Bab 13 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
by Christo
10:01,Sep 25,2021
Nicky Chen mengatakan kalau dia datang untuk mencari Janice Mu, pelayan tersebut kemudian meminta Nicky Chen duduk di sana, setelah itu menyuguhkan teh untuknya. Selanjutnya dia memberi isyarat untuk memberitahukan kedatangan Nicky Chen.
Nicky Chen kemudian duduk ditempat itu, dia mengangkat kakinya, mengeluarkan kuaci dari saku bajunya dan mengupas kuaci kuaci tersebut menikmatinya.
Pemandangan ini membuat pelayan yang melihatnya benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa, dia merasa pria ini benar benar berbeda dengan pria biasanya.
Tidak lama kemudian, Janice Mu kemudian datang ke tempat itu bersama dengan kakak beradik Xu.
Janice Mu sudah mengganti pakaiannya dengan baju olahraga, rambutnya juga diikat model ekor kuda. Dengan dandanan seperti itu, wanita ini terlihat sangat anggun dan juga sangat mempesona.
Ketika Nicky Chen melihat Janice Mu, segera pria itu bangkit, tertawa mengatakan: “Kakak cantik.”
Janice Mu melihat Nicky Chen dengan datar, dia hendak mengatakan sesuatu. Tetapi pemandangan berikutnya membuatnya kehilangan kata-kata.
Nicky Chen kemudian mengambil segenggam kuaci, menyerahkannya padanya. “Kakak cantik, ayo makan kuaci.”
Janice Mu tertegun dia tidak bisa menahan diri tersenyum, menerima kuaci, mengatakan: “Silahkan duduk!”
Keduanya duduk.
Janice Mu benar-benar mengupas kuaci dan memakannya. Bahkan, ketika kuaci masuk ke dalam mulut wanita itu, wanita itu tetap terlihat sangat anggun.
Terdengar suara garing kuaci yang sedang dikupas.
Nicky Chen tidak bisa menahan diri dan memujinya mengatakan: “Kakak cantik, kamu benar-benar sangat cantik, bahkan ketika sedang mengupas kuaci kamu terlihat sangat menghanyutkan. Siapa yang bisa menjadi suamimu, orang itu pasti tidak akan berpikir untuk menjadi dewa.”
Janice Mu kemudian meletakkan kuaci yang ada di tangannya di atas meja, setelah itu dia meminum teh yang telah disiapkan oleh pelayan, sdengan serius dia mengatakan: “Sudahlah, katakanlah, ada urusan apa kamu mencariku?”
Nicky Chen sedikit terkejut, setelah itu dia pun tersenyum, mengatakan: “Aduh, kakak cantik, aku datang untuk membawa mobilku. Bukankah tadi aku meminjamkan mobilku padamu? Kamu tidak perlu mengantarkan mobilku padaku, aku yang datang sendiri untuk menjemput mobil itu.”
Janice Mu dengan datar mengatakan: “Kamu membuat mobilku dihancurkan, kamu masih berpikir untuk bisa membawa mobilmu kembali?”
Nicky Chen kemudian tersenyum mengatakan: “Kakak cantik, kamu tidak bisa mengatakannya seperti itu. Mobil kamu aku telah melindunginya, hanya saja aku tidak berhasil melindunginya. Jika kakak mengatakan kalau aku yang menyebabkan mobil kakak dihancurkan, bukankah kakak sangat tidak gentleman!”
Janice Mu kemudian dengan dingin mengatakan: “Berhentilah berpura-pura lagi. Bagaimana kejadian sesungguhnya, semua orang juga sudah tahu. Kesimpulannya, jika kamu ingin mendapatkan mobil itu kembali, itu adalah tidak mungkin.”
Disaat itu Nicky Chen langsung merasa tidak senang, dia mengatakan: “Kakak cantik, bukankah kamu seperti sedang berusaha mengelak.”
Janice Mu kemudian tersenyum mengatakan: “Kalau begitu anggap aja seperti itu, apa pula yang bisa kamu lakukan?”
Nicky Chen kemudian menyentuh hidungnya, setelah itu menghela nafas ringan, mengatakan: “Kakak cantik, kamu jangan memaksaku. Jika kamu tidak mengembalikan mobil itu padaku, aku akan terus mengikutimu. Kamu makan aku akan ikut, kamu ke kamar mandi aku juga ikut, kamu tidur aku juga akan tidur denganmu.”
Janice Mu kemudian membelalak melihat Nicky Chen, dia merasa kalau Nicky Chen benar benar bisa melakukan hal itu.
“Kamu benar-benar tidak takut?” Ada hawa dingin di dalam mata wanita itu.
“Takut apa?” Nicky Chen bertanya dengan heran: “Kakak cantik kamu cantik seperti ini, mungkinkah kamu bisa memakan manusia?”
Janice Mu kemudian menghela nafas, selanjutnya menambahkan: “Suka kamu saja, yang pasti kamu tidak akan mungkin bisa membawa mobil itu pergi.” Setelah mengatakannya, dia segera berbalik pergi. Nicky Chen segera mengikutinya.
Kedua kakak beradik Xu kemudian memperlihatkan sorot mata dingin, keduanya seperti dinding kokoh yang menghalangi Nicky Chen.
Nicky Chen langsung menabrak mereka, keduanya langsung menyingkir dan Nicky Chen berhasil melewati mereka.
Keduanya terlihat kaget, rupanya ketika Nicky Chen hendak menabrak mereka, keduanya tidak sempat bereaksi. Rasanya Nicky Chen seperti ikan yang berada di dalam jaringan dan berhasil melepaskan diri dari jaring tersebut.
Jonas Xu dan Jonathan Xu segera berbalik, mereka hendak menyerang Nicky Chen.
Janice Mu dengan dingin mengatakan: “Sudahlah, jangan lakukan apapun, kalian sama sekali bukan tandingannya.” Jonas Xu dan Jonathan Xu tidak memiliki pilihan lain selain berdiam diri di sana.
Janice Mu langsung menuju ke kamar mandi.
Setelah masuk ke dalamnya, dia kemudian berbalik melihat kearah Nicky Chen, dengan datar mengatakan: “Kamu ingin masuk tidak?”
Wajah Nicky Chen langsung berubah merah, meskipun dia sangat berandal, tetapi juga tidak sampai ke tahap itu. Oleh karena itu dia berbalik, mengatakan: “Aku akan menunggumu di luar.”
Janice Mu kemudian menutup pintu dengan dingin.
Nicky Chen yang berada di luar, sudah memikirkan pemandangan wanita yang sedang berada di dalam kamar mandi, dia benar-benar sangat cabul.
Hanya saja, kali ini Nicky Chen benar-benar kecewa. Sebab disaat itu terdengar suara siraman air dari toilet.
Ketika suara itu sudah tidak terdengar lagi, Janice Mu kemudian keluar dari kamar mandi.
Nicky Chen yang tidak tahu malu tidak mendengar apapun.
Ini benar-benar membuat Nicky Chen kecewa.
Berikutnya, Janice Mu lantas pergi ke kedai tehnya untuk menikmati makanannya, Nicky Chen juga terus mengikutinya.
Janice Mu benar-benar sedikit menyerah dibuat oleh Nicky Chen, dia sudah banyak bertemu dengan pendekar pendekar yang hebat. Dan mereka semua juga sangat arogan, mereka sangat memperdulikan status mereka. Ini adalah pertama kalinya Janice Mu bertemu dengan pendekar tidak tahu malu seperti Nicky Chen, benar-benar sangat bermuka tebal.
Janice Mu makan, Nicky Chen juga ikut makan. Apalagi pria itu juga merebut daging yang ada di dalam mangkuk Janice Mu, sambil mengatakan kalau dia khawatir kakak cantik berubah gendut.
Pengalaman makan ini, membuat Janice Mu benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa. Tetapi Janice Mu tahu kalau Nicky Chen adalah seorang pendekar yang sangat hebat, sebab ketika sumpit Nicky Chen merebut daging yang ada di dalam mangkoknya, gerakannya sangat cepat seperti angin. Bahkan dia juga tidak bisa menghalangi pria itu.
Setelah makan, Nicky Chen kembali mengatakan sambil menghela nafas. “Aduh, kakak cantik, kamu benar-benar sangat baik. Bersama denganmu, bisa makan dan minum gratis. Bisa setiap hari melihat dirimu yang cantik. Lebih baik kamu selamanya menyimpan mobil itu, dengan seperti itu aku bisa memiliki alasan untuk selalu mengikutimu.”
Mendengar perkataan tersebut, langsung saja Janice Mu merasa sesak, tetapi dia juga tidak berdaya.
Aduh, orang yang tahu malu bertemu dengan orang tidak tahu malu, bagaimanapun orang tahu malu pasti akan sedikit dirugikan.
Jam lima sore Janice Mu akhirnya mengakui kekalahannya, menyerahkan kunci mobil pada Nicky Chen mengatakan: “Baiklah, kamu sudah menang.” Nicky Chen kemudian tersenyum, dia mengambil kunci mobil dan meninggalkan tempat itu.
Janice Mu sebenarnya juga tidak ingin mengaku kalah semudah ini, tetapi dia tahu, pria ini sangat bebal, jika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya pria ini tidak akan berhenti. Dia sama sekali tidak bisa membiarkannya begitu saja. Oleh karena itu, Janice Mu pun langsung mengakui kekalahannya.
Hanya saja Janice Mu malah semakin penasaran dengan Nicky Chen. Orang ini, kemampuannya sangat tinggi, tetapi dia sangat tidak tahu malu. Tapi cara yang digunakannya untuk menyelesaikan masalah juga tidak rendahan, dia masih tahu batasan batasannya.
Pria ini pasti memiliki banyak cerita menarik.
Nicky Chen tidak peduli apa yang dipikirkan oleh Janice Mu, dia segera membawa mobil menuju ke perusahaan Adaire.
Michelle Tang dan Miranda Lin tetap menunggu Janice Mu di lantai atas gedung Bright Lake.
Sekarang mereka belum tahu apakah Luscus masih akan melakukan pembalasannya, oleh karenanya mereka sangat bergantung pada pria itu.
Nicky Chen mengendalikan mobil datang ke tempat itu, kedua wanita itu langsung naik ke atas mobil. Setelah naik ke atas mobil, Nicky Chen menjalankan mobil, dan melesat pergi dari sana.
Michelle Tang dengan kaget mengatakan: “Janice Mu ternyata bisa mengembalikan mobil ini padamu?”
Nicky Chen mengatakan: “Tentu saja. Setelah aku di sana, dia memperlakukan aku dengan sangat baik. Dia langsung menarik tanganku dan mengucapkan terima kasih.”
“Terima kasih untuk apa?” Michelle Tang bertanya tanpa sungkan: “Berterima kasih karena kamu sudah menghancurkan mobilnya?”
Nicky Chen lantas mengatakan: “Tentu saja berterima kasih karena aku sudah melindungi mobilnya, terakhir aku juga makan malam dengannya, aku sama sekali tidak bisa menolak ajakannya!”
“Kamu tidak pernah berbicara jujur.” Ujar Michelle Tang tidak tahu harus mengatakan apa.
Untung saja dia dan Miranda Lin sudah terbiasa dengan gaya pria ini.
Yang penting mobil mereka sudah kembali.
Nicky Chen kemudian duduk ditempat itu, dia mengangkat kakinya, mengeluarkan kuaci dari saku bajunya dan mengupas kuaci kuaci tersebut menikmatinya.
Pemandangan ini membuat pelayan yang melihatnya benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa, dia merasa pria ini benar benar berbeda dengan pria biasanya.
Tidak lama kemudian, Janice Mu kemudian datang ke tempat itu bersama dengan kakak beradik Xu.
Janice Mu sudah mengganti pakaiannya dengan baju olahraga, rambutnya juga diikat model ekor kuda. Dengan dandanan seperti itu, wanita ini terlihat sangat anggun dan juga sangat mempesona.
Ketika Nicky Chen melihat Janice Mu, segera pria itu bangkit, tertawa mengatakan: “Kakak cantik.”
Janice Mu melihat Nicky Chen dengan datar, dia hendak mengatakan sesuatu. Tetapi pemandangan berikutnya membuatnya kehilangan kata-kata.
Nicky Chen kemudian mengambil segenggam kuaci, menyerahkannya padanya. “Kakak cantik, ayo makan kuaci.”
Janice Mu tertegun dia tidak bisa menahan diri tersenyum, menerima kuaci, mengatakan: “Silahkan duduk!”
Keduanya duduk.
Janice Mu benar-benar mengupas kuaci dan memakannya. Bahkan, ketika kuaci masuk ke dalam mulut wanita itu, wanita itu tetap terlihat sangat anggun.
Terdengar suara garing kuaci yang sedang dikupas.
Nicky Chen tidak bisa menahan diri dan memujinya mengatakan: “Kakak cantik, kamu benar-benar sangat cantik, bahkan ketika sedang mengupas kuaci kamu terlihat sangat menghanyutkan. Siapa yang bisa menjadi suamimu, orang itu pasti tidak akan berpikir untuk menjadi dewa.”
Janice Mu kemudian meletakkan kuaci yang ada di tangannya di atas meja, setelah itu dia meminum teh yang telah disiapkan oleh pelayan, sdengan serius dia mengatakan: “Sudahlah, katakanlah, ada urusan apa kamu mencariku?”
Nicky Chen sedikit terkejut, setelah itu dia pun tersenyum, mengatakan: “Aduh, kakak cantik, aku datang untuk membawa mobilku. Bukankah tadi aku meminjamkan mobilku padamu? Kamu tidak perlu mengantarkan mobilku padaku, aku yang datang sendiri untuk menjemput mobil itu.”
Janice Mu dengan datar mengatakan: “Kamu membuat mobilku dihancurkan, kamu masih berpikir untuk bisa membawa mobilmu kembali?”
Nicky Chen kemudian tersenyum mengatakan: “Kakak cantik, kamu tidak bisa mengatakannya seperti itu. Mobil kamu aku telah melindunginya, hanya saja aku tidak berhasil melindunginya. Jika kakak mengatakan kalau aku yang menyebabkan mobil kakak dihancurkan, bukankah kakak sangat tidak gentleman!”
Janice Mu kemudian dengan dingin mengatakan: “Berhentilah berpura-pura lagi. Bagaimana kejadian sesungguhnya, semua orang juga sudah tahu. Kesimpulannya, jika kamu ingin mendapatkan mobil itu kembali, itu adalah tidak mungkin.”
Disaat itu Nicky Chen langsung merasa tidak senang, dia mengatakan: “Kakak cantik, bukankah kamu seperti sedang berusaha mengelak.”
Janice Mu kemudian tersenyum mengatakan: “Kalau begitu anggap aja seperti itu, apa pula yang bisa kamu lakukan?”
Nicky Chen kemudian menyentuh hidungnya, setelah itu menghela nafas ringan, mengatakan: “Kakak cantik, kamu jangan memaksaku. Jika kamu tidak mengembalikan mobil itu padaku, aku akan terus mengikutimu. Kamu makan aku akan ikut, kamu ke kamar mandi aku juga ikut, kamu tidur aku juga akan tidur denganmu.”
Janice Mu kemudian membelalak melihat Nicky Chen, dia merasa kalau Nicky Chen benar benar bisa melakukan hal itu.
“Kamu benar-benar tidak takut?” Ada hawa dingin di dalam mata wanita itu.
“Takut apa?” Nicky Chen bertanya dengan heran: “Kakak cantik kamu cantik seperti ini, mungkinkah kamu bisa memakan manusia?”
Janice Mu kemudian menghela nafas, selanjutnya menambahkan: “Suka kamu saja, yang pasti kamu tidak akan mungkin bisa membawa mobil itu pergi.” Setelah mengatakannya, dia segera berbalik pergi. Nicky Chen segera mengikutinya.
Kedua kakak beradik Xu kemudian memperlihatkan sorot mata dingin, keduanya seperti dinding kokoh yang menghalangi Nicky Chen.
Nicky Chen langsung menabrak mereka, keduanya langsung menyingkir dan Nicky Chen berhasil melewati mereka.
Keduanya terlihat kaget, rupanya ketika Nicky Chen hendak menabrak mereka, keduanya tidak sempat bereaksi. Rasanya Nicky Chen seperti ikan yang berada di dalam jaringan dan berhasil melepaskan diri dari jaring tersebut.
Jonas Xu dan Jonathan Xu segera berbalik, mereka hendak menyerang Nicky Chen.
Janice Mu dengan dingin mengatakan: “Sudahlah, jangan lakukan apapun, kalian sama sekali bukan tandingannya.” Jonas Xu dan Jonathan Xu tidak memiliki pilihan lain selain berdiam diri di sana.
Janice Mu langsung menuju ke kamar mandi.
Setelah masuk ke dalamnya, dia kemudian berbalik melihat kearah Nicky Chen, dengan datar mengatakan: “Kamu ingin masuk tidak?”
Wajah Nicky Chen langsung berubah merah, meskipun dia sangat berandal, tetapi juga tidak sampai ke tahap itu. Oleh karena itu dia berbalik, mengatakan: “Aku akan menunggumu di luar.”
Janice Mu kemudian menutup pintu dengan dingin.
Nicky Chen yang berada di luar, sudah memikirkan pemandangan wanita yang sedang berada di dalam kamar mandi, dia benar-benar sangat cabul.
Hanya saja, kali ini Nicky Chen benar-benar kecewa. Sebab disaat itu terdengar suara siraman air dari toilet.
Ketika suara itu sudah tidak terdengar lagi, Janice Mu kemudian keluar dari kamar mandi.
Nicky Chen yang tidak tahu malu tidak mendengar apapun.
Ini benar-benar membuat Nicky Chen kecewa.
Berikutnya, Janice Mu lantas pergi ke kedai tehnya untuk menikmati makanannya, Nicky Chen juga terus mengikutinya.
Janice Mu benar-benar sedikit menyerah dibuat oleh Nicky Chen, dia sudah banyak bertemu dengan pendekar pendekar yang hebat. Dan mereka semua juga sangat arogan, mereka sangat memperdulikan status mereka. Ini adalah pertama kalinya Janice Mu bertemu dengan pendekar tidak tahu malu seperti Nicky Chen, benar-benar sangat bermuka tebal.
Janice Mu makan, Nicky Chen juga ikut makan. Apalagi pria itu juga merebut daging yang ada di dalam mangkuk Janice Mu, sambil mengatakan kalau dia khawatir kakak cantik berubah gendut.
Pengalaman makan ini, membuat Janice Mu benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa. Tetapi Janice Mu tahu kalau Nicky Chen adalah seorang pendekar yang sangat hebat, sebab ketika sumpit Nicky Chen merebut daging yang ada di dalam mangkoknya, gerakannya sangat cepat seperti angin. Bahkan dia juga tidak bisa menghalangi pria itu.
Setelah makan, Nicky Chen kembali mengatakan sambil menghela nafas. “Aduh, kakak cantik, kamu benar-benar sangat baik. Bersama denganmu, bisa makan dan minum gratis. Bisa setiap hari melihat dirimu yang cantik. Lebih baik kamu selamanya menyimpan mobil itu, dengan seperti itu aku bisa memiliki alasan untuk selalu mengikutimu.”
Mendengar perkataan tersebut, langsung saja Janice Mu merasa sesak, tetapi dia juga tidak berdaya.
Aduh, orang yang tahu malu bertemu dengan orang tidak tahu malu, bagaimanapun orang tahu malu pasti akan sedikit dirugikan.
Jam lima sore Janice Mu akhirnya mengakui kekalahannya, menyerahkan kunci mobil pada Nicky Chen mengatakan: “Baiklah, kamu sudah menang.” Nicky Chen kemudian tersenyum, dia mengambil kunci mobil dan meninggalkan tempat itu.
Janice Mu sebenarnya juga tidak ingin mengaku kalah semudah ini, tetapi dia tahu, pria ini sangat bebal, jika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya pria ini tidak akan berhenti. Dia sama sekali tidak bisa membiarkannya begitu saja. Oleh karena itu, Janice Mu pun langsung mengakui kekalahannya.
Hanya saja Janice Mu malah semakin penasaran dengan Nicky Chen. Orang ini, kemampuannya sangat tinggi, tetapi dia sangat tidak tahu malu. Tapi cara yang digunakannya untuk menyelesaikan masalah juga tidak rendahan, dia masih tahu batasan batasannya.
Pria ini pasti memiliki banyak cerita menarik.
Nicky Chen tidak peduli apa yang dipikirkan oleh Janice Mu, dia segera membawa mobil menuju ke perusahaan Adaire.
Michelle Tang dan Miranda Lin tetap menunggu Janice Mu di lantai atas gedung Bright Lake.
Sekarang mereka belum tahu apakah Luscus masih akan melakukan pembalasannya, oleh karenanya mereka sangat bergantung pada pria itu.
Nicky Chen mengendalikan mobil datang ke tempat itu, kedua wanita itu langsung naik ke atas mobil. Setelah naik ke atas mobil, Nicky Chen menjalankan mobil, dan melesat pergi dari sana.
Michelle Tang dengan kaget mengatakan: “Janice Mu ternyata bisa mengembalikan mobil ini padamu?”
Nicky Chen mengatakan: “Tentu saja. Setelah aku di sana, dia memperlakukan aku dengan sangat baik. Dia langsung menarik tanganku dan mengucapkan terima kasih.”
“Terima kasih untuk apa?” Michelle Tang bertanya tanpa sungkan: “Berterima kasih karena kamu sudah menghancurkan mobilnya?”
Nicky Chen lantas mengatakan: “Tentu saja berterima kasih karena aku sudah melindungi mobilnya, terakhir aku juga makan malam dengannya, aku sama sekali tidak bisa menolak ajakannya!”
“Kamu tidak pernah berbicara jujur.” Ujar Michelle Tang tidak tahu harus mengatakan apa.
Untung saja dia dan Miranda Lin sudah terbiasa dengan gaya pria ini.
Yang penting mobil mereka sudah kembali.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved