Bab 2 Dia Tidak Akan Bisa Hidup Melewati Jam 12

by Alexander Tian 18:13,Apr 30,2021
Bab 2 Dia Tidak Akan Bisa Hidup Melewati Jam 12

" kota Izuno ? Vincent Bermoth?"

Di dalam kereta dalam perjalanan menuju kota Izuno.

Vincent mengarahkan pandangannya ke luar jendela, terlihat masuk ke dalam pikirannya.

Ketika ibunya dimakamkan, dia tidak bisa sampai ke lokasi, kali ini membersihkan makam ibunya bisa dikatakan adalah sebuah hal yang melegakan hatinya.

Ibu Bermoth tidak mengizinkan Vincent kembali ke keluarga Bermoth, dia berkata untuk melindungi Vincent, namun di dalam hati Vincent, kembali ke keluarga Bermoth untuk memperbaiki nama baik ibunya adalah keinginan di dalam hatinya.

Namun saat ini dia masih belum bisa datang langsung ke keluarga Bermoth.

Bagaimanapun keluarga Bermoth adalah sebuah keluarga besar di Alhambra, untuk menginjaknya di bawah kaki membutuhkan persiapan yang matang dan sempurna.

Terpancar kilau ketegasan di mata Vincent.

Berdengung...

Telepon miliknya bergetar.

Dia pun menerima panggilan.

Dan dari sana terdengar suara yang dingin namun menyenangkan.

"Kemana kamu pergi? Mengapa masih belum kembali?"

"Tiket yang aku beli sebelumnya hilang, sehingga harus membeli tiket baru, aku akan turun dari kereta cepat pada pukul 11."

“Setelah turun dari kereta, langsung naik taksi dan cepat pergi ke Rumah Sakit Tradisional kota Izuno, sebelum jam dua belas siang aku harus melihatmu sudah berdiri di depan pintu Rumah Sakit Tradisional !” Suaranya terdengar dingin dan tidak bisa dibantah.

" Rumah Sakit Tradisional kota Izuno ? Mengapa kamu pergi ke sana ketika tidak ada masalah?"

"Apalagi yang bisa dilakukan? Nenek masuk rumah sakit, semua orang harus pergi berkunjung ke sana."

"Bukankah kesehatan nenek cukup baik? Bagaimana bisa masuk ke rumah sakit..."

"Tutttt..."

Sebelum Vincent selesai berbicara, panggilan telepon sudah ditutup.

Dia mengerutkan kening dan kembali memasukkan telepon ke dalam sakunya.

Dari stasiun kereta api hanya membutuhkan waktu dua puluh menit hingga sampai ke Rumah Sakit Tradisional.

Di depan pintu masuk Rumah Sakit Tradisional kota Izuno.

"Apakah dia masih belum sampai?"

Vincent melihat ke sekeliling, kemudian memasukkan tangan ke saku, mengeluarkan rokok seharga empat belas ribu dalam kantungnya, menyalakan dan menghirupnya dua kali dengan panjang, ketika dia baru menghembuskan asap, terdengar suara langkah kaki terburu-buru di belakangnya dan kemudian sebuah aroma harum masuk ke dalam hidungnya.

Vincent pun langsung mematikan puntung rokok dan membalikkan tubuh.

Dan dari belakangnya berdiri seorang wanita yang muda dan cantik.

Wanita itu mengenakan setelan pakaian kerja, dengan rambut panjang di gerai, kulit yang putih, bibir merah dan gigi yang putih, terlihat sangat sempurna.

Namanya adalah Jane Dormantis.

Istri sah dari Vincent.

Dia sangat cantik. Orang cantik yang terkenal di kota Izuno. Banyak orang berpikir bahwa dia akan menikahi Tuan Saul, salah satu dari empat tuan muda di kota Izuno, menjadi menantu perempuan keluarga Saul, namun tidak disangka sebelum kakek keluarga Dormantis meninggal, dia memaksanya untuk menikahi Vincent yang miskin dan tidak memiliki apapun.

Tidak ada yang tahu asal usul Vincent, tentu saja mengenai identitas yang dia lepaskan itu hanya diketahui beberapa orang saja.

Hal ini pun membuat banyak orang mulai menerka-nerka.

Desas-desus terbanyak yang tersebar adalah kakek Dormantis berhutang budi kepada ayah Vincent dan kakek Dormantis melakukannya untuk membalas budi.

Tetapi untuk membalas budi dan melepaskan pohon uang besar dari keluarga Saul, menghancurkan masa depan keluarga Dormantis ? Benar-benar sangat bodoh!

Hal inilah yang membuat anggota keluarga Dormantis membenci Vincent dan Jane juga membencinya.

Jane sama sekali tidak memperdulikan latar belakang Vincent, hal yang dia pedulikan adalah apakah suaminya adalah laki-laki sejati!

Mau tidak mau, harus dikatakan Vincent terlihat seperti orang yang berbakat.

Namun... dia hanyalah seorang pecundang.

Selain melakukan pekerjaan rumah sederhana di rumah, memasak makanan yang bisa dimakan dengan terpaksa, Vincent tidak bisa melakukan apapun, bahkan tidak kompeten dalam mengerjakan pekerjaan yang sederhana.

Dia jarang keluar, dia juga jarang berbicara dengan orang, tidak peduli siapa yang memarahinya di keluarga Dormantis, dia sama sekali tidak mendengar dan tidak membalas.

Oleh karena itu, setengah dari kota Izuno tahu bahwa menantu keluarga Dormantis adalah sampah yang luar biasa.

Jane ingin bercerai, tetapi sebelum kakeknya meninggal, dia sudah memaksanya bersumpah untuk tidak menceraikan Vincent dalam waktu lima tahun.

Lima tahun!

Lama sekali!

Beruntung saat ini sudah melewati tiga tahun!

Masih ada dua tahun!

Setelah dua tahun berlalu, dia tidak akan lagi memiliki hubungan dengan orang tidak berguna ini!

Hati Jane sudah dipenuhi pengharapan.

“Ambil ini!” Jane memberikan sebuah keranjang buah dan dengan dingin berkata, “Ketika sampai ke atas, tidak perlu berbicara, ikuti aku di belakang seperti orang bisu, dengarkan?”

“Baik.” Vincent sudah terbiasa dan mengangguk.

Pada departemen fisioterapi di lantai tiga.

Nenek keluarga Dormantis sedang berbaring di atas tempat tidur sambil tersenyum dengan damai.

Di sekeliling tempat tidurnya dikelilingi banyak orang, baik pria maupun wanita, tua maupun muda.

Sementara di sisinya berdiri seorang pria paruh baya yang mengenakan jas putih.

Pria itu memegang jarum baja dengan penuh fokus dan dengan perlahan menusukkannya ke lengan kendor milik nenek tua itu.

Dokter ini bernama Jay Dormantis, putra kedua dari nyonya tua, seorang direktur departemen fisioterapi di Rumah Sakit Tradisional ini, dia mengerti akupuntur. Setiap nyonya tua akan keluar rumah sakit, akan ditusuk dua jarum dan kali ini juga tidak ada pengecualian.

“ paman kedua ! bibi kedua, bibi ketiga, paman ketiga...”

Jane membawa Vincent masuk, meletakkan keranjang buah di atas meja dan kemudian menyapa keluarganya dengan wajah tersenyum.

Ada yang menanggapi dengan hangat, ada juga yang menanggapi singkat, ada juga yang mengabaikannya.

Sepertinya Jane juga sudah terbiasa, sehingga tidak memiliki reaksi yang terlalu besar, dia pun membalikkan tubuh tersenyum kepada orang yang berbaring diatas tempat tidur, "Nenek, apakah anda sudah baikan? Jane datang mengunjungi anda."

“Ya.” Nenek tua itu menjawab singkat, dengan pandangan yang keruh menatap jarum di tangan Jay.

Jane hanya bisa bergerak ke samping.

Sementara Vincent, hanya berdiri di belakangnya tanpa berkata apapun, seakan seorang yang tidak terlihat, tidak ada yang memperhatikannya, tidak ada yang mempedulikannya.

Seakan dia hanyalah sebuah keberadaan yang berlebihan.

"Bu, bagaimana perasaanmu?"

Jay menusukkan jarum terakhir, sambil tersenyum bertanya dan menyeka keringatnya.

"Baik! Aku sangat baik! Nak, maaf merepotkan ya."

"Bu, mengapa mengatakan itu? Dokter bertugas menyelamatkan orang, hal ini merupakan hal yang sudah seharusnya dilakukan, ditambah yang disembuhkan adalah anda kan!"

"Sangat jarang kamu bisa berbakti seperti ini ya!"

Nenek tua bercanda dengan wajah yang berseri-seri.

Orang lain disana pun juga menanggapi dan memuji Jay.

“Oh ya, Nek, rona wajahmu hari ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, terutama sebelum dan sesudah ayah melakukan perawatan jarum, rona wajahmu seakan berubah dengan cepat! Seolah-olah anda lebih muda sepuluh tahun!" Pada saat ini putra Jay yang bernama Jesen Dormantis maju dan menambahkan.

“Benarkah?” Nenek tua itu berkata dengan gembira.

"Ya benar."

"Bu, kamu memang terlihat jauh lebih muda!"

"Rasanya luar biasa, apakah ini efek akupuntur dari kakak kedua ?"

"Luar biasa sekali!"

Kali ini orang yang lain baru menyadari dan sangat terkejut.

Hal ini bukan sanjungan namun merupakan hal yang nyata.

“ Jay, apa yang terjadi?” Nenek tua itu sambil tersenyum bertanya penuh arti.

“Bu, tidak ada apa-apa, intinya jika anda bisa terus sehat dan panjang umur, hatiku sudah merasa puas!” Jay tersenyum tanpa menjelaskan.

" Jay, bagaimana kamu tidak menjawab pertanyaan ibu? Jika kamu tidak mengatakannya, biar aku yang menjelaskannya!"

Seorang wanita dengan tubuh gemuk dengan tidak sabar berdiri.

Dia adalah istri Jay yang bernama Melia, dia pun sambil melihatnya berkata sambil meletakkan tangan di pinggangnya: "Bu, kamu mungkin tidak tahu, namun untuk menyembuhkan penyakitmu, Jay secara khusus menghabiskan empat miliar untuk mencari kenalan, pergi belajar beberapa hari ke kota Azuka. Hal yang anda nikmati saat ini adalah hasil pembelajaran yang didapat dari Jay ! "

"Apa?"

Semua orang di sekeliling itu tidak bisa berkata-kata.

"Empat miliar?" Nenek tua itu berkata dengan wajah terkejut: "Apa yang kamu pelajari itu?"

"Bukan hal apa-apa. Aku hanya pergi ke kota Azuka untuk mempelajari teori dan teknik kuno mengenai akupuntur. Bu, jarum yang kuberikan padamu hari ini memiliki latar belakang. Dia diciptakan oleh seorang raja pengobatan kuno bernama Sun Simiao yang menghilang pada dinasti Ming dan Qing, beberapa saat terakhir ada yang menemukan jejak dan saat ini berada dalam koleksi seorang orang besar di kota Azuka, hal ini tidak bisa dengan mudah diperlihatkan kepada orang lain, aku berpikir mungkin teknik ini bisa menyembuhkan penyakit di tubuhmu, sehingga aku meminta orang untuk menghubungi orang ini, meminjam dan melihat tekniknya. ” Jay pura-pura tertawa tak berdaya.

"Kalau begitu, tapi... bagaimana kamu bisa mempunyai uang empat miliar?"

“Biasanya aku sedikit menghemat dan menyimpan sebagian, sebagian uang didapat dengan menggadaikan rumah.” Jay berkata setelah berhenti sejenak.

Rumahmu juga digadaikan?

Nenek tua itu menjadi sangat tersentuh.

Nenek menghembuskan napas dan menganggukkan kepala berulang kali: " Jay, jarang sekali kamu bisa berbakti seperti ini, ibu sangat gembira, banyak yang mengatakan berbakti kepada orang tua akan mendatangkan banyak kebajikan, jika semua orang di keluarga Dormantis sepertimu, maka Ibu tidak akan perlu khawatir lagi. "

“Bu, anda bercanda, kakak pertama 、 adik ketiga 、 adik keempat semua sangat baik.” Jay tersenyum dengan lapang dada dan dalam pandangannya terlintas sebuah cahaya bangga.

"Kamu tidak usah merendah, Jesen ! Kamu juga harus bekerja keras, berusaha seperti ayahmu, mengerti kan?"

“Nenek jangan khawatir, ayah selalu menjadi panutanku.” Jesen langsung melangkah ke depan dan mengutarakan pendapatnya.

"Baik."

Nenek tua itu menganggukkan kepala, menatap Jesen dalam-dalam, semakin melihat semakin merasa enak dilihat.

Namun semua orang yang lain semakin merasa hatinya dingin, rona wajah mereka sudah berubah menjadi semakin jelek.

Mereka kali ini baru merasa, bahwa semua ini adalah perangkat yang sudah dibuat oleh Jay !

Menghabiskan uang sebanyak itu untuk membuat orang tua gembira, kelihatannya sangat merugikan, namun sesungguhnya sangat untung.

Bagaimanapun nenek sudah semakin tua.

Beberapa saat terakhir dia sudah bersiap untuk memberikan kekuasaan keluarga dan memilih seorang yang muda dan mumpuni untuk memimpin bisnis perusahaan keluarga.

Siapa yang harus dipilih? Hal ini harus diketahui!

Sementara langkah Jay ini secara jelas mempersiapkan jalan untuk putranya Jesen !

Rencana yang baik!

Anggota keluarga Dormantis di belakang hanya bisa menggertakkan gigi dan mengutuk dalam hati.

Jane juga hanya bisa menghela nafas dalam diam.

Setiap orang dalam keluarga sedang memperebutkan kekuasaan, satu-satunya yang tidak bisa adalah dia, karena orang yang paling nenek tua benci adalah Vincent yang sudah merusak masa depan keluarga Dormantis.

Namun pada saat ini, tiba-tiba Vincent melangkah maju dari belakang, menatap jarum di lengan nenek tua itu dengan seksama.

"Haha, Vincent, apakah kamu belum pernah melihat akupuntur yang terkenal itu? Benar juga, mana mungkin pecundang sepertimu pernah melihatnya? Aku akan mengizinkanmu untuk mengambil gambar dan memposting pada teman-temanmu, bisa dianggap melakukan publikasi untuk keterampilan medis ayahku. " Jesen memandang Vincent sambil tersenyum jijik.

Jay terlihat bangga.

Vincent sedikit mengernyitkan kening dan berkata dengan suara rendah: "Rangkaian teknik akupuntur ini berasal dari buku kedua Buku Medis Herbal milik Sun Simiao, tetapi paman kedua belum mempelajari seluruhnya, dua belas jarum di depan sudah kamu lakukan dengan benar, hanya kekurangan satu jarum! Jika jarum ini tidak diletakkan, nenek tidak akan bertahan hidup setelah jam 12! "

Ketika dia mengatakan ini, semua orang pun terkejut.

Seluruh ruangan ini menjadi hening.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

5431