Bab 9 Aura Yang Kuat

Ketika malam tiba, lampu-lampu mulai menyala.

Sebuah mobil hitam Maybach berhenti di depan pintu Luxury Club, tingkat kemewahan mobil itu membuat orang tercenggang, sebuah sunroof mobil itu saja sudah cukup untuk membeli beberapa mobil biasa.

Supir yanng mengenakan setelan jas itu turun dari mobil, lalu dia berjalan dengan elegant untuk membuka pintu belakang, lalu dia memanggil dengan penuh hormat, “CEO Jin, sudah sampai.”

Easton Jin yang memejamkan matanya pun perlahan-lahan membuka mata, mata hitamnya yang dalam memancarkan cahaya yang bisa menangkap jiwa orang. Dia melirik depan pintu Luxury Club sekilas, lalu barulah menggerakan kedua kakinya dan turun dari mobil.

Setelan pribadi buatan tangan desainer italia yang bermutu tinggi menutupi tubuhnya yang setinggi 188Cm, kakinya yang memiliki panjang 113 CM telah mengalahkan kaki Lee min ho artis korea yang terkenal itu. Aura tubuhnya yang penuh hormat telah menjadi pusat perhatian semua orang begitu dia turun dari mobil.

Manajer Li yang berdiri di depan pintu Luxury Club untuk menyambut Easton Jin langsung berlari ke arahnya dengan senyum yang indah, berkata “CEO Jin, akhirnya Anda datang juga, jika kamu tidak datang, Tuan Muda Keluarga Qin akan meruntuhkan atap Luxury Club ini.”

Easton jin tidak menjawabnya, dia masih memasang wajah yang dingin, dia bahkan tidak melirik Manajer Li sedikitpun dan langsung masuk ke dalam Luxury Club dengan angkuh.

Manajer Li menelan air ludahnya dengan canggung, lalu dia mengumpulkan senyum di wajahnya, kemudian melangkah maju ke depan dengan penuh hormat dan berjalan ke samping Easton Jin untuk memberi jalan.

Easton Jin masuk ke dalam hall Club dengan santai, setiap tempat yang dia lewati pasti ada orang yang menundukkan kepala dan menyapanya dengan penuh hormat, “Halo CEO Jin.”

Luxury Club adalah bisnis dibawah naungan dia, jadi dengan cepat dia sampai ke sebuah ruangan VIP yang paling mewah di dalam Club ini. keadaan Club itu sangat ramai, ditengah sofa ruangan itu ada dua orang mitra kerja dari luar kota dan seorang anak orang kaya, Tuan Muda Keluarga Qin, Tavis Qin.

Lalu disamping atau di atas paha mereka terduduk seorang wanita muda yang cantik, beberapa wanita ini sudah melewati latihan yang khusus untuk menyenangkan tamu mereka.

“Easton Jin, cepat kemari, aku akan beritahu kamu satu hal.” Sekali Tavis Qin melihat Easton Jin, dia langsung mendorong wanita yang ada di atas kakinya dan melambaikan tangan pada Easton Jin.

Easton Jin melepaskan jasnya dengan elegant, lalu diberikan kepada pengawal yang ada di sampingnya. Dia melirik Tavis Qin sekilas, lalu berkata dengan santai, “Katakan langsung.”

“Kami tadi melihat Auora An di Luxury Club, dia sudah kembali.” Tavis Qin tersenyum kepada Easton Jin.

Ternyata seperti yang dibayangkan oleh Tavis Qin, sekali Easton Jin mendengar berita ini, matanya yang hitam seketika berubah menjadi lebih gelap.

Orang yang kenal dengan Easton Jin tahu kalau Aurora adalah orang yang tidak bisa disentuh olehnya, tidak ada orang yang berani sembarang menyebut namanya. Tapi sahabat dekatnya Tavis Qin ini adalah orang yang tidak keberatan untuk melihat keramaian.

“Coba kamu tebak untuk apa dia datang ke Luxury Club?” Tavis Qin pura-pura tidak merasakan aura bahaya yang dikeluarkan oleh Easton Jin, lalu berkata, “Berkencan! Tidak disangka bukan, dia berani datang ke wilayah kekuasaan kamu untuk berkencan dengan orang lain! selain itu, pasangan kencan dia adalah orang tua yang berumur hampir 70 tahun, cih cih cih, selera dia benar-benar membuat orang tidak berani menyanjungnya.”

Setelah mendengar kata-kata ini, mata tajam Easton Jin seketika memancarkan sebuah kobaran api wrna biru, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura yang dingin, kemudian dia pun pergi dari sana dengan wajah yang dingin.

“Eih, CEO Jin jangan pergi…” mitra kerja yang datang untuk bekerja sama dengan Easton Jin langsung berdiri dari sofa. Tapi Easton Jin sepertinya tidak mendengar panggilan darinya, setelah dia melihat Easton keluar dari pintu, mitra kerja itu langsung menoleh ke arah Tavis Qin dengan kelas, “Ada apa ini?”

“Sepertinya bisnis malam ini tidak bisa dibahas, kalian bermainlah dengan santai, untuk urusan pekerjaan kalian cari waktu lagi.” Tavis Qin berdiri mengambil jasnya lalu berjalan keluar, lalu meninggalkan dua orang mitra kerja yang saling melihat satu sama lain di dalam ruangan.