Bab 1 Waktu Tiga Ribu Tahun

by Asher 10:01,Aug 25,2022
Kota Jiangnan, Perumahan Tianyuan.

Awan di langit terlihat mendung, sesekali kilat yang terang tampak menyala di langit.

Seorang pria tampan berambut panjang, mengenakan pakaian kuno yang berlumuran darah, sedang berpikir keras.

Leon Zheng melihat kejadian yang familiar namun asing di hadapannya itu, dalam hati ia berpikir, "Tiga ribu tahun, tiga ribu tahun lamanya, tak kusangka waktu di bumi baru saja berlalu tiga ribu tahun."

Dia masih ingat tiga ribu tahun lalu, dirinya tiba-tiba diusir oleh ayahnya dari keluarganya, di tahun yang sama itu pula, ibunya juga meninggal tiba-tiba.

Saat itu, Leon pun sering mabuk-mabukan untuk menghilangkan rasa sakitnya, menjalani hari-harinya dengan sangat pesimis.

Kalau bukan karena keberadaan Wendy Xu di sampingnya, mungkin dia sudah mati kelaparan di pinggir jalan.

Suatu kali saat ia pergi untuk mengganti suasana hatinya, ia didorong oleh orang asing ke jurang, dan kebetulan sekali, ia terjatuh dan masuk ke dalam Dunia Kultivasi yang misterius.

Di dalam Dunia Kultivasi, Leon sebagai manusia biasa, selalu berada dalam bahaya.

Karena para kultivator di dalam dunia itu, sama sekali tidak peduli akan hidup dan mati manusia biasa, mereka menganggap manusia biasa sebagai rumput liar, yang dapat mereka bunuh kapan pun mereka mau, yang dapat mereka permainkan sesuka hati, seperti binatang buas, sama sekali tidak punya simpati.

Setelah Leon menyadari bahwa para kultivator itu melenyapkan desa-desa dan kota-kota, dalam hati ia bersumpah, dia harus memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri.

Dengan kegigihan Leon, ia berkembang sedikit demi sedikit, dan pada akhirnya, ia menggunakan waktu lima ratus tahun, berubah dari seseorang yang kecil dan tidak berdaya, menjadi Master Kultivasi Pelampau Kesengsaraan.

Dalam kehidupannya sebagai Master Kultivasi, ada banyak sekali kultivator kuat yang ingin mendekati Leon setiap hari.

Dia sangat bosan terhadap kehidupan yang seperti itu, dalam hati ia sangat merindukan bumi, ingin kembali ke bumi.

Meskipun dia tahu kerabat-kerabatnya di bumi sudah meninggal, namun keinginannya untuk kembali malah semakin mendalam.

Pada akhirnya, Leon menggunakan kultivasi dirinya sendiri untuk membuka sebuah lorong menuju bumi secara paksa, dan kembali dari Dunia Kultivasi.

Dia sama sekali tidak menyangka, setelah kembali ke bumi, seluruh kultivasi Periode Pelampau Kesengsaraannya menghilang semua, di dalam tubuhnya hanya tersisa sedikit kekuatan spiritual yang sangat kecil.

Tepat saat Leon memasuki ingatannya, tiba-tiba ia mendengar langkah kaki yang tak jauh darinya berjalan ke arahnya.

Dia melihat ke arah suara itu, melihat seorang wanita yang berwajah dingin dan cantik, mengenakan setelan jas kerja hitam, membawa sebuah payung hitam di tangannya, berjalan ke arah gang di sana.

Di belakang wanita itu, ada seorang pria yang tampan dan ceria, berambut pendek dan mengenakan jas hitam, dengan suara lembut ia berkata, "Wendy, suamimu sudah meninggal tiga tahun lamanya, kenapa kau masih saja menolak kebaikanku."

Setelah berkata demikian, seketika suara Jason Zhou berubah sedikit mesum, "Dalam tiga tahun ini, kau tetap tidak mau cerai, menjaga keperawananmu sendiri setiap hari, pasti sangat kesepian kan."

Saat berkata demikian, kedua tangannya ia angkat ke arah tubuh Wendy dengan nakal.

Melihat kejadian itu, alis Wendy yang cantik itu pun sedikit mengerut, tubuhnya sedikit menghindar, dengan dingin ia berkata, "Jason, hari-hariku sedih atau tidak, tidak ada hubungannya denganmu, aku akan segera sampai ke rumah, kau boleh pulang sekarang. "

"Di gang ini tidak ada orang, aku takut kau terancam bahaya." Jason sama sekali tidak memedulikan sikap Wendy yang dingin, bersikeras ingin mengantarkan Wendy pulang.

Ia hendak langsung membereskan Wendy malam ini, mana mungkin ia akan pergi semudah itu.

Saat memikirkan hal itu, bibir Jason pun tersenyum licik.

Orang-orang yang mengejar Wendy selama tiga tahun ini tidak sedikit, dia juga sudah sering melihat pria yang tidak tahu diri seperti Jason ini.

Wendy bersikap was-was terhadap Jason, dan berjalan ke dalam gang.

Melihat tubuh Wendy yang molek itu, Jason merasa jantungnya sangat panas, dengan pelan ia berkata, "Dasar wanita jelek, bagaimanapun, malam ini aku harus membereskanmu, agar kau tahu seberapa hebatnya aku, setelah itu kau tidak akan bisa pergi dariku."

Dia melangkahkan kakinya, dan berjalan ke arah Wendy, "Wendy, pelan-pelan, ada banyak sekali preman di sini."

Wendy tidak memedulikannya, mempercepat langkah kakinya menuju ke rumahnya.

Leon mendengar perbincangan mereka berdua, dalam hati ia berkata, "Wendy Xu, bukankah itu adalah nama istriku?"

Dia dan Wendy Xu, meskipun adalah suami istri yang sah, namun sebenarnya mereka bukan suami istri.

Mereka berdua hanya menikah karena dijodohkan oleh keluarga, sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap satu sama lain, setelah mereka, Wendy sama sekali tidak pernah bersikap baik terhadap Leon, setiap hari selalu memasang wajah kesal.

Meskipun begitu, Leon juga tahun, selama pernikahan mereka berdua, Wendy telah mengorbankan banyak hal.

Setelah pulang kerja setiap hari, selain menjaga ibunya yang sakit berat, dia juga harus mengurusi dirinya yang pengangguran itu.

Saat Leon meningat masa allunya itu, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang keras, "Jason Zhou, apa yang kau lakukan?"

Jason mencengkram lengan tangan putih Wendy dengan kedua tangannya, dan menahannya di dinding.

"Wendy Xu, dasar wanita jalang, aku sudah sebaik ini padamu, tapi kau malah tidak bersedia bersama denganku." Wajah Jason tampak menakutkan, ia tersenyum mesum, memandangi tubuh Wendy yang moleh itu, "Malam ini aku pasti akan membereskanmu."

Hati Wendy merasa sangat ketakutan, tidak ada satu orang pun di sekitar sini, sama sekali tidak ada orang yang dapat membantunya.

Dia melihat wajah Jason yang menakutkan itu, dan berkata, "Jason Zhou, kau berani bersikap seperti ini padaku, apa kau tidak takut Keluarga Zheng dari Yunzhou membuat masalah denganmu?"

"Tentu saja aku takut pada Keluarga Zheng dari yunzhou, tapi Keluarga Zheng sekarang sudah membuang Leon Zheng, Keluarga Zheng juga tidak peduli padamu, kenapa aku harus takut?" Setelah itu ia berhenti sejenak, dan melanjutkan, "Apalagi, apa kau berani memberitahukan masalah ini pada Keluarga Zheng di Yunzhou? Apa kau tidak takut mereka membunuhmu demi mempertahankan martabat mereka?"

Setelah berkata demikian, Jason pun mendekatkan kepalanya ke arah Wendy, hendak mencium bibir Wendy.

Wendy menggelengkan kepalanya sekuat tenaga, untuk menghindari ciuman Jason, hatinya benar-benar putus asa, matanya penuh dengan air mata.

Melihat Wendy terus menghindar, Jason berkata dengan marah, "Dasar wanita jalang, aku ini masih memberimu muka, jangan tidak tahu diri."

Lalu, ia mengulurkan tangannya, hendak menampar wajah Wendy.

Saat tangan kanan Jason hampir menyentuh wajah Wendy, dia menyadari tangan kanannya ditangkap oleh sebuah tangan yang berlumuran darah.

"Siapa yang berani menggangguku, apa kau tahu siapa aku?" Jason sangat marah, di Kota Jiangnan ini, tidak ada orang yang berani membuat masalah dengannya.

Leon tidak memedulikan perkataan Jason, ia melambaikan tangan kanannya, dan membuat Jason terjatuh ke tanah dengan keras.

Brak.

Jason terjatuh dengan keras, hidungnya berdarah, tubuhnya terasa sangat sakit, sama sekali tidak punya tenaga untuk berdiri.

"Sial, beraninya kau menyerangku." Jason sangat kesakitan, menatap Leion yang mengenakan pakaian kuno yang berlumuran darah itu dengan sangat kesal, merasa bahwa orang itu adalah orang gila.

Wendy melihat Leon, dalam tatapan matanya yang ketakutan itu, tampak sedikit rasa bingung, rasanya pria ini sangat familiar, sepertinya ia pernah melihatnya di suatu tempat.

Tepat karena bekas darah di wajah Leon itu, Wendy sama sekali tidak bisa mengenalinya, siapakah pria ini.

"Beraninya kau menyentuh istriku." Nada bicara Leon sangat dingin, melihat Jason Zhou yang terkapar di atas tanah, dan wajahnya tampak kesakitan itu.

Kemarahan di hati Jason semakin membludak, ia menatap Leon dengan sangat marah, "Sial, kau pikir kau adalah Leon Zheng si sampah itu? Kalau pun kau adalah Leon Zheng, di dalam mataku dia juga hanyalah seorang sampah."

Setelah berkata demikian, ia terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Apa kau tahu apa identitasku? Beraninya kau menyerangku, tidak bisa menghargai hidup dan mati, cepat berlutut dan memohon maaf padaku, biarkan aku memukulimu sampai habis."

Selama di Dunia Kultivasi, Leon sama sekali tidak pernah melihat ada orang yang berani berkata demikian padanya.

Dia baru saja kembali ke bumi, dan langsung bertemu dengan orang yang sesombong ini padanya.

Leon berkata dengan dingin, sambil melihat Jason yang terkapar di tanah, "Apa kau tahu kau sedang bicara dengan siapa?"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

140