Bab 4 Pil Penyelamat Nyawa

Dari dalam kamar muncul suara Fenny Song: “Untuk apa bicara dengannya, memberikannya makanan juga sia-sia.”

“Huh, tidak peduli bagaimana pun, kita sudah bersama beberapa tahun……”

“Memangnya kenapa? Dia telah makan dan minum sia-sia selama bertahun-tahun, sudah tidak buruk jika meminta uangnya, namun dia ternyata juga membuat putrinya menderita. Jangan bicarakan hal ini dengnaku, mendengarkannya saja mengesalkan!” Fenny Song berkata dengan kesal.

Dengan cepat, suara menghilang.

Berdiri di tengah ruang tamu, Wilson Rui tidak pergi makan, dia memandangi pintu kamar yang tertutup rapat, dia tidak memutuskan kembali ke kamar untuk tidur.

Dia duduk di depan sofa, lalu suara lonceng terdengar, seekor anjing pekingese putih menghampirinya dengan senang, lalu melompat ke atas kakinya, dan menjilatnya dengan senang.

Wilson Rui dengan lembut mengelus bulunya, lalu tersenyum pahit, di dalam rumah ini, mungkin hanya anjing ini yang paling dekat dengannya. Dia tidak peduli dirinya tidak memiliki uang, dan juga tidak peduli dia memiliki kemampuan.

Kedekatan seekor anjing pada manusia itu memang begitu sederhana.

Setelah meletakkan tas di atas lantai, Wilson Rui sebenarnya ingin mengeluarkan Buah Kenari Antik untuk memeriksanya. Namun ketika dia melihat Buku Moral, dia tercegang.

Cahaya emas yang sebelumnya sudah digunakan dua kali itu seharusnya tersisa empat, namun sekarang ternyat berubah menjadi lima cahaya.

Wilson Rui merasa senang, dari pengalamannya yang sebelumnya, dengan ada cahaya emas, dirinya dapan mengabulkan impiannya.

Mengenai batasan hal yang akan dikabulkan itu apa, misalnya apakah bisa membuatnya menjadi orang terkaya di dunia, atau membuat dirinya seperti manusia super di dalam buku cerita, Wilson Rui saat ini masih belum berani menjamin.

Selain itu, dia juga tidak ingin segera mencobanya.

Dia sedang berpikir, kenapa cahaya emas ini bisa muncul. Setelah berpikir, tiba-tiba dia teringat ketika dia menghadang Minnie, kemudian mengembalikannya ke tubuh,

Apakah karena ini?

Melakukan hal baik, jadi dia mendapatkan cahaya emas?

Ini sangat kemungkinan, dan juga sangat cocok dengan maksud dari sampuk Buku Moral.

Tentu saja, bagaimana rincinya, dia harus meyakinkannya setelah beberapa pengujian.

Wilson Rui memandangi cahaya emas di buku, beberapa saat kemudian, Wilson Rui tetap menutup bukunya.

Dia sudah memiliki keputusan, karena akan berpisah dengan Jessica JI, membiarkannya mengejar kebahagiaannya, maka sebelum pergi, dia harus melakukan sesuatu untuk Jessica JI, sehingga dia bisa membalas budi beberapa tahun ini.

Jadi, Wilson Rui ingin mengumpulkan cahaya emas, setelah Jessica membutuhkan sesuatu, dia akna menggunakannya.

Namun apa yang dia inginkan?

Setelah berpikir beberapa saat, Wilson Rui merasa pahit di dalam hatinya. Tiba-tiba dia sadar, ternyata apa yang Jessica Ji inginkan saja dia tiak tahu, hal ini sangatlah menyedihkan.

Setelah menghela nafas, dia bersandar di atas sofa, dia memeluk buku aneh tersebut, sedangkan anjing itu berbaring di atas kakinya, dan dengan ini dia tertidur.

Keesokan paginya, Wilson Rui bangun untuk membuat sarapan, sebelum ayah mertua dan ibu mertua bangun, dia sudah pergi.

Karena di keluarga ini, semuanya tidak suka makan bersamanya, selama beberapa tahun ini, posisi Wilson Rui itu seperti seorang pembantu.

Ketika tiba di toko buku dan baru membuka pintu, dia mendengar suara sepeda listrik yang terjatuh. Setelah menoleh, dia melihat Kak Wang sedang dengan panik membuat pintu toko.

Wilson Rui segera menghampirinya, lalu bertanya: “Kak Wang, bagaimana kondisi Minnie?”

Semuanya masih baik ketika tidak bertanya, namun setelah bertanya, Kak Wang langsung menangis: “Dokter baru saja mengatakan kondisinya sangat berbahaya, saat ini surat kondisi terancam telah diberikan, penyelamatan kedua harus segera dilakukan……”

Kali ini dia pulang, tujuannya untuk mengambil semua uang yang tersisa ke rumah sakit.

Melihat Kak Wang masuk ke dalam toko, lalu keluar lagi dan langsung pergi, bahkan dia lupa menutup pintu, Wilson Rui mengerutkan alisnya.

Kelihatannya, dia hanya mengembalikan jiwanya, dan sepertinya tidak berdampak pada luka di tubuhnya? Setelah waktu berjalan, dia tetap akan meninggal.

Dia menunduk memandangi tasnya, mata Wilson Rui bersinar, benar, masih ada Buku Moral!

Dia segera masuk ke dalam dan mengeluarkan bukunya, kemudian memandangi lima cahaya emas, setelah itu Wilson Rui memikirkan kata obat penyelamat.

Dengan cepat, halaman ketiga terbuka, tulisan obat penyelamat muncul di halaman ketiga, lalu sebuah pil emas juga muncul. Sedangkan di permukaan buku, dua cahaya emas menghilang di waktuyang bersamaan.

Wilson Rui tercengang, pil penyelamat seperti ini harus menggunakan dua cahaya emas?

Namun dia tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkannya, karena menyelamatkan nyawa masih lebih penting.

Setelah memegang pil emas, Wilson Rui segera menutup pintu kedua toko, lalu pergi ke rumah sakit.

Tiba di rumah sakit, dia segera menanyakan nomor bangsal Minnie.

Wilson Rui dengan cepat pergi ke sana, dan dia melihat Kak Wang sedang bersujud kepada dokter, memohon untuk menyelamatkan putrinya.

Dua suster ingin memapahnya, dan berkata dokter pasti akan menyelamatkannya.

Wilson Rui segera ke sana, dan saat in beberapa dokter sedang berkeringat di dalam sana. Garis di monitor detak jantung sudah menjadi garis lurus, suara alaram yang menusuk telinga membuat jantung Wilson Rui berdetak cepat.

Selain itu, sosok bayangan Minnie sekali lagi melayang.

Dia juga tidak ingin berlari ke dalam bangsal, dia hanya berteriak kepada Minnie: “Kembali masuk!”

“Siapa kamu! Kami sedang melakukan penyelamatan, jangan sembarangan! Cepat keluar!” Seorang dokter memarahinya.

Tetapi Wilson Rui dengan jelas melihat, Minnie akan segera meninggal, jadi bagaimana mungkin dia peduli begitu banyak. Dia langsung mendorong suster dan dokter, lalu berlari ke depan kasur Minnie, setelah itu membuka masker oksigen dari mulut dan memasukkan pil berwana emas ke dalam mulutnya.

Beberapa dokter marah, salah satunya menarik kerah Wilson Rui: “Apa yang ingin kamu lakukan! Apa yang kamu berikan padanya?”

“Aku, aku sedang menyelamatkannya……”

“Omong kosong! Detak jantungnya sudah berhenti, kami ini sedang memberikan penyelamatan terakhir, namun kamu justru melepaskan masker oksigennya, dan memberikannya pil sembarangan, apakah kamu ingin membuatnya mati! Laporkan polisi! Cepat lapor polisi! Orang ini sedang melakukan pembunuhan!” Dua dokter tidak melakukan penyelamatan lagi, dia langsung mengepung Wilson Rui, menghadangnya agar tidak melarikan diri.

“Aku benar-benar sedang menyelamatkannya…… setelah makan pil itu, dia dapat bertahan hidup……” Wilson Rui tidak tahu harus memberikan penjelasan apa, dia hanya bisa mengulang ucapan tersebut.

Namun bagaimana mungkin orang lain percaya, orang-orang yang ada di sekitar sana saat ini juga mulai memarahinya.

Di saat seperti ini, dokter sudah sangat sibuk, namun ternyata ada orang gila yang menambah masalah. Detak jantung sudah berhenti, di tambah lagi kondisi lukanya begitu berat, dapat dikatakan kemungkinan untuk diselamatkan itu sudah tidak ada. Sebuah pil kecil itu tidak akan berguna!

Tidak ada orang yang percaya dengan Wilson Rui, mereka semua berteriak untuk melaporkannya ke polisi, dan ada yang berkata lebih baik dihukum mati.。
Wilson Rui menunduk, ketika disudutkan oleh semua orang, dia tidak berani melawan. Karena dia sendiri tidak tahu jelas, pil emas itu sebenarnya berguna atau tidak.

Kembali hidup dari kematian itu hanya ada di dalam legenda.

“Kenapa berisik, jika terjadi sesuatu pada ayahku, apakah kalian bisa bertanggung jawab!” Seorang pria paruh baya berjalan keluar dari bangsal samping.

Saat ini mereka berada di unit perawatan intensif, situasi di samping juga tidak baik, penyelamatan juga sedang dilakukan. Pria itu sebelumnya sudah panik, lalu sekarang dia mendengar suara keributan lagi, karena itu dia segera keluar untuk memarahi orang-orang.

Dia adalah orang kaya yang terkenal di Qingzhou, identitasnya terhormat, seorang suster segera memberikan penjelasan: “Maaf Tuan Zhang, ada orang gila yang berkata dirinya memiliki pil yang bisa menyelamatkan nyawa. Gadis kecil itu sudah kehilangan detak jantung, tetapi dia……”

Sebelum selesai bicara, tiba-tiba ada suara dokter yang berteriak: “Detak jantung kembali! Cepat! Lanjutkan penyelamatan!”

Suster itu segera kembali, lalu mulai sibuk di dalam bangsal. Saat ini semua orang sibuk karena kembalinya detak jantung.

Dan orang-orang yang melihat keramaian di sana tercengang, sudah hidup?

Pertama-tama semua orang merasa Wilson Rui ini orang bodoh. Tidak tahu dari mana dia mengambil sebuah pil obat untuk dijadikan pil penyelamat nyawa.

RS Nasional Qingzhou adalah rumah sakit terkenal di dalam negeri, dokter-dokter di sana juga yang terbaik. Jika mereka sudah berkata tidak bisa menyelamatkannya, maka pasien pasti tidak bisa terselamatkan.

Tetapi sekarang, detak jantung Minnie sudah pulih, dan membuat semua orang di sekitar bangsal terkejut.

Obat apa itu? Satu pil saja sudah bisa membuat gadis kecil yang sudah diumumkan meninggal kembali hidup!

Mereka dengan terkejut menatap Wilson Rui, mereka tidak percaya, dan saat ini merasa sedikit malu.

Tadi mereka juga berkata ingin melaporkannya pada polisi, bagaimana dengan sekarang?

Wilson Rui memandangi garis yang tidak berhenti berdetak dari monitor detak jantung, lalu dia perlahan-lahan tersenyum, ternyata benar-benar berguna! Baguslah!

Pria paruh baya yang ada di luar juga mendengar ucapan dokter, selanjutnya dia ingin pergi melihat, namun dia mendengar panggilan dokter dari bangsal keluarganya sendiri: “Gawat! Pasien berhenti bernafas, cepat cepat……”

Pria paruh baya terkejut, dia segera berlari kembali ke bangsal, namun dia melihat ayahnya sudah berhenti bernafas. Dokter sedang menusukkan suntikan adrenaline, lalu bersiap mencoba menyelamatkannya dengan defibrillator.

Tetapi, kondisin ayahnya sudah sangat buruk, sepertinya sudah tidak ada kemungkinan untuk terselamatkan. Beberapa kerabat juga sudah menangis.

Kelopak mata pria paruh baya itu berkedut, dia berjalan keluar, lalu masuk ke bangsal Minnie.

“Tadi siapa yang menyelamatkan nyawa seseorang dengan pil?”Pria paruh baya itu bertanya dengan cemas.