Bab 10 Dia Adalah Wanita Jahat

Kemudian orang tersebut menoleh ke arah pandangnya, dan berkata: “Seharusnya suster yang datang untuk melamar.”

Melamar, mata Myles Qin bergerak, dia baru teringat ketika di pesawat, tehnik penyelamatannya sangat terampil.

Segera sosok tersebut menghilang dari lorong, kemudian Myles Qin menarik pandangannya, dan menjawab “em”.

Di dalam kantor, Beth Tang duduk dengan tegang, yang mewawancarainya adalah seorang dokter wanita paruh baya.

Dia melihat resumenya secara sederhana, setelah memberikan pertanyaan di bidangnya, dia dengan menyesal berkata: “Nona Tang, keterampilan kamu sangat tinggi, hanya saja masih kurang dalam hal pengalaman, dan juga pendidikan, namun rumah sakit kami adalah tempat yang menghargai bakat, kami akan mempertimbangkannya, dan nanti kami akan mengabarkannya kepadamu.”

Ucapan ini, sudah bukan pertama kali dia dengar, meskipun tahu ini adalah penolakan yang secara tidak langsung, namun dia masih sedikit berharap, sehingga dia mengangguk: “Baik.”

Di sisi lain.

Belle Tang tentu saja tidak akan melepaskan kesempatan untuk menindas Eden, dia langsung masuk ke dalam kamar, kemudian dia mengangkatnya turun, lalu sembari tersenyum menatapnya, “Bagaimana jika bibi bermain permainan denganmu?”

Eden mengedipkan matanya, dengan ketakutan dia mengangguk, “Bibi ingin bermain permainan apa?”

“Bukankah tadi kamu tidak kenyang, bagaimana jika kamu tidak mempelajari anjing kecil, aku melempar makanan, dan kamu pergi memakannya?”

Tanpa berkata-kata, Belle Tang langsung mengangkat buah di atas meja, dan melemparkannya ke kejauhan, “Eden, cepat ambil buah tersebut.”

Wajah Eden menjadi merah, dia tahu bahwa dia sedang mempersulitnya, setelah ragu sejenak, dia berjalan ke arah buah dan mengangkatnya.

“Aku meminta kamu bergerak seperti anjing kecil, apakah kamu tidak mengerti?” Suara Belle Tang menjadi keras, kemudian dengan tatapan tajam menatapnya.

“Aku bukan anjing kecil.” Eden meletakkan buah di atas, kemudian menurunkan kepalanya, seperti telah membuat kesalahan, namun ucapannya tetap terdengar teguh, “Jadi aku tidak mau seperti anjing kecil.”

Belle Tang melihat dia mengepalkan kedua tangannya, kemudian dia tersenyum.

Dia masih begitu kecil, ternyata sudah tahu harga diri, benar-benar sama seperti ibunya, benar-benar mengensalkan.

Dia mendekati Eden, kemudian mencengkram wajah kecilnya, “Kamu bukan ajing kecil, kalau begitu kamu apa? Kamu tinggal di rumah orang lain dan tidak bersedia pergi, bukankah ini seperti anjing liar.”

Kekuatan yang tidak kecil, membuat Eden merasa kesakitan, namun dia tidak memberontak, wajahnya yang putih, dengan cepat mengeluarkan berkas merah.

Namun dia tetap menahan rasa sakit, dan menjawab: “Aku bukan anjing keccil.”

“Bukan anjing, kamu dan ibumu benar-benar tidak tahu diri, dan kamu ini adalah anak tercela.”

Setelah ucapan keji itu diucapkan, tiba-tiba pintu kamar terbuka, Ryan Ye baru saja masuk, dan mendengar kata anak tercela, kemudian dia juga melihat ekspresi Belle Tang yang keji tersebut.

Dia tercengang, dia tidak pernah melihat sifatnya yang seperti ini, kemudian segera melepaskan tangannya, dan menarik Eden ke belakangnya, “Belle, apa yang kamu lakukan, kamu menindas anak-anak?”

Belle Tang tidak menyangka dia akan muncul di sini, sehingga dia terlihat kesal.

Mereka sudah tunangan, demi bisa bertemu, dia memberikan kunci kepada Ryan Ye, dan tidak disangka, dia dapat menemuinya saat sedang bertindak pada anak ini.

Dia memelototi Eden, kemudian mengubah nada bicaranya: “Kak Ryan, aku tidak menindasnya, anak ini tidak patuh, jadi aku sedang menasehatinya.”

Ryan Ye memegang eratn tangan Eden, berdiri di depannya, seperti pelindung baginya.

Meskipun dia kecil, dia dapat merasakan siapa yang baik padanya, kemudian dia melaporkan Belle Tang, “Tidak, dia memukulku.”

Belle Tang langsung terlihat kesal, dan dengan ganas menatapnya, “Apa yang kamu katakan, semua ini salah kamu sendiri.”

Ryan Ye menatapnya dengan muram, wajahnya juga menjadi muram, “Jika anak ini hanya melakukan kesalahan, kenapa kamu harus memarahinya anak tercela, kenapa kamu harus melakukan tindakanm keji seperti ini? Belle, tidak disangka kamu begitu jahat.”

Satu persatu pertanyaan, membuat Belle Tang tidak dapat menjawabnya, sedangkan tatapan dingin Ryan Ye, tidak hangat seperti sebelumnya, seperti orang asing yang sedang menatapnya, dan membuatnya semakin kesal dengan Beth Tang dan Eden.

Dia berdiri, dia tidak dapat berpura-pura lagi, kemudian mendengus dingin, “Aku jahat? Namun aku juga tidak tahu anak siapa ini? Kenapa aku harus begitu kesal padanya?”

Ryan Ye dengan bingung menatapnya, kemudian dia mendengar ucapan dari mulut Belle Tang, “Anak ini adalah anak dari kakakku.”

“Beth?”

Ryan Ye dengan terkejut menatap anak tersebut, wajahnya yang gemuk terlihat tampan, dan matanya memang terlihat mirip dengan Beth tang.

Ditambah lagi dengan tatapan Belle Tang yang penuh kekesalan, semakin membuat dia mempercayainya.

Informasi yang tiba-tiba ini memberikan serangan yang besar baginya, Ryan Ye memandangi anak ini untuk beberapa saat, perasaannya menjadi kacau, dan tidak tahu harus memberikan respon yang seperti apa.

Semua responnya, masuk ke dalam mata Belle Tang, kemudian dia tersenyum dan berkata: “Saat itu dia tidur dengan pria lain, dan melakukan hal yang bersalah padamu, tidak disangka dia menjadi semakin parah setelah ke luar negeri, bahkan melahirkan anak dengan pria lain.”

“Kak Ryan.” Suaranya menjadi lebih lembut, “Apakah kamu tahu, siapa ayah dari anak ini, bahkan ibunya saja tidak tahu, Beth Tang sama sekali tidak seperti yang kamu bayangkan, dia adalah seorang wanita yang tidak tahu malu, jadi kamu tidak perlu melindunginya, dan juga tidak perlu berniat baik pada anak ini.”

Pupil mata Ryan Ye menyusut, dia tidak dapat menjawab ucapannya, namun Belle Tahu, setiap ucapannya telah di dengar olehnya.

“Selain itu, jika dia benar-benar peduli padamu, dia tidak akan melakukan yang senonoh itu, di hari kamu melamarnya.”

Beberapa saat kemudian, dengan tenang dia berkata: “Meskipun seperti itu, anak ini tidak bersalah, semua ini tidak ada hubungannya dengan anak ini.”