Bab 6 Ingatan Fotografis
by Bombastic
08:01,Jul 24,2023
Setelah melihat-lihat gulungan Qingnang yang tidak lengkap untuk beberapa saat, Jones Xu terkejut saat menyadari bahwa dirinya telah mengingat hampir semua isi yang tercatat di halaman depan.
“Aneh, sejak kapan ingatanku menjadi begitu baik?”
Dia menggeleng, daya ingatnya saat ini akan segera mencapai tahap ingatan fotografis.
Setelah membolak-balik beberapa kali, dia menyadari bahwa dia telah menghapal isi yang tercatat di seluruh buku tersebut.
Melihat kata-kata yang muncul di benaknya, dia menemukan isi yang sebelumnya sulit di pahami menjadi sangat mudah dipahami.
“Ini terlalu luar biasa ‘kan?”
Jones Xu tersenyum tak percaya. Tidak perlu dipikir lagi, ini pasti efek dari bubuk pembuka spiritual.
“Menakjubkan!”
Dia sulit untuk melukiskan perasaan hatinya saat ini. Dengan bakatnya sekarang ini, mungkin dia hanya membutuhkan waktu kurang dari seminggu untuk mempelajari semua isi gulungan Qingnang yang tidak lengkap ini.
Setelah meluapkan kegembiraannya, dia menyimpan bubuk penyembuh tulang ke dalam storage ring, lalu check-out dari penginapan, dan kembali ke Desa Kalideres.
Ketika sampai ke Desa Kalideres, waktu sudah menjelang malam.
Sampai di depan pintu rumah, dia mengeluarkan bubuk penyembuh tulang dan bergegas masuk ke dalam rumah.
“Ayah, Ibu, eh?”
Begitu masuk ke kamar tidur ayah ibunya, dia baru menyadari ada seorang wanita lagi di rumahnya.
Wanita itu mengenakan jas putih dengan rambut panjang tergerai, wajah oval halus tanpa riasan, penampilan yang anggun dan tenang, terutama sepasang kaki ramping dengan sepatu hak tinggi di bawah rok, yang sempurna dibalik hiasan stocking berwarna kulit.
Wanita ini sangat cantik dan cukup membuat seluruh pria Desa Kalideres tergila-gila padanya.
Secara logis, wanita elite seperti ini tidak mungkin muncul di pedesaan yang miskin seperti Desa Kalideres, tapi Jones Xu melihat dia menangani luka di betis ayahnya dengan hati-hati.
“Bu, ini?”
Dia memandang ibunya dengan penasaran.
“Oh, ini Dokter Chelsea Xu, dokter desa yang baru dipindahkan ke Desa Kalideres kita. Nak, kamu harus berterima kasih padanya, jika bukan karena Dokter Xu yang datang ke rumah kita hampir setiap hari untuk menangani luka ayahmu, kaki ayahmu pasti sudah cacat.” Marinda Zhang menjelaskan.
Cherry Xu juga mengangguk setuju, “Betul, Kak. Kak Chelsea orangnya baik, hihi, akan lebih baik lagi kalau bisa menjadi pacar kakakku.” godanya.
“Dasar, jangan bicara yang tidak-tidak! Dengan kondisi keluarga kita ini, mana pantas bersanding dengan Dokter Xu?” tegur Marinda Zhang pada Cherry Xu, kemudian bertanya pada Jones Xu, “Oh ya, Nak, ada apa kamu ke kabupaten? Kenapa baru pulang semalam ini?”
Jones Xu baru ingin menjawab, namun dia melihat Dokter Xu yang memeriksa luka ayahnya bangkit berdiri.
Marinda Zhang segera menghampiri dan bertanya dengan cemas, “Dokter Xu, seharusnya tidak ada yang serius dengan kaki suamiku ‘kan?”
Chelsea Xu menggeleng dengan raut wajah kurang optimis.
“Bibi Zhang, kondisi kaki Paman Ricky semakin parah. Lukanya sudah tidak bisa dikendalikan hanya dengan pengobatan klinik desa. Aku sarankan agar kalian segera mengantarnya ke rumah sakit kabupaten untuk mendapatkan pengobatan secepat mungkin. Kalau tidak, aku khawatir kaki Paman Ricky mungkin akan … “
“Ba, bagaimana sekarang?”
Air mata Marinda Zhang langsung mengalir begitu mendengar perkataan Chelsea Xu. Dia menyeka air matanya, “Dokter Xu, Anda bukannya tidak tahu dengan kondisi keluarga kami. Dari mana kami bisa mendapatkan uang untuk membawanya ke rumah sakit besar? Anda orang yang baik, Bibi Zhang mohon padamu, tolong pikirkan lagi cara yang lain ya.” katanya sambil terisak dan hendak berlutut pada Chelsea Xu, namun Chelsea Xu buru-buru membantunya berdiri.
“Bibi Zhang, aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana kalau begini, aku akan terima gaji dua hari lagi, kupinjamkan 2.000 yuan pada kalian. Bibi bawa uang itu, nanti aku dan kalian sama-sama bawa Paman Ricky ke rumah sakit.”
“Bagaimana boleh seperti ini?”
Mendengar Chelsea Xu ingin meminjamkan semua gajinya kepada suaminya untuk menemui dokter, seketika Marinda Zhang jadi tidak enak hati.
Jones Xu melihat dari samping dan menggeleng, entah harus ketawa atau menangis, kemudian berkata, “Bu, jangan menangis, aku punya cara untuk mengobati luka ayah.”
“Apa?” Marinda Zhang tercengang dan memandang tak percaya padanya, “Nak, kamu tidak bercanda ‘kan?”
Jones Xu memutar mata padanya, “Bu, apa aku boleh bercanda dengan hal seperti ini?”
Lalu dia memandang Chelsea Xu yang bingung dan memperkenalkan diri, “Halo, aku Jones Xu, putranya Ricky Xu.”
Chelsea Xu mengangguk pelan, kemudian bertanya padanya dengan ragu, “Kamu bilang, kamu bisa mengobati Paman Ricky?”
“Betul Nak, kamu jangan mengagetkan ibu.”
“Bu, bukankah barusan kamu bertanya mengapa aku ke kabupaten hari ini?”
“Aku pergi ke kabupaten hari ini untuk membeli obat untuk ayah. Nih, lihat.” kata Jones Xu seraya menunjukkan bubuk penyembuh tulang di tangannya.
Marinda Zhang menyeringai, tidak menyatakan pendapat apa pun, tapi memandang Chelsea Xu di samping dan bertanya, “Dokter Xu, bagaimana menurut Anda?”
Chelsea Xu hanya menggeleng sambil tersenyum, sama sekali tidak berniat untuk memeriksa obat yang dibawa Jones Xu.
“Jones, katakan dulu padaku, berapa uang yang dihabiskan untuk obat ini?”
“Eh, ini …” Jones Xu mengerjapkan mata, apa ini ada hubungannya? pikirnya dalam hati.
“Sekitar 6.000 yuan.”
“Apa!”
Marinda Zhang langsung kaget mendengarnya, dia melihat bungkusan obat kecil di tangan Jones Xu, “Cuma bungkusan kecil ini perlu 6.000?” tanyanya tidak percaya.
“Dokter Xu, mungkinkah putraku ditipu orang?”
Chelsea Xu mengangguk, “Bibi Zhang, Jones sepertinya memang ditipu orang.” jawabnya.
“Coba Anda pikir, luka Paman Ricky begitu parah, mana mungkin bisa disembuhkan hanya dengan obat ini, ini sama sekali tidak nyata. Tapi kamu juga jangan menyalahkan Jones, dia juga mengkhawatirkan kesehatan Paman Ricky.”
“Ini …”
Meski Marinda Zhang tidak mengatakan apa-apa, tapi rasa sedih tertulis di wajahnya.
Ricky Xu yang terbaring di tempat tidur juga menghibur, “Nak, ayah tidak menyalahkanmu atas usaha kerasmu. Lain kali, jangan kehilangan uang yang begitu banyak hanya karena kaki ayah.”
“Lima ribu yuan, berapa lama baru bisa mendapatkan uang sebanyak itu?”
“Ini …”
Jones Xu merasa lucu, terlihat jelas mereka semua tidak percaya dengan obat di tangannya.
Dia menggeleng dan menjelaskan, “Dokter Xu, mungkin kamu salah paham, obat ini aku racik sendiri, jadi tidak ditipu orang lain.”
“Mengenai khasiat obat ini, ayah akan tahu setelah meminumnya.”
Dia tidak mungkin membuang obat ini hanya karena keraguan mereka. Tanpa peduli dengan tatapan kaget mereka, dia menuang segelas air putih, memasukkan bubuk penyembuh tulang ke dalam gelas, dan memberikannya pada Ricky Xu.
“Ayah, kalau kamu percaya putramu, minumlah obat ini.”
“Jones!”
Chelsea Xu langsung cemas melihatnya.
Hanya langit yang tahu obat ini boleh diminum atau tidak.
Jones Xu ini tidak bertanggung jawab ‘kan? Seandainya sesuatu terjadi pada ayahnya setelah minum obat tersebut, apa yang harus dilakukan!
“Jones! Kamu terlalu gegabah! Kamu tidak pernah belajar ilmu pengobatan! Bagaimana boleh sembarangan memberikan obat pada ayahmu!” Chelsea Xu memarahi Jones Xu karena cemas.
“Ini?”
Ricky Xu agak ragu, secara fakta, Chelsea Xu adalah dokter profesional, jadi apa yang dia katakan seharusnya tidak salah.
Di sisi lain, Jones adalah putra kandungnya sendiri.
“Baik! Nak, aku percaya padamu!”
Segelas obat di tangannya ini senilai ribuan yuan, dia benar-benar merasa sayang dengan uang sebanyak ini, karena itu dia langsung meneguk habis obat tersebut.
“Aneh, sejak kapan ingatanku menjadi begitu baik?”
Dia menggeleng, daya ingatnya saat ini akan segera mencapai tahap ingatan fotografis.
Setelah membolak-balik beberapa kali, dia menyadari bahwa dia telah menghapal isi yang tercatat di seluruh buku tersebut.
Melihat kata-kata yang muncul di benaknya, dia menemukan isi yang sebelumnya sulit di pahami menjadi sangat mudah dipahami.
“Ini terlalu luar biasa ‘kan?”
Jones Xu tersenyum tak percaya. Tidak perlu dipikir lagi, ini pasti efek dari bubuk pembuka spiritual.
“Menakjubkan!”
Dia sulit untuk melukiskan perasaan hatinya saat ini. Dengan bakatnya sekarang ini, mungkin dia hanya membutuhkan waktu kurang dari seminggu untuk mempelajari semua isi gulungan Qingnang yang tidak lengkap ini.
Setelah meluapkan kegembiraannya, dia menyimpan bubuk penyembuh tulang ke dalam storage ring, lalu check-out dari penginapan, dan kembali ke Desa Kalideres.
Ketika sampai ke Desa Kalideres, waktu sudah menjelang malam.
Sampai di depan pintu rumah, dia mengeluarkan bubuk penyembuh tulang dan bergegas masuk ke dalam rumah.
“Ayah, Ibu, eh?”
Begitu masuk ke kamar tidur ayah ibunya, dia baru menyadari ada seorang wanita lagi di rumahnya.
Wanita itu mengenakan jas putih dengan rambut panjang tergerai, wajah oval halus tanpa riasan, penampilan yang anggun dan tenang, terutama sepasang kaki ramping dengan sepatu hak tinggi di bawah rok, yang sempurna dibalik hiasan stocking berwarna kulit.
Wanita ini sangat cantik dan cukup membuat seluruh pria Desa Kalideres tergila-gila padanya.
Secara logis, wanita elite seperti ini tidak mungkin muncul di pedesaan yang miskin seperti Desa Kalideres, tapi Jones Xu melihat dia menangani luka di betis ayahnya dengan hati-hati.
“Bu, ini?”
Dia memandang ibunya dengan penasaran.
“Oh, ini Dokter Chelsea Xu, dokter desa yang baru dipindahkan ke Desa Kalideres kita. Nak, kamu harus berterima kasih padanya, jika bukan karena Dokter Xu yang datang ke rumah kita hampir setiap hari untuk menangani luka ayahmu, kaki ayahmu pasti sudah cacat.” Marinda Zhang menjelaskan.
Cherry Xu juga mengangguk setuju, “Betul, Kak. Kak Chelsea orangnya baik, hihi, akan lebih baik lagi kalau bisa menjadi pacar kakakku.” godanya.
“Dasar, jangan bicara yang tidak-tidak! Dengan kondisi keluarga kita ini, mana pantas bersanding dengan Dokter Xu?” tegur Marinda Zhang pada Cherry Xu, kemudian bertanya pada Jones Xu, “Oh ya, Nak, ada apa kamu ke kabupaten? Kenapa baru pulang semalam ini?”
Jones Xu baru ingin menjawab, namun dia melihat Dokter Xu yang memeriksa luka ayahnya bangkit berdiri.
Marinda Zhang segera menghampiri dan bertanya dengan cemas, “Dokter Xu, seharusnya tidak ada yang serius dengan kaki suamiku ‘kan?”
Chelsea Xu menggeleng dengan raut wajah kurang optimis.
“Bibi Zhang, kondisi kaki Paman Ricky semakin parah. Lukanya sudah tidak bisa dikendalikan hanya dengan pengobatan klinik desa. Aku sarankan agar kalian segera mengantarnya ke rumah sakit kabupaten untuk mendapatkan pengobatan secepat mungkin. Kalau tidak, aku khawatir kaki Paman Ricky mungkin akan … “
“Ba, bagaimana sekarang?”
Air mata Marinda Zhang langsung mengalir begitu mendengar perkataan Chelsea Xu. Dia menyeka air matanya, “Dokter Xu, Anda bukannya tidak tahu dengan kondisi keluarga kami. Dari mana kami bisa mendapatkan uang untuk membawanya ke rumah sakit besar? Anda orang yang baik, Bibi Zhang mohon padamu, tolong pikirkan lagi cara yang lain ya.” katanya sambil terisak dan hendak berlutut pada Chelsea Xu, namun Chelsea Xu buru-buru membantunya berdiri.
“Bibi Zhang, aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana kalau begini, aku akan terima gaji dua hari lagi, kupinjamkan 2.000 yuan pada kalian. Bibi bawa uang itu, nanti aku dan kalian sama-sama bawa Paman Ricky ke rumah sakit.”
“Bagaimana boleh seperti ini?”
Mendengar Chelsea Xu ingin meminjamkan semua gajinya kepada suaminya untuk menemui dokter, seketika Marinda Zhang jadi tidak enak hati.
Jones Xu melihat dari samping dan menggeleng, entah harus ketawa atau menangis, kemudian berkata, “Bu, jangan menangis, aku punya cara untuk mengobati luka ayah.”
“Apa?” Marinda Zhang tercengang dan memandang tak percaya padanya, “Nak, kamu tidak bercanda ‘kan?”
Jones Xu memutar mata padanya, “Bu, apa aku boleh bercanda dengan hal seperti ini?”
Lalu dia memandang Chelsea Xu yang bingung dan memperkenalkan diri, “Halo, aku Jones Xu, putranya Ricky Xu.”
Chelsea Xu mengangguk pelan, kemudian bertanya padanya dengan ragu, “Kamu bilang, kamu bisa mengobati Paman Ricky?”
“Betul Nak, kamu jangan mengagetkan ibu.”
“Bu, bukankah barusan kamu bertanya mengapa aku ke kabupaten hari ini?”
“Aku pergi ke kabupaten hari ini untuk membeli obat untuk ayah. Nih, lihat.” kata Jones Xu seraya menunjukkan bubuk penyembuh tulang di tangannya.
Marinda Zhang menyeringai, tidak menyatakan pendapat apa pun, tapi memandang Chelsea Xu di samping dan bertanya, “Dokter Xu, bagaimana menurut Anda?”
Chelsea Xu hanya menggeleng sambil tersenyum, sama sekali tidak berniat untuk memeriksa obat yang dibawa Jones Xu.
“Jones, katakan dulu padaku, berapa uang yang dihabiskan untuk obat ini?”
“Eh, ini …” Jones Xu mengerjapkan mata, apa ini ada hubungannya? pikirnya dalam hati.
“Sekitar 6.000 yuan.”
“Apa!”
Marinda Zhang langsung kaget mendengarnya, dia melihat bungkusan obat kecil di tangan Jones Xu, “Cuma bungkusan kecil ini perlu 6.000?” tanyanya tidak percaya.
“Dokter Xu, mungkinkah putraku ditipu orang?”
Chelsea Xu mengangguk, “Bibi Zhang, Jones sepertinya memang ditipu orang.” jawabnya.
“Coba Anda pikir, luka Paman Ricky begitu parah, mana mungkin bisa disembuhkan hanya dengan obat ini, ini sama sekali tidak nyata. Tapi kamu juga jangan menyalahkan Jones, dia juga mengkhawatirkan kesehatan Paman Ricky.”
“Ini …”
Meski Marinda Zhang tidak mengatakan apa-apa, tapi rasa sedih tertulis di wajahnya.
Ricky Xu yang terbaring di tempat tidur juga menghibur, “Nak, ayah tidak menyalahkanmu atas usaha kerasmu. Lain kali, jangan kehilangan uang yang begitu banyak hanya karena kaki ayah.”
“Lima ribu yuan, berapa lama baru bisa mendapatkan uang sebanyak itu?”
“Ini …”
Jones Xu merasa lucu, terlihat jelas mereka semua tidak percaya dengan obat di tangannya.
Dia menggeleng dan menjelaskan, “Dokter Xu, mungkin kamu salah paham, obat ini aku racik sendiri, jadi tidak ditipu orang lain.”
“Mengenai khasiat obat ini, ayah akan tahu setelah meminumnya.”
Dia tidak mungkin membuang obat ini hanya karena keraguan mereka. Tanpa peduli dengan tatapan kaget mereka, dia menuang segelas air putih, memasukkan bubuk penyembuh tulang ke dalam gelas, dan memberikannya pada Ricky Xu.
“Ayah, kalau kamu percaya putramu, minumlah obat ini.”
“Jones!”
Chelsea Xu langsung cemas melihatnya.
Hanya langit yang tahu obat ini boleh diminum atau tidak.
Jones Xu ini tidak bertanggung jawab ‘kan? Seandainya sesuatu terjadi pada ayahnya setelah minum obat tersebut, apa yang harus dilakukan!
“Jones! Kamu terlalu gegabah! Kamu tidak pernah belajar ilmu pengobatan! Bagaimana boleh sembarangan memberikan obat pada ayahmu!” Chelsea Xu memarahi Jones Xu karena cemas.
“Ini?”
Ricky Xu agak ragu, secara fakta, Chelsea Xu adalah dokter profesional, jadi apa yang dia katakan seharusnya tidak salah.
Di sisi lain, Jones adalah putra kandungnya sendiri.
“Baik! Nak, aku percaya padamu!”
Segelas obat di tangannya ini senilai ribuan yuan, dia benar-benar merasa sayang dengan uang sebanyak ini, karena itu dia langsung meneguk habis obat tersebut.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved