Bab 5 keluarga Dormantis sudah tamat
by Alexander Tian
18:29,Apr 30,2021
Bab 5 keluarga Dormantis sudah tamat
“Ibu!”
Jay tertegun beberapa saat, kemudian suara memanggil dengan nada aneh terdengar masuk.
Kemudian nenek Dormantis terbatuk keras beberapa kali kemudian kembali pingsan.
Orang-orang tercengang.
“ Vincent, nenekmu…… kenapa lagi dengan nenekmu?” Langkah Jay membeku, dengan panik bertanya.
“Tenang, ia tidak apa-apa!” Vincent dengan tenang menjawab: “Akan tetapi sakitnya sama sekali belum hilang, aku tadi hanya mengembalikan fungi jantungnya dan juga nafasnya, merangsang pusat sarafnya, penyakit lamanya masih tetap ada, bahkan bisa kembali kambuh kapanpun, karena itu harus segera diobati!”
“Harus diobati seperti apa?” Jay dengan panik bertanya.
“ paman kedua, mohon anda kembali memberikan perawatan akupuntur 《 Teknik Herbal Pembangkit Nyawa 》.”
“Sekali lagi?” Detak jantung Jay kembali berdegup kencang.
Sebelumnya karena melakukan perawatan akupuntur hingga terjadi masalah, kenapa masih melakukannya lagi?
Wajahnya terlihat kebingungan, tiba-tiba, ia teringat akan sesuatu, dengan segera ia mengangkat tangan nenek Dormantis dan mulai meraba denyut nadinya.
Sesaat kemudian, Jay dengan suara dalam berkata: “ Vincent, kamu keluarlah terlebih dahulu.”
“Keluar?” Vincent sedikit mengerutkan keningnya.
“Denyut nadi nenekmu stabil, seharusnya tidak ada kekuatiran untuk nyawanya, dan juga Hendarto sudah datang, aku ingin menyuruh Hendarto untuk mengobatinya, disini sudah bukan urusanmu lagi, kamu keluar lah terlebih dahulu.” Jay berkata dengan datar.
Ia dari awal hingga akhir tidak pernah mempercayai Vincent, meskipun ia tidak mengerti kenapa Vincent hanya memijat-mijat tubuh ibunya sudah dapat membawa ibunya yang berada di kematian kembali hidup, tetapi baginya, mungkin Vincent melihat cara memijat special yang secara khusus, atau mungkin kucing buta yang berpapasan dengan tikus mati.
Tidak peduli bagaimanapun juga, jika ada pilihan, ia tidak mungkin memilih Vincent.
“ Dokter Dormantis, kenapa tidak membiarkan bocah ini untuk melanjutkan mengobati nenek Dormantis ?” Mendengar perkataan Jay, Hendarto membuka mulutnya.
“ Hendarto, kamu tidak tahu, orang ini adalah menantu keponakan ku, ia adalah seseorang yang bermalas-malasan dan juga makan tidak ingin bekerja, bagaimana mungkin bisa melakukan keterampilan medis? Membiarkannya mengobati ibuku, bukankah itu sama saja dengan menggunakan nyawa ibuku untuk sebuah permainan?” Jay dengan wajah tertawa menjelaskan.
“Tetapi dari tadi saat melihat bocah itu melakukan pertolongan dan pijatan untuk ibumu untuk menyelamatkannya, ia seharusnya mengerti beberapa keterampilan medis.” Hendarto sedikit tidak senang.
Hantu yang tahu darimana ia belajar keterampilannya itu, bagaimanapun juga Hendarto, aku berharap hanya padamu.”
Sedangkan Hendarto malah menghempaskan tangan harapannya: “Aku tidak akan membantumu!”
Jay tercengang.
“Kenapa?”
“Aku tidak tahu apapun tentang keadaan dan penyakit nenek Dormantis, jika aku menolongnya dan waktunya sudah terlambat, resikonya terlalu besar, malahan bocah ini, ia dapat membuat detak jantung nenek Dormantis yang telah berhenti kembali berdetak, tentu saja ia mengetahui keadaan nenek Dormantis, sebagai dokter, tentu saja berharap pasiennya dapat lepas dari bahaya dan segera pulih. Saat ini, membiarkan bocah ini untuk mengobati nenek Dormantis dibandingkan dengan aku turun tangan tentu lebih dapat diandalkan, karena itu memikirkan dari perspektif pasien, aku tidak akan membantu, Dokter Dormantis, kamu seharusnya mempercayai saudara ini!” Hendarto dengan serius berkata.
“Tetapi……”
“Apakah kamu tidak berharap ibumu dapat kembali pulih?” Hendarto bertanya balik.
Jay kehabisan kata-kata untuk menjawabnya.
“ paman kedua, karena kamu ingin membiarkan Hendarto untuk mengobatinya, maka aku keluar terlebih dahulu.” Disaat ini, Vincent tiba-tiba mengatakan satu kalimat.
Jay benar-benar panik, ia dengan segera menangkap tangan Vincent : “Kamu pergi kemana?”
“Bukankah kamu menyuruh Hendarto untuk mengobatinya?”
“Kamu…… kamu sengaja untuk membuatmu marah bukan?” Jay dengan wajah gelap melotot kearahnya, dengan dingin berkata: “Kamu obati dia! Cepat! Ia adalah nenekmu, kamu jika tidak menolongnya, habislah kamu!”
Perubahannya benar-benar begitu cepat.
Vincent mengerutkan keningnya, dengan datar berkata: “Jika ingin menolong nenek, maka lakukan sesuai dengan perkataanku, segera lakukan sekali lagi perawatan akupuntur《 Teknik Herbal Kuno Pembangkit Nyawa 》!”
Raut wajah Jay seketika berubah.
Ia mungkin tidak menyangka, akan ada suatu hari dimana dirinya ternyata akan disuruh-suruh oleh Vincent sampah ini, tetapi ia tidak memiliki cara lain.
Jay mendengus singkat, mengangkat jarum peraknya, kemudian mulai melakukan perawatan akupuntur kepada nenek Dormantis.
“ Teknik Pembangkit Nyawa kah? Sun Simiao memang tidak diragukan adalah dokter hebat dari jaman kuno, metode akupuntur ini dapat mengaktifkan tulang dan darah, melancarkan peredaran darah, meningkatkan indra penglihatan dan membangkitkan semangat…… benar-benar indah.” Hendarto melihat dengan penuh perhatian, benar-benar penuh dengan perasaan.
Akan tetapi setelah melakukannya, tubuh nyonya tua tiba-tiba berkedut.
Jay panik: “ Vincent, ini…… ini apa yang terjadi?”
“Hal yang normal.” Vincent berkata: “Karena teknik di leher dan kepalamu masih belum sempurna, yang kamu pelajari hanyalah metode yang tidak lengkap! Kamu masih kurang tusukan yang paling terakhir!”
“Tusukan terakhir?” Jay teringat, sebelumnya Vincent juga mengatakan kalimat ini. nenek Dormantis hanya kurang tusukan yang terakhir, karena nya ia menjadi seperti ini.
Vincent mengambil sebuah jarum perak dari kantong perlengkapan jarum akupuntur yang terletak disamping, jemarinya menggosoknya sebanyak 3x, kemudian memberikannya kepada Jay: “ paman kedua, tusukan jarum ke titik otak nenek! Gunakan tekhnik memutar saat memasukkan jarumnya, gunakan kekuatan 30%, setelah memasukkan jarum kurang lebih setengah inchi, tanganmu tidak boleh meninggalkan jarum itu, jemari tanganmu harus mengerahkan tenaga, pegang erat jarum itu dan diam bertahan selama 4 detik sebelum akhirnya mencabut jarumnya, mengertikah?”
Jay dengan mata terbuka lebar tertegun.
Yang dikatakan oleh Vincent ini adalah benar, apakah ini adalah tusukan terakhir dari Teknik Pembangkit Nyawa ?
Ia sedikit tidak berani mempercayainya.
Kenapa Vincent sampah bersarang ini bisa mengerti metode Teknik Pembangkit Nyawa ?
Apakah ia pernah melihatnya?
Tetapi…… darimana ia melihatnya?
Demi dapat mempelajari metode Teknik Pembangkit Nyawa, Jay telah mengeluarkan uang miliaran!
Dengan membawa kebingungan yang begitu besar, Jay tetap melakukan sesuai dengan perkataan Vincent.
Mengambil jarum, memutarnya, memastikannya…… sekali dan selesai.
Jay sebenarnya adalah seorang dokter akupuntur yang sudah senior, keterampilan nya juga tidak kurang. Hanya saja begitu tusukan ini, nyonya tua tidak menunjukkan reaksi apapun.
“ Vincent, kamu tidak mungkin sedang mempermainkanku bukan?” Raut wajah Jay menjadi gelap, masih ingin berkata sesuatu.
Tetapi tepat disaat ini, wajah tua nyonya tua yang pucat itu tiba-tiba berubah menjadi merah lebih segar, dan ia tidak hentinya terbatuk-betuk, suara nafasnya juga sudah kembali jauh lebih keras lagi.
“Sadar?”
“Ya Tuhan, benar-benar luar biasa!”
“20 menit yang lalu, nenek Dormantis tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda vital kehidupan!”
Para dokter yang berada disekitar mulai saling terkagum-kagum.
Para dokter pengobatan barat itu malah terlebih terkejut.
Inikah kekuatan pengobatan akupuntur?
“Bu!!”
Jay dengan begitu bersemangat dengan segera mendekat.
Nyonya Dormantis sepertinya mendengarkan suara nafasnya ini, dengan begitu susah payah membuka kedua matanya.
“ paman kedua, sisanya aku serahkan kepadamu.”
Vincent dengan tenang berkata, memutar balik tubuhnya dan berjalan keluar kearah pintu.
“Tunggu!” Jay dengan segera menghentikannya.
“Ada urusan lagi?”
“Aku bertanya padamu, kamu bagaimana bisa mengetahui metode yang ada di Teknik Herbal Kuno ?” Jay mengembalikan hatinya yang bersemangat tadi, dengan serius bertanya.
“Sangat sederhana, aku dulu pernah melihatnya.”
“Pernah melihat? Dimana?”
“ kota Azuka.” Vincent dengan datar menjawabnya singkat, kemudian berjalan keluar.
“ kota Azuka ?”
Jay tercengang sesaat, kemudian baru tersadarkan, Vincent sepertinya datang dari kota Azuka.
“ Teknik Pembangkit Nyawa muncul disana, apakah bocah ini beruntung dan melihat Teknik Pembangkit Nyawa ?” Jay berbisik.
Meninggalkan ruang UGD, keluarga Dormantis dengan segera berkumpul kemari.
“ Vincent sudah keluar!”
“ Vincent, bagaimana keadaan nenek?”
“Aku beritahu padamu, jika ada sesuatu yang terjadi kepada nenek, kamu juga bertanggung jawab!”
Orang-orang keluarga Dormantis penuh dengan pertanyaan dan cela berbagai macam.
Tetapi Vincent seperti patung Dewa, tidak tergoyahkan dan mengabaikannya, hanya Jane yang mendekat kemari dan bertanya: “Bagaimana keadaan nenek?”
“Ia sudah pulih kembali, selanjutnya hanya perlu untuk berisirahat dengan baik dan sudah tidak ada masalah.” Vincent tersenyum dan berkata.
“Benarkah?”
Wajah Jane menunjukkan ekspresi tertegun.
Orang-orang keluarga Dormantis yang berada disekitarnya dengan wajah terkejut tercengang.
“ Vincent benar-benar mengobati nenek?”
“Bagaimana mungkin? Sampah ini bisa keterampilan kedokteran?”
“Kita pergi tanyakan saja kepada paman kedua juga pasti tahu.”
“Ayo ayo ayo, masuk masuk!”
Orang-orang keluarga Dormantis bersempitan masuk kedalam.
“Ayo pulang.” Vincent berkata kepada Jane satu kalimat.
“Kamu kembalilah terlebih dahulu, aku akan tinggal disini untuk menjaga nenek.”
“Baiklah.”
Vincent menganggukkan kepalanya, juga tidak berkata lebih banyak lagi.
Ia juga tidak ada mobil, hanya bisa berjalan kaki.
Hanya saja tidak sampai Vincent berjalan beberapa langkah lebih banyak, suara langkah terburu-buru terdengar dari arah belakang.
“Bocah, tunggu sebentar.”
“ Hendarto ?” Vincent sedikit terkejut.
Ia melihat Hendarto yang dengan terburu-buru berlari kemari, berdiri disamping Vincent dan terengah-engah tidak henti.
Beberapa saat kemudian, Vincent baru tersenyum bertanya: “ Hendarto ada urusan apa?”
“Bocah, aku ada satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu.”
“Apakah ini berhubungan dengan metode pengobatan Teknik Pembangkit Nyawa ?”
“Tidak, aku bisa mendiskusikan hal ini dengan Dokter Dormantis, aku mencarimu adalah untuk menanyakan metode pijatan yang kamu berikan kepada nenek Dormantis sebelumnya!” Mata tua Hendarto dengan penuh pengharapan berkata: “Berdasarkan pengalamanku, caramu ini sedikit mirip dengan cara yang tertulis di 《 Buku Medis Kuno 》, hanya saja milikmu itu jauh lebih halus, seketika aku tidak dapat menebaknya, bisakah aku bertanya padamu metode pijatan apa yang kamu gunakan itu?”
Vincent sedikit tercengang, kemudian ia tidak dapat menahan tawanya dan berkata: “Ternyata memang Hendarto, matamu memang begitu panas! Bagus, ini memang adalah 《 Buku Medis Kuno - Elemen Dasar》!”
“Kalau begitu…… bagian yang mana?” Hendarto dengan segera bertanya.
“《 Nafas Vital 》!”
“Apa?”
Hendarto berteriak terkejut.
Nafas Vital ? Bagaimana mungkin?
Drt drt…
Disaat ini, telepon tua berdering, Hendarto sambil sedikit tercengang mengeluarkan ponselnya dan melihat sekilas, wajah tuanya menunjukkan ekspresi tidak senang dan ketidak berdayaan yang begitu jelas.
“Bocah, direktur RS mencariku, mungkin ada urusan penting, begini, kita saling catat nomor telepon kita, saat ada waktu kosong mari kita duduk dan berbincang-bincang, bagaimana?”
Vincent sama sekali tidak tertarik dengan hal ini, tetapi melihat kedua mata Hendarto yang bersinar itu, ia tahu jika ia tidak setuju pasti tidak bisa melepaskan diri, karena itu ia hanya bisa meng-iyakan nya.
Hendarto benar-benar begitu senang, ia membalik tubuhnya dan berlari kearah rumah sakit.
Melihatnya yang begitu kurus, berlari seperti hembusan angin.
Setelah berpisah dengan Hendarto, Vincent berbalik dan pulang.
Pada malam harinya, sebuah berita dipublikasikan ke situs berita Kabar Harian Izuno.
“ Pengobatan kota Izuno, masalah medis tak terpecahkan, dokter tradisional pengobatan yang terkenal Jay, memimpin dunia medis pengobatan tradisional kota Izuno memasuki era baru…”
Vincent yang sedang duduk diatas sofa tertegun saat melihat berita flash news yang ada di HP nya.
Ia tidak tahu ketenaran nama Jay ternyata begitu besar.
Kriek.
Pintu didorong terbuka.
Jane sudah pulang.
Tetapi…… wajahnya terlihat tidak begitu normal.
“Kenapa?” Vincent menyadari ada sesuatu yang tidak beres, ia pun bertanya.
Jane ragu-ragu, kemudian berkata: “Hari ini orang dari stasiun televisi kota datang ke rumah sakit untuk melakukan promosi pengobatan tradisional, direktur rumah sakit mengambil penyakit nenek sebagai contoh dan memasukkan nya kedalam berita.”
Pantas saja Hendarto terburu-buru untuk pergi, sepertinya ia dipanggil untuk menyambut orang-orang dari stasiun televisi……
“Kemudian?” Vincent pun melanjutkan bertanya.
“Nenek bilang paman kedua yang menyembuhkannya! Sekarang seluruh kota Izuno mengetahuinya!” Jane melotot kearahnya, dengan emosi berkata: “ paman kedua telah merebut pergi usahamu!”
“Kamu tidak senang karena hal ini?” Vincent tercengang, kemudian tertawa dan berkata: “Aku kira kamu ada masalah apa. Sebenarnya yang melakukan akupuntur kepada nenek bukanlah aku, jika memang ingin mengatakan usaha, paman kedua memang benar ada, apalagi, disitu ada begitu banyaknya dokter, menurutmu nenek bisa tidak tahu siapa yang sebenarnya menolongnya?”
Wajah Jane membeku: “Maksudmu, nenek tahu yang menolongnya adalah kamu, tetapi masih tetap mengembalikan usaha ini kepada paman kedua seorang?”
“Ini bagi paman kedua adalah suatu kesempatan, orang-orang stasiun televisi melakukan promosi besar-besaran, rumah sakit juga sangat optimis dengannya, keuntungan memberikan usaha ini kepadanya jauh lebih besar daripada memberikannya kepadaku, dengan adanya nilai tambahan dari pencapaian ini, masa depan paman kedua bukankah lebih terang? nyonya tua itu benar-benar sangat pintar.” Vincent menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jane terdiam beberapa saat, tidak lama kemudian bertanya: “Bagaimana kamu menyelamatkan nenek?”
“Hanya menekan-nekan saja.”
“Menekan?”
“PIjat, kamu tahu? Dulu saat aku tidak ada pekerjaan, sering seorang diri melihat beberapa buku tentang pijat, mempelajarinya sendiri.”
“Hanya seperti itu?” Wajah Jane penuh dengan rasa tidak percaya.
Vincent tersenyum, tidak melakukan penjelasan lebih banyak lagi.
Jane setengah percaya dan setengah ragu-ragu, tetapi ia tidak berpikir lebih banyak, bagaimanapun juga ia memang pernah melihat Vincent saat kosong membaca buku-buku tua yang sudah hampir rusak.
“Tidak peduli bagaimanapun juga, masalah hari ini sudah terlewati, oh, benar, ayah ibu pagi hari tadi keluar, kurang lebih 2-3 hari baru kembali.”
“Baik.”
Vincent menjawab santai.
Jane dengan sedikit rasa aneh menatapnya.
Tidak tahu kenapa, ia selalu merasa hari ini Vincent sepertinya sedikit aneh.
Sampai diwaktu makan malam, Vincent memasak makanan sederhana.
Melihat masakan yang begitu menarik itu, Jane memasang wajah terkejut, mulut kecilnya yang berwarna pink itu membentuk huruf ‘O’, tidak dapat tertutup.
Saat mencoba nya, lebih terkejut lagi, benar-benar luar biasa.
“Enak sekali, ini…… ini buatanmu?” Jane dengan tidak percaya menatap Vincent.
Sebelumnya masakan yang dibuat oleh Vincent kurang lebih benar-benar begitu susah untuk ditelan, jika bukan karena Jane benar-benar tidak memiliki waktu, ia lebih memilih untuk memesan makanan diluar juga tidak mungkin mencoba makanan Vincent.
Tetapi sekarang…… apa yang terjadi?
Keterampilan memasak Vincent kenapa dalam waktu yang begitu singkatnya tiba-tiba begitu berkembang?
Benar-benar seperti koki dari hotel berbintang lima.
“Cepat makan.” Vincent sambil makan sambil berkata dengan tidak jelas.
Jane dengan wajah yang benar-benar begitu kebingungan, memakan sedikit demi sedikit, akan tetapi tidak dapat berhenti.
Hari biasanya ia hanya bisa makan satu mangkok kecil, kali ini begitu mengejutkannya ia memakan 2 mangkok, ia bahkan mulai kuatir dengan berat badannya.
Bocah ini, jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikannya dariku?
Pemikiran Jane semakin kebingungan, tetapi tidak tahu harus bertanya seperti apa.
Disaat ini, ponsel Jane tiba-tiba berdering.
Dia dengan santai menerima teleponnya dan meletakkannya disamping telinga, tetapi seketika raut wajahnya berubah.
“Kenapa?” Vincent yang sedang menonton TV disamping menolehkan kepalanya dan bertanya.
Jane meletakkan ponselnya dan kedua matanya kehilangan warna, dengan linglung berkata: “ keluarga Dormantis …… sudah tamat……”
“Ibu!”
Jay tertegun beberapa saat, kemudian suara memanggil dengan nada aneh terdengar masuk.
Kemudian nenek Dormantis terbatuk keras beberapa kali kemudian kembali pingsan.
Orang-orang tercengang.
“ Vincent, nenekmu…… kenapa lagi dengan nenekmu?” Langkah Jay membeku, dengan panik bertanya.
“Tenang, ia tidak apa-apa!” Vincent dengan tenang menjawab: “Akan tetapi sakitnya sama sekali belum hilang, aku tadi hanya mengembalikan fungi jantungnya dan juga nafasnya, merangsang pusat sarafnya, penyakit lamanya masih tetap ada, bahkan bisa kembali kambuh kapanpun, karena itu harus segera diobati!”
“Harus diobati seperti apa?” Jay dengan panik bertanya.
“ paman kedua, mohon anda kembali memberikan perawatan akupuntur 《 Teknik Herbal Pembangkit Nyawa 》.”
“Sekali lagi?” Detak jantung Jay kembali berdegup kencang.
Sebelumnya karena melakukan perawatan akupuntur hingga terjadi masalah, kenapa masih melakukannya lagi?
Wajahnya terlihat kebingungan, tiba-tiba, ia teringat akan sesuatu, dengan segera ia mengangkat tangan nenek Dormantis dan mulai meraba denyut nadinya.
Sesaat kemudian, Jay dengan suara dalam berkata: “ Vincent, kamu keluarlah terlebih dahulu.”
“Keluar?” Vincent sedikit mengerutkan keningnya.
“Denyut nadi nenekmu stabil, seharusnya tidak ada kekuatiran untuk nyawanya, dan juga Hendarto sudah datang, aku ingin menyuruh Hendarto untuk mengobatinya, disini sudah bukan urusanmu lagi, kamu keluar lah terlebih dahulu.” Jay berkata dengan datar.
Ia dari awal hingga akhir tidak pernah mempercayai Vincent, meskipun ia tidak mengerti kenapa Vincent hanya memijat-mijat tubuh ibunya sudah dapat membawa ibunya yang berada di kematian kembali hidup, tetapi baginya, mungkin Vincent melihat cara memijat special yang secara khusus, atau mungkin kucing buta yang berpapasan dengan tikus mati.
Tidak peduli bagaimanapun juga, jika ada pilihan, ia tidak mungkin memilih Vincent.
“ Dokter Dormantis, kenapa tidak membiarkan bocah ini untuk melanjutkan mengobati nenek Dormantis ?” Mendengar perkataan Jay, Hendarto membuka mulutnya.
“ Hendarto, kamu tidak tahu, orang ini adalah menantu keponakan ku, ia adalah seseorang yang bermalas-malasan dan juga makan tidak ingin bekerja, bagaimana mungkin bisa melakukan keterampilan medis? Membiarkannya mengobati ibuku, bukankah itu sama saja dengan menggunakan nyawa ibuku untuk sebuah permainan?” Jay dengan wajah tertawa menjelaskan.
“Tetapi dari tadi saat melihat bocah itu melakukan pertolongan dan pijatan untuk ibumu untuk menyelamatkannya, ia seharusnya mengerti beberapa keterampilan medis.” Hendarto sedikit tidak senang.
Hantu yang tahu darimana ia belajar keterampilannya itu, bagaimanapun juga Hendarto, aku berharap hanya padamu.”
Sedangkan Hendarto malah menghempaskan tangan harapannya: “Aku tidak akan membantumu!”
Jay tercengang.
“Kenapa?”
“Aku tidak tahu apapun tentang keadaan dan penyakit nenek Dormantis, jika aku menolongnya dan waktunya sudah terlambat, resikonya terlalu besar, malahan bocah ini, ia dapat membuat detak jantung nenek Dormantis yang telah berhenti kembali berdetak, tentu saja ia mengetahui keadaan nenek Dormantis, sebagai dokter, tentu saja berharap pasiennya dapat lepas dari bahaya dan segera pulih. Saat ini, membiarkan bocah ini untuk mengobati nenek Dormantis dibandingkan dengan aku turun tangan tentu lebih dapat diandalkan, karena itu memikirkan dari perspektif pasien, aku tidak akan membantu, Dokter Dormantis, kamu seharusnya mempercayai saudara ini!” Hendarto dengan serius berkata.
“Tetapi……”
“Apakah kamu tidak berharap ibumu dapat kembali pulih?” Hendarto bertanya balik.
Jay kehabisan kata-kata untuk menjawabnya.
“ paman kedua, karena kamu ingin membiarkan Hendarto untuk mengobatinya, maka aku keluar terlebih dahulu.” Disaat ini, Vincent tiba-tiba mengatakan satu kalimat.
Jay benar-benar panik, ia dengan segera menangkap tangan Vincent : “Kamu pergi kemana?”
“Bukankah kamu menyuruh Hendarto untuk mengobatinya?”
“Kamu…… kamu sengaja untuk membuatmu marah bukan?” Jay dengan wajah gelap melotot kearahnya, dengan dingin berkata: “Kamu obati dia! Cepat! Ia adalah nenekmu, kamu jika tidak menolongnya, habislah kamu!”
Perubahannya benar-benar begitu cepat.
Vincent mengerutkan keningnya, dengan datar berkata: “Jika ingin menolong nenek, maka lakukan sesuai dengan perkataanku, segera lakukan sekali lagi perawatan akupuntur《 Teknik Herbal Kuno Pembangkit Nyawa 》!”
Raut wajah Jay seketika berubah.
Ia mungkin tidak menyangka, akan ada suatu hari dimana dirinya ternyata akan disuruh-suruh oleh Vincent sampah ini, tetapi ia tidak memiliki cara lain.
Jay mendengus singkat, mengangkat jarum peraknya, kemudian mulai melakukan perawatan akupuntur kepada nenek Dormantis.
“ Teknik Pembangkit Nyawa kah? Sun Simiao memang tidak diragukan adalah dokter hebat dari jaman kuno, metode akupuntur ini dapat mengaktifkan tulang dan darah, melancarkan peredaran darah, meningkatkan indra penglihatan dan membangkitkan semangat…… benar-benar indah.” Hendarto melihat dengan penuh perhatian, benar-benar penuh dengan perasaan.
Akan tetapi setelah melakukannya, tubuh nyonya tua tiba-tiba berkedut.
Jay panik: “ Vincent, ini…… ini apa yang terjadi?”
“Hal yang normal.” Vincent berkata: “Karena teknik di leher dan kepalamu masih belum sempurna, yang kamu pelajari hanyalah metode yang tidak lengkap! Kamu masih kurang tusukan yang paling terakhir!”
“Tusukan terakhir?” Jay teringat, sebelumnya Vincent juga mengatakan kalimat ini. nenek Dormantis hanya kurang tusukan yang terakhir, karena nya ia menjadi seperti ini.
Vincent mengambil sebuah jarum perak dari kantong perlengkapan jarum akupuntur yang terletak disamping, jemarinya menggosoknya sebanyak 3x, kemudian memberikannya kepada Jay: “ paman kedua, tusukan jarum ke titik otak nenek! Gunakan tekhnik memutar saat memasukkan jarumnya, gunakan kekuatan 30%, setelah memasukkan jarum kurang lebih setengah inchi, tanganmu tidak boleh meninggalkan jarum itu, jemari tanganmu harus mengerahkan tenaga, pegang erat jarum itu dan diam bertahan selama 4 detik sebelum akhirnya mencabut jarumnya, mengertikah?”
Jay dengan mata terbuka lebar tertegun.
Yang dikatakan oleh Vincent ini adalah benar, apakah ini adalah tusukan terakhir dari Teknik Pembangkit Nyawa ?
Ia sedikit tidak berani mempercayainya.
Kenapa Vincent sampah bersarang ini bisa mengerti metode Teknik Pembangkit Nyawa ?
Apakah ia pernah melihatnya?
Tetapi…… darimana ia melihatnya?
Demi dapat mempelajari metode Teknik Pembangkit Nyawa, Jay telah mengeluarkan uang miliaran!
Dengan membawa kebingungan yang begitu besar, Jay tetap melakukan sesuai dengan perkataan Vincent.
Mengambil jarum, memutarnya, memastikannya…… sekali dan selesai.
Jay sebenarnya adalah seorang dokter akupuntur yang sudah senior, keterampilan nya juga tidak kurang. Hanya saja begitu tusukan ini, nyonya tua tidak menunjukkan reaksi apapun.
“ Vincent, kamu tidak mungkin sedang mempermainkanku bukan?” Raut wajah Jay menjadi gelap, masih ingin berkata sesuatu.
Tetapi tepat disaat ini, wajah tua nyonya tua yang pucat itu tiba-tiba berubah menjadi merah lebih segar, dan ia tidak hentinya terbatuk-betuk, suara nafasnya juga sudah kembali jauh lebih keras lagi.
“Sadar?”
“Ya Tuhan, benar-benar luar biasa!”
“20 menit yang lalu, nenek Dormantis tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda vital kehidupan!”
Para dokter yang berada disekitar mulai saling terkagum-kagum.
Para dokter pengobatan barat itu malah terlebih terkejut.
Inikah kekuatan pengobatan akupuntur?
“Bu!!”
Jay dengan begitu bersemangat dengan segera mendekat.
Nyonya Dormantis sepertinya mendengarkan suara nafasnya ini, dengan begitu susah payah membuka kedua matanya.
“ paman kedua, sisanya aku serahkan kepadamu.”
Vincent dengan tenang berkata, memutar balik tubuhnya dan berjalan keluar kearah pintu.
“Tunggu!” Jay dengan segera menghentikannya.
“Ada urusan lagi?”
“Aku bertanya padamu, kamu bagaimana bisa mengetahui metode yang ada di Teknik Herbal Kuno ?” Jay mengembalikan hatinya yang bersemangat tadi, dengan serius bertanya.
“Sangat sederhana, aku dulu pernah melihatnya.”
“Pernah melihat? Dimana?”
“ kota Azuka.” Vincent dengan datar menjawabnya singkat, kemudian berjalan keluar.
“ kota Azuka ?”
Jay tercengang sesaat, kemudian baru tersadarkan, Vincent sepertinya datang dari kota Azuka.
“ Teknik Pembangkit Nyawa muncul disana, apakah bocah ini beruntung dan melihat Teknik Pembangkit Nyawa ?” Jay berbisik.
Meninggalkan ruang UGD, keluarga Dormantis dengan segera berkumpul kemari.
“ Vincent sudah keluar!”
“ Vincent, bagaimana keadaan nenek?”
“Aku beritahu padamu, jika ada sesuatu yang terjadi kepada nenek, kamu juga bertanggung jawab!”
Orang-orang keluarga Dormantis penuh dengan pertanyaan dan cela berbagai macam.
Tetapi Vincent seperti patung Dewa, tidak tergoyahkan dan mengabaikannya, hanya Jane yang mendekat kemari dan bertanya: “Bagaimana keadaan nenek?”
“Ia sudah pulih kembali, selanjutnya hanya perlu untuk berisirahat dengan baik dan sudah tidak ada masalah.” Vincent tersenyum dan berkata.
“Benarkah?”
Wajah Jane menunjukkan ekspresi tertegun.
Orang-orang keluarga Dormantis yang berada disekitarnya dengan wajah terkejut tercengang.
“ Vincent benar-benar mengobati nenek?”
“Bagaimana mungkin? Sampah ini bisa keterampilan kedokteran?”
“Kita pergi tanyakan saja kepada paman kedua juga pasti tahu.”
“Ayo ayo ayo, masuk masuk!”
Orang-orang keluarga Dormantis bersempitan masuk kedalam.
“Ayo pulang.” Vincent berkata kepada Jane satu kalimat.
“Kamu kembalilah terlebih dahulu, aku akan tinggal disini untuk menjaga nenek.”
“Baiklah.”
Vincent menganggukkan kepalanya, juga tidak berkata lebih banyak lagi.
Ia juga tidak ada mobil, hanya bisa berjalan kaki.
Hanya saja tidak sampai Vincent berjalan beberapa langkah lebih banyak, suara langkah terburu-buru terdengar dari arah belakang.
“Bocah, tunggu sebentar.”
“ Hendarto ?” Vincent sedikit terkejut.
Ia melihat Hendarto yang dengan terburu-buru berlari kemari, berdiri disamping Vincent dan terengah-engah tidak henti.
Beberapa saat kemudian, Vincent baru tersenyum bertanya: “ Hendarto ada urusan apa?”
“Bocah, aku ada satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu.”
“Apakah ini berhubungan dengan metode pengobatan Teknik Pembangkit Nyawa ?”
“Tidak, aku bisa mendiskusikan hal ini dengan Dokter Dormantis, aku mencarimu adalah untuk menanyakan metode pijatan yang kamu berikan kepada nenek Dormantis sebelumnya!” Mata tua Hendarto dengan penuh pengharapan berkata: “Berdasarkan pengalamanku, caramu ini sedikit mirip dengan cara yang tertulis di 《 Buku Medis Kuno 》, hanya saja milikmu itu jauh lebih halus, seketika aku tidak dapat menebaknya, bisakah aku bertanya padamu metode pijatan apa yang kamu gunakan itu?”
Vincent sedikit tercengang, kemudian ia tidak dapat menahan tawanya dan berkata: “Ternyata memang Hendarto, matamu memang begitu panas! Bagus, ini memang adalah 《 Buku Medis Kuno - Elemen Dasar》!”
“Kalau begitu…… bagian yang mana?” Hendarto dengan segera bertanya.
“《 Nafas Vital 》!”
“Apa?”
Hendarto berteriak terkejut.
Nafas Vital ? Bagaimana mungkin?
Drt drt…
Disaat ini, telepon tua berdering, Hendarto sambil sedikit tercengang mengeluarkan ponselnya dan melihat sekilas, wajah tuanya menunjukkan ekspresi tidak senang dan ketidak berdayaan yang begitu jelas.
“Bocah, direktur RS mencariku, mungkin ada urusan penting, begini, kita saling catat nomor telepon kita, saat ada waktu kosong mari kita duduk dan berbincang-bincang, bagaimana?”
Vincent sama sekali tidak tertarik dengan hal ini, tetapi melihat kedua mata Hendarto yang bersinar itu, ia tahu jika ia tidak setuju pasti tidak bisa melepaskan diri, karena itu ia hanya bisa meng-iyakan nya.
Hendarto benar-benar begitu senang, ia membalik tubuhnya dan berlari kearah rumah sakit.
Melihatnya yang begitu kurus, berlari seperti hembusan angin.
Setelah berpisah dengan Hendarto, Vincent berbalik dan pulang.
Pada malam harinya, sebuah berita dipublikasikan ke situs berita Kabar Harian Izuno.
“ Pengobatan kota Izuno, masalah medis tak terpecahkan, dokter tradisional pengobatan yang terkenal Jay, memimpin dunia medis pengobatan tradisional kota Izuno memasuki era baru…”
Vincent yang sedang duduk diatas sofa tertegun saat melihat berita flash news yang ada di HP nya.
Ia tidak tahu ketenaran nama Jay ternyata begitu besar.
Kriek.
Pintu didorong terbuka.
Jane sudah pulang.
Tetapi…… wajahnya terlihat tidak begitu normal.
“Kenapa?” Vincent menyadari ada sesuatu yang tidak beres, ia pun bertanya.
Jane ragu-ragu, kemudian berkata: “Hari ini orang dari stasiun televisi kota datang ke rumah sakit untuk melakukan promosi pengobatan tradisional, direktur rumah sakit mengambil penyakit nenek sebagai contoh dan memasukkan nya kedalam berita.”
Pantas saja Hendarto terburu-buru untuk pergi, sepertinya ia dipanggil untuk menyambut orang-orang dari stasiun televisi……
“Kemudian?” Vincent pun melanjutkan bertanya.
“Nenek bilang paman kedua yang menyembuhkannya! Sekarang seluruh kota Izuno mengetahuinya!” Jane melotot kearahnya, dengan emosi berkata: “ paman kedua telah merebut pergi usahamu!”
“Kamu tidak senang karena hal ini?” Vincent tercengang, kemudian tertawa dan berkata: “Aku kira kamu ada masalah apa. Sebenarnya yang melakukan akupuntur kepada nenek bukanlah aku, jika memang ingin mengatakan usaha, paman kedua memang benar ada, apalagi, disitu ada begitu banyaknya dokter, menurutmu nenek bisa tidak tahu siapa yang sebenarnya menolongnya?”
Wajah Jane membeku: “Maksudmu, nenek tahu yang menolongnya adalah kamu, tetapi masih tetap mengembalikan usaha ini kepada paman kedua seorang?”
“Ini bagi paman kedua adalah suatu kesempatan, orang-orang stasiun televisi melakukan promosi besar-besaran, rumah sakit juga sangat optimis dengannya, keuntungan memberikan usaha ini kepadanya jauh lebih besar daripada memberikannya kepadaku, dengan adanya nilai tambahan dari pencapaian ini, masa depan paman kedua bukankah lebih terang? nyonya tua itu benar-benar sangat pintar.” Vincent menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jane terdiam beberapa saat, tidak lama kemudian bertanya: “Bagaimana kamu menyelamatkan nenek?”
“Hanya menekan-nekan saja.”
“Menekan?”
“PIjat, kamu tahu? Dulu saat aku tidak ada pekerjaan, sering seorang diri melihat beberapa buku tentang pijat, mempelajarinya sendiri.”
“Hanya seperti itu?” Wajah Jane penuh dengan rasa tidak percaya.
Vincent tersenyum, tidak melakukan penjelasan lebih banyak lagi.
Jane setengah percaya dan setengah ragu-ragu, tetapi ia tidak berpikir lebih banyak, bagaimanapun juga ia memang pernah melihat Vincent saat kosong membaca buku-buku tua yang sudah hampir rusak.
“Tidak peduli bagaimanapun juga, masalah hari ini sudah terlewati, oh, benar, ayah ibu pagi hari tadi keluar, kurang lebih 2-3 hari baru kembali.”
“Baik.”
Vincent menjawab santai.
Jane dengan sedikit rasa aneh menatapnya.
Tidak tahu kenapa, ia selalu merasa hari ini Vincent sepertinya sedikit aneh.
Sampai diwaktu makan malam, Vincent memasak makanan sederhana.
Melihat masakan yang begitu menarik itu, Jane memasang wajah terkejut, mulut kecilnya yang berwarna pink itu membentuk huruf ‘O’, tidak dapat tertutup.
Saat mencoba nya, lebih terkejut lagi, benar-benar luar biasa.
“Enak sekali, ini…… ini buatanmu?” Jane dengan tidak percaya menatap Vincent.
Sebelumnya masakan yang dibuat oleh Vincent kurang lebih benar-benar begitu susah untuk ditelan, jika bukan karena Jane benar-benar tidak memiliki waktu, ia lebih memilih untuk memesan makanan diluar juga tidak mungkin mencoba makanan Vincent.
Tetapi sekarang…… apa yang terjadi?
Keterampilan memasak Vincent kenapa dalam waktu yang begitu singkatnya tiba-tiba begitu berkembang?
Benar-benar seperti koki dari hotel berbintang lima.
“Cepat makan.” Vincent sambil makan sambil berkata dengan tidak jelas.
Jane dengan wajah yang benar-benar begitu kebingungan, memakan sedikit demi sedikit, akan tetapi tidak dapat berhenti.
Hari biasanya ia hanya bisa makan satu mangkok kecil, kali ini begitu mengejutkannya ia memakan 2 mangkok, ia bahkan mulai kuatir dengan berat badannya.
Bocah ini, jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikannya dariku?
Pemikiran Jane semakin kebingungan, tetapi tidak tahu harus bertanya seperti apa.
Disaat ini, ponsel Jane tiba-tiba berdering.
Dia dengan santai menerima teleponnya dan meletakkannya disamping telinga, tetapi seketika raut wajahnya berubah.
“Kenapa?” Vincent yang sedang menonton TV disamping menolehkan kepalanya dan bertanya.
Jane meletakkan ponselnya dan kedua matanya kehilangan warna, dengan linglung berkata: “ keluarga Dormantis …… sudah tamat……”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved