Bab 2 Meninggalkan Istri dan Anak

by Amelia Forsman 15:48,Sep 01,2023
Amelia bergegas pergi ke kantor Adrian.

Begitu masuk, dia melihat dua bocil nakal sedang duduk di sofa kantor sambil menggoyangkan kaki kecil mereka.

Ketika mereka melihat Amelia masuk, mata mereka berbinar, "Mommy, akhirnya kamu keluar! Kupikir kamu berencana tinggal di ruang penelitian untuk waktu yang lama!" Ujar mereka berdua segera turun dari sofa dan berlari ke arah Amelia.

Setelah itu,"Mommy lelah tidak? Cepat duduk, sini aku bantu pijat …"Ujar mereka menarik Amelia duduk di sofa.

Amelia tiba-tiba merasa dirinya pantas dimarahi setelah melihat perhatian kedua putranya!

Adrian duduk di belakang meja, "Sekarang baru nurut? Kenapa kalian tidak terlihat seperti ini ketika meretas komputerku?" Ujar dia sangat marah hingga membelalakkan mata.

"Ini salah Kakek Guru! Selalu meminta Mommy lembur. Lihat, dia hampir malnutrisi!" Ujar Lucas.

"Ya Mommy, hanyalah manusia biasa. Kenapa selalu memintanya lembur sepanjang hari?" Tanya Louis sambil menepuk bahu Amelia.

"Hanya kalian berdua yang terus melindunginya! Siapa yang tidak seperti ini di penelitian ini?" Ujar Adrian kesal.

"Bagaimana perkembangan penelitian kali ini?" Tanya Adrian menggelengkan kepala sambil memandang Amelia.

"Berjalan lancar. Data akan dikirim ke komputermu."Jawab Amelia tersenyum.

Apakah komputer telah diperbaiki?"Tanya balik dia.

"Sudah satu jam dan belum bisa diperbaiki." Ujar Adrian cemas sambil mengacak rambutnya.

"Sana perbaiki komputer Kakek Guru ke semula. Jangan main-main. Bagaimana jika data penting benar-benar hilang?" Pinta Amelia sambil menepuk tangan kecil Louis.

Louis yang mendengar ucapan ibunya, "Tidak mungkin, aku selalu memiliki cadangan dan menambah banyak perlindungan. Bagaimana mungkin hilang!" Jawab dia manja.

Meski begitu, dia tetap pergi ke sisi Adrian dan mulai memperbaiki komputer.

Jari kecilnya mengetuk serangkaian kode ……

Setelah beberapa menit, layar komputer berkilau dan segera kembali ke keadaan aslinya.

Adrian terheran melihat ini. IQ anak muridnya sungguh luar biasa!

Di usia yang sangat muda, Lucas telah menguasai keterampilan penyembuhan dan dapat mengidentifikasi ribuan obat herbal. Dia telah menunjukkan bakat unik di bidang kedokteran dan sangat tertarik pada investasi.

Sementara, Louis sangat tertarik pada pemrograman dan sekarang menjadi hacker kecil. Dia sangat sensitif pada angka dan memiliki bakat besar untuk investasi!

Selain itu, kedua anak ini sangat tampan dan memiliki kepribadian tenang dan lincah

Setiap kali mereka mengacau, Adrian hanya bisa memarahi Amelia!

"Maaf, guru, anakku telah menyusahkanmu. Jadi tolong jangan tersinggung." Ujar Amelia tampak merasakan sesuatu dan segera meminta maaf.

Dan jangan memarahiku juga!

Tidak mungkin selalu aku yang disalahkan!!!

"Jangan khawatir, kali ini aku tidak akan menghukummu. Tapi aku punya tugas untukmu! Aku berencana kembali ke Kota Eledoria untuk mendirikan lembaga penelitian yang fokus pada pengobatan tradisional! Tapi, ada banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan dan aku tidak bisa pergi. Jadi, kuputuskan untuk mengirimmu pulang!"Ujar Adrian tidak bisa menahan tawa melihat ekspresinya.

Amelia tidak mengharapkan hal ini. Ia terkejut dan ragu.

Kembali ke Kota Eledoria?

Setelah meninggalkan tempat itu enam tahun yang lalu, dia tidak pernah berpikir untuk kembali!

Lagipula, dia tidak punya rumah dan tidak ada yang peduli!

Selain itu, dia sudah nyaman dengan tempat ini.

"Guru, aku …"Ujar Amelia ingin menolak.

"Amelia, aku mengerti bahwa kamu enggan untuk kembali. Tetapi, aku berharap kamu akan mempertimbangkannya dengan sungguh-sungguh. Selama beberapa tahun terakhir, kita bersama-sama mempelajari ilmu kedokteran. Aku yakin kamu memiliki pemahaman yang mendalam tentang obat-obatan herbal! Meskipun di luar negeri pilihan terbatas, tapi di Kota Eledoria ... situasinya berbeda. Ada beragam obat herbal yang bisa kamu eksplorasi. Yang lebih penting, komunitas medis dan para ahli di sana sangat luas. Mereka memahami keterampilan medis tradisional yang langka. Tidakkah hal ini menarik bagimu? Inilah sebabnya aku menyarankanmu untuk kembali! Dengan kemampuanmu saat ini, pasti akan kamu sukses. Selain itu, kamu juga telah mengalami perkembangan besar. Sekalipun dihadapkan pada tantangan besar atau di depan orang-orang berpengaruh, aku yakin kamu mampu menghadapinya dengan percaya diri, bukan?" Celah Adrian.

Amelia terdiam mendengar ucapan ini.

Benar sekali!

Dia telah banyak berubah. Bisa mengatasi kesulitan dengan baik dan tidak lagi takut pada apapun.

Apalagi enam tahun telah berlalu dan pria itu mungkin sudah menikah dengan wanita idamannya.

Apa yang perlu ditakuti?

"Guru, aku ikuti saranmu. Aku akan pulang." Angguk Amelia menghela napas.

"Bagus kalau kamu mengerti! Jangan khawatir, aku akan meminta Linda mengikutimu untuk kepulanganmu kali ini dan aku juga akan mengirim tim profesional untuk membantumu."Ujar Adrian senang.

"Oke, terima kasih, guru."

Amelia mengangguk.

Selama percakapan mereka, Lucas dan Louis menatap satu sama lain. Mereka bisa melihat kegembiraan di mata satu sama lain.

Mommy akhirnya pulang!

Mereka ingin kembali sejak lama!

Belum lagi Daddy mereka ada di Kota Eledoria. Mereka ingin bertemu dengannya!

Tentu saja, saat bertemu dengannya ingin memberi dia pelajaran.

Siapa suruh meninggalkan istri dan anak-anaknya!!!

……

Dua hari kemudian.

Di bandara internasional Medoria.

Amelia dan kedua putranya kembali ke tempat yang telah dia tinggalkan selama enam tahun.

Begitu turun dari pesawat, Louis menyilangkan kakinya dan menarik rok Amelia, "Mommy, aku kebelet pipis. Aku ingin ke kamar mandi." Ujar dia.

"Oke, aku akan membawamu ke sana ……"Jawab Amelia dan Lucas terkikik.

Saat berbicara, Amelia mengusap kepala Louis.

"Mommy, jangan tempuk lagi. Aku hampir pipis di celana!"Ujar Louis.

Amelia tidak bisa menahan tawa dan buru-buru mengatarnya ke toilet.

Sesampai di kamar mandi, Lucas mengikuti adiknya masuk ke dalam. Sementara, Amelia mengawasi bagasi sambil mengirim pesan kepada guru untuk menyampaikan bahwa mereka tiba dengan selamat.

Saat ini, suara familiar tiba-tiba terdengar.

"Sampah! Kalian ada begitu banyak orang mengawasi anak kecil saja tidak bisa. Apa gunanya kalian?"

Nada pembicara itu terdengar marah, tetapi juga memiliki rasa dingin dan kedalaman yang unik yang sangat enak didengar.

Amelia hanya bisa membeku saat menekan tombol di ponsel.

Setelah enam tahun, tidak ada rasa keanehan sama sekali ketika mendengar kembali nada ini dan masih ada rasa keakraban di tulang.

Amelia mengangkat kepalanya dan sekilas melihat sosok tinggi pria itu.

Pria itu berdiri tidak jauh dari sana, tubuhnya ramping berbalut jas hitam, kakinya yang panjang tampak ramping dengan temperamen yang bermartabat yang sangat mencolok di tengah keramaian.

Dari sudut Amelia bisa melihat wajahnya yang sempurna.

Tubuhnya seperti mahakarya yang diukir dengan hati-hati oleh langit, tanpa cacat apapun sehingga matahari dan bulan kehilangan keindahannya.

Diego Navarro!

Hati Amelia tiba-tiba berdegup kencang! Dia tidak pernah menyangka akan bertemu pria ini pada hari pertama kembali ke Kota Eledoria. Emosi yang telah ditutup dalam debu selama bertahun-tahun tiba-tiba berfluktuasi, tetapi segera kembali ke keheningan.

Mata Amelia memucat dan dingin.

Akhirnya dia bisa melakukannya tanpa mengubah ekspresi

Saat ini, dua bocil yang pergi ke kamar mandi akhirnya keluar dan berkata kepada Amelia, "Mommy, kita sudah selesai!"

Amelia tiba-tiba kembali sadar dan jantungnya hampir berhenti karena kaget.

Sebuah pemikiran muncul di benaknya, yaitu: Cepatlah, jangan biarkan Lucas dan Louis bertemu dengan pria itu.

Kedua wajah ini sangat mirip dengannya!

Dia tidak ingin memiliki hubungan apa pun dengan pria itu!

"Sudah selesai? Mari kita pergi, jangan biarkan mommy angkat menunggu terlalu lama."Ujar Amelia gugup.

Tanpa menunggu kedua anaknya menjawab, Amelia buru-buru menyeret barang bawaan mereka dan pergi.

Diego yang setengah jalan sambil menelepon tiba-tiba mendengar suara yang akrab dan menoleh ke belakang. Dari sudut matanya, dia bisa menangkap sosok indah yang tampak mirip sebelumnya.

Amelia Gray——!!!

Apakah itu dia?

Apakah dia telah kembali???

Diego segera mengejarnya. Namun, sosok itu membaur ke dalam kerumunan dan menghilang.

Diego memicingkan matanya dan kemarahan di wajahnya semakin jelas.

Wanita itu pergi begitu saja meninggalkan anaknya, bagaimana mungkin dia kembali!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1250