Bab 3332 Siapa Selanjutnya?

Saat Cepu menyerah dan mengakui kekalahan, jarum beracun yang akan menusuk organ vitalnya juga berhenti.

Ujung jarum yang mengarah ke titik vitalnya, berayun lembut, hembusan napas dingin menerpa wajahnya.

Cepu gemetar, tampak tercengang.

"Kamu cukup berani, kalau tidak, aku tidak segan membunuhmu di sini." Damanik mendengus dingin, menyingkirkan jarum racun, berkata dengan dingin, "Cepat turun dan pergi!"

"Ya, ya, terima kasih Tuan Damanik, terima kasih Tuan Damanik!"

Cepu...