Bab 13 Mungkinkah Kalian Bersaudara?

by Amelia Forsman 15:50,Sep 01,2023
Yuri merasa kesakitan dan sedih. Dia menggosok tangan kecilnya dan matanya memerah.

Dia mengendus, lalu bangkit dari tanah dan kemudian mengeluarkan buku catatan kecil dari meja, menulis goresan demi goresan.

Anak-anak tidak terkejut melihat hal aneh ini.

Bisu ini tidak dapat berbicara, biasanya dia menulis di buku catatan kecil untuk berkomunikasi dengan mereka.

Karena sedikit orang yang bermain dengannya, notebook kecil ini jarang muncul.

Tak lama, Yuri membalikkan buku catatan itu untuk menunjukkannya kepada Selina, "Minta maaf."

Selina mendengus melihat tulisan itu, "Beraninya menyuruhku minta maaf? Besar sekali nyalimu. Apakah kamu minta dipukul."Tanya dia sambil menyilangkan pinggang.

Saat Selina berbicara, dia berjalan menuju Yuri sambil mengulurkan tangan untuk mendorongnya lagi.

Yuri tidak menyangka Selina akan mendorongnya lagi. Dia tidak punya waktu untuk bereaksi dan kembali terjatuh.

Lucas dan Louis terus memperhatikan situasi ini.

Tidak ada yang memperhatikan Selina tiba-tiba mendorong Yuri. Ketika Yuri terjatuh mereka berdua baru melihatnya

Melihat gadis kecil itu hendak membalas. Mereka tidak tahan melihatnya lagi.

"Cukup, kenapa kamu mengganggu orang seperti itu!"

Lucas berdiri di depan Yuri sambil menatap Selina dengan ekspresi tegas.

Selina tercengang melihat dia tiba-tiba menghadang di depan Yuri.

"Apakah ibumu tidak mengajarimu? Jika melakukan kesalahan harus meminta maaf. Kamu mendorongnya, kamu seharusnya meminta maaf padanya."Ujar Lucas.

Meski Lucas masih muda, dia memiliki aura alami.

Selina tiba-tiba panik. Dia melihat sekeliling dan berharap anak-anak lain mengatakan sesuatu untuknya.

Selang beberapa saat, Selina tidak melihat seorang pun berdiri, "A-aku ……"Ujar dia hanya bisa mengaku salah.

Dia mengucapkan "Aku"cukup lama, tetapi tidak bisa mengatakan kalimat berikutnya.

Melihat wajahnya berubah merah, "Kamu harus bersikap sopan. Kamu tidak boleh memukul orang, ini perilaku buruk! Anak-anak tidak diizinkan untuk berkelahi! Jadi, Kamu harus meminta maaf kepada adik kecil yang bisu ini!" Ujar Louis berjalan ke arahnya tanpa daya.

Jika dibandingkan dengan Lucas, nada bicara Louis lebih lembut tetapi tegas.

Selina meliriknya sekilas dan matanya perlahan berubah merah seolah akan menangis.

"Jangan menangis, kamu tidak cantik jika menangis. Menjadi anak nakal juga membuatmu tidak cantik! Jika kamu tidak ingin menjadi anak nakal, minta maaf saja kepada adik bisu itu. Kamu akan menjadi anak baik setelah dia memaafkanmu!"Ujar Louis mengedipkan matanya sambil menarik nadanya.

Setelah mendengar ini, Selina sekuat tenaga menghisap hidungnya dan menahan air matanya mengalir.

Dia tidak ingin menjadi gadis jelek!

Tetapi anak nakal juga menjadi jelek ……

Selina ragu sejenak, "Maafkan aku, aku seharusnya tidak mendorongmu. Bisakah kamu memaafkanku?" Tanya dia meminta maaf pada Yuri.

Yuri menatapnya sebentar, lalu mengangguk.

"Itu baru benar!"

"Kita semua teman sekelas, kita harus rukun!"Ujar Louis tersenyum.

Melihat Yuri memaafkan dirinya, Selina dengan enggan menganggukkan kepala.

Semua orang mengikuti kata-kata Louis, tetapi Lucas berbalik melihat Yuri, "Bagaimana keadaamu? Kamu tidak terluka, kan?"Tanya dia.

Yuri diam-diam menyembunyikan tangannya yang terluka dan menggelengkan kepalanya.

Tidak tahu sejak kapan Louis kemari. Dia melihat Yuri sok tegar, "Aku baru saja melihatmu terjatuh. Bagaimana mungkin tidak apa-apa? Sini aku lihat!"Ujar dia.

Saat berbicara, Louis tidak memberi Yuri kesempatan untuk berpikir. Dia langsung menarik tangan Yuri.

Yuri sedikit ragu. Dia ingin menarik kembali tangannya.

Namun, di kulit putih dan lembutnya terdapat goresan merah kecil.

"Apakah benar tidak sakit?" Tanya Lucas lagi.

Yuri menganggukkan kepalanya dengan serius, tetapi matanya masih merah.

Lucas dan Louis yang melihat ini mengernyitkan alis.

Merah seperti ini bagaimana mungkin tidak sakit? Ini sedikit bengkak bahkan mungkin akan memar!

"Kami akan membawamu ke guru untuk diperiksa dokter."Ujar Lucas membuat keputusan tanpa ragu.

Yuri yang ingin menarik tangannya kembali dipegang erat oleh Louis. Louis menarik Yuri mengikuti kakaknya ke kantor guru.

Guru yang melihat bekas luka di tangan Yuri menanyakan apa yang terjadi dan segera membawa mereka ke ruang medis sekolah.

Cedera Yuri tidak serius, tetapi dokter sekolah tidak berani mengabaikannya. Dokter menyemprotkan obat dan memijatnya sebentar.

Setelah selesai, "Apakah kedua anak kecil ini baru masuk? Sebelumnya tidak pernah melihat mereka? Mereka sangat imut dan idola banyak orang! Dan ... mereka terlihat cukup mirip dengan gadis ini, apakah mereka saudara?"Puji dokter melihat dua anak kecil menunggu di sana cukup lama.

Lucas dan Louis yang mendengar ini saling memandang dan kemudian diam-diam melirik Yuri yang berada di samping.

Mereka berdua tidak terkejut. Bagaimanapun, Yuri adalah saudara tiri mereka dari ayah yang sama. Tidak mengherankan jika saudara tiri terlihat mirip.

Orang lain juga sering mengatakan bahwa alis dan mata mereka tidak seperti ibu.

Yuri pun menatap kedua lelaki kecil itu. Dia bingung dan berpikir apakah mirip?

Setelah dokter sekolah mengobati luka Yuri, guru membawa pergi mereka bertiga.

Sesampai kelas, Yuri terus mengikuti mereka seperti ekor kecil.

Ketika tiba di tempat duduk, mereka bertiga duduk satu per satu.

Awalnya Lucas dan Louis mengira tugas mereka sudah selesai. Tak disangka, selama istirahat si bisu mengikuti mereka kemanapun mereka pergi.

Ekor ini tidak bisa lepas!

Apalagi selama di kelas, si bisu selalu diam-diam memandangi mereka.

Setelah diikuti beberapa kali, "Apa yang kamu lakukan terus mengikuti kami?" Tanya Lucas mengernyitkan alis sambil memandangnya.

Nada bicaranya tidak kasar, tetapi tidak banyak emosi dan bahkan sedikit dingin.

Yuri terkejut dengan ucapan Lucas. Dia mengelak sebentar, setelah beberapa detik, kembali melihat lagi.

Lucas mengerutkan alisnya.

Dia memiliki kesan baik pada adik kecil ini. Dia cantik dan sangat ingin disayangi. Jika identitasnya diubah, mungkin dia dan Louis akan memperlakukannya seperti putri kecil. Tetapi si bisu ini adalah putri Daddy! Jika mereka bersikap baik padanya, mereka akan merasa bersalah pada Mommy!

Lucas ingin kejam dan mengabaikannya, tetapi si kecil bisu ini menatap mereka dengan sedih! Dia ingin Yuri menjauh dari mereka. Setelah itu, dia melihat Yuri mulai menulis di buku catatan.

"Aku ingin berteman dengan kalian."

Yuri mengangkat papan itu sambil menutupi bagian bawah wajahnya dan hanya memperlihatkan sepasang mata besar yang cerah.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1250