Bab 3 Ternyata Seorang Reporter

by Alexandra 08:01,Jan 08,2022
Kata-kata Easton Jin yang jelas dan lambat sama mematikan dengan bom atom. Setelah Aurora An mendengar kata-katanya, dia menjadi takut hingga tidak berani menangis lagi.

“Pergi…” dia menarik Aurora An turun dari kasur dengan kasar, lalu melempar baju tidur dan topeng asmara itu ke wajahnya dengan kasar.

Mendengar Easton Jin yang menyuruh dirinya utnuk pergi, dia seketika merasa bebas. Lalu dia pun memungut pakaian yang ada di lantai, kemudian menghilang di pandangan matanya.

“Harus mati!”

Meslihat Aurora An yang kabur dalam keadaan menyedihkan, Easton Jin menendang bantal yang ada di kakinya dengan kasar. Dia juga tidak tahu apa yang sedang membuat dia marah, jadi dia pun menghidupkan sebuah rokok dan menghubungi seseorang, “Datang kemari!”

Tiga menit kemudian, Ryan Wang langsung masuk ke dalam Kamar Presidensial dengan terburu-buru. Easton Jin mengenakan jubah tidur warna hitam berdiri di depan jendela sambil memegang sebuah cerutu di tangannya.

Saat ini dia sudah menarik amarah pada tubuhnya, tapi tubuhnya masih memancarkan aura dingin yang tidak peduli dengan siapapun.

“CEO Jin…” Ryan Wang berdiri di samping lalu memanggilnya dengan hati-hati, “Aku sudah datang.”

“Siapa yang membawa masuk wanita kemarin malam?” Easton Jin menarik bibirnya yang seksi, ekspresi wajahnya sangat datar, seolah-olah sedang bertanya padanya rencana perjalanan hari ini. tapi hal ini malah membuat Ryan Wang ketakutan hingga terasa sesak.

Easton Jin adalah Raja Bisnis, dia mengendalikan hidup dan mati banyak orang, jadi orang yang ingin mendekatinya juga banyak.

Sama seperti para pangeran dan menteri kuno yang menyanjung raja, mengirim wanita ke kasurnya adalah cara yang paling sering digunakan.

Tapi anak ini tidak hanya tidak menerima wanita yang dikirim oleh siapapun, dia juga tidak memiliki wanita di sisinya. Karena inilah orang diluar sana mengatakan kalau dia adalah orang yang tidak bisa berhubungan, bahkan ada orang yang mengatakan kalau dia adalah gay, jadi dia tidak tertarik dengan wanita.

“Aku tanya padamu, apa kamu bisu?”

Karena tidak mendapatkan jawaban dari Ryan Wang dalam waktu yang lama, Easton Jin tiba-tiba menoleh ke arahnya sekilas, lalu matanya memancarkan sebuah cahaya biru.

“Maaf CEO Jin, aku akan segera memeriksanya, sepuluh menit kemudian aku akan memberi kamu jawaban.” Ryan Wang menyadari kalau ada kesalahan pada pekerjaannya, karena dia tidak tahu kalau ada orang yang berniat untuk naik ke atas kasur CEO Jin. Dimata CEO Jin melakukan kesalahan kecil seperti ini pasti akan dipecat.

Setelah Ryan Wang pergi, kamar itu berubah menjadi tenang lagi.

Easton Jin berdiri di depan jendela, dia melihat orang yang berjalan di trotoar luar sana seperti segerombolan semut.

Aurora An berdiri di simpang empat, dia mengelurkan tangan untuk menghentikan mobil, tapi mobil-mobil itu terus melaju di depannya, tidak ada satu taksi pun yang berhenti untuknya. Dia sekarang terlihat seperti sudah ditinggalkan oleh dunia dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

Tidak tahu berapa lama kemudian, cerutu yang ada di tangan Easton Jin sudah habis terbakar, barulah Aurora An mendapatkan sebuah taksi dan pergi dari sana.

“CEO Jin, aku sudah mendapatkan informasinya.” Ryan Wang masuk ke dalam kamar Easton Jin lagi, “Wanita yang menginap di kamar kamu kemarin adalah Aurora An, dia adalah seorang reporter hiburan yang tidak terkenal, dia biasanya melakukan pekerjaan yang biasanya mengikuti para bintang film secara diam-diam.”

Ternyata dia adalah seorang paparazi.

“Segera periksa kamar.” Easton Jin seolah-olah bisa menebak tujuan Aurora An kemarin malam naik ke kasurnya.

Periksa apa?

Setelah Ryan Wang tercenggang beberapa saat, dia baru mengerti, ternyata Easton Jin mau memeriksa apakah ada kamera tersembunyi dalam kamar ini.

Easton Jin adalah orang yang terkenal di dunia bisnis, sebelumnya ada banyak reporter yang berusaha memasang kamera dalam kamar hotel yang dia tinggali. Sayangnya Easton Jin selama ini selalu sendirian, jadi meskipun mereka berhasil memasang kamera, mereka tetap tidak akan mendapatkan gosip apapun.

Ternyata tebakan dia benar, Ryan Wang menemukan sebuah kamera lubang jarum nirkabel dalam kamarnya.

Ekspresi wajah Easton Jin langsung berubah saatmelihat kamera itu.

Hebat sekali kamu Aurora An, demi mendapatkan berita hangat, kamu rela mengorbankan tubuh kamu sendiri!

“Sebarkan sebuah berita, sebuah perusahaan media massa di Kota S tidak boleh memperkejakan Aurora An, jika tidak perusahaan itu akan bermusuhan dengan aku.” Suara Easton Jin sangat ringan, ketika berbicara raut wajahnya juga terlihat sangat tenang. Sepertinya menghancurkan karir seseorang adalah hal yang sering dia lakukan.

“Baik CEO Jin.”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150