Bab 21 Menyelamatkan Orang

by Cecilia 08:01,Jun 12,2023
“Menyelamatkan orang?” Jacky tercenggang sejenak, kemudian dia meresponnya, apakah Adik Zhou masih memiliki obat yang ajaib itu? tapi bukankah tadi membutuhkan jarum suntik? Aku tidak pernah melihat barang yang diperlukan seperti ini.

Meskipun begitu Jacky masih menyuruh orang untuk pergi mengambil satu perangkat jarum di rumah sakit.

Beberapa dokter dan suster sudah mengejar Wilson masuk ke dalam ruang operasi. Kemudian mereka samar-samar mendengar suara bentakan dari dalam ruangan : “Siapa kamu? apa yang ingin kamu lakukan? Tidak boleh sembarang menyentuh tubuh pasien!”

Ketika Marco dan beberapa petugas kepoliasn masuk ke dalam, mereka melihat Wilson berbaring di samping istri Arman, lalu berteriak : “Cepat masuk! Kenapa kamu masih diam saja disana! Apakah kamu tidak ingin hidup?”

Beberapa orang disana tercenggang, dengan siapa dia berbicara?

Meskipun seorang polisi sudah sering berhubungan dengan mayat, tapi dia tetap merasa merinding saat melihat orang hidup berbicara pada seorang mayat seperti ini.

Beberapa dokter dan suster itu sedang menarik Wilson agar tidak berbuat sembarang seperti ini. pasien itu sudah mendinggal, jadi apa yang ingin dia lakukan?

Arman langsung menarik kerah baju Wilson, kemudian dia melayangkan tinju ke wajahnya, berkata : “Istri aku sudah dikutuk mati olehmu, jadi jangan harap kamu masih bisa hidup! Aku akan membunuh kamu!”

Wilson awalnya sudah merasa sangat cemas saat melihat roh istri Arman yang tidak mau masuk ke dalam tubuhnya, jadi dia pun langsung mendorong dada Arman hingga membuat semua orang terkejut, karena Wilson yang kelihatannya lemah ini ternyata bisa mengeluarkan kekuatan yang begitu besar.

Satu dorongan ini berhasil membuat Arman mundur beberapa meter ke balakng hingga menabrak meja operasi.

“Kenapa kamu memukul orang!” seorang dokter langsung membentaknya, lalu dokter itu langsung memberi laporan saat melihat Marco dan yang lainnya masuk ke dalam : “Kebetulan sekali kalian datang, cepat tangkap orang gila ini! dia tidak hanya melecehkan mayat orang, tapi dia juga memukul orang! Dia benar-benar keterlaluan!”

Beberapa orang lain langsung ingin bergera, tapi Marco melambaikan tangannya yang artinya jangan bertindak gegabah, kemudian dia berjalan ke sana di bawah tatapan mata aneh dari smeua orang.

Saat sampai di hadapan Wilson, Marco melihatnya dengan binggung, kemudian dia melihat jasad tubuh istri Arman, bertanya : “Tuan Zhou… apa yang sedang kamu lakukan?”

“Menyelamatkan orang!” Wilson melihatnya sejenak, lalu berkata :”Kepala Biru Chen, kebetulan sekali kamu datang kemari, apakah kamu bisa tolong aku untuk minta para petugas medis bekerja sama denganku, mungkin saja aku masih bisa menyelamatkannya!”

“Bekerja sama denganmu? Kamu siapa!” seorang dokter langsung mencibirnya.

“Benar sekali! Ini adalah ruang operasi dan kamu hanya orang yang tidak jelas, jadi atas dasar apa kamu minta kami bekerja sama denganmu! Lagi pulang pasien ini sudah meninggal, bagaimana mungkin kamu masih bisa menyelamatkannya!” kata orang yang lain.

Marco tidak terlalu memahami Wilson, jadi setelah ragu sejenak, dia bertanya lagi : “Tuan Zhou, apakah kamu pernah mempelajari medis?”

“Tidak, tapi aku pernah membaca beberapa buku medis, seharusnya kemampuan aku sudah cukup.” Wilson berbicara dengan singkat.

Tapi kata-kata ini membuat beberapa dokter lainnya menertawakannya, hanya membaca buku saja merasa kemampuan kamu sudah cukup?

Lalu apa artinya mereka yang sudah melewati pelatihan khusus dan menjadi dokter selama belasan tahun? Apakah mereka dokter ajaib yang tidak ada tandingnya?

Beberapa dokter itu tidak bersikap seperti sebelumnya karena melihat Marco sepertinya kenal dengan Wilson, tapi mereka masih tidak percaya dengann kekuatan Wilson. Jadi ada seseorang yang berkata : “Nak, baca buku dan kenyataan tidaklah sama, jika tidak kenapa ada banyak orang yang mengatakan menjadi dokter itu begitu sulit?”

“Orang yang ada di samping aku adalah seorang dokter yang telah tamat S2 dan sudah bekerja di rumah sakit selama 5 tahun, kamu boleh bertanya padanya, apakah dia berani mengatakan kemampuan dia sudah cukup?” orang lain berbicara sambil menarik seorang dokter muda kesampingnya.

Dokter muda itu memasang wajah yang sombong, pada jaman ini memiliki gelar S2 sudah termasuk orang yang hebat. jadi orang seperti Wilson berhasil membuatnya merasa sangat unggul.

“Kemampuan medis yang aku pelajari berbeda dengan kalian.” kata Wilson.

“Apa bedanya? Meskipun tidak sama, kemampuan itu tetap saja tidak bisa membuat orang mati hidup kembali, kamu ini terlalu pandai membual.” Seorang dokter yang berumur lebih besar berbicara dengan kesal, lalu dia melambaikan tangannya dan berkata : “Sudahlah, karena memandang Kepala Biro Chen, cepatlah keluar dari sini dan jangan membuat masalah lagi!”

Saat ini Jacky sudah berlari masuk ke dalam, berkata :”Adik Zhou, apakah jarum suntik ini bisa digunakan?”

Beberapa orang yang ada di samping Marco melihat Jacky dengan terkejut karena mereka baru saja mendengar kalau Wilson menyuruhnya mencari jarum suntik.

Awalnya mereka merasa Wilson tidak bisa diandalkan, tapi siapa sangka Jacky benar-benar mendengar perintahnya untuk mencari jarum suntik.

Kemudian ada seseorang yang bertanya pada Marco dengan suara rendah : “Kepala Biro Chen, kenapa CEO Zhang juga membuat onar dengan anak muda ini?”

Marco tidak berbicara karena dia juga merasa sangat binggung.

Dengan wawasan yang dimiliki oleh Jacky, meskipun dia bisa ditipu dalam beberapa hal, tapi kebohongan tentang menghidupkan kembali orang yang telah mati bisa terungkap dengan mudah.

Apakah Jacky percaya begitu saja dengan kata-kata Wilson?

Saat teringat teriakan Wilson barusan, Marco langsung melirik ke arah Arman yang telah dipegang oleh dokter dan masih ingin menyerang ke arah Wilson itu. beberapa saat kemudian dia berkata : “Tuan Zhou, apakah kamu benar-benar mengira bisa menghidupkannya kembali?”

Wilson sedang membuka bungkus jarum suntik itu sambil melihat tubuh istri Arman. Rohnya sudah hampir masuk ke dalam, tapi luka dalam tubuhnya terlalu parah, jika tidak menusuknya dengan tepat waktu, maka roh dalam tubuhnya pasti akan keluar lagi.

Dia pun langsung menjawab : “Bisa! Asalkan kalian mau bekerja sama denganku!”

Beberapa orang yang ada di sampingnya sepertinya bisa menebak isi hati Marco, lalu bertana dengan terkejut :”Kepala Biro Chen, anda tidak mungkin juga percaya pada anak ini bukan?”

Marco yang pernah mempelajari pengetahuan medis itu masih cukup sulit untuk percaya pada Wilson, tapi dia percaya pada Jacky.

Apakah seorang bos besar seperti dia bisa ditipu menjadi seperti orang bodoh? itu tidak mungkin!

Pengusaha akan lebih realistis daripada polisi. Mereka akan bersikap sangat asing jika tidak melihat titik investasi yang baik dengan mata kepala mereka sendiri.

“Yang jelas dokter sudah memutuskan dia meninggal, jika dia bilang bisa menyelamatkannya, maka apa salahnya utnuk mencoba?” kata Marco. Kemudian dia berbicara sambil melihat beberapa dokter yang ada di samping : “Semuanya tolonglah bekerja sama dengannya. Tidak peduli apakah dia akan berhasil atau tidak, aku wakilkan Biro Keamanan Qingzhou mengucapkan terima kasih terlebih dahulu untuk bantuan kalian semua!”

Kepala Biro Chen sudah buka suara, apa yang masih bisa mereka katakan?”

Tapi para dokter senior merasa sangat tidak senang disruh bekerja sama dengan orang asing yang hanya membawa beberapa buku medis saja.

Bukankah ini sudah gila? Hanya beberapa suntikan saja bisa membangunkan kembali orang yang sudah mati?

Benar-benar gila!

Tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh kepala Biro Chen hingga bisa percaya padanya!

Salah satu dokter disana berkata : “Kalian yang minta kami bekerja sama, kalau begitu kami akan mengatakan hal ini terlebih dhaulu. Tidak peduli masalah apa yang akan terjadi seperti ini atau terjadi kerusakan pada mayat ini, kami pihak rumah sakit tidak akan bertanggung jawab.”

Marco menganggukan kepala, berkata : “Tenang saja, aku akan menajdi saksi dan tidak ada orang yang akan membuat masalah dengan kalian.”

Setelah mendengar Marco berbicara seperti itu, beberapa dokter tersebut langsung berjalan ke hadapan Wilson, lalu bertanya dengan dingin : “katakan saja, apa yang perlu kami bantu?”

Wilson sudah memedang 8 buah jarum di tangannya, setelah mendengar pertanya dokter itu, dia berpikir sejenak, lalu berkata : “Kalian siapkan saja cara pengobatan yang perlu dilakukan saat menghadapi luka besar, termasuk obat dan alat yang dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien tersebut. Nanti aku akan menggunakan jarum ini untuk memulihkan kembali detak jantung dan denyut nadinya, sedangkan kalian harus mengobati lukanya.”

“Kamu seperti mengatakan hal ini dengan sungguh-sungguh.” Dokter muda yang memiliki gelar S2 itu mencibirnya : “Aku yang sudah belajar selama ini saja tidak pernah mendengar ada orang yang bisa menghidupkan orang kembali. Tapi kamu begitu berani membual untuk memulihkan detak jantungnya. Jika benar-benar bisa terjadi, apakah kamu perlu melakukan itu?”

Dokter lainnya melirik Marco dan Jacky sekilas, berkata : “Sudahlah, kita ikuti saja maunya, anggap saja kita sedang menjalani magang.”

Meskipun mereka berbicara seperti ini, tapi sikap mereka mmasih meremehkannya.

Mereka mengambil jarum dengan pelan, sedangkan obat-obatan dan peralatan medis, mereka sama sekali tidak berencana untuk mengambilnya.

Mau bagaimana pun mereka tidak percaya kalau Wilson bisa menciptakan sebuah mukjizat.

Kenyataannya tidak ada satu orang pun yang percaya padanya, bahkan Jacky sendiri yang telah membantunya mengambil jarum pun sebenarnya hanya memandangnya saja.

Karena sebelumnya Wilson menyelamatkan orang dengan menggunakan pil obat, tapi sekarang dia mau menggunakan akupuntur, perbandingan ini sangatlah besar.

Meskipun Wilson melihat beberapa dokter itu tidak percaya padanya, tapi Wilson tetap tidak mau menunda waktu lagi. sekarang roh istri Arman sudah kembali ke tubuhnya, namun karena luka pada tubuhnya terlalu parah, dia masih belum bisa langsung memulihkan fungsi organ tubuhnya.

Dia menarik nafas dalam dan langsung menusukan 8 buah jarum yang ada di tangannya.

Tidak ada satu orang pun yang melihat ada sebuah cahaya emas yang masuk ke dalam tubuh istri Arman melalui ujung jarum yang ditusukan tersebut.

Ada seorang dokter senior yang mendesah pelan. Meskipun dia merasa Wilson sedang membual, tapi dia merasa sedikit terkejut saat melihat caranya menusuk jarum.

Suntikannya ini sangat akurat, tepat dan sempurna.

Kemudian Wilson mengeluarkan beberapa buah jarum lagi, lau dia berteriak : “Lakukan resusitasi kardiopulmoner terlebih dahulu!”

Beberapa dokter itu mencibirnya, mereka hanya berdiri di sana dan tidak berniat untuk membantunya.

Bukankah dia bilang bisa menyelamatkannya? Kalau begitu selamatkan saja sendiri, untuk apa melakukan resusitasi kardiopulmoner?

Wilson merasa sangat cemas, dia harus melakukan akupuntur sambil melakukan resusitasi kardiopulmoner, jadi dia tidak bisa melepaskan tangannya, jika tidak mana mungkin dia akan menyuruh beberapa orang itu.

Saat ini ada seorang dokter yang pernah bekerja di rumah sakit tradisional china berkata : “Biar aku saja.”

“Doter Chen, kamu…” dokter lainnya berkata dengan terkejut.

“Kita sedang menyelamatkan orang, setidaknya dia memiliki sikap yang baik, jadi kita coba saja dulu.” Kata Dokter Chen, kemudian dia berjalan ke samping kasur dan mulai melakukan resusitasi kardiopulmoner.

Pada saat yang sama, Wilson dengan cepat memasukkan beberapa jarum lain ke titik akupuntur Jiuwei, titik akupuntur Tuxing, dan titik akupuntur Rugen ke tubuh istri Arman.

Meskipun Dokter Chen sedang melakukan resusitasi kardiopulmoner, tapi dia terus memperhatikan gerakan Wilson.

Teknik menyuntik Wilson membuat orang kagum, tapii dia sangat terkejut saat melihat Wilson menusukan beberapa jarum akupuntur itu, lalu bertanya : “Ini adalah tiga titik akupuntur yang mematikan, kenapa kamu menusuknya disana kalau ingin menyelamatkan orang?”

Dokter muda itu langsung berkata : “Masih tanya kenapa? Karena dia tidak mengerti dan merasa titik akupuntur itu boleh ditusuk. Jadi Dokter Chen lebih baik jangan membantunya. Bagaimana mungkin dia bisa menyelamatkan orang dengan cara seperti ini? yang ada dia malah melukai orang!”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150