Bab 11 Membawa Banyak Barang Pulang Ke Rumah

by Bombastic 08:01,Jul 24,2023
Sekarang sudah ada harapan untuk membayar hutang Jerry, Jones adalah orang yang sangat besar hati, dia langsung memberikan disok 20% untuk semua orang!

Semua orang pun merasa sangat senang akan hal ini! awalnya mereka memesan untuk diri mereka sendiri terlebih dahulu, kemudian mereka menghubungi kerabat dan teman mereka untuk merekomendasikan barang produksi Jones! Seketika Wechat Jones pun langsung banyak ditambahi oleh orang!

Jones mencatat pesanan pelanggang sambil menerima uang Wechat dengan sangat sibuk.

Satu jam kemudian akhirnya dia telah menyelesaikan bisnisnya.

Jones menghelakan nafas lega, setelah mengatar semua orang pergi, dia melihat isi dompet Wechatnya dengan tercenggang.

“Puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu, sembilan puluh ribu?”

Setelah menghitungnya beberapa kali Jones baru berani percaya kalau semua ini nyata, lalu dia pun tidak bisa menahan diri untuk berteriak saat melihat sederetan angka nol itu! hal ini membuat semua orang di sekitar sana terlihat bodoh!

“Bagus sekali! Uang ini tidak hanya cukup untuk membayar hutang, tapi aku juga bisa menggunakannya untuk membeli pohon buah!”

Jones sudah membuat rencana untuk uang ini! dia akan membeli bibit buah dulu, baru akan membayar hutang Jerry!

Jones bergerak dengan sangat cepat dan langsung menjalankan rencananya!

Kuda langsung berlari ke arah bank untuk menarik uang 90 ribu RMB itu, kemudian Jones pergi ke toko sepeda motor untuk membeli sebuah becak motor seharga 4000 RMB.

Storage Ring dia tidak mungkin bisa memuat begitu banyak pohon buah, jadi dia bisa membawa pulang pohon buah itu ke Desa Kalideres dengan mudah.

Selain itu kedepannya dia juga pasti membutuhkan alat trasnportasi untuk mengantar barang produksinya!

Meskipun becak motor ini tida terlihat bagus, tapi kendaraan ini bisa digunakan untuk mengantar barang!

Setelah mengurus semau prosedur, Jones bertanya pada pemilik toko itu dimana lokasi perusahaan benih di kabupaten, kemudian dia pun mengendarai becak motornya kesana!

Meskipun dia masih memiliki puluhan ribu cek, tapi sebagian besar uang itu akan digunakan untuk membayar hutang Jerry.

Setelah Jones bertanya pada pemilik toko dimana keberadaan perusahaan benih dengan jelas, dia pun membeli 40 bibit pohon buah.

Jones membeli beberapa bibit pohon buah peach, apel, anggur dan pir.

Seenak apapun makanan itu, kita tetap akan merasa bosan kalau makan terlalu banyak, beberapa jenis pohon yang dibeli olehnya adalah buah-buahan yang lebih aman!

Setelah melakukan pembayaran, pemilik toko itu menyuruh pegawainya untuk menaruh bibit buah ke atas becak motor, kemudian Jones mengendarai becak motornya ke Desa Kelideres.

Tek tek tek tek!

Jones mengendarai becak motor itu di jalanan pedesaan yang jelek sambil menikmati hempasan angin yang segar, tidak lama kemudian dia akan sampai di Desa Kalideres!

“Hihi! Becak motor ini cukup kuat, kedepanya aku tidak akan terlalu lelah!”

Setelah memiliki becak motor ini, dirinya tidak perlu berjalan kaki lagi!

Tidak lama kemudian becak mtoor Jones masuk ke halaman rumahnya.

Suara mesin becak motor itu membuat Marinda dan Cherry keluar.

“Anakku, dari mana asal motor ini?”

Marinda melihat becak motor yang ada di samping Jones dengan tidak percaya karena harga becak motor ini tidaklah murah dan termasuk barang mahal di Desa Kalideres!

Jones tersenyum, kemudian dia menepuk becak motor itu dan berkata : “Aku baru membelinya, bagaimana kendaaraan ini ibu? Bagus tidak?”

“Ini…”

Marinda tercenggang, becak motor ini memang bagus, tapi mereka sekarang masih memiliki hutang pada Jerry, bukankah dia sedang sembarang menghamburkan uang.

“Nak, apa yang kamu bawa ini? kamu tidak mungkin baru membelinya bukan?”

Marinda mulai bertanya lagi saat melihat setumpukan bibit buah yang ada di dalam becak motor.

Jones menganggukan kepala, berata : “Iya, ini semua bibit pohon buah, aku berencana untuk menanam beberapa pohon buah di belakang gunung rumah kita. Bu, kita akan segera menjalani hidup yang baik!”

Hari ini dia sudah mendapatkan uang 90 ribu RMB! Jones benar-benar tida bisa membayangkan berapa banyak uang yang dia dapat jika gunung belakang rumahnya penuh dengan pohon buah!

“Sudah jangan lihat saja, ayo bantu itu untuk turunkan bibit buah ini!”

Saat ini Jones hanya memikirkan rencana untuk masa depan dan tidak memperhatikan ekspresi wajah yang aneh dari ibu dan anak di hadapannya ini.

Dia langsung membawa beberapa bibit pohon buah ke tempat teduhh.

Cherry meliriknya sekilas, lalu dia mengikutinya sambil menggigit bibirnya.

“Kak, berapa banyak uang yang kamu habiskan untuk semua ini.”

Jones melirik bibit buah yang sudah tersusun rapi itu dengan hati-hati, berkata : “10 ribu lebih. Hihi,, Cherry jangan lihat aku telah menghabiskan banyak uang, sebentar lagi kita akan menghasilkan uang!”

“Cih!”

Cherry langsung mendengus tidak senang saat mendengar hal ini!

Jones tercenggang, dia menggedipkan matanya dan bertanya : “Cherry, kamu kenapa?”

Cherry menggerutu, kemudian dia melihat ke arah Jones dan berbicara dengan terbata-bata : “Kak, kamu tidak lupa kalau keluarga kita masih ada hutang dengan Jerry bukan.”

“Kak, aku tidak mau menikah dengan anak Jerry!”

Adiknya mengatakan ini dengan berlinang air mata, hal ini membuat Jones merasa pasrah.

Adiknya pasti mengira kalau dirinya sudah sembarang menghamburkan uang.

Jones mengelus kepala Cherry dengan lembut, lalu menenangkannya : “Anak bodoh, kakak tidak akan mungkin melupakan hal ini, kamu tunggu saja, nanti aku akan bawa kamu pergi ke rumah Jerry!”

“Hah? Untuk apa kesana?”

Cherry langsung mundur beberapa langkah ke belakang dengan takut, nnama Jerry seperti mimpi buruk untuknya!

“Anak bodoh, nanti kamu akan mengetahuinya sendiri!”

Jones menggedipkan matanya dengan puas.

Kemudian Jones fokus memindahkan bibit buah itu, dia tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh adiknya sehingga membaut adik dia merasa kesal.

Kakaknya ini benar-benar sangat jahat!

Setelah Jones menyelesaikan kesibukannya, dia menyeka keringatnya, kemudian dia mengambil kantong hitam dari atas becak motor itu dan berbicara pada Cherry : “Dik, ayo kita pergi.”

“Kak, aku takut.”

Cherry menggerucutkan bibirnya, kemudian dia mundur dan merasa sangat takut kalau dirinya tidak akan pulang lagi setelah pergi dari sana.

Jones memutarkan matanya, berkata : “Anak bodoh, kakak ikut denganmu, jadi apa yang kamu takutkan!”

Kemudian Jones menarik tangan adiknya ke luar.

Pegangan tangan Jones ini membuat hati Cherry menjadi lebih tenang, kemudian dia melihat Jones dengan wajah yanng menyedihkan, lalu dia bertanya dengan penasaran sambil melihat kantong yang dibawa olehnya : “Kak, apa yang kamu bawa?”

“Ini ya?”

Jones menggoyangkan kantongnya, lalu berbicara sambil tersenyum : “Makanan anjing!”

“Hah!”

Cherry terkejut, kemudian dia melihat Jones yang memasang wajah penuh percaya diri sambil berpikir kakaknya tidak mungkin berpikiran picik dan ingin bertarung dengan Jerry bukan.

“Aduh jangan ragu lagi, ayo kita pergi!”

Saat ini Jones mendesaknya lagi sehingga Cherry pun langsung mengikutinya dan berpikir dirinya nanti harus menghentikannya!

Paling tidak dirinya akan menikah dengan Keluarga Wang saja! Tapi dia tidak akan membiarkan kakaknya melalukan hal yang bodoh!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60