Bab 17 Hantu Takut Orang Jahat

by Constellation 08:01,May 24,2023
“Baik, baik, lakukan begitu saja. Sekarang waktu sudah malam juga, mulai saja.” Larry Qian takut ketinggalan waktu mengusir hantunya dan mendesak berkata.

Saat ini waktu sudah malam pukul setengah sebelas. Larry Qian sepasang suami istri sudah kembali ke kamarnya sendiri, sedangkan Dennis Zhang mengikuti langkah Nana Qian, masuk ke dalam kamarnya.

Kamar Nana Qian terdapat aroma bunga. Dennis Zhang yang menciumnya pun tidak tahan merasa kurang nyaman, kemudian ia langsung merunduk memainkan ponsel. Ia khawatir Nana Qian tahu dirinya memerah kalau ia melihatnya lagi.

Nana Qian malah sangat terbuka dan duduk di samping Dennis Zhang, kemudian memaksa tubuhnya di dekat Dennis Zhang, tertawa bertanya, “Dokter Zhang, bolehkah Anda menunjukkan foto istrimu?”

“Aku belum ada kekasih, dari mana ada istri?” ujar Dennis Zhang sambil tersenyum.

Nana Qian mendekatkan kepalanya dan mengulur tangan merebut ponsel Dennis Zhang, “Biarkan aku lihat, Anda sedang berbincang dengan wanita cantik mana?”

“Aduh, anak kecil sepertimu untuk apa tanya urusan orang dewasa?” Dennis Zhang tersenyum dan menghindari tangan Nana Qian yang ingin merebut ponselnya.

“Tahun ini aku sudah sembilan belas tahun, sudah dewasa, aku paling tidak suka orang memanggilku anak kecil! Hngg!”

“Sudah, sudah.” Dennis Zhang menyimpan ponselnya, “Tuan Putri Qian, cepat tidur yuk? Kamu tidak tidur, hantu tidak datang.”

Mendengar ini, Nana Qian langsung menjadi merinding, dan hanya bisa naik ke atas ranjang memeluk bantalnya berbaring. Matanya masih memandang Dennis Zhang dan pelan-pelan berujar, “A-aku……takut!”

“Ada master pengusir hantu di sini, untuk apa kamu takut. Cepat tidur sana……”

“Kalau begitu……Anda jangan matikan lampu ya!”

“Tidak matikan lampu, hantu tidak berani menunjukkan dirinya, harus matikan lampu!”

“B-baiklah kalau begitu, tapi Anda jangan pergi ya.”

Seiring berkata, Dennis Zhang langsung mematikan semua lampu yang ada di kamar, dan hanya sinar bulan yang memasuki kamar dan mendarat pada tubuh Nana Qian dengan menembus horden jendela.

Nana Qian sebenarnya sudah sangat mengantuk, baru saja berbaring sebentar, ia pun langsung tertidur.

Dennis Zhang diam-diam melihat lekukan tubuh gadis itu dalam kegelapan.

Ia menekuk tubuhnya bagai seekor kucing pintar yang membuat orang ingin menyayanginya, bahkan wajahnya juga tampak tersenyum dalam mimpinya. Dibanding dengan kecantikan Daisy yang matang bagai buah persik, kecantikan Nana Qian lebih mirip setangkai bunga telatai yang baru saja mekar.

Setelah melihatnya sesaat, Dennis Zhang memperingatkan dirinya untuk tidak berpikir sembarangan, dirinya adalah seorang dokter dan datang kemari untuk mengusir orang dan menyelamatkan orang.

Mengingat hantu yang akan datang sebentar lagi, Dennis Zhang menjadi lebih tenang, dan terduduk di atas sofa menunggu detik-detik yang semangat dan mengerikan itu.

Tanpa disadari, Dennis Zhang juga mulai mengantuk dan ketiduran.

Entah waktu berlalu berapa lama, Dennis Zhang mendadak terbangun.

Pertama-tama ia merasakan tubuhnya yang merinding, dan adanya angin dingin yang meniup wajahnya. Ia tidak tahan merinding, dan buru-buru membuka matanya.

Kamar itu tidak ada kejanggalan!

Nana Qian masih berbaring di atas ranjang dan mendengkur.

Namun, perlahan-lahan Dennis Zhang merasakan kejanggalan, ‘Nana Qian tertidur dengan pakaian lengkap. Gaun itu menutupi lututnya, namun saat ini, Dennis Zhang menyadari bagian bawah gaun itu yang bergerak dan pelan-pelan terbuka!

Seperti ada sebuah tangan transparan yang diam-diam mengangkat bagian bawah gaun itu, dan bisa-bisanya menunjukkan kedua paha yang indah dan celana dalam di sana!

Hmm?

Apakah hantunya sudah datang?

Apakah hantu sedang membuka gaunnya?

Saat ini, gaun itu mendadak terjatuh.

Kemudian, bagian depan pakaian Nana Qian terbuka.

Hantunya pasti sudah datang!

Dennis Zhang langsung mengerut alis dan membuka mata dewa ajaibnya.

Nyatanya benar kalau mata dewa ajaib itu bisa melihat hantu!

Kemudian ia hanya menemukan sebuah bayangan gelap yang tengah menekuk tubuhnya berdiri di depan ranjang, dan mencondongkan kepalanya ke depan dada Nana Qian……

Ini adalah pertama kalinya Dennis Zhang yang begitu ketakutan melihat hantu. Bagaimana jika hantu ini mendadak menoleh balik, dan membuka mulut besar menelanku…… Hingga sini, Dennis Zhang tidak tahan menggertak giginya gemetaran, bahkan telapak tangannya juga ikut berkeringat dan otot sekujur tubuhnya menjadi kaku.

Di dalam Silsilah Medis Xuan Dao tertulis, bagi orang yang kena Kerokan Mayat, dokter dapat Segel Pengekang Roh untuk mengekang hantu sewaktu hantu datang pada tengah malam.

Namun masalah sekarang ini adalah apakah Segel Pengekang Roh di dalam buku ini berguna atau tidak? Jika tidak berguna, bisa saja ia membuat hantunya marah. Katanya, hantu paling benci akan orang yang membaca doa-doa!

“Tuan Zhang Zhongjing yang terhormat, semoga Segel Pengekang Roh ini bukan barang palsu ya!”

Dennis Zhang sambil berdoa sambil pelan-pelan berdiri dari sofa, dan menguatkan diri, sambil membaca doa dengan tenang, “Yang Maha Kuasa dan para dewa, tangkaplah roh jahat ini! Mohon bantuannya Daode Tianzun!”

Baru saja selesai berkata, bayangan hantu itu langsung menciut dan mengecil.

Sial!

Terima kasih banyak Tuan Zhang Zhongjing! Doa Anda memang bisa terkabulkan!

Melihat Segel Pengekang Roh itu berguna, Dennis Zhang seketika menjadis sangat berani, kemudian langsung penuh keberanian, dan mengangkat kaki menendang bokong hantu itu, “Hantu payah, berbalik badan lah!”

Rasa menendang hantu ini kurang enak, seperti menendang angin, sama sekali tidak ada rasa membuat tulang kaki tangan orang patah.

Meski begitu, namun hantu itu malah tertendang hingga berputar-putar dan langsung terjatuh ke depan. Namun ia langsung bangun dan berbalik badan berlutut di lantai dengan suara serak berujar, “Ampuni aku!”

Dennis Zhang pun meminjam sinar bulan itu dan menemukan hantu pria yang kurus. Hantu pria ini tidak memasang ekspresi sama sekali pada wajahnya, bagai orang kertas di toko sembahyang, namun di kedua mata gelapnya itu malah menunjukkan sinar hantu yang ketakutan.

“Siapakah kamu, berani-beraninya mengganggu gadis-gadis di sini?” Dennis Zhang menegur bagai master-master yang ada di dalam film.

Mendengar teguran ini, hantu pria itu menjadi semakin takut, bahkan sekujur tubuhnya juga ikut gemetaran, dan merangkak di lantai terus meminta mohon dengan suara gemetaran, “Kepada Dewa Medis, harap dengar keluhanku, istriku diperkosa oleh seorang bos besar, aku tidak dapat menerimanya—“

“Sebentar, siapa nama bos besar itu? Mengapa kamu tidak pergi membalas dendam kepadanya? Dan malah datang mengganggu di sini?”

Hantu pria itu menggeleng kepala dan membalas, “Kepada Dewa Medis, aku tidak berani menyebutkan namanya. Ada sebuah pepatah yang baik, kalau hantu takut orang jahat. Meski aku sudah menjadi hantu, tapi mengungkit nama orang ini, aku pun merasa jijik, apalagi sekarang ini istriku dan putriku berada di tangannya. Jika aku berani asal bertindak, ia bisa saja melakukan hal buruk kepada istri dan anakku. Aku tahan untuk ini, tunggu aku tiba di neraka, aku baru lapor lagi kepada Dewa Neraka.”

“Baiklah, kalau begitu kamu lanjut cerita lagi.”

“Aku tidak terima dan pergi cari ia. Ia menipuku hingga ke sebuah garasi mobil, dan langsung mencekik mati diriku di sana, bahkan ia juga memotong salah satu telingaku untuk kasih makan kucing. Waktu aku berangkat ke alam lain, aku ditahan di Jembatan Naihe, mereka tidak mengizinkan aku masuk ke alam sana, maka itu aku masih gentayangan di dunia manusia. Sayangnya istriku dan putriku tidak tahu dimana letak mayatku, jadi mereka tidak dapat sembahyang, dan aku juga tidak mendapatkan uang sembahyang dari sini dan tidak mampu membeli darah, jadi aku hanya bisa memasuki rumah orang malam-malam untuk memperkuat tenagaku, sambil menunggu kesempatan untuk menggantikan diriku.”

Apa yang dikatakan hantu itu sama seperti perkiraan Dennis Zhang, sepertinya hantu ini masih cukup tulus.


Namun, hantu ini memanggil dirinya dengan Dewa Medis, hal ini sungguh membuat Dennis Zhang kebingungan.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

65