Bab 9 Keributan Karena Penyegelan Toko

by Cecilia 08:01,Jun 12,2023
Wilson Rui tahu niat baiknya justru membuat semuanya memburuk, jadi dia tidak berani banyak bicara.

Jessica Ji tidak memarahinya, dia berdiri di samping meja dan memisahkan berkas sesuai kategori lagi.

Setelah bebearpa saat, kondisi terasa canggung, Wilson Rui ragu sejenak, lalu dia bertanya: “Tadi aku juga melihat sebuah rancangan cincin berlian, bukankah kamu……”

“Benar, aku ingin memiliki sebuah cincin berlian, kenapa? Apakah memalukan!” Jessica Ji sangat marah.

Wilson Rui menggelengkan kepalanya, lalu berkata: “Bukan, maksud aku, bukankah kamu sangat menginginkan cincin berlian seperti itu? Mungkin aku bisa……”

“Kamu bisa apa? Membelikannya untuk aku?” Jessica Ji tersenyum dingin: “Hanya dengan penghasilan perbulan yang paling banyak hanya 1000, kamu ingin mengumpulkannya berapa lama? Apakah waktu dua tahu cukup? Wilson Rui, aku tahu apa yang kamu pikirkan, namun aku lebih berharap kamu paham dengan dirimu sendiri, jangan ingin melakukan semua hal! Hal itu hanya membuat orang lain meremehkanmu, menganggap kamu tidak berguna!

Wilson Rui menunduk, dia tidak bicara lagi, kecuali sekarang dia bisa menggunakan Buku Moral untuk mengeluarkan cincin berlian.

Namun apakah Buku Moral bisa menciptakan cincin berlian atau tidak, dia masih tidak ragu. Akan baik jika bisa, namun bagaimana jika tidak bisa? Bukankah hal itu akan menjadi cibiran Jessica Ji.

Selain itu jika berhasil, bagaimana dia menjelaskannya dari mana benda itu berasal?

Wilson Raui tahu jelas, semakin aneh hal yang kamu tunjukkan, maka masalah akan semakin banyak, terutama hal yang tidak bisa di jelaskan dengan logika.

Melihat Wilson Rui tidak bicara, Jessica Ji semakin kesal.

Dia lebih bersedia Wilson Rui seperti pria sejati, berteriak melawannya. Namun hingga saat ini, Wilson Rui hanya menunduk, tidak bersuara ketika dia marahi.

Jika merubah kondisinya, mungkin Jessica Ji akan mengatakan tempramen Wilson Rui sangat baik, tidak perhitungan dengan orang lain. Namun sekarang, dia hanya merasa dia tidak berguna!

Perbincangan di kantor, dia dapat mendengarkannya dengan jelas, dia tidak tuli!

Hanya saja bagaimana pun Wilson Rui adalah suaminya, bahkan meskipun sangat buruk, dia tetap keluarganya. Tetapi sekarang, Jessica Ji sudah benar-benar lelah.

Dia tidak dapat merasakan kebahagiaan yang dia pikirkan, hanya ada kesepian saja.

Setiap mendengar suami orang lain melakukan sesuatu, melihat wanita-wanita lain pamer, dia selalu berpura-pura tidak peduli, namun sebenarnya dia sangat sedih.

Mereka sama-sama sudah menikah, namun kenapa dirinya merasa seperti belum menikah? Apakah merasa simpati kepadanya akan menerima hukuman seperti ini dari Tuhan?

Dan ketika Wilson Rui menanyakan tentang rancangan cincin berlian, Jessica Ji tidak akan memikirkan hal lain.

Karena Wilson Rui tidak akan mampu membelinya, dan juga tidak memiliki kemampuan untuk membuatnya, jadi untuk apa mempertanyakan hal itu?

Ketika melihat berkas yang berantakan di atas meja, dia menjadi semakin kesal.

Dia tidak merapihkannya lagi, Jessica Ji langsung menukar pakaiannya, dan bersiap untuk tidur.

Dia tidak memiliki maksud menghindarinya dari Wilson Rui, namun wajah Wilson Rui tetap menjadi merah lalu memalingkan tubuhnya. Tubuh indah yang ada di belakang, dia mendambakannya, namun dia tidak berani melihatnya.

Jessica Ji terlalu cantik, dan terlalu menggoda, membuat dia merasa dirinya terlalu rendah.

Tidak lama kemduain, dia mendengar Jessica Ji mengenakan selimut, dan Wilson Rui baru memutar tubuhnya lagi.,

Melihat sosok yang membelakanginya di atas kasur, Wilson Rui menghela nafas, dia pergi mematikan lampu, kemudian berbaring di lantai samping kasur.

Tidak peduli kapan pun, dia selalu tidur di lantai. Kecuali saudara datang, dia baru akan menyimpan tikar, sehingga orang lain tidak membicarakannya.

Mendengar nafas Jessica Ji, Wilson Rui tahu dia tidak tidur. Dari nafasnya, dapat terdengar saat ini suasana hatinya tidak stabil. Dia ingin berbincang dengannya, namun dia merasa lupakan saja.

Dirinya memang tidak memiliki kemampuan untuk membantu Jessica Ji, tidak peduli apa yang dia katakan sekarang, itu hanya akan membuatnya marah.

Sehingga, dia lebih memilih diam, hanya saja di dalam hati dia berpikir, setelah besok pergi ke toko buku, dia akan mencoba menggunakan Buku Moral untuk mengeluarkan cincin pernikahan. Setidaknya sebelum bercerai, dia ingin memberikan hadian yang dapat memuaskan Jessica Ji.

Keesokan paginya, Wislon Rui tetap menyiapkan sarapan, lalu pergi ke toko buku.

Tiba di toko buku, Wislon Rui melihat ada mobil dengan lambang Biro Perindustrian dan Perdanganan, lalu di depan sana ada sekitar tujuh orang.

Dia segera mendekat, dan dia baru melihat dengan jelas, orang-orang ini sedang menempel segel.

Wilson Rui segera menghampiri seseorang, lalu berkata: “Apa yang kalian lakukan? Kenapa menyegel toko aku?”

“Ini toko kamu?” Seorang pria paruh baya yang sedang merokok berjalan mendekat, dia mengamati Wilson Rui, kemudian baru berkata: “Toko ini tidak memiliki standar proteksi kebakaran dan sanitasi, selain itu ada yang melapor kamu menjual barang palsu, karena itu sekarang akan disegel sesuai aturan.”

“Sembarangan! Bulan lalu sudah diperiksa, dan semuanya sesuai standar. Elain itu buku aku itu asli, tidak mungkin palsu!” Wilson Rui sedikit kesal, ini adalah satu-satunya cara dia bertahan hidup, jika benar-benar di segel, maka dia akan benar-benar jadi pria yang tidak berguna.

“Ucapan kamu yang berkuasa atau aku?” wajah pria itu menjadi muram, lalu berkata: “Kamu dengan berwiraswasta, maka pasaran ini rumah kamu sendiri, sudah sembarangan namun masih berani berbicara? Jika aku mengatakan tidak memenuhi standar, maka kamu tidak memenuhi standar, cepat segel toko dia!”

Beberapa anggota tersenyum mencibir menatap Wilson Rui, lalu mengerjakan tugas kalian. Dia ini membuka toko, namun ternyata dia berani melawan Biro Perindustrian dan Perdangangan, apakah orang ini bodoh?

Wilson Rui panik, bukan hanya karena toko ini merupakan hubungannya terakhir dengan orang tuannya, tetapi Jacky Zhang sebelumnya sudah membayar biaya sewa selama dua bulan. Namun sekarang tiba-tiba disegel begitu saja, kerugiannya benar-benar besar.

“Kalian ini sedang fintah, ini melanggar aturan, aku akan melaporkan kalian!” Wilson Rui sangat kesal.

“Melapor? Baik.” Pria itu tersenyum dingin, llau berkata: “Kalau begitu kamu harus ingat, aku adalah Wakil Seksi Bagian Pewagawas dan Manajemen Perusahaan, nama aku Johny Qian, silahkan jika ingin melapor!”

Melihat dia yang tidak takut sama sekali, Wilson Rui sangat kesal. Jika segel maka segel saja, untuk apa begitu angkuh, apakah Wakil Seksi Biro Perindustrian dan Perdagangan itu hebat! Tidak heran ibu mertuanya juga memarahi sekumpulan orang ini.

Melihat Wilson Rui yang kesal, Johny Qian tersenyum dingin. Jika diubah kondisi lain, mungkin dia tidak akan begitu keras, bagaimana pun sekarang dia diminta untuk menegakkan hukum dengan beradab.

Tetapi sekarang, dia tidak peduli.

Area ini adalah area yang akan menjadi target pembongkaran, namun ada beberapa orang yang tidak setuju karena biaya kompensasi. Permintaan para pemilik bangunan terlalu tinggi, jaraknya dengan titik standar terlalu jauh, dan kondisi ini sudah bertahan dalam waktu yang lama.

Alasan kali ini Biro Perindustrian dan Perdangangan bertindak, sebenarnya karena menerima perintah dari pihak atas.

Ada banyak pemilik bangunan yang terus bertahan, karena bangunan mereka memiliki penyewa, jika tidak dibongkar mereka tetap dapat memperoleh biaya sewa setiap bulannya.

Jadi, pihak atas segera menurunkan perintah.

Bukankah kamu tidak setuju dengan kompensasi pembongkaran, baik, kalau begitu aku akan mengusir penyewa kalian, lalu menghentikan pemasokan listrik dan air, aku ingin lihat kamu dapat bertahan berapa lama.

Dengan adanya penyokong dari pihak atas, Johny Qian sama sekali tidak peduli laporan dari seorang pemilik toko buku.

Wilson Rui tidak mengetahui hal ini, dia hanya berpikir toko bukunya tidak boleh disegel, jadi dia berselisih dengan Johny qian.

Ketika mereka berdua sedang berselisih, tiba-tiba ada mobil yang berhenti.

Michael Tang dan Christine Lv turun dari mobil, dan kebetulan melihat hal tersebut.

Dia melirik beberapa pegawai di sana, lalu Michael Tang mengerutkan alisnya, dan bertanya: “Apa yang terjadi? Apa yang kalian lakukan di sini?”

“Siapa kamu…… hah, Kepala Biru!” Johnny Qian menoleh dan melihat Michaek Tang, dia tekrejut, dan segera berdiri dengan tegak.

Michael Tang mengerutkan alisnya, dan bertanya: “Aku sedang bertanya padamu, apa yang kalian lakukan?”

Johny Qian melirik Wilson Rui, lalu segera memberikan penjelasan: “Surat dari beberapa toko ini tidak lengkap, semuanya tidak mencapai titik standar, terutama orang ini, dia menjual benda palsu. Aku membawa orang untuk menyegel tokonya, namun dia masih tidak berhenti marah, lalu dia terlihat seperti ingin berkelahi, benar-benar keterlaluan!”

“Omong kosong! Sejak kapan aku ingin memukul orang, sudah jelas kalian yang memfitnah! Semua standar sudah toko aku penuhi, lalu aku juga tidak menjual barang palsu! Jika kamu mengatakan ada yang melaporkan aku karena aku menjual barang palsu, maka panggil orang yang melaporkan aku itu ke hadapanku!” Wilson Rui sangat kesal.

“Konyol, kami ini memiliki kewajiban melindungi pelapor, jika kamu mengetahui, bagaimana jika kamu balas dendam?” Johny Qin mendengus.

Michael Tang melirik Wilson Rui, dia merasa pemuda ini tidak seperti penjual buku palsu. Namun karena wakil biro sudah berkata seperti itu, dia Kepala Biro tentu saja harus mengatakan yang seujurnya, dia tidak membela satu pihak karena Wilson Rui telah menyelamatkannya.

Setelah berpikir, Michael Tang berkata kepada Wilson Rui: “Kalian buka tokonya, aku sendir yang akan memeriksanya. Jika aku menemukan buku palsu, maka tokonya akan disegel.”

Wilson Rui sudah mengenali Michael Tang ini, mendengar panggilan Johny Qian padanya tadi, dia tahu dia seharusnya tokoh besar di Biro Perindustrian dan Perdangangan. Tetapi dia sama sekali tidak takut, dan dengan percaya diri berkata: “Baik, aku akanm buka, kalian boleh memeriksanya!”

Melihat Wilson Rui benar-benar mengeluarkan kunci dan ingin membuka pintu, Johny Qian panik. Tentu saja dia tahu di dalam toko ini tidak ada buku palsu, dia hanya memfitnah saja. Jika benar-benar diperiksa, maka yang akan dalam masalah pada akhirnya adalah mereka.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150