Bab 1 Tuan, Tolong Bantu Aku

by Alexandra 08:01,Jan 08,2022
Kota S, dalam Kamar Presidensial.

Aurora An berbaring di atas kasur yang lebar dan lembut, tubuhnya yang menawan hanya ditutupi dengan selapis kain kasa putih, hingga menunjukkan lekukan indah pada tubuhnya.

Panas…

Rasa panas yang membuatnya gerah.

Rasa panas pada tubuhnya membuat tidak bergerak dengan tidak sabar, di saat bersamaan dia juga membuka bibirnya yang merah, “Apakah ada orang, aku ingin minum air…”

“Bruak…” pintu kamar dibuka oleh orang, lalu ditutup lagi.

Dibawah cahaya kristal yang menyilaukan, seorang pria jangkung berjalan masuk ke dalam. Tangannya yang panjang melepaskan dasi di lehernya, langkah kakinya tidak stabil hingga membuat tubuhnya gemetar.

Setelah pria itu melepaskan dasi yang dikenakan, dia membuang dengan sembarang. Kemudian dia membuka kancing kemejanya, hal ini menunjukkan kulitnya yang putih, delapan otot perut yang halus dan bersih, dia terlihat sangatlah seksi.

Seluruh anggota tubuhnya telihat sangatlah indah.

Dia adalah Easton Jin, raja bisnis yang mengendalikan kekuatan banyak orang.

Sepasang kaki Easton Jin melepaskan sepatunya dengan tidak sabar, lalu terhuyung-huyung masuk ke dalam kamar tidur.

Malam ini dia terlalu banyak minum bir, jadi dia harus tidur dengan baik.

Udara tempat itu dipenuhi dengan aroma harum yang segar.

Ada orang?!

Dia mendonggakan kepala dengna terkejut, lalu melihat ke arah kasur.

Seorang wanita yang mengenakan topeng hitam masuk ke dalam indera penglihatannya.

Rambut panjang bewarna hitam itu bertebaran di atas seprai kasur warna putih.

Dia terlihat sangat mempesona.

Easton Jin yang sudah terbiasa melihat wanita cantik dan seksi saja masih tidak bisa menahan nafasnya setelah melihat wanita seksi dan mempesona seperti Aurora An ini.

“Siapa? Siapa di sana?” kedatangan Easton Jin membuat Aurora An merasakan sebuah bahaya. Setelah dia buka suara dia menyadari suaranya terdengar sangat serak dan lemah, tenggorokannya terasa sakit karena sangat kering. Dia merasa kehausan, kepanasan dan tidak nyaman, dirinya seperti akan mati.

“Kamu hanya sebuah mainan, jadi kamu tidak pantas mengetahui nama aku.” Suara itu terdengar sangat dingin, rendah dan penuh ejekan.

Jari tangannya yang panjang mengelus wajahnya yang indah, sentuhannya sangat lembut membuatnya begitu menyukainya.

Detak jantungnya berdetak dengan kencang, tubuh Aurora An pun tidak tahan untuk mendekat ke arahnya.

Tubuh Easton sangat dingin, sehingga bisa merendahkan rasa panas pada tubuhnya.

“Cih, kenapa orang yang bekerja seperti kali ini begitu murahan?” Suara ejekan dari Easton Jin terdengar lagi, suara dinginnya membuat orang ketakutan.

Murahan?

Apa maksudnya?

Pikiran Aurora An sedikit lemah, jadi dia tidak bisa membedakan sekarang dia sedang bermimpi atau berada di kehidupan nyata, matanya terasa sangat berat, seperti sedang ditekan dengan beban ratusan kilo.

Tubuhnya menjadi semakin panas, seperti sedang terbakar dalam magma vulkanik panas.

Perlahan-lahan, butiran keringat yang besar keluar dari pori-pori tubuhnya, dibawah sinar cahaya yang menyilaukan, butiran ini keringat ini terlihat seperti anggur putih yang memancarkan aroma memabukkan.

“Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu katakan, Tuan aku sangat panas, juga sangat tidak nyaman, tolong bantu aku.” Aurora An yang tidak bisa menahan rasa sakit yang semakin kuat terpaksa memohon pada Easton Jin.

“Kamu ingin bagaimana cara aku membantu kamu?” Easton jin bertanya sambil menekan kata-katanya, lalu bibir tipisnya mengeluarkan senyum yang jahat. Dia tidak tahan untuk menundukkan kepalanya dan mencium bibir merah yang panas itu…

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150