Bab 15 Kerokan Mayat
by Constellation
08:01,May 24,2023
Segerombolan orang berdiskusi diam-diam.
“Haha, pahlawan muncul.”
“Apakah ini yang disebut dengan rela berkorban?”
“Ia sendiri bisa mengangkat sedan itu?”
“Dasar sok hebat!”
Di sana terdapat seorang pria berkulit kering yang kurus dan pendek tertawa dan berujar dengan suara serak, “Orang ini suka sok hebat ya! Siapapun jangan bantu ia, dan lihat ia saja bagaimana membantu mobil itu ke dalam sungai!”
Dennis Zhang mengangkat mobil dengan kedua tangan dan tidak bisa mencari ruang. Suara si pendek kurus itu pun malah terdengar menusuk, sehingga amarah di dalam hatinya membara lagi. Ia mengangkat kepala memandang si kurus itu, dan menggertak gigi mengomel, “Sialan bajingan! Kamu tunggu saja, tunggu aku ketemu ruang kosong, kalau aku tidak melemparmu ke dalam sungai, aku cucumu!”
Melihat amarah dari tatapan Dennis Zhang, si kurus itu tertegun dan mengetahui kalau dirinya bertemu dengan musuh hebat. Awalnya ia hanyalah berandalan dalam pinggiran kota yang bercakap besar namun keberanian kecil. Bertemu dengan yang hebat, ia jadi lemah, mana mungkin ia berani bertaruh nyawa dengan yang lain? Mendengar ucapan Dennis Zhang, kakinya langsung gemetaran pelan dan berbalik badan pergi dari sana.
Baru saja jalan dua langkah, ia mendadak menemukan sepeda yang diberhentikan Dennis Zhang di pinggir jalan, kemudian langsung memiringkan kaki naik ke atas, dan menoleh balik terkekeh berkata, “Bocah, kamu sok hebat dulu di sini. Aku pinjam sepedamu dulu, tunggu nanti aku baru angkat mayatmu.”
Selesai berkata, ia langsung menaiki sepedanya kabur cepat.
Dennis Zhang melihat sepeda Daisy direbut begitu saja, ingin pergi mengejarnya, namun badan mobil itu terus pelan-pelan menurun ke bawah, ia sama sekali tidak ada pikiran untuk mengejar si kurus itu. Ia hanya bisa merubah amarahnya menjadi tenaga, kedua kakinya menghentak, dan menginjak dengan seimbang, lalu pelan-pelan mengeluarkan tenaga.
Supir truk itu juga memiliki pikiran yang sama dengan si kurus, ia sama sekali tidak percaya kalau orang bisa mengangkat mobil, kemudian langsung maju berkata, “Nak, k-kamu……jangan sampai keseleo ya! Kaki, dan kakimu juga harus hati-hati, jangan sampai kepeleset.”
Dennis Zhang yang tengah mengeluarkan tenaga pun menjadi lebih berkurang setelah diganggu supir truk. Ia tidak tahan marah dan berteriak kepada supir, “Jangan banyak cakap! Kalau cakap lagi, aku dorong mobil ini ke dalam mobil!”
Supir menjulurkan lidah dan mundur selangkah ke belakang.
Dennis Zhang mengeluarkan tenaganya lagi, dan dalam seketika wajahnya langsung memerah, bahkan nadi juga ikut menonjol, lalu meraung pelan. “Bangun!”
Seiring suara teriakannya, pinggannya pun langsung mengeluarkan tenaga, kedua kakinya pun menginjak ke dalam lumpur dengan dalam, sehingga ekor sedan juga ikut terangkat ke atas!
“Wah—“
Beberapa penonton di sekitar berseru kejut1
Dennis Zhang langsung melangkahkan kakinya, dan mendorong badan sedan ke jalan!
Terdengar suara deng, empat roda mobil mendarat di tanah, dan sedan itu terbebas dari bahaya!
Huarr!
Terdengar suara tepuk tangan yang ramai!
“Sial! Orang ini sungguh hebat sekali!”
“Sungguh tidak disangka!”
“Delapan puluh persen pasti atlet angkat berat, bukan?”
“Kamu gila ya? Mana ada atlet angkat berat yang begitu tinggi dan langsing?”
Melihat sedan itu aman dan sebuah bencana besar terhindari, supir truk pun buru-buru datang kemari dan menggenggam erat tangan Dennis Zhang dengan kedua kaki yang hampir menekuk dengan penuh terima kasih, dan hampir saja berlutut kepada Dennis Zhang, “Terima kasih, sungguh terima kasih.”
Dennis Zhang tidak terbiasa dikagumi dan diterima kasih begitu banyak orang, ia melepaskan tangan supir itu dan berujar datar, “Cepat pecahkan jendela mobil, dan tarik orang dalam mobil.”
Supir truk langsung mengambil palu dan memecahkan jendela mobil.
Semua orang langsung mengeluarkan ketiga orang dalam mobil keluar.
Mereka bertiga adalah sekeluarga.
Pria itu bernama Larry Qian, merupakan bos Light Real Estate Developer Group. Istrinya—Lina Li meski sudah tua, namun tetap tampak indah. Sedangkan putri mereka yang berusia dua puluh tahun lebih—Nana Qian memiliki wajah yang indah bertubuh model dengan pakaian bermerk, sepasang kakinya yang jenjang dengan pantat yang berisi sungguh membuat orang terpesona.
Nana Qian tampak jelas ketakutan, ia terus terisak di dalam pelukan Ibunya, “Ibu, aku takut, aku takut……”
Dennis Zhang tidak tahan terus melirik tubuh Nana Qian.
Setelah melirik beberapa kali, ia masih kurang puas, kemudian membuka mata dewa ajaibnya, diam-diam menikmati menembus pakaiannya.
Tubuh di bawah pakaiannya memiliki lekukan yang bagus dan kulit yang lembut. Tapi, ketika pandangan Dennis Zhang berpindah dari bahu ke pinggang, ia pun tidak tahan mendesah pelan.
Dari pinggang Nana Qian ke pantatnya, di sana ada sebuah bayangan hitam! Bayangan berbentuk ular!
Bukankah ini adalah Kerokan Mayat dari Silsilah Medis Xuan Dao?
Beberapa hari ini, jika Dennis Zhang ada waktu, ia akan meneliti Silsilah Medis Xuan Dao. Sekarang ia sudah menguasai banyak ilmu. Dari Bab Penyakit Hantu di Silsilah Medis Xuan Dao sini, katanya di dunia ini terdapat semacam hantu gentayangan yang mati dengan tidak tenang. Ia tidak ingin reinkarnasi dan terus mencari tumbal di sekitar di tempat kematiannya. Karena harus mempertahankan darahnya agar tidak kehilangan arwahnya, mereka pun sering mengisap darah manusia hidup pada malam hari. Jika terus dihisap selama tujuh hari, orang ini harus mati. Sedangkan Kerokan Mayat ini merupakan jejak yang ditinggalkan mereka setelah menghisap darah manusia……
Di dalam Bab Penyakit Hantu sini juga memberikan beberapa teknik pengobatan rahasia. Dennis Zhang sudah menghafal mati, maka itu, melihat tubuh seorang gadis yang terdapat sebuah Kerokan Mayat dan hampir sekarat, ia pun tidak ingin berdiam saja dan melihatnya meninggal.
Melihat Dennis Zhang yang terus menatap pantat Nana Qian, Larry Qian pun berbatuk ringan dan berujar, “Tuan Zhang, Tuan Zhang!”
“Tuan, putrimu kurang baik!”
“Ada apa? Apakah ia terluka?”
“Sepertinya ia kerasukan!”
“Tuan Zhang mengapa bisa berkata seperti itu?” Mendengar ini, Larry Qian cukup terkejut. Tampak jelas ia juga merasa kebingungan akan apa yang dialami putrinya dekat-dekat ini. Beberapa hari ini, putrinya berbicara dengan sangat aneh dan sering kali membengong, apalagi ia juga tidak ada nafsu makan, bangun pagi-pagi juga selalu bilang dirinya sangat lelah.
Dennis Zhang berujar, “Aku juga kurang yakin, tapi kalau keluarga Tuan Qian tidak masalah, aku boleh mencobanya.”
“Baik, baik.” Dennis Zhang adalah orang yang menyelamatkan keluarga mereka, Larry Qian tentu saja percaya kepada Dennis Zhang dan berujar, “Silakan Tuan.”
Dennis Zhang langsung maju, mengulur tangan memiringkan tubuh Nana Qian sehingga ia berhadapan dengan dirinya, dan saling bertatapan.
Dennis Zhang langsung menetap kedua mata tajam itu dengan mata dewa ajaibnnya. Ia hanya menemukan tatapan Nana Qian yang kosong dan jiwa yang sangat lemah, dan di bagian alis mata juga tampak gelap.
Benar! Gejala-gejala ini adalah gejala dari Kerokan Mayat.
Nana Qian sama sekali tidak bereaksi dan hanya memandang Dennis Zhang bengong.
Dennis Zhang pelan-pelan mengulur jarinya, kemudian menekan-nekan tulang selangkanya.
Tulang selangka merupakan bagian penting untuk mengunci dan melepaskan jiwa.
Tindakan Dennis Zhang ini membuat sekujur tubuh Nana Qian langsung tersadar kembali, sehingga ia berteriak pelan, bagai bangun dari mimpinya. Matanya juga seketika langsung menjadi lebih bersemangat, kemudian ia menoleh ke sekitar dan bertanya dengan terkejut, “Ayah, Ibu,……dimana kita sekarang ini?”
“Ternyata benar, putri Anda kerasukan. Sebelumnya jiwanya terus gentayangan. Aku sudah membuka kunci jiwanya, kesadarannya sudah memulih kembali, namun akar kerasukannya masih belum sepenuhnya menghilang. Setelah malam ini, kemungkinan esok harinya akan kembali kerasukan lagi.” ujar Dennis Zhang kepada Larry Qian.
“Haha, pahlawan muncul.”
“Apakah ini yang disebut dengan rela berkorban?”
“Ia sendiri bisa mengangkat sedan itu?”
“Dasar sok hebat!”
Di sana terdapat seorang pria berkulit kering yang kurus dan pendek tertawa dan berujar dengan suara serak, “Orang ini suka sok hebat ya! Siapapun jangan bantu ia, dan lihat ia saja bagaimana membantu mobil itu ke dalam sungai!”
Dennis Zhang mengangkat mobil dengan kedua tangan dan tidak bisa mencari ruang. Suara si pendek kurus itu pun malah terdengar menusuk, sehingga amarah di dalam hatinya membara lagi. Ia mengangkat kepala memandang si kurus itu, dan menggertak gigi mengomel, “Sialan bajingan! Kamu tunggu saja, tunggu aku ketemu ruang kosong, kalau aku tidak melemparmu ke dalam sungai, aku cucumu!”
Melihat amarah dari tatapan Dennis Zhang, si kurus itu tertegun dan mengetahui kalau dirinya bertemu dengan musuh hebat. Awalnya ia hanyalah berandalan dalam pinggiran kota yang bercakap besar namun keberanian kecil. Bertemu dengan yang hebat, ia jadi lemah, mana mungkin ia berani bertaruh nyawa dengan yang lain? Mendengar ucapan Dennis Zhang, kakinya langsung gemetaran pelan dan berbalik badan pergi dari sana.
Baru saja jalan dua langkah, ia mendadak menemukan sepeda yang diberhentikan Dennis Zhang di pinggir jalan, kemudian langsung memiringkan kaki naik ke atas, dan menoleh balik terkekeh berkata, “Bocah, kamu sok hebat dulu di sini. Aku pinjam sepedamu dulu, tunggu nanti aku baru angkat mayatmu.”
Selesai berkata, ia langsung menaiki sepedanya kabur cepat.
Dennis Zhang melihat sepeda Daisy direbut begitu saja, ingin pergi mengejarnya, namun badan mobil itu terus pelan-pelan menurun ke bawah, ia sama sekali tidak ada pikiran untuk mengejar si kurus itu. Ia hanya bisa merubah amarahnya menjadi tenaga, kedua kakinya menghentak, dan menginjak dengan seimbang, lalu pelan-pelan mengeluarkan tenaga.
Supir truk itu juga memiliki pikiran yang sama dengan si kurus, ia sama sekali tidak percaya kalau orang bisa mengangkat mobil, kemudian langsung maju berkata, “Nak, k-kamu……jangan sampai keseleo ya! Kaki, dan kakimu juga harus hati-hati, jangan sampai kepeleset.”
Dennis Zhang yang tengah mengeluarkan tenaga pun menjadi lebih berkurang setelah diganggu supir truk. Ia tidak tahan marah dan berteriak kepada supir, “Jangan banyak cakap! Kalau cakap lagi, aku dorong mobil ini ke dalam mobil!”
Supir menjulurkan lidah dan mundur selangkah ke belakang.
Dennis Zhang mengeluarkan tenaganya lagi, dan dalam seketika wajahnya langsung memerah, bahkan nadi juga ikut menonjol, lalu meraung pelan. “Bangun!”
Seiring suara teriakannya, pinggannya pun langsung mengeluarkan tenaga, kedua kakinya pun menginjak ke dalam lumpur dengan dalam, sehingga ekor sedan juga ikut terangkat ke atas!
“Wah—“
Beberapa penonton di sekitar berseru kejut1
Dennis Zhang langsung melangkahkan kakinya, dan mendorong badan sedan ke jalan!
Terdengar suara deng, empat roda mobil mendarat di tanah, dan sedan itu terbebas dari bahaya!
Huarr!
Terdengar suara tepuk tangan yang ramai!
“Sial! Orang ini sungguh hebat sekali!”
“Sungguh tidak disangka!”
“Delapan puluh persen pasti atlet angkat berat, bukan?”
“Kamu gila ya? Mana ada atlet angkat berat yang begitu tinggi dan langsing?”
Melihat sedan itu aman dan sebuah bencana besar terhindari, supir truk pun buru-buru datang kemari dan menggenggam erat tangan Dennis Zhang dengan kedua kaki yang hampir menekuk dengan penuh terima kasih, dan hampir saja berlutut kepada Dennis Zhang, “Terima kasih, sungguh terima kasih.”
Dennis Zhang tidak terbiasa dikagumi dan diterima kasih begitu banyak orang, ia melepaskan tangan supir itu dan berujar datar, “Cepat pecahkan jendela mobil, dan tarik orang dalam mobil.”
Supir truk langsung mengambil palu dan memecahkan jendela mobil.
Semua orang langsung mengeluarkan ketiga orang dalam mobil keluar.
Mereka bertiga adalah sekeluarga.
Pria itu bernama Larry Qian, merupakan bos Light Real Estate Developer Group. Istrinya—Lina Li meski sudah tua, namun tetap tampak indah. Sedangkan putri mereka yang berusia dua puluh tahun lebih—Nana Qian memiliki wajah yang indah bertubuh model dengan pakaian bermerk, sepasang kakinya yang jenjang dengan pantat yang berisi sungguh membuat orang terpesona.
Nana Qian tampak jelas ketakutan, ia terus terisak di dalam pelukan Ibunya, “Ibu, aku takut, aku takut……”
Dennis Zhang tidak tahan terus melirik tubuh Nana Qian.
Setelah melirik beberapa kali, ia masih kurang puas, kemudian membuka mata dewa ajaibnya, diam-diam menikmati menembus pakaiannya.
Tubuh di bawah pakaiannya memiliki lekukan yang bagus dan kulit yang lembut. Tapi, ketika pandangan Dennis Zhang berpindah dari bahu ke pinggang, ia pun tidak tahan mendesah pelan.
Dari pinggang Nana Qian ke pantatnya, di sana ada sebuah bayangan hitam! Bayangan berbentuk ular!
Bukankah ini adalah Kerokan Mayat dari Silsilah Medis Xuan Dao?
Beberapa hari ini, jika Dennis Zhang ada waktu, ia akan meneliti Silsilah Medis Xuan Dao. Sekarang ia sudah menguasai banyak ilmu. Dari Bab Penyakit Hantu di Silsilah Medis Xuan Dao sini, katanya di dunia ini terdapat semacam hantu gentayangan yang mati dengan tidak tenang. Ia tidak ingin reinkarnasi dan terus mencari tumbal di sekitar di tempat kematiannya. Karena harus mempertahankan darahnya agar tidak kehilangan arwahnya, mereka pun sering mengisap darah manusia hidup pada malam hari. Jika terus dihisap selama tujuh hari, orang ini harus mati. Sedangkan Kerokan Mayat ini merupakan jejak yang ditinggalkan mereka setelah menghisap darah manusia……
Di dalam Bab Penyakit Hantu sini juga memberikan beberapa teknik pengobatan rahasia. Dennis Zhang sudah menghafal mati, maka itu, melihat tubuh seorang gadis yang terdapat sebuah Kerokan Mayat dan hampir sekarat, ia pun tidak ingin berdiam saja dan melihatnya meninggal.
Melihat Dennis Zhang yang terus menatap pantat Nana Qian, Larry Qian pun berbatuk ringan dan berujar, “Tuan Zhang, Tuan Zhang!”
“Tuan, putrimu kurang baik!”
“Ada apa? Apakah ia terluka?”
“Sepertinya ia kerasukan!”
“Tuan Zhang mengapa bisa berkata seperti itu?” Mendengar ini, Larry Qian cukup terkejut. Tampak jelas ia juga merasa kebingungan akan apa yang dialami putrinya dekat-dekat ini. Beberapa hari ini, putrinya berbicara dengan sangat aneh dan sering kali membengong, apalagi ia juga tidak ada nafsu makan, bangun pagi-pagi juga selalu bilang dirinya sangat lelah.
Dennis Zhang berujar, “Aku juga kurang yakin, tapi kalau keluarga Tuan Qian tidak masalah, aku boleh mencobanya.”
“Baik, baik.” Dennis Zhang adalah orang yang menyelamatkan keluarga mereka, Larry Qian tentu saja percaya kepada Dennis Zhang dan berujar, “Silakan Tuan.”
Dennis Zhang langsung maju, mengulur tangan memiringkan tubuh Nana Qian sehingga ia berhadapan dengan dirinya, dan saling bertatapan.
Dennis Zhang langsung menetap kedua mata tajam itu dengan mata dewa ajaibnnya. Ia hanya menemukan tatapan Nana Qian yang kosong dan jiwa yang sangat lemah, dan di bagian alis mata juga tampak gelap.
Benar! Gejala-gejala ini adalah gejala dari Kerokan Mayat.
Nana Qian sama sekali tidak bereaksi dan hanya memandang Dennis Zhang bengong.
Dennis Zhang pelan-pelan mengulur jarinya, kemudian menekan-nekan tulang selangkanya.
Tulang selangka merupakan bagian penting untuk mengunci dan melepaskan jiwa.
Tindakan Dennis Zhang ini membuat sekujur tubuh Nana Qian langsung tersadar kembali, sehingga ia berteriak pelan, bagai bangun dari mimpinya. Matanya juga seketika langsung menjadi lebih bersemangat, kemudian ia menoleh ke sekitar dan bertanya dengan terkejut, “Ayah, Ibu,……dimana kita sekarang ini?”
“Ternyata benar, putri Anda kerasukan. Sebelumnya jiwanya terus gentayangan. Aku sudah membuka kunci jiwanya, kesadarannya sudah memulih kembali, namun akar kerasukannya masih belum sepenuhnya menghilang. Setelah malam ini, kemungkinan esok harinya akan kembali kerasukan lagi.” ujar Dennis Zhang kepada Larry Qian.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved