Bab 7 kamu Guru Bermoth ?

by Alexander Tian 18:29,Apr 30,2021
Bab 7 kamu Guru Bermoth ?

Punggung tegap dan tampan ini tidak asing dimata Vincent.
Ia bernama Frank Saul.
3 tahun yang lalu, ia dan Jane adalah pria emas dan wanita idola yang diakui oleh publik, sepertinya semua orang mengira ia akan menikah dengan tuan muda dari keluarga Saul kota Izuno.
Disaat itu Jane adalah harapan dari keluarga Dormantis.
Seluruh orang dari keluarga Dormantis dari yang tua hingga yang muda seluruhnya benar-benar menyayanginya.
Siapapun mengira wanita ini akan membawa kebangkitan di keluarga Dormantis.
Tetapi siapa yang menyangka, tetua dari keluarga Dormantis yang sedang berada dalam kondisi kritis disaat itu tidak memperdulikan penolakan dari semua orang, dalam waktu semalam langsung menikahkan Jane kepada Vincent.
Lebih tepatnya, Vincent lah yang tiba-tiba masuk kedalalam keluarga Dormantis dan menjadi menantu dari Jackson.
Hal ini disaat itu termasuk hal menggemparkan sesaat.
Seluruh orang di keluarga Dormantis tercengang.
Orang seperti apa Hank ? Tuan muda dari keluarga Saul, pewaris dari perusahaan keuangan, lulusan dari California university, jika mengatakan wajah juga tampan jika mengatakan kekayaan juga ada jika membicarakan bakat juga tidak kurang, ia dikena; sebagai salah satu dari tuan muda di kota Izuno.
Ia adalah pria yang diidamkan dan dimimpikan oleh para wanita yang tak terhitung jumlahnya.
Jadi kakek Dormantis begitu saja melepaskannya?
Menguburkan masa depan keluarga Dormantis begitu saja.
Harus diketahui, ini tidak hanya menyerah atas pohon besar ini, tetapi juga menyinggung keluarga Saul !
Banyak orang memarahi kakek Dormantis yang bodoh, tetapi kayu sudah menjadi perahu, memarahi pun tidak ada gunanya.
Jane adalah dewi kota Izuno yang diakui oleh semua orang.
Meskipun kemarin malam semalaman ia tidak tidur, pagi pergi dengan terburu-buru tanpa riasan wajah, tetapi wajahnya tetap cantik dan membuat orang sesak nafas, bahkan Tasya yang berada disamping dengan riasan cantik juga menjadi sedikit lebih rendah.
Karena itulah, setelah Jane menikahpun, Hank tidak berhenti mengejar Jane.
Bagaimanapun juga tidak ada wanita seperti itu di kota Izuno.
Hank dengan cara mendapatkan informasi dari orang dalam keluarga Dormantis mengetahui, Jane sama sekali tidak mencintai Vincent, bahkan karena tidak dapat mengerti pernikahan yang tiba-tiba diadakan ini meminta untuk berpisah kamar dengan Vincent, yang mengejutkan lagi adalah Vincent juga menyetujuinya,
3 tahun penuh, pria ini menjaga istri cantiknya tanpa menyentuhnya seujung jaripun.
Ini bagi Hank dapat dibilang adalah hal yang membahagiakan.
Hanya saja Jane memang berbeda dengan wanita lainnya, iaa mesksipun tidak mencintai Vincent, bahkan telah memikirkan perceraian, tetapi sebelum perceraian itu ia tidak akan berhubungan dengan pria manapun.
Tidak peduli Hank yang sepertinya telah mengejarnya secar gila-gilaan, ia juga tidak terpengaruh.
Ia adalah wanita yang memiliki prinssip.
Prianya tidak berguna ya tidak berguna, tapi ia tidak akan berkhianat.
Juga karena hal ini, Vincent pun tetap disana.
Dan juga… ia bersedia berkorban demi Jane.
Untuk masalah perceraian, jika Jane benar-benar bertekda, ia juga tidak akan menolaknya.
“ Tuan muda Saul, apa kabar.” Jane tersenyum canggung.
“Untuk apa memanggil dengan begitu asing? Kamu juga boleh memanggilku kak Saul … Jane, beberapa waktu ini aku pergi keluar negeri, kita juga sudah beberapa hari tidak berjumpa. Aku dengar kemarin dipusat kota kota Izuno ada sebuah restaurant Michelin yang baru dibuka, rasanya cukup enak, malam ini kita pergi untuk mencobanya!” Hank berkata dengan begitu anggun.
Matanya penuh dengan kelembutan dan kasih sayang.
“Mohon maaf Tuan muda Saul, aku tidak ada waktu malam nanti.” Jane dengan tidak enak berkata.
Tetapi Tuan Saul sama sekali tidak menyerah.
“Malam ini tidak bisa, bagaimana dengan besok malam?”
“Besok malam juga ada urusan.”
“Besok lusa? Jika besok lusa tidak bisa keesokkan harinya lagi? Jane, aku tidak percaya kamu setiap malam tidak ada waktu.” Serangan Tuan Saul begitu sengit dan agresif.
Nafas Jane menjadi panik, terlihat sedikit terburu-buru.
Tuan Saul menggunakan kesempatan ini ingin maju dan menangkap tangan Jane.
Kali ini ia kembali dari luar negeri, adalah untuk menangani wanita yang membuatnya menghabiskan waktu 3 tahun ini!
Ia sudah tidak memiliki kesabaran.
Ia tidak ingin menunggu lagi!
Tetapi tepat disaat Hank mengulurkan tangannya, sebuah tangan besar dari samping tiba-tiba menahan pergelangan tangannya.
Itu adalah Vincent Bermoth!
Tuan Saul begitu terkejut.
Didalam ingatannya, Vincent selama ini adalah orang yang tidak berguna dan lemah, termasuk kedalam golongan orang yang dipukul tidak membalas, diolokpun tidak membalas.
Kenapa hari ini ia malah berani maju dan menunjukkan diri?
Raut wajah Tuan Saul terlihat tidak begitu normal, ia merasa pergelangan tangannya seperti dijapit oleh sebuah besi keras, benar-benar tidak nyaman.
“Lepaskan.” Tuan Saul berkata sambil sedikit menggertakan giginya,
“Oh? Apakah membuat tuan muda kesakitan? Maaf maaf!” Vincent dengan segera melepaskan tanagannya, dengan rupa seperti meminta maaf, kemudian kembali mendekat kemari, dengan berhati-hati bertanya: “Ehm, Tuan Saul, tadi anda berkata ingin mentraktir makan… apakah benar?”
Tuan Saul tercengang, kemudian berkata: “Tentu saja…”
“Oh, kalau begitu Jane kita punya waktu, malam ini dia ada waktu kosong.” Vincent dengan tertawa berkata.
“Benarkah?” Tuan Saul melototkan matanya, dengan wajah tidak percaya.
Jane juga tiba-tiba menolehkan kepalanya, dengan terkejut menatap Vincent.
“Hahaha, Vincent, orang lain berkata kamu orang tidak berguna, sekarang melihatmu, mereka semua benar-benar meremehkanmu, paling tidak kamu memiliki mata, kamu sangat mengerti urusan dengan baik!” Tuan Saul tersadar dan tertawa hahaha.
Baginya, manusia tidak berguna ini benar-benar mengirimkan istrinya sendiri menuju ranjangnya!
Hahaha, ingin menjalin hubungan dengan tuan muda ini? Termasuk memiliki otak.
Otak Tuan Saul tertawa dingin mengejek, tetapi matanya yang melihat kearah Vincent penuh dengan penghinaan.
Juga termasuk Tasya yang ada disamping.
Orang yang mengandalkan wanita untuk naik kedudukan, tidak pernah dipandang oleh orang manapun.
“ Vincent !” Jane dengan emosi hingga air mata hampir keluar berkata: “Diam kaamu, siapa yang menyuruhmu mengambil keputusaan?”
“Orang lain mengundang makan bukankah bagus?” Vincent dengan penasaran menatapnya.
“Kamu…” Jane emosi hingga tidak dapat berkata-kata hingga selesai.
Apa tujuan Hank benar-benar orang jalanan saja bahkan mengetahuinya, Vincent masih saja berpura-pura bodoh!
Vincent menolehkan kepalanya tersenyum kearah Tuan Saul : “ Tuan Saul, jangan hiraukan dirinya, oh iya, tempatnya adalah restaurant yang baru dibuka di pusat kota itu kan?”
“Benar benar benar! Nanti aku akan memesankan meja.” Tuan Saul tersenyum dan berkata.
“Baiklah, kalau begitu malam ini pukul 7 malam, aku dan Jane akan datang tepat waktu.” Vincent dengan senang berkata.
“Baiklah, aku akan menunggu kalian.”
Tuan Saul tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tetapi tepat disaat ini, ia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak beres, dengan tercengang menatap Vincent : “Tunggu, apa maksudmu? Kamu dan Jane ?”
“Iya!” Vincent kebingungan: “Apakah Tuan Saul bukan mengundang kita sekeluarga untuk makan bersama?”
Undang nenekmu!
Tuan Saul didalam hati mengolok-oloknya, ia baru mengerti Vincent sedang mempermainkan dirinya.
Jane dan Tasya juga baru menyadarinya.
“Aku hanya mengundang Jane seorang…” Tuan Saul menggertakkan giginya berkata.
“Kalau begitu Jane mungkin tidak bisa pergi.”
“Kenapa?”
“Karena istriku berkata hanya duduk bersamaku ia baru bisa makan.” Vincent berkata sambil tersenyum.
“Kamu…” Tuan Saul benar-benar emosi, wajahnya menjadi pucat, tetapi tidak tahu harus bagaimana membalasnya, hanya bisa berkata: “Kalau begitu… malam nanti kita lihat, tidak menutup kemungkinan aku nanti malam ada urusan…”
“Kalau begitu sayang sekali, aku masih ingin berbincang-bincang dengan Tuan Saul.” Vincent dengan wajah kecewa menjawabnya.
“Tenang saja, dilain hari pasti akan ada kesempatan.” Tuan Saul dengan penuh arti menjawabnya, didalam kedalam matanya terdapat kilatan ganas.
Jika disampingnya tidak ada orang, ia pasti paling tidak mengambil batu diatas tanah dan melemparkannya menyapa kepala Vincent.
“Hey! Kalian sudah cukup belum? Aku tidak punya waktu untuk mendengarkan kalian berbicara omong kosong disini!”
Tasya terbatuk sekilas kemudian meletakkan kedua tangannya dipinggang dan melotot kearah Vincent berkata: “Aku tanya padamu, apakah benar yang dikatakan oleh kak Saul ? Kamu sebenarnya bisa menyelamatkan kakek atau tidak?”
“Tentu saja bisa.” Vincent menjawab.
“Kamu dokter?”
“Bukan.”
“Bukan dokter? Kalau begitu berdasarkan apa kamu bilang dapat menyelamatkan kakekku?”
“Aku pernah mempelajari kedokteran.”
“Hanya itu saja?”
Tasya melototkan matanya.
“Kamu pernah mempelajari kedokteran? Aku kenapa tidak tahu?” Jane yang berada disampingnya juga dengan wajah tercengang bertanya.
“Aku saat kecil menerima ajaran pengobatan tradisional di rumahku, setelah datang ke kota Izuno, aku juga terus-menerus mempelajari dan meneliti buku-buku medis juga.” Vincent berkata.
“Pantas saja selalu melihatmu membawa buku dan membaca, ternyata itu semua adalah buku pengetahuan kedokteran?” Jane tiba-tiba menyadarinya.
Tuan Saul terkekeh: “Hanya pernah membaca beberapa buku rongsokan sudah berani mengobati orang? Vincent, otakmu apakah sudah rusak? Atau mungkin kamu ingin menjadikan tetua Gabrial menjadi kelinci percobaanmu?”
“Kamu berbohong padaku?” Tasya begitu emosi hingga wajah mungilnya menjadi merah, dengan nafas terengah-engah emosi berkata: “Kalian… berani sekali! Hari ini ada tamu datang, aku tidak akan menyentuh kalian, pergi!”
“Nona Gabrial, menurutku lebih baik mencoba terlebih dahulu!” Vincent dengan ragu-ragu berkata.
“Menjadikan nyawa kakekku seperti mainan hah? Jangan berharap!”
“Kamu benar-benar tidak membiarkanku untuk melihat tetua Gabrial ?”
Vincent mengerutkan keningnya, ia tidak suka dengan sikap Tasya.
Sangat tidak suka.
“Segera pergi!” Tasya berulang kali meneriakkan kalimat itu.
Nadanya sangat tajam.
“ Vincent, ayo pergi…” Wajah cantik Jane berubah menjadi putih pucat, dengan pelan ia menarik-narik lengannya.
Vincent mendesah, kemudian membalik tubuhnya dan ingin pergi bersama dengan Jane.
Ckittt.
Disaat ini, sebuah takssi berhenti didepan pintu besar villa itu.
Seorang pria tua dengan baju Tang berwarna putih dan rambut putih turun dari mobil.
“ tetua Dai Anwen ! Anda akhirnya datang juga! Hahahah…”
Kedua mata Tuan Saul bersinar terang, dengan segera menyambutnya datang.
“Aku mengira aku salah jalan.” tetua Dai Anwen menatap villa didepannya dan bertanya: “Inikah?”
“Iya benar benar, mari mari mari, silahkan masuk kedalam.” Tuan Saul menerima koper tetua Dai Anwen dan dengan lembut berkata.
“Ini adalah?” Tasya bertanya secara tak terduga.
“ Dai Anwen, tetua Dai Anwen dari Asosiasi Medis Tradisional Etihad kamu tidak tahu?” Tuan Saul dengan segera mengenalkan.
“ Dai Anwen ? Kakek Dai Anwen yang dipanggil King Of Hell ?” Tasya seperti tersambar petir, dengan begitu bersemangat dan suara bergetar berkata: “ kakek Dai Anwen, mengapa anda disini?”
“Hahaha, ayahku memiliki hubungan persahabatan dengan tetua Dai Anwen, kali ini saat terjadi sesuatu kepada tetua Gabrial, ayah langsung menghubungi tetua Dai Anwen ! Mulanya aku ingin pergi ke bandara untuk menjemput tetua Dai Anwen, tetapi tetua Dai Anwen bersikeras untuk datang sendiri, tetua Dai Anwen, anda telah bersusah payah menuju kemari.”
“Tidak apa, waktu terus berjalan, pasien dimana?” tetua Dai Anwen bertanya.
“Didalam, didalam, aku akan membawamu masuk kedalam.” Tasya dengan bersemangat berkata.
King Of Hell ?
Ia pernah mendengarnya!
Disaat terjadi sesuatu dengan tetua Gabrial saat itu, seorang ahli dari kenalan keluarga Gabrial berkata, jika dapat mengundang King Of Hell Dai Anwen, mungkin dapat menyelamatkan tetua Gabrial kembali dari pintu gerbang kematian.
Tetapi… King Of Hell sudah pensiun.
Ia hanya meletakkan namanya di Asosiasi Medis Tradisional, dan juga sudah tidak melihat pasien lagi. Orang biasa sama sekali tidak bisa mengundangnya, bahkan saat keluarga Gabrial datang mencari langsung, juga harus menerima penolakan.
Tapi aku tidak pernah berpikir Tuan Saul kali ini ternyata dapat mengundang Dewa besar ini kemari.
Memang tidak diragukan lagi keluarga Saul adalah salah satu dari keluarga besar di kota Izuno !
Dengan adanya King Of Hell, tetua Gabrial pasti tidak akan ada masalah.
Tasya sangat bersemangat, pengurus rumah tua juga dengan segera berlari untuk memberitahukan tuan muda datang seorang tamu terhormat.
Tetapi tepat disaat ini, langkah tetua Dai Anwen tiba-tiba membeku, seperti telah melihat sesuatu, ia pun langsung meninggalkan Tasya dan Tuan Saul, dengan langkah cepat maju beberapa langkah kedepan.
“ tetua Dai Anwen ?” Tuan Saul dan Tasya berkata singkat.
Tetapi tetua Dai Anwen tidak sedikitpun menjawab, melainkan berjalan kearah Vincent dan Jane yang bersiap untuk pergi itu berteriak dan berkata: “Permisi, apakah kamu Guru Bermoth ?”
“En?”
Vincent sedikit terkejut dan menolehkan kepalanya.
tetua Dai Anwen melihat dan dengan begitu bersemangat hingga sekujur tubuhnya bergetar, dengan segera berlari-lari kecil mendekat: “ Guru Bermoth ! Benar-benar kamu? Benar-benar tidak kusangka dapat bertemu denganmu disini? Kita benar-benar berjodoh! Hahahaha…”
“Kamu adalah… Dai Anwen?”
Vincent dengan tidak terduga melihat orang yang datang.
Begitu adegan ini terjadi, Tuan Saul dan Tasya sudah benar-benar membatu.
Dokter top yang disebut dengan julukan King Of Hell di kota Izuno, Dewa yang tidak dapat diundang oleh begitu banyaknya orang, ternyata memanggil Vincent … guru?

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

5431