Bab 15 Kebahagiaan Yang Tidak Terduga

by Bombastic 08:01,Jul 24,2023
Mereka berempat menikmati makan siang dengan senang hati, Jones membantu Marinda merapikan peralatan makan, kemudian mereka pun mulai sibuk dengan urusan masing-masing.

Setelah menyiapkan pisau dan cangkul, Jones membawa seikat bibit pohon buah dan bersiap untuk pergi ke belakang gunung.

“Nak, aku suruh Cherry untuk membantu kamu ya?”

Marinda berbicara pada Jones, Cherry juga siap untuk membnatu, tapi Jones langsung melambaikan tangannya dan berkata : “Tida perlu, biar aku sendiri saja yang melakukan pekerjaan kasar seperti ini!”

Jones selalu memanjakan adiknya, jadi dia tidak tega menyuruhnya untuk melakukan pekerjaan kasar. Selain itu Jones juga ingin menggunakan tanah Surga, jadi dia tidak akan membiarkan orang lain untuk mengetahui rahasia ini.

“Sudahlah, kalian berdua beristirahatlah di rumah dan jaga ayah saja!”

Kemudian Jones membawa anak ini menuju ke balakang gunung.

Setelah sampai di sekitar hutan pohon Buah Persik Liar, Jones melempar setumpukan bibit buah itu ke tanah, kemudian dia juga ikut duduk di lantai dan beristirahat sejenak.

Lalu Jones membersihkan pohon liar di sekitar pohon Buah Persik Liar, Jones melemparkan bibit buah ke tanah, kemudian dia duduk istirahat disana.

Hari ini Surga tidak membuang sampah apapun.

Jones tidak peduli, setelah istirahat sejenak dia pun berdiri, mengambil pisau dan mulai membersihkan tanaman liar di sekitar pohon Buah Persik Liar!

Pohon liar ini sudah tumbuh selama beberapa tahun, setelah Jones memotong beberapa kayu bakar yang sudah membusuk, kemudian barulah menebang sebuah pohon.

Seketika dia merasa kesal akan hal ini!

“Ini bukanlah cara yang bagus!”

Rahasia lubang hitam Surga ini tidak boleh diketahui oleh orang lain, jadi dirinya terpaksa melakukan semua ini sendirian. Tapi dia tidak bisa melakukan semua ini sendirian!

Mungkin Jones harus menghabiskan waktu hampir setengah bulan utnuk menebang puluhan pohon ini sendirian.

“Ada cara!”

Sektika Jones terpikirkan sesuatu, kemudian dia mengeluarkan Jimat Petir yang ada di Storage Ring miliknya!

“Semoga berhasil dan tidak memberikan dampak buruk.”

Daripada membiarkan Jimat Petir ini berada dalam Storage Ring, lebih baik dia gunakan untuk menebang pohon saja!

Jones berdoa sejenak sambil memegang Jimat Petir, kemudian dia memasukan Kesdaran Gaib ke dalam jimat tersebut!

Ting! Ada cahaya emas yang bersinar! Jimat Petir itu pun hancur dan berubah menajdi cahaya emas yang masuk ke telapak tangan Jones.

“Hihi, berhasil!”

Jones pun mengambil pisau tebang dan langsung memasukan kekuatan Jimat Petir ke dalam pisau tersebut!

Pisau tebang itu memancarkan cahaya, lalu kekuatannya berubah menjadi besar! Jones bisa memotong satu buah pohon dalam satu tebasan!

Hasil ini berbanding jauh dengan sebelumnya!

Durasi penggunakan Jimat Petir ini berlangsung dengan cepat, kemudian sudah ada belasan pohon liar yang runtuh di sekitar sana!

Jones melempar pisau tebang itu dengan senyum yang gembira, kemudian dia pun sudah bisa menanam pohon buah.

Jones mengambil cangkul dan mulai menggali lubang di sekitar pohon Buah Persih Liar. Jones berasa sangat bersemangat saat memikirkan pohon persik ini akan memberikan keuntungan besar untuknya di kemudian hari!

Tapi dia tidak menyadari lubang hitam besar yang ada di atas langit belakang tubuhnya mulai membesar.

“White Star, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bisa ada orang biasa yang muncul disana?”

“Hmm, aku juga tidak tahu, jika dilihat dari peta yang aku baca, seharusnya tempat ini adalah pegunungan yang tandus!”

“Dasar orang bodoh! satu hari di langit sama saja satu tahun di bumi! Waktu sudah berlalu begitu lama dan kamu masih menggunakan peta jaman dulu untuk melihat keadaan sekarang, habislah kita!”

Jones yang sedang sibuk bekerja itu seketika berkeringat dingin saat mendengar suara ribut di belakang tubuhnya! Bruak! Cangkul yang ada di tangannya jatuh ke tanah.

Habislah!

Jones tidak menyangka para dewa di Surga akan membuka jalan dan membuang sampah di saat seperti ini!

Sekarang dirinya sudah ketahuan oleh mereka, dia pun tidak tahu apakah dia akan mati atau tetap bisa hidup.

Saat ini lubang hitam itu berubah menjadi sebuah cermin bulat besar yang diselimuti dengan awan dan kabut. Sekelompok orang yang mengenakan jubah besi ini sedang memperhatikan dirinya.

Jantung Jones berdetak dengan sangat kencang saat bertatapan dengan sekelompok para dewa ini!

Dia menelan air ludahnya dengan cemas, dia pikir sekelompok dewa ini tidak mungkin membunuh dirinya bukan?

“Cih! White Star kamu sudah membuat masalah! Jadi selesaikan saja masalah kamu sendiri!”

Kemudian ada seorang pria berjanggut dan berjubah putih yang ditendang keluar dari cermin bulat tersebut.

Dia membelai janggutnya sambil berbicara pada Jones : “Nak, maaf ya.”

“Hah?”

Jones terkejut, minta maaf?

Apakah mereka tidak menyalahkan dirinya karena telah menggunakan senjata ajaib merea?

“Nak, apakah kamu boleh beritahu aku sekarang ada dimana?”

White bertanya pada Jones dengan penuh hormat, Jones pun menjawabnya dengan susah payah : “Ini adalah gunung belakang rumah aku.”

“Hmm! Gawat sekali!”

Kemudian White Star memarahi dirinya sendiri, lalu berbicara dengan penuh rasa bersalah : “Nak, aku minta maaf ya karena telah membuang sampah ini di belakang rumah kamu.”

“Salah?”

Jones menggedipkan matanya dengan binggung, kenapa mereka tidak menghukum dirinya dan malah minta maaf pada dirinya?

Semua barang yang mereka buang adalah barang berharga, dirinya bahkan tidak sempat untuk berterima kasih pada mereka.

“Hmm, nak aku tahu sembarang membuang sampah itu tidak baik, tapi semua ini adalah kelalaian aku. Bagaimana kalau aku akan menutup jalan ini, kemudian aku akan menghapus ingatan kamu?”

Saat ini White Star berusaha untuk berdiskusi dengan Jones, tapi Jones langsung merasa tegang saat mendengar dia akan menutup jalan ini dan menghapus ingatannya.

Dirinya sudah menemukan jalan untuk membuat keluarganya menjadi kaya dengan susah payah, jadi akan sangat disayangkan jika hal ini dihilangkan begitu saja.

Jones mengelus hidungnya, kemudian berbicara dengan tidak tenang : “Hmm, sebenarnya aku tidak marah akan hal ini.

“White Star! Apakah kamu bodoh? kamu sudah menghabiskan ribuan tahun untuk membuka jalan ini, apakah kamu ingin menutupnya begitu saja? Kalau begitu kita mau buang kemana sampah kita?”

Sepertinya dewa lain tidak senang dengan saran White Star, saat ini Surga sudah penuh dan tidak ada tempat untuk membuang sampah lagi, mereka sudah susah payah membuka jalan untuk membuang sampah ini, jadi siapa yang akan terima kalau jalan ini ditutup begitu saja?

Sampah surga memang akan mengacaukan kehidupan manusia biasa, hal ini juga termasuk hal yang tabu! Tapi jika tidak membuangnya, maka Surga pasti akan kacau.

Menutup dan tidak tutup sama-sama sebuah pilihan yang salah, White Star pun seketika merasa pusing!

“Nak, bagaimana menurut kamu? hmm, bagaimana kalau kamu bantu kami untuk mengatasi sampah kami, lalu kami akan memberikan beberapa keuntungan untuk kamu?”

White Star berpikir sejenak, akhirnya dia pun terpikirkan cara penyelesaiannya.

“Iya iya iya! Nak kamu tenang saja, kami pasti akan memberikan keuntungan untuk kamu! hal ini akan membuat kamu menjalani hidup dengan baik!”

“Nak, meskipun ini kesalahan kami, tapi sekarang kita bekerja sama, jadi anggap saja masalah ini sudah selesai oke?”

Satu persatu dewa yang ada di cermin bulat itu berharap Jones bisa memenuhi permintaan mereka, tapi Jones tida memberikan reaksi apapun.

Sekarang dia merasa sangat bersemangat hingga tidak bisa mengatakan apa-apa!

Apakah ini yang namanya uang yang jatuh dari langi?

Dirinya menggunakan sampah yang mereka buang untuk menjadi orang kaya, tapi mereka tidak hanya tidak menyalahkan dirinya, sebaliknya mereka malah minta maaf pada dirinya dan ingin memberikan dirinya sebuah keuntungan?

Ini…

Jones seketika merasa kebahagiaan datang secara tiba-tiba!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60