Bab 7 Magnum
by AM.assekop
16:33,Aug 07,2023
Henzo sudah masuk ke dalam beranda PUBG Mobile.
Hadiah : 30 dollar
“System! Serius itu tiga puluh dollar hanya main sekali?” Henzo terpana.
[Benar, Tuan. Khusus hari ini, akan ada reward menarik, Tuan akan mendapatkan sebuah smartphone berlogo apel digigit kalau berhasil chicken dinner. Apa mau?”
“Pasti! Aku sudah tidak sabar!” serunya semangat membara.
[Silakan Tuan klik!]
Klik!
Loading.....
Henzo menerjunkan diri dari pesawat. Waw! Sekarang dia terbang melayang di udara. Gelombang angin yang yang kencang di langit mengayun-ayunkan tubuhnya yang mungil. Hebat, baru kali ini dia bisa memegang awan.
#Pelajaran Moral 02 : Jika ingin naik pesawat, main PUBG Mobile.
Dilihatnya pemandangan indah di bawah sana. Sebuah wilayah yang sangat luas. Saking asyiknya, Henzo lupa kalau dia harus segera turun. Tidak sadar dia sudah berada di ujung Erangel. Tepatnya di Zharki.
“Aaagghhrr!”
Henzo meluncur deras ke bawah. Sekitar beberapa ratus meter dari tanah, Henzo melepas parasut terjun payung, lalu melayang alon di udara dan perlahan mendarat.
“Widih! Keren gila!” serunya heboh.
___
(Koin game : 10/10)
(Level : 0/10)
(Misi yang telah diselesaikan : 3/100)
(Total hadiah yang didapat : 60 dollar)
(Saldo tersedia : 30 dollar)
(Reward : - )
(Bonus : - )
___
Hadiah : 10 dollar per kill dan berlaku untuk seterusnya.
Eits, Henzo lupa, harusnya dia beli pakaian dan skin selama bermain. Kenapa malah masih pakai kolor?
Henzo belingsatan mencari segala macam sumber daya. Diambilnya rompi level satu dan med kit. Ada AKM plus enam puluh selongsong peluru terkapar. Segera diamankannya.
Henzo berpindah dari bangunan ke bangunan lain. Berlari, meloncat, mengendap, mengerling, bersembunyi, layaknya seorang prajurit.
“Ransel level 2. Lumayan,” desisnya.
Ada Crossbow. Agak berbeda dari panah yang biasa digunakanannya. Helm level 3 dipakainya. Perban lima biji dan painkiller tiga botol langsung dimasukkannya ke dalam tas. Minuman energy lima kaleng karena sepertinya hari ini cukup panas.
Mengejutkan, musuh tiba-tiba muncul di belakangnya. Henzo gelabakan karena untuk kali pertama dia ketemu musuh. Segera dia bersembunyi ke dalam sebuah rumah.
Dar! Dar!
Player itu menembaki tembok rumah.
Ding!
[Tuan Henzo, tenang! Dia cuma bot. Tidak akan memberikan serangan berarti pada Tuan. Silakan serang balik!]
“Bot?” desis Henzo heran. “Entahlah.” Lantas Henzo mempersiapkan anak panahnya, berdiri dan langsung menyasar kepala si bot.
Tus!
Headshot!
{Henzo berhasil mengeliminasi Deadpool5678 dengan menggunakan Crossbow}
Berhasil! Saldo 10 dollar bertambah secara otomatis.
[Silakan Tuan Henzo melakukan looting! Ambil senjata dan perlengkapan miliknya!]
#Pelajaran Teknikal 01 : Bot adalah lawan enteng, harus tenang.
Henzo meloncat, bergegas menuju kotak mayat si bot. Dibongkarnya kotak tersebut dan mendapati cukup banyak ghanimah.
Dia membuang crosssbow dan menggantinya dengan M416 plus 90 amunisi 5.56. Ada granat ledak dan granat asap. Ada tambahan minuman kaleng dua biji dan satu first aid kit.
Walau darahnya tidak berkurang, iseng saja Henzo menikmati satu kaleng minuman, biar tambah semangat.
Kresek ... kresek.
Henzo tersentak. Sepertinya akan ada mangsa lagi. Henzo jelalatan mencarinya. Di mana bot itu?
Dar! Dar!
Arah jam tiga. Henzo sigap menggamit AKM yang tersangkut di punggungnya, lalu menggenggamnya erat. Aim-nya pas mengarah ke tubuh si bot.
Bang!
Recoil AKM cukup parah. Henzo sulit mengendalikan getaran senjata, peluru yang meluncur jadi berhamburan ke sana ke mari.
Sementara Henzo reload amunisi, bot melontarkan serangan balik, tapi tidak berbahaya. Henzo sadar, kalau si bot rupanya jauh lebih buruk dari pada dirinya.
“Aaaggrr!” Henzo berlarian dari hujanan peluru, meloncat ke sana ke mari seperti ayam ingin kawin.
Dar! Dar!
Termegap-megap menghindari serangan tadi, Henzo forting di belakang sebuah tembok. Sekarang amunisinya sudah terisi lagi tiga puluh.
Sulit juga pakai AKM kalau tidak terbiasa, tapi Henzo tidak menyerah, didekatkannya lagi mata kanannya yang memicing di dekat pisir senjata, lalu menghujani bot dengan tiga puluh peluru sekaligus.
{Henzo berhasil mengeliminasi Joe2345 dengan menggunakan AKM}
Wusssh! Mayat bot itu mengepulkan asap, tanda nyawanya telah melayang.
Henzo pun berlari-lari kecil sambil mengedarkan pandangan, khawatirnya akan ada bot lain yang memberikan serangan mendadak. Dibukanya kotak mayat si bot. Harta rampasan perang kali ini lumayan. Ada Helm Spetsnaz level 3 beserta amunisi tambahan.
Kill : 2
Lumayan tambahan sepuluh dollar lagi.
Henzo mengenakan pakaian bot tadi, walaupun jelek, setidaknya bisa menutupi auratnya yang kemana-mana.
“Apa itu?” tanya Henzo terkaget-kaget melihat sebuah buggy.
Duduklah dia di kursinya. Seumur-umur baru kali ini si remaja pemulung bisa naik kendaraan keren dan bahkan tidak pernah ditemukannya baik di kota maupun di hutan.
Ng!
“Eits!” Henzo tidak sengaja menginjak pedal gas. Perlahan tapi pasti kedua tangnnya mencengkeram kemudi. Digasnya lambat-lambat. Salahnya Henzo belum sempat menajajal buggy ini waktu latihan kemarin.
Ng.....
Dep!
[Tuan Henzo, silakan klik tambah skill mengemudi gratis! Dengan itu Tuan seketika akan sangat pandai mengemudi seperti pembalap profesional]
Klik!
Dep!
Wush!
Badan Henzo bergidik tiba-tiba. Spontan, dia menginjak pedal gas dengan percaya diri dan kedua tangannya begitu semangat mengarahkan ke mana buggy akan menuju.
Jalanan aspal, rumput, dan bebatuan dilaluinya dengan ‘e.z’. Layaknya pembalap hebat, Henzo dengan sangat apik mengangkat semua ban, melayangkan buggy ke udara lalu mendaratkannya di atas rerumputan nan hijau.
“Waw! Seru sekali!” lolongnya, asyik mengeluarkan hormon endorfin dari dalam batok kepalanya.
#Pelajaran Moral 03 : Masa kecil kurang bahagia bisa diobati di PUBG Mobile
Setibanya di Georgopol, Srrttt!!
Henzo membanting setir ke kanan sambil menginjak rem sampai habis. Buggy ngesot, meninggalkan guratan hitam di asal yang kering.
Dia pun meloncat dan langsung bersembunyi di salah satu kontener paling ujung. Ada tiga orang saling tembak satu sama lain.
Dep!
[Tuan Henzo. Ketiga orang itu bukan bot, tapi player asli yang tidak begitu pandai, mereka semua termasuk player yang baru bergabung. Jangan takut dan tetap berhat-hati.]
Henzo mendenguskan napas berat dari hidungnya. Kupingnya masih saja menangkap getaran suara senapan. Granat berkali-kali dilemparkan. Hingga saat ini Henzo masih takut jika tertembak dan mati lalu dia akan menuju alam lobi.
Berulang kali System menjelaskan padanya, jika mati sekali di awal, masih akan ada sembilan kesempatan bermain lagi.
Untuk memberi semangat, System kembali mengingatkan : [Ingat Tuan, ada 10 dollar di setiap nyawa mereka! Kill to be rich!]
Dadanya bergoncang. Giginya bergemeletuk. Henzo bergegas gesit, meloncati satu per satu kontener, terbang berayun seperti ayam jago yang sedang dijadikan bahan taruhan si yang punya.
#Pelajaran Taktikal 01 : Pengalaman bermain lompat kodok sangat diperlukan dalam game ini.
Peluru 7.62 itu pun meluncur antre secara terus menerus dan secepat kilat. Dua peluru yang menyasar di perut si player membuat Hit Point-nya sangat tipis. Tahu musuhnya sekarat, Henzo pun terjun ke tanah, berlari kencang meliuk-liuk melewati banyak kontener yang berwarna-warni.
Terdengar suara balutan perban dan tegukan minuman kaleng biru. Si player sedang menambah darah. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Henzo memberikan surprise dan langsung menghujani player itu dengan tiga puluh amunisi sekaligus, padahal cukup satu hit di kepala atau dua hit di kakinya, player itu akan almarhum.
#Pelajaran Teknikal 02 : Bedakan antara semangat dan amatir.
“Kaya bener nih bocah!” umpatnya.
Ransel level tiga ini full dengan barang bawaan. Lalu Henzo mengganti dengan magazine slot 40. AKM dan M416 memang cihuy untuk di mid game.
Dar!
Dar!
Henzo sigap. Dua orang tadi rupanya belum kelar juga. Dia pun berjalan mengendap-endap, mendekati salah satu dari mereka, tepatnya di sebuah bangunan gudang.
Henzo tahu posisi player itu. Lantas dilemparkannya granat, terus bom molotov, lau bom asap.
Uing! Duar!
Wush! Api di mana-mana.
Uing! Sssshhhh. Asap putih mengepul.
Henzo ... Henzo ...
Dep!
[Bom asap biasanya dipakai agar musuh tidak bisa mengetahui keberadaan kita, bukan sebaliknya, kenapa justru Tuan menghilangkan keberadaan musuh?]
Dep!
“Astaga! Berarti tadi aku salah dong!”
Terlanjur melancarkan serangan brutal, Henzo terpaksa menerobos maju. Langkahnya lebar. Mata elangnya fokus. Moncong AKM sudah mengarah ke depan.
Tk! Tk!
Henzo mendengar sebuah step di arah jam dua darinya. Namun asap masih mengepul di dalam gudang dan menghalangi pandangannya. Lantas satu per satu hingga empat puluh puluru pun dikerahkan membabi buta.
Drudududud.....
Darah bercucuran hebat. Sang player mati mengenaskan setelah dihantam puluhan peluru. Henzo menyeringai bangga. Ada anggukan kecil dua kali barusan. Perlahan senyum simpul pun tercetak di bibir hitamnya.
Setelah looting, Henzo bergegas mencari satu player yang masih bersembunyi di dalam kontener. Beberapa kali dia menembaki Henzo tapi tidak pernah kena. Henzo tidak mau sesumbar dan mendongakkan kepalanya untuk sombong. Permainan belum usai.
Henzo pun setengah berlari sembari menenteng AKM-nya senjata favorit jarak dekat. Trauma dia pakai AKM jarak lima puluh meter ke atas. Asli pelurunya berkeliaran dan berhamburan tidak keruan. Recoil-nya parah gila!
Begitu kepala si player nge-peek, Henzo langsung menyosornya dengan tembakan berkali-kali, hanya saja tidak mengenai sasaran. Dua belas peluru membelah angin dan semuanya meleset kacau.
Tidak ada tempat berlindung, membuat Henzo berlari seperti ayam dikejar sepeda, ke sana dan ke mari menghindari tembakan dari musuh. Henzo pun me-reload AKM-nya beberapa detik.
Walaupun HP-nya masih full, Henzo boosting dulu, painkiller dan minuman kaleng.
“Rush!”
Henzo berlari lagi sambil mengarahkan laras senapan ke mulut pintu kontener. Begitu kepala player itu nongol, Henzo langsung menembakinya brutal. Darah segar menyembur dari kepala player itu.
“Good job!” ujarnya riang, sambil mengelus-elus handguard, lalu mengganti magazine-nya.
Hanya tersisa dua player termasuk dirinya. Jika berhasil Winner Winner Chicken Dinner, Henzo akan mendapat reward smartphone keren dari System.
Circle akhir mengarah di Pochinki. Sebuah pusat kota yang selalu menjadi arena seru para player. Saat ini Henzo setengah jongkok atau berdiri merunduk di sebuah atap rumah sembari meneropong dengan 6x scope. Terus mengawasi di sekitar perumahan.
Tak disangka di game pertamanya ini mampu dilaluinya dengan begitu mudah. Dengan torehan sembilan kill. Luar biasa. Lalu, Henzo berdiri tegak membusungkan dadanya. Jika dia mampu menumbangkan sembilan lawan, bagaimana mungkin dia akan gagal satu lawan satu di late game?
Henzo merasa jumawa dengan kemampuannya sendiri. Setelah mengedarkan pandangan, dia pun meneguk energy drink tanpa mempedulikan ancaman apapun dari sekelilingnya karena dia merasa pasti akan menang.
Sekonyong-konyong, Dwar!
Peluru 300 Magnum menghantam helm level tiganya. AWM memang terlalu OP untuk orang secupu Henzo. Permainan selesai. Henzo mati konyol karena kesombongannya.
#Pelajaran Moral 04 : Jangan pernah bangga, di akhir laga bisa kalah.
___
(Koin game : 9/10)
(Level : 0/10)
(Misi yang telah diselesaikan : 4/100)
(Saldo tersedia : 120 dollar)
(Total hadiah yang didapat : 150 dollar)
(Reward : - )
(Bonus : - )
____
Di beranda game, System menyuruh agar Henzo segera keluar. Entah apa maksudnya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved