Bab 16 Tamu Misterius
by Christo
10:01,Sep 25,2021
Sepertinya langit juga sedang membantu Nicky Chen. Berikutnya, Sella Su menerima sebuah panggilan telepon. Yang menelepon tidak lain adalah ibu Sella Su, ibu Sella Su meminta agar Keyla tinggal di rumahnya. Ibu Sella Su sendiri yang akan mengantarkan dan menjemput Keyla pergi ke sekolah.
Sella Su juga tidak terus-terusan menolak, masalahnya lingkungan ini tidak terlalu bagus. Dia juga tidak memiliki banyak waktu untuk membimbing Keyla.
Pada akhirnya Sella Su menyetujuinya.
Keyla tidak tinggal disini, yang paling senang tidak lain adalah Nicky Chen. Bukan karena Nicky Chen tidak menyukai Keyla, tetapi dengan adanya keberadaan Keyla, dia menjadi lebih tidak leluasa!
Sementara itu kamar di tempat sewa murah jumlahnya ada 3 kamar, Nicky Chen dan Sella Su masing-masing tinggal di satu kamar. Sementara yang satu lagi digunakan untuk menyimpan barang-barang, jika Nicky Chen ingin menyewa tempat itu, pemiliknya tentu akan merasa sangat senang.
Malam itu, Nicky Chen dan Sella Su bersama-sama membereskan ruangan tempat penyimpanan tersebut. Mereka berdua sibuk sampai berkeringat, setelah jam 10 malam tempat itu sudah lumayan lebih baik.
Ketika Sella Su berkeringat, aroma alami dari tubuhnya semakin kuat. Nicky Chen yang mencium aroma tersebut terbuai dibuat olehnya. Apalagi di musim panas ini, wanita itu memakai kemeja berwarna putih, kemeja itu sekarang basah karena keringatnya. Dari belakang sana Nicky Chen bisa melihat tali pakaian dalam Sella Su.
Pakaian dalam yang digunakannya berwarna ungu.
Sella Su yang sekarang, terasa sangat menarik. Nicky Chen tidak bisa mengendalikan reaksi kuat yang ada di bawah sana.
Dan di saat itu pula, Sella Su pas sekali berbalik dan melihat kearah Nicky Chen.
Nicky Chen takut kalau Sella Su sampai melihatnya, segera dia membungkuk menyentuh perutnya mengatakan: “Aduh, perutku sakit.” Segera dia dengan cepat berlari kearah kamar mandi. Sella Su sendiri juga tidak terlalu ambil pusing, tetapi, dia segera menyadari keadaannya sendiri. Dirinya terlihat sangat erotis, dia ingat kalau Nicky Chen dari tadi berada di belakangnya, wajahnya langsung berubah merah.
Nicky Chen terus menahan api yang membara.
Api itu sama sekali bukan api kemarahan, tetapi api nafsu. Wanita seperti Sella Su yang sangat cantik dan dewasa, setiap harinya dia selalu berada dekat dengannya. Sementara dia sendiri adalah pria normal, bagaimana mungkin dia bisa menahannya!
Sebenarnya Nicky Chen berpikir untuk melakukan masturbasi di dalam kamar mandi, tetapi setelah memikirkannya dia tidak jadi melakukannya. Jika dia melakukannya sekarang benar-benar sangat sia-sia, sebentar lagi dia akan bisa melihat Sella Su mandi, disaat itu dia bisa melakukan masturbasi sambil menontonnya, seperti itu tentu akan lebih menyenangkan.
Setelah menenangkan dirinya, Nicky Chen kemudian keluar dari kamar mandi.
Disaat itu Sella Su juga keluar, wanita itu sudah membereskan kamar, itu berarti besok mereka akan pergi membeli peralatan dapur untuk memasak.
Sella Su berjalan menuju ke tempat Nicky Chen, dengan khawatir dia bertanya: “Apakah kamu merasa lebih baik? Mengapa akhir-akhir ini kamu selalu sakit perut. Mungkinkah kamu mengalami usus buntu?”
Nicky Chen sedikit merasa tidak enak hati, mengatakan: “Tidak mungkin, mungkin saja aku salah makan.”
Nicky Chen ingin sekali melihat Sella Su mandi, oleh karena itu dia mengatakan: “Sudah larut, kak Sella, besok masih harus bekerja. Lebih baik kakak segera mandi dan beristirahat.”
Sella Su sama sekali tidak mencurigai pria itu, dia mengangguk, dan masuk ke kamar mandi.
Nicky Chen kemudian kembali ke kamarnya, hatinya berdegup kencang. Meskipun bukan pertama kali melakukannya, tetapi setiap kali di situasi seperti ini hatinya akan berdegup kencang.
Setiap kali melihat Sella Su mandi, dia merasa itu adalah saat-saat yang paling menyenangkan.
Segera terdengar suara dari dalam kamar mandi, Nicky Chen kemudian menggeser batu yang sudah hancur.
Sella Su masuk ke dalam kamar mandi, setelah meletakkan pakaian dalamnya. Wanita itu kemudian melepaskan kemeja putihnya. Bentuk tubuh mulus dan indah kemudian muncul di hadapan Nicky Chen.
Nicky Chen benar-benar tergerak.
Tangannya kemudian dimasukkan kedalam celananya.
Keesokan harinya, seperti biasa Nicky Chen mengantarkan Sella Su ke tempat kerjanya. Melihat Sella Su memakai pakaian yang sangat formal, Nicky Chen tiba-tiba saja teringat dengan pemandangan erotis semalam, dia kembali beraksi.
Untung saja, Sella Su tidak menyadarinya.
Setelah mengantarkan wanita itu ke tempat kerjanya, Nicky Chen kemudian pergi membeli peralatan dapur. Setelah memasukkan peralatan dapur ke dalam bagasi yang ada di belakang mobilnya, dia kemudian berangkat kerja.
Sekarang suasana kerja Nicky Chen sudah jauh lebih nyaman, semua orang tahu kalau dia adalah sosok yang sangat diandalkan oleh CEO. Oleh karenanya gadis-gadis yang lain melihatnya dengan tatapan yang lain. Berada di sana, Nicky Chen seperti ikannya bertemu dengan air.
Sebenarnya, di perusahaan Adaire, meskipun Miranda Lin adalah CEO. Tetapi Michelle Tang adalah pemegang saham besar.
Miranda Lin bisa membuka perusahaan, pertama itu karena dia memiliki kemampuan dan talenta, pemahamannya mengenai parfum sangat banyak. Yang kedua ada bantuan keuangan dan koneksi dari suami bibinya.
Suami bibi Miranda Lin adalah orang pemerintahan, dia lebih banyak memberikan bantuan dalam wujud koneksi. Sementara dalam hal keuangan dia tidak memberi bantuan yang cukup besar, bantuan keuangan didapatkan dari kakek Michelle Tang.
Tempat tinggal lama Michelle Tang ada di Foshan. Kakeknya Tristan Huo memiliki nama lain yang cukup terkenal, yaitu Raja Beladiri Foshan.
Tristan Huo kemudian membuka tempat latihan dan menerima murid di Foshan, murid-muridnya sebagian besar adalah anak-anak orang hebat.
Tetapi, mengenai apa yang dilakukan oleh kakeknya itu. Michelle Tang sama sekali tidak tahu banyak, sebab sejak itu kecil Michelle Tang sudah tinggal di luar negeri. Miranda Lin pernah belajar di luar negeri, keduanya saling mengenal ketika mereka berada di luar negeri, setelah mereka menyelesaikan studi mereka mereka pulang dan membuka perusahaan.
Waktu itu, Michelle Tang pergi ke Foshan untuk menjenguk kakeknya, dia kemudian mengatakan kalau dia ingin membuka perusahaan. Tristan Huo sangat menyayangi cucu perempuannya ini, segera pria itu memberikan dukungan tanpa syarat apapun.
Latar belakang Michelle Tang tidak banyak yang mengetahuinya. Sebab Michelle Tang sendiri juga tidak terlalu paham, meskipun nama Raja Beladiri Foshan sangat terkenal, tetapi nama ini hanya banyak terdengar di dunia persilatan.
Seperti seni dan budaya memiliki lingkaran tersendiri, industri bisnis juga memiliki lingkaran sendiri, para pelukis memiliki lingkaran pelukis, sementara untuk dunia persilatan, juga memiliki lingkaran sendiri.
Oleh karenanya, orang-orang seperti Luscus juga lebih tidak tahu akan hal ini. Jika tidak, pria itu pasti akan sedikit ketakutan.
Tidak membahas hal ini, di siang harinya, Nicky Chen kemudian berjalan-jalan ke kantor CEO.
Di dalam kantor CEO, Michelle Tang dan Miranda Lin sama-sama sedang beristirahat. Ketika mereka beristirahat postur mereka terlihat sangat menarik.
Nicky Chen mendorong pintu perlahan-lahan masuk kedalam.
Gaya tidur Miranda Lin terlihat lebih anggun. Sementara itu Michelle Tang malah berbaring di atas sofa, dia memakai rok, sepasang kakinya tanpa disadari terbuka lebar.
Nicky Chen dengan sembunyi-sembunyi melihat ke arah sana, sayang sekali dia harus kecewa, Michelle Tang memakai rok lapis.
Dan di saat itu pula, Michelle Tang terbangun. Ketika terbangun dia melihat Nicky Chen yang bertingkah aneh. Segera, dia menyadari posisi kakinya. Wanita itu segera bangkit dan duduk, mengomel mengatakan: “Nicky Chen berengsek, apa yang kamu lakukan?”
Nicky Chen dengan sangat tenang mengatakan: “Oh, aku sedang ingin memeriksa apakah kamu menggunakan busa atau tidak.”
Wajah Michelle Tang berubah merah, marah dia mengatakan: “Kamu menyebalkan sekali, apa hubungannya jika aku menggunakan busa atau tidak?”
Miranda Lin terbangun mendengar keributan keduanya, melihat mereka kembali bertengkar, dia merasa tidak berdaya.
Nicky Chen malah merasa dia dirugikan, mengatakan: “Aku hanya ingin tahu, kamu jangan terlalu baperan. Aku pergi dulu ya!”
Setelah mengatakannya Nicky Chen bersiap-siap keluar dengan perasaan sedih.
Dan di saat itu pula, tiba-tiba saja muncul seorang pemuda.
Pemuda itu memakai kemeja putih, matanya terlihat sangat tajam, ekspresi wajahnya juga memancarkan perasaan yang kuat. Jika diperhatikan pemuda ini bisa dikatakan seperti seorang CEO muda.
Karisma yang keluar dari tubuh pria ini terasa sangat kuat, langkah kakinya juga sangat stabil, matanya tajam seperti pedang, jelas dia adalah seorang pendekar.
Segera Nicky Chen menghentikan langkah kakinya, dia menghalangi pemuda itu. Mengerutkan dahi bertanya: “Siapa kamu? Untuk apa kamu datang ke tempat itu?” Dia harus bertanggung jawab terhadap keselamatan Miranda Lin dan Michelle Tang.
Pemuda itu kemudian melihat Nicky Chen sekilas, seperti sedang melihat sampah. Dengan datar dia mengatakan: “Menyingkirkan!”
Nicky Chen tersenyum, mengatakan: “Kamu yang bukan siapa-siapa malah terlihat sangat sombong.”
Sella Su juga tidak terus-terusan menolak, masalahnya lingkungan ini tidak terlalu bagus. Dia juga tidak memiliki banyak waktu untuk membimbing Keyla.
Pada akhirnya Sella Su menyetujuinya.
Keyla tidak tinggal disini, yang paling senang tidak lain adalah Nicky Chen. Bukan karena Nicky Chen tidak menyukai Keyla, tetapi dengan adanya keberadaan Keyla, dia menjadi lebih tidak leluasa!
Sementara itu kamar di tempat sewa murah jumlahnya ada 3 kamar, Nicky Chen dan Sella Su masing-masing tinggal di satu kamar. Sementara yang satu lagi digunakan untuk menyimpan barang-barang, jika Nicky Chen ingin menyewa tempat itu, pemiliknya tentu akan merasa sangat senang.
Malam itu, Nicky Chen dan Sella Su bersama-sama membereskan ruangan tempat penyimpanan tersebut. Mereka berdua sibuk sampai berkeringat, setelah jam 10 malam tempat itu sudah lumayan lebih baik.
Ketika Sella Su berkeringat, aroma alami dari tubuhnya semakin kuat. Nicky Chen yang mencium aroma tersebut terbuai dibuat olehnya. Apalagi di musim panas ini, wanita itu memakai kemeja berwarna putih, kemeja itu sekarang basah karena keringatnya. Dari belakang sana Nicky Chen bisa melihat tali pakaian dalam Sella Su.
Pakaian dalam yang digunakannya berwarna ungu.
Sella Su yang sekarang, terasa sangat menarik. Nicky Chen tidak bisa mengendalikan reaksi kuat yang ada di bawah sana.
Dan di saat itu pula, Sella Su pas sekali berbalik dan melihat kearah Nicky Chen.
Nicky Chen takut kalau Sella Su sampai melihatnya, segera dia membungkuk menyentuh perutnya mengatakan: “Aduh, perutku sakit.” Segera dia dengan cepat berlari kearah kamar mandi. Sella Su sendiri juga tidak terlalu ambil pusing, tetapi, dia segera menyadari keadaannya sendiri. Dirinya terlihat sangat erotis, dia ingat kalau Nicky Chen dari tadi berada di belakangnya, wajahnya langsung berubah merah.
Nicky Chen terus menahan api yang membara.
Api itu sama sekali bukan api kemarahan, tetapi api nafsu. Wanita seperti Sella Su yang sangat cantik dan dewasa, setiap harinya dia selalu berada dekat dengannya. Sementara dia sendiri adalah pria normal, bagaimana mungkin dia bisa menahannya!
Sebenarnya Nicky Chen berpikir untuk melakukan masturbasi di dalam kamar mandi, tetapi setelah memikirkannya dia tidak jadi melakukannya. Jika dia melakukannya sekarang benar-benar sangat sia-sia, sebentar lagi dia akan bisa melihat Sella Su mandi, disaat itu dia bisa melakukan masturbasi sambil menontonnya, seperti itu tentu akan lebih menyenangkan.
Setelah menenangkan dirinya, Nicky Chen kemudian keluar dari kamar mandi.
Disaat itu Sella Su juga keluar, wanita itu sudah membereskan kamar, itu berarti besok mereka akan pergi membeli peralatan dapur untuk memasak.
Sella Su berjalan menuju ke tempat Nicky Chen, dengan khawatir dia bertanya: “Apakah kamu merasa lebih baik? Mengapa akhir-akhir ini kamu selalu sakit perut. Mungkinkah kamu mengalami usus buntu?”
Nicky Chen sedikit merasa tidak enak hati, mengatakan: “Tidak mungkin, mungkin saja aku salah makan.”
Nicky Chen ingin sekali melihat Sella Su mandi, oleh karena itu dia mengatakan: “Sudah larut, kak Sella, besok masih harus bekerja. Lebih baik kakak segera mandi dan beristirahat.”
Sella Su sama sekali tidak mencurigai pria itu, dia mengangguk, dan masuk ke kamar mandi.
Nicky Chen kemudian kembali ke kamarnya, hatinya berdegup kencang. Meskipun bukan pertama kali melakukannya, tetapi setiap kali di situasi seperti ini hatinya akan berdegup kencang.
Setiap kali melihat Sella Su mandi, dia merasa itu adalah saat-saat yang paling menyenangkan.
Segera terdengar suara dari dalam kamar mandi, Nicky Chen kemudian menggeser batu yang sudah hancur.
Sella Su masuk ke dalam kamar mandi, setelah meletakkan pakaian dalamnya. Wanita itu kemudian melepaskan kemeja putihnya. Bentuk tubuh mulus dan indah kemudian muncul di hadapan Nicky Chen.
Nicky Chen benar-benar tergerak.
Tangannya kemudian dimasukkan kedalam celananya.
Keesokan harinya, seperti biasa Nicky Chen mengantarkan Sella Su ke tempat kerjanya. Melihat Sella Su memakai pakaian yang sangat formal, Nicky Chen tiba-tiba saja teringat dengan pemandangan erotis semalam, dia kembali beraksi.
Untung saja, Sella Su tidak menyadarinya.
Setelah mengantarkan wanita itu ke tempat kerjanya, Nicky Chen kemudian pergi membeli peralatan dapur. Setelah memasukkan peralatan dapur ke dalam bagasi yang ada di belakang mobilnya, dia kemudian berangkat kerja.
Sekarang suasana kerja Nicky Chen sudah jauh lebih nyaman, semua orang tahu kalau dia adalah sosok yang sangat diandalkan oleh CEO. Oleh karenanya gadis-gadis yang lain melihatnya dengan tatapan yang lain. Berada di sana, Nicky Chen seperti ikannya bertemu dengan air.
Sebenarnya, di perusahaan Adaire, meskipun Miranda Lin adalah CEO. Tetapi Michelle Tang adalah pemegang saham besar.
Miranda Lin bisa membuka perusahaan, pertama itu karena dia memiliki kemampuan dan talenta, pemahamannya mengenai parfum sangat banyak. Yang kedua ada bantuan keuangan dan koneksi dari suami bibinya.
Suami bibi Miranda Lin adalah orang pemerintahan, dia lebih banyak memberikan bantuan dalam wujud koneksi. Sementara dalam hal keuangan dia tidak memberi bantuan yang cukup besar, bantuan keuangan didapatkan dari kakek Michelle Tang.
Tempat tinggal lama Michelle Tang ada di Foshan. Kakeknya Tristan Huo memiliki nama lain yang cukup terkenal, yaitu Raja Beladiri Foshan.
Tristan Huo kemudian membuka tempat latihan dan menerima murid di Foshan, murid-muridnya sebagian besar adalah anak-anak orang hebat.
Tetapi, mengenai apa yang dilakukan oleh kakeknya itu. Michelle Tang sama sekali tidak tahu banyak, sebab sejak itu kecil Michelle Tang sudah tinggal di luar negeri. Miranda Lin pernah belajar di luar negeri, keduanya saling mengenal ketika mereka berada di luar negeri, setelah mereka menyelesaikan studi mereka mereka pulang dan membuka perusahaan.
Waktu itu, Michelle Tang pergi ke Foshan untuk menjenguk kakeknya, dia kemudian mengatakan kalau dia ingin membuka perusahaan. Tristan Huo sangat menyayangi cucu perempuannya ini, segera pria itu memberikan dukungan tanpa syarat apapun.
Latar belakang Michelle Tang tidak banyak yang mengetahuinya. Sebab Michelle Tang sendiri juga tidak terlalu paham, meskipun nama Raja Beladiri Foshan sangat terkenal, tetapi nama ini hanya banyak terdengar di dunia persilatan.
Seperti seni dan budaya memiliki lingkaran tersendiri, industri bisnis juga memiliki lingkaran sendiri, para pelukis memiliki lingkaran pelukis, sementara untuk dunia persilatan, juga memiliki lingkaran sendiri.
Oleh karenanya, orang-orang seperti Luscus juga lebih tidak tahu akan hal ini. Jika tidak, pria itu pasti akan sedikit ketakutan.
Tidak membahas hal ini, di siang harinya, Nicky Chen kemudian berjalan-jalan ke kantor CEO.
Di dalam kantor CEO, Michelle Tang dan Miranda Lin sama-sama sedang beristirahat. Ketika mereka beristirahat postur mereka terlihat sangat menarik.
Nicky Chen mendorong pintu perlahan-lahan masuk kedalam.
Gaya tidur Miranda Lin terlihat lebih anggun. Sementara itu Michelle Tang malah berbaring di atas sofa, dia memakai rok, sepasang kakinya tanpa disadari terbuka lebar.
Nicky Chen dengan sembunyi-sembunyi melihat ke arah sana, sayang sekali dia harus kecewa, Michelle Tang memakai rok lapis.
Dan di saat itu pula, Michelle Tang terbangun. Ketika terbangun dia melihat Nicky Chen yang bertingkah aneh. Segera, dia menyadari posisi kakinya. Wanita itu segera bangkit dan duduk, mengomel mengatakan: “Nicky Chen berengsek, apa yang kamu lakukan?”
Nicky Chen dengan sangat tenang mengatakan: “Oh, aku sedang ingin memeriksa apakah kamu menggunakan busa atau tidak.”
Wajah Michelle Tang berubah merah, marah dia mengatakan: “Kamu menyebalkan sekali, apa hubungannya jika aku menggunakan busa atau tidak?”
Miranda Lin terbangun mendengar keributan keduanya, melihat mereka kembali bertengkar, dia merasa tidak berdaya.
Nicky Chen malah merasa dia dirugikan, mengatakan: “Aku hanya ingin tahu, kamu jangan terlalu baperan. Aku pergi dulu ya!”
Setelah mengatakannya Nicky Chen bersiap-siap keluar dengan perasaan sedih.
Dan di saat itu pula, tiba-tiba saja muncul seorang pemuda.
Pemuda itu memakai kemeja putih, matanya terlihat sangat tajam, ekspresi wajahnya juga memancarkan perasaan yang kuat. Jika diperhatikan pemuda ini bisa dikatakan seperti seorang CEO muda.
Karisma yang keluar dari tubuh pria ini terasa sangat kuat, langkah kakinya juga sangat stabil, matanya tajam seperti pedang, jelas dia adalah seorang pendekar.
Segera Nicky Chen menghentikan langkah kakinya, dia menghalangi pemuda itu. Mengerutkan dahi bertanya: “Siapa kamu? Untuk apa kamu datang ke tempat itu?” Dia harus bertanggung jawab terhadap keselamatan Miranda Lin dan Michelle Tang.
Pemuda itu kemudian melihat Nicky Chen sekilas, seperti sedang melihat sampah. Dengan datar dia mengatakan: “Menyingkirkan!”
Nicky Chen tersenyum, mengatakan: “Kamu yang bukan siapa-siapa malah terlihat sangat sombong.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved