Bab 2 Katakan, Siapa Yang Kirim Kamu Kemari

by Alexandra 08:01,Jan 08,2022
“Aahhh…”

Aurora An terbangun dari mimpi buruknya dengan ketakutan, hal yang masuk ke dalam indera penglihatannya adalah sebuah Kamar Presidensial yang mewah seperti istana raja.

Kenapa aku bisa berada di sini?

Dia memperatikan keadaan yang asing di depannya dengan takut.

“Hmm…” tiba-tiba terdengar suara erangan rendah dari pria, hal ini membuatnya terkejut hingga matanya hampir saja keluar dari matanya.

Ada apa ini?!

Seluruh tubuhnya menjadi tegang, lalu dia melihat ke arah asal suara.

Easton Jin?!

Ketika melihat Easton Jin, Aurora An memasang wajah yang sangat aneh dan juga takut. Terlihat jelas kalau dia kenal dengan Easton Jin, di saat bersamaan dia juga tahu kalau Easton jin adalah pria yang tidak bisa dia ganggu.

“Aku… aku kenapa bisa bersama dengan Easton Jin? Apakah aku sedang bermimpi?”

Dia mengangkat tangannya untuk menggosok matanya, tapi dia memegang sebuah topeng.

Dia melepaskan topeng itu dan melihatnya, setelah itu dia menghelakan nafas dingin.

Terlalu mengerikan, kenapa bisa sebuah topeng asmara!

Yang lebih mengerikan adalah dia menyadari tidak ada sehelai baju pun pada tubuhnya, lalu seluruh tubuhnnya terasa sangat sakit seperti baru ditabrak oleh mobil, rasa yang kuat ini mengingatkan dirinya kalau semua ini adalah nyata dan bukan mimpi. Dia tidak hanya bersama dengan Easton Jin saja, tapi kemarin malam juga terjadi hubungan antara mereka.

Habislah.

Aurora An benar-benar tercenggang.

Kenapa bisa begini?

Dia adalah seorang reporter hiburan kecil dari sebuah perusahaan media kelas tida.

Kemarin malam bosnya menyuruh dia dan Cindy rekan kerjanya untuk bersama-sama pergi ke hotel demi memotret berita panas para bintang film dan orang besar lainnya yang memesan kamar.

Di perjalanan Cindy menyuruhnya untuk meminum sebuah minuman.

Dia ingat setelah dia meminum minuman itu, lalu…

Tidak mungkin kan?!

Ketika memikirkan ini, tubuhnya mulai berkeringat dingin. Apakah Cindy memberikan obat bius pada dirinya?

Tapi mengapa?

Plak!

Tangan besar Easton Jin seketika menepuk pahanya.

Hal ini membuat Aurora ketakutan dan ingin segera pergi dari sana. Jika Easton Jin melihat dirinya setelah bangun nanti, dia pasti akan mati dengan sengsara.

Aurora An turun dari kasur dengan terhuyung-huyung, lalu sembarang memungut pakaian yang ada di lantai, kemudian dikenakan pada tubuhnya.

“Ingin kabur?” Easton Jin memasang wajah yang serius dan menekannya di atas kasur, tatapan matanya sangat tajam seperti es di musim dingin, “Katakan, siapa yang mengirim kamu kemari…”

“Aku…” tatapan matanya yang tajam seperti ingin memakan orang, hal ini membuat Aurora merasa sangat ketakutan.

Sepasang mata hitam yang gelap dan indah itu langsung memotong pembicaraannya setelah melihat wajah Aurora An dengan jelas, “Aurora An, ternyata kamu!”

“Ma… maaf…” suara Aurora An gemetaran, “Easton Jin, aku tidak sengaja atas kejadian kemarin malam…”

Easton Jin menggerutkan keningnya, wajah yang tidak bisa ditebak oleh orang itu seketika menjadi marah.

“Aurora An, dasar kamu wanita murahan! Aku tidak pernah bertemu dengan wanita murahan seperti kamu ini!”

Suaranya terdengar sangat tajam, tatapan matanya sangat kejam seperti ingin menggigit dagingnya dan meminum darahnya. Hal ini seperti dia menangkap istrinya yang sedang berselingkuh.

Aurora An dibentak olehnya hingga wajahnya menjadi pucat, air matanya tidak tahan untuk mengalir keluar.

Murahan dari mana dirinya?

Dia juga bukan tidur dengannya demi uang.

Dia adalah korban yang dijebak oleh orang, oke…

“Aurora An! Atas dasar apa kamu menangis? Ada hak apa kamu menangis di hadapanku?”

Melihat Aurora yang menangis, sedikit rasa kasihan pun tidak muncul di wajah tampan Easton Jin, dia tetap menatap Aurora An dengan mata yang tajam.

Bibirnya yang tipis mulai terbuka, lalu berkata dengan kejam, “Lima tahun yang lalu setelah kejadian itu, aku pernah bilang padamu untuk tidak pernah muncul di hadapan aku lagi, jika tidak aku akan membuat hidup kamu menjadi sengsara. Tapi kamu tidak mau mendengarnya, lalu kamu malah berani tidur denganku?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150