Bab 19 Mungkin Saja Ada Salah Paham

by Christo 10:01,Sep 25,2021
Meskipun Thunder Huo baru saja diselamatkan oleh Nicky Chen, tetapi di dalam hatinya dia memiliki perasaan tidak baik pada pria itu. Alasannya karena, Nicky Chen adalah seorang petugas security yang sama sekali bukan siapa-siapa. Tetapi petugas security ini pula yang dianggap oleh Rena Luo.
Thunder Huo ingat sekali tatapan Rena Luo ketika melihat Nicky Chen.
Sementara itu, alasan mengapa Thunder Huo merasa kalau Nicky Chen bermasalah, tentu bukan hanya karena dia membenci Nicky Chen. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Nicky Chen, pria ini malah bersedia menjadi seorang petugas security biasa.
Ini benar-benar sangat aneh.
Baik Miranda Lin maupun Michelle Tang kemudian bergidik, mereka berdua saling bertukar pandang tidak ada apapun yang bisa keluar dari mulut mereka.
“Kita bicarakan di dalam saja.” Ujar Miranda Lin kemudian.
Thunder Huo lantas mengangguk.
Sementara itu luka yang diderita oleh para petugas security juga tidak terlalu berat, mereka sudah lama bangkit dan berdiri di samping.
Miranda Lin kembali mengatakan kepada mereka: “Hari ini kalian sudah bersusah payah, nanti kalian pergilah ke bagian keuangan untuk mendapatkan bonus sebesar 500 RMB per orang.”
500 RMB bagi petugas security adalah nilai yang sangat lumayan. Oleh karenanya mereka semua langsung tersenyum.
Di dalam kantor CEO.
Di dalam hatinya Miranda Lin dan Michelle Tang merasa sangat tidak tenang. Rasa tidak tenang itu bersumber dari Nicky Chen, mereka tidak ingin mempercayai kalau Nicky Chen sudah bekerja sama dengan orang itu. Itu karena hubungan mereka dengan Nicky Chen sangat nyaman, mereka juga sangat puas dengannya. Oleh karena itu mereka benar-benar percaya pada Nicky Chen.
“Mengapa pula kakak Thunder merasa yakin kalau Nicky Chen bermasalah?” Miranda Lin pun tidak tahan dan bertanya.
Thunder Huo kemudian menarik nafas, melihat kearah Miranda Lin, dengan suara berat mengatakan: “Miranda Lin, kamu dan Michelle Tang sangat polos. Dengan kemampuanku, jika aku menjadi seorang pengawal pribadi untuk sebuah perusahaan besar, setidaknya satu bulan aku akan mendapatkan bayaran sebesar satu juta RMB. Sementara kemampuan yang dimiliki oleh Nicky Chen, tidak ada harga yang sanggup untuk mengukurnya. Tetapi orang ini malah menjadi petugas security, menerima gaji sebesar beberapa ribu RMB, bukankah ini jelas sekali kalau dia cukup bermasalah?”
Miranda Lin dan Michelle Tang tidak bisa mengatakan apapun.
Setelah itu, mereka mengantarkan Thunder Huo untuk pergi beristirahat. Mereka lantas memanggil kak Xia untuk datang ke kantor CEO.
Kak Xia bersikap sangat hati-hati, dia duduk dengan setengah pantatnya.
Miranda Lin kemudian melihat kearah kak Xia, mengatakan: “Pimpinan Xia, ada hal yang ingin aku tanyakan padamu.”
Kak Xia kemudian dengan sopan mengatakan: “CEO silahkan anda bertanya, jika aku mengetahuinya, aku pasti anda memberitahu anda.”
Miranda Lin lantas mengatakan: “Menurutmu Nicky Chen itu orang seperti apa?”
Kak Xia sedikit terkejut, setelah itu dia keceplosan mengatakan: “Dia adalah orang berengsek.”
Miranda Lin kemudian tertegun, dia awalnya mengira kak Xia akan mengatakan kalau Nicky Chen adalah orang baik. Sebab jika Nicky Chen hanyalah penyusup dari luar sana, pria itu tentu akan mencari cara untuk menyembunyikan keinginannya, dia akan menggunakan berbagai macam cara untuk menjalin hubungan baik dengan semua orang.
“Oh, mengapa kamu bisa mengatakan kalau dia brengsek?” Miranda Lin kembali bertanya.
Kak Xia sedikit tidak enak hati, dia kehilangan kepercayaan diri. Setelah itu dengan terus terang mengatakan: “CEO, aku hanya mengatakan apa yang ada di dalam hatiku, jika aku mengatakan hal yang salah, anda mohon jangan memasukkannya ke dalam hati.”
Miranda Lin kemudian tersenyum, mengatakan: “Tentu saja aku tidak akan memasukkannya ke dalam hati.”
Kak Xia kemudian mengatakan: “Nicky Chen adalah orang yang sangat santai. Sepertinya dia tidak mempedulikan semua yang ada di dunia ini, termasuk dengan yang namanya uang.”
Miranda Lin kemudian mengatakan: “Menurutmu mungkinkah dia adalah penyusup yang ada di perusahaan?”
Kak Xia kemudian terdiam sejenak setelah itu mengatakan: “Aku rasa bukan.”
Miranda Lin melanjutkan: “Kalau begitu dengan kemampuannya yang seperti itu, mengapa dia malah memilih menjadi petugas security biasa?”
Kak Xia menjawab: “Mungkin tidak ada alasan khususnya, dia hanya menyukainya, bagaimanapun di adalah orang yang tidak suka terikat.”
Miranda Lin masih tidak terlalu paham, kemudian dia lantas mengatakan: “Terima kasih padamu, pimpinan Xia. Kembalilah.”
“Baiklah, CEO!” Kak Xia segera bangkit.
Setelah pria itu pergi, Miranda Lin akhirnya berpikir panjang. Wanita itu kemudian menghubungi Michelle Tang.
“Michelle Tang, jawab dengan jujur, apa kamu merasa Nicky Chen bisa jadi adalah penyusup di perusahaan?” Miranda Lin bertanya dengan tenang.
Michelle Tang terdiam sejenak, setelah cukup lama wanita itu akhirnya mengatakan: “Aku rasa bukan. Tetapi jujur saja ada banyak sekali yang mencurigakan darinya.”
Miranda Lin kemudian menghela nafas, setelah itu dia menutup teleponnya.
Wanita itu kemudian bangkit, dia memutuskan untuk pergi mencari Nicky Chen.
Sella Su baru saja pulang kerja, dia baru saja berjalan keluar dari toko ponsel. Ketika berjalan keluar dia langsung melihat Nicky Chen.
Nicky Chen tersenyum, dengan riang dia lantas berteriak: “Kak Sella.”
Sella Su juga membalas senyumannya, sepertinya wanita ini sudah terbiasa dengan keberadaan pria itu. Dia kemudian berjalan turun dari anak tangga mendekati Nicky Chen, setelah itu dia melihat sekelilingnya, dia tidak melihat mobil BMW yang biasanya digunakannya. Tiba-tiba saja Sella Su seperti sadar akan sesuatu dan mengatakan: “Apakah bosmu sudah tahu kalau kamu menggunakan mobilmu untuk keperluan pribadi?”
Wajah wanita itu terlihat sangat bersalah.
Nicky Chen tahu jika sekarang dirinya menjawab ya, wanita ini pasti akan menyalahkan dirinya sendiri, dengan seperti itu hubungan mereka berdua akan menjadi lebih dekat. Tetapi Nicky Chen tidak tega, dia mengatakan: “Kak Sella, kamu jangan berpikiran macam-macam, ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu.”
“Apa sebenarnya yang sudah terjadi?” Tanya Sella Su.
Nicky Chen kemudian terdiam sejenak. Setelah terdiam dia kemudian mengangkat wajahnya dan tersenyum pahit, mengatakan: “Bosku mengira aku adalah mata-mata perusahaan.”
“Mengapa bisa seperti itu?” Sella Su merasa sangat kaget.
Nicky Chen kemudian tertawa, mengatakan: “Kita bicarakan sambil jalan ya.”
Sella Su kemudian mengangguk.
Keduanya kemudian berjalan ke depan, mobil berlalu lalang di jalanan.
Cahaya matahari di sore hari menerpa tubuh mereka berdua.
Suasana sekarang sangat indah dan patut dikenang.
Dan disaat itu, Nicky Chen kemudian mengatakan “Aku bekerja di perusahaan Adaire, kamu tahukan perusahaan Adaire, kak Sella?”
Sella Su kemudian menjawab: “Aku tahu, waktu itu aku masih mengingat surat lamaran itu, tetapi mereka bukannya memberikan gaji yang sangat kecil untuk orang-orang yang sama sekali tidak belajar di jurusan yang sesuai dengan posisi yang mereka berikan. Ada apa?”
Nicky Chen kemudian mengatakan: “Aku menjadi petugas security di perusahaan itu: "Hari ini, ada orang yang mencari masalah di perusahaan, aku kemudian membantu bos membereskannya. Tetapi, bos merasa orang seperti aku menjadi petugas security, sepertinya sangat mencurigakan.”
“Kalau begitu apa kamu sebenarnya bermasalah?” Tanya Sella Su.
Nicky Chen kemudian menjawab: “Tidak ada.”
Sella Su menambahkan: “Sebenarnya aku juga merasa sedikit aneh, aku merasa kalau kemampuanmu ini sangat hebat, kamu juga sangat pintar membawa mobil. Sebenarnya jika orang sepertimu menjadi petugas security rasanya tidak terlalu masuk akal.”
Nicky Chen kemudian tersenyum pahit mengatakan: “Hanya saja aku menyukai kehidupan seperti ini, aku tidak bisa memberikan penjelasan yang lain.”
Sella Su kemudian tersenyum, mengatakan: “Tidak peduli bagaimanapun aku akan terus mempercayaimu.”
Langsung saja Nicky Chen merasakan perasaan hangat.
Sella Su kemudian menghibur mengatakan: “Jangan bersedih lagi, bos kamu tidak mempercayaimu bukan karena kesalahanmu. Ayo jalan aku akan mentraktirmu minum.”
Nicky Chen kemudian tersenyum, mengatakan: “Apa kita harus membeli bir untuk dibawa pulang? Aku benar-benar takut jika kak Sella sampai melakukan hal buruk padaku.”
Wajah Sella Su langsung berubah dia sebenarnya tidak terlalu bisa bercanda.
Menyadari hal tersebut Nicky Chen juga tidak lagi banyak bicara.
Hanya saja, Sella Su benar-benar ingin minum. Dia sangat percaya dengan moral pria ini.
Itu juga berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh Nicky Chen sebelumnya.
Jika Sella Su tahu kalau Nicky Chen selama ini selalu diam-diam mengintipnya mandi, dia pasti tidak akan berpikir seperti itu.
Dan di saat itu pula, ponsel Nicky Chen kemudian berbunyi.
Pria itu mengeluarkannya dan melihatnya, yang menghubunginya tidak lain adalah Miranda Lin.
Nicky Chen kemudian menerima panggilan telepon itu.
Miranda Lin yang berada di ujung sana lantas mengatakan: “Ayo kita berjumpa.”
Nicky Chen dengan datar mengatakan: “Sekarang aku sedikit sibuk, tidak ada waktu.”
Miranda Lin tidak bisa mengatakan apapun, pria ini terlalu keras.
“Aku merasa ada yang harus dibahas diantara kita.” Miranda Lin kemudian menambahkan: “Sepertinya ada salah paham diantara kita.”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200