Bab 15 Bertemu Kembali

by Amelia Forsman 15:50,Sep 01,2023
Hansel tersenyum mendengar pertanyaannya, "Aku sudah mencoba mencari solusi untuk masalah ini."Jawab dia tegas.

Amelia mengernyitkan kening menunggu kalimat berikutnya.

"Akhir-akhir ini, aku menghubungi pemasok bahan obat dan telah membahas kerjasama jangka panjang dengan mereka, hanya tinggal menandatangani kontrak. Waktu penandatanganan juga sudah diatur pada besok sore. Alasan mengapa lembaga penelitian tidak berjalan mulus adalah karena masih dalam tahap konstruksi. Banyak hal rumit dan sepele yang perlu ditangani. Selain itu, jumlah peneliti tidak stabil, hanya akhir-akhir ini baru stabil. Selain itu, bahan obat di Medoria dimonopoli oleh produsen bahan obat besar dan pasokannya terbatas. Ditambah, kami orang baru banyak pemasok jahat menaikkan harga. Akibatnya, kami menghabiskan banyak waktu untuk menurunkan harga dan tertunda hingga sekarang."Jelas Hansel secara singkat situasi sebelumnya.

Kedengarannya sederhana, tetapi sebagai peneliti ilmiah dia telah menghabiskan banyak waktu untuk bernegosiasi dengan pemasok lama dan licik itu.

Dia tidak menjelaskan hal ini dan Amelia juga bisa memikirkannya.

Sebagai koordinator lembaga penelitian sudah sewajarnya mengatur urusan lembaga penelitian dan wajar menghadapi kesulitan yang biasa terjadi.

Amelia juga sering menemui masalah ini saat berada di luar negeri.

Emosi Amelia mereda setelah mendengar penjelasan Hansel, "Kamu telah bekerja kesar." Ujar dia.

"Sudah seharusnya." Jawab Hansel menyeringai.

"Perusahaan mana pemasok obat kali ini?"

"Jika memungkinkan, aku akan menemanimu menandatangani kontrak besok. Mulai sekarang, aku akan mengambil alih urusan lembaga penelitian dan sudah sewajarnya aku menyapa mereka."Ujar Amelia kembali ke urusan pekerjaan.

"Oke, aku akan meneleponmu besok."Jawab Hansel.

Amelia mengangguk.

Keduanya kembali ke kantor Amelia, "Apakah ada yang lain?"Tanya dia bingung melihat orang di belakangnya belum pergi.

"Aku ingin bertanya, apakah kamu punya waktu malam ini? Hari ini adalah hari pertamamu datang. Aku mengatur pesta makan malam untuk menyambut kedatanganmu dan sekalian ingin mengenalkan kamu kepada yang lain."Ujar Hansel tersenyum.

"Terima kasih. Aku yang traktir malam ini. Sebagai penanggung jawab sudah sewajarnya aku mengucapkan terima kasih."Ujar Amelia mengangkat alisnya.

Melihat Amelia menyetujuinya, "Oke, sampai jumpa setelah pulang kerja."Angguk Hansel tidak peduli dengan detilnya.

Setelah itu, dia ingin pergi.

"Kirimi dokumen yang harus aku tangani nanti. Kebetulan aku tidak melakukan apa-apa, jadi bisa membacanya lebih dulu."Ujar Amelia menghentikannya.

"Oke, aku akan mengambilnya."Jawab Hansel segera mengambil dokumennya.

Setelah mengantarkannya, Hansel keluar dengan sopan dan menutup pintu untuknya.

Menyisakan Amelia sendirian di kantor.

Amelia mengambil ponselnya untuk menelepon Grace, "Grace, apakah kamu punya waktu malam ini? Tolong bantu aku jemput Lucas dan Louis. Ada yang harus aku kerjakan malam ini. Jadi, mungkin akan kembali agak malam."

Grace tidak bertanya ada apa dan hanya menjawab "Ya".

Setelah mengurus kedua putranya, Amelia kembali membaca dokumennya.

Sampai Hansel mengetuk pintu barulah Amelia menghentikan pekerjaannya.

Sekarang sudah jam pulang kerja.

"Waktu berlalu sangat cepat ……"Ujar Amelia mengambil mantelnya, lalu bangkit dan keluar.

"Kamu sangat fokus kalau bekerja. Wajar saja tidak memperhatikannya."Balas Hansel tersenyum.

Keduanya berjalan dan mengobrol di sepanjang jalan.

Setelah keluar dari lembaga penelitian, Amelia masuk ke mobil Hansel menuju restoran.

Sepuluh menit kemudian, Hansel menyuruhnya melihat ke depan, "Itu dia."Ujar dia.

Amelia melihat bangunan antik yang dibangun sepanjang sungai dengan ukiran naga yang dicat dan lukisan Phoenix di atasnya dapat dilihat dari kejauhan.

Restoran ini bernama Fresco Cafe n Bar.

Setelah Hansel memarkirkan mobilnya, keduanya berjalan menuju gerbang Fresco Cafe n Bar.

Saat mereka masuk, sebuah Rolls Royce perlahan berhenti di pinggir jalan dalam kegelapan.

David keluar dari mobil dan membukakan pintu belakang.

Sosok Diego yang jangkung, kurus dan tinggi muncul di malam hari. Matanya yang gelap sedikit menyipit. Dia menatap tajam ke pintu masuk Fresco Cafe n Bar. Barusan dia melihat sosok yang mirip dengan Amelia.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1250