Bab 4 Kalau Begitu Pukul Saja Aku

by Christo 10:01,Sep 25,2021
Sophia Zhao langsung terburu-buru pergi dari sana. Wnaita ini ternyata bisa malu.

Nicky Chen tersenyum, ketika dia menoleh Kak Xia dan yang lainnya sedang diam-diam mengintip. Kak Xia menyegir, berkata : “Nicky Chen, dasar brengsek kamu, gerakan tadi sangatlah cepat, kami pun tidak melihatnya dengan jelas, lalu kamu sudah berbaring di lantai.”

Salah satu satpam berkata sambil bercanda : “Kak Nicky, bagaimana rasanya ditindih oleh buah dada yang berisi itu? Aku benar-benar iri kepadamu!”

Nicky Chen berdeham, berkata : “Tidah boleh membicarakan orang dari belakang!” orang ini seperti memberi peringatan, jadi tidak berani sembarang bicara.

Mana mungkin semua orang tidak mengerti, mereka langsung tertawa.

Keributan ini akhirnya berhenti

Nicky Chen menukar pakaian satpam, dia membawa tongkat listrik dan berpatroli seperti tentara kerajaan yang memasuki kota. Namanya juga patroli, jadi dia harus menemukan potensi berbahaya dalam waktu yang tepat.

Sebagian besar orang yang bekerja di Perusahaan Adaire adalah wanita.

Selain itu karena ini perusahaan alat makeup, maka mereka menuntut pegawainya harus cantik. Jadi sebagian besar semangat Nicky Chen yaitu menyadari wanita cantik, tidak peduli berisi atau kurus, mereka semua cantik!

Sepanjang perjalanan dia seperti menonton Legenda Wu Meinang yang belum dipotong, begitu berombak.

Dia telah menjalani hidup yang dipenuhi dengan darah di luar negeri dalam waktu yang lama, jadi saraf dia terus terasa tegang.

Setelah pulang, Nicky Chen merasa dia menyukai kehidupan yang tenang seperti ini, bisa hidup dengan bebas dan tidak ada ikatan.

Sore hari, ketika Nicky Chen sedang istirahat.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Nicky Chen mengangkatnya, itu panggilan dari kak Xia. Kak Xia berkata dengan serius : “Nicky Chen, segera datang ke kantor CEO.”

Nicky Chen langsung merasa tegang, apakah terjadi masalah pada Miranda Lin?

Miranda Lin adalah adiknya Kevin Lin.

Nicky Chen tidak sempat mengambil tongkat listrik, dia langsung keluar dari ruang istirahat dengan cepat lalu menuju ke ruang CEO.

Ruangan CEO berada di lantai 4, saat ini Kak Xia dan yang lainnya sedang menunggu di depan ruangan.

Sophia Zhao juga berada disana, dia memasang wajah yang serius.

“Ada apa? Apa yang terjadi?” Nicky Chen langsung bertanya kepada Sophia Zhao.

Sophia Zhao melihat Nicky Chen seperti melihat tulang punggungnya, karena Kak Xia sama sekali tidak ada pendapat.

Sophia Zhao berkata dengan suara rendah : “Jesslyn Qi yang berasal dari Qing’an Corp datang membawa bawahannya Luscus yang kejam untuk membahas bisnis dengan CEO Lin, aku takut terjadi masalah di dalam sana, jadi aku memanggil semua orang untuk berjaga-jaga. Misalkan terjadi sedikit masalah di dalam sana, kalian langsung masuk ke dalam.”

Nicky Chen mengerti, lalu berkata : “Apa CEO Lin sendirian berbicara dengan mereka?”

Sophia Zhao berkata : “Didalam sana masih ada Michelle Tang dari Departemen Perdagangan bersama dengan CEO Lin.”

Nicky Chen berpikir sejenak, dia langsung berkata kepada Sophia Zhao : “Suruh semua orang untuk pergilah bekerja, aku akan pergi menemani CEO Lin.” Setelah selesai bicara dia langsung mengetuk pintu.

Sophia Zhao merasa pasrah, mengapa anak ini begitu mengambil resiko.

Dari dalam sana terdengar suara Miranda Lin, berkata : “Siapa?”

Nicky Chen langsung berkata : “CEO Lin, aku adalah Nicky Chen dari Departemen Keamanan, Ketua Zhao memberi aku perintah, dia bilang anda sedang membahas bisnis, jadi harus ada orang yang menemani anda.”

Sophia Zhao melihat ini langsung buka suara : “Iya CEo Lin.”

Miranda Lin dan Michelle Tang yang berada dalam kantor merasa sangat senang, Jesslyn Qi dan Luscus terlalu sombong. Dua orang wanita itu sangatlah lemah, jadi lebih baik jika ada pria disini.

Setelah itu Miranda Lin langsung berkata : “Baiklah, silahkan masuk.”

Nicky Chen langsung membuka pintu dan masuk kesana, setelah itu dia menutup pintu.

Ruangan itu sangat lebar dan terang, Miranda Lin dan Jesslyn Qi duduk saling berhadapan. Michelle Tang duduk di samping Miranda Lin, lalu Luscus itu berdiri dengan angkuh di belakang Jesslyn Qi.

Jesslyn Qi terlihat sangat menawan dengan riasannya yang tipi situ, dia berkata dengan tajam : “CEO Lin, masih sama seperti sebelumnya. Perusahaan Adaire ini termasuk parfum penelitian kamu nomor satu, semuanya jual ke aku. Aku akan kasih kamu harga 80 juta Yuan, 80 Juta Yuan cukup membuat kamu hidup seumur hidup.”

Miranda Lin tidak berbicara, Michelle Tang sudah benar-benar marah, berkata : “CEO Qi, keuntungan Perusahaan Adaire kami setiap tahunnya bisa mencapai 15 juta Yuan. Nilai totalnya sudah hampir mendekati 150 juta Yuan. Selain itu penelitian parfum nomor 1 kami memiliki harga yang sangat tinggi, sekali barang ini diluncurkan, bukan tidak mungkin kami mendapatkan penghasilan 2 kali lipat. Lalu kamu ingin membelinya dengan harga 80 juta Yuan, bukankah kamu ini terlalu menindas orang.”

Luscus itu adalah orang yang berkepala botak, dia memiliki aura yang begitu mengerikan. Tidak ada orang yang tahu siapa nama asli Luscus ini, tapi dia begitu terkenal di Kota Binhai, Luscus membuka Perusahaan Keamanan Blackwater, bawahannya sangatlah berani, dan Luscus adalah raja dari petugas keamanan itu.

Luscus melihat kearah Michelle Tang, tersenyum datar, berkata : “Nona Tang, CEO Qi kami sedang berbicara dengan CEO Lin, kamu lebih baik tidak usah ikut campur. Kamu masih sangat muda, jika terjadi hal yang tak terduga padamu, aku merasa sedikit disayangkan.”

Ekspresi wajah Michelle Tang seketika menjadi pucat, dia mana mungkin tidak bisa mendengar sebuah ancaman dari kata-katanya.

Luscus melihat kearah Miranda Lin berkata : “CEO Lin, Negara kita memiliki sebuah pribahasa, yaitu kalau melihat kesempatan bagus maka terima saja. Kota Binhai adalah kota yang memiliki penguasa, Seperti kata pepatah orang yang menyimpan harta bisa saja terkena bencana. Seorang wanita yang lemah, lebih baik ikuti saja cara main yang baik, jika tidak pada akhirnya kamu akan kehilangan uang dan diri kamu sendiri. Tentu saja CEO Lin, aku tidak memiliki maksud untuk mengancam kamu, hanya mengingatkanmu saja.”

Ini adalah sebuah ancaman ya! Miranda Lin memasang wajah yang serius, tapi pada akhirnya dia hanya seorang wanita, dia tidak bisa menahan rasa takutnya.

Namun dengan cepat Miranda Lin menghelakan nafas tajam, berkata : “Maaf, Perusahaan Adaire adalah jerih payah aku, tidak peduli seberapa banyak uang yang kalian keluarkan, aku tidak akan menjualnya. Aku percaya kalau Negara kita adalah Negara hukum, jadi tidak ada orang yang berani bertindak secara sembarang.”

Jesslyn Qi tertawa, berkata : “CEO Lin, kamu masih anak kecil yang belum bangun dari mimpimu, jadi kamu masih tidak tahu betapa pahitnya hidup.”

“Kalian pergilah.” Miranda Lin sudah tidak tahan lagi, dia berkata dengan tajam.

Jesslyn Qi berkata : “Miranda Lin, kamu lebih baik pikirkanlah dengan baik.”

“Aku tidak perlu memikirkannya lagi.” Mirada Lin berkata dengan keras.

Ketika Jesslyn Qi baru ingin buka suara, Nicky Chen berkata : “Apakah kalian ini tuli, CEO Lin kami sudah menyuruh kalian untuk pergi, mengapa masih tidak mau pergi dari sini.”

Sekali kata-kata ini dilontarkan, suasana di tempat itu langsung berubah.

Miranda Lin dan Michelle Tang membulatkan mulutnya, waw, satpam kecil ini terlalu hebat, ternyata dia berani berbicara seperti ini kepada Jesslyn Qi dan Luscus.

Jesslyn Qi dan Luscus juga ikut terkejut, seketika belum kembali sadar.

Setelah mereka kembali sadar, Jesslyn Qi dan Luscus langsung menjadi marah.

Tidak peduli Jesslyn Qi atau Luscus mereka adalah orang yang terkenal di Kota Binhai, bagaimana mungkin bisa menerima bentakan dari satpam kecil seperti ini.

Jesslyn Qi mengeluarkan aura dingin dari matanya, dia berdiri disana melihat kearah Nicky Chen, tapi dia berbicara kepada Luscus : “Kak Luscus, sepertinya kamu harus memberi tahu bocah ini bagaimana menjadi orang.”

Luscus menatap tajam Nicky Chen, berkata : “Bagus sekali, kamu adalah orang pertama yang berani memarahi aku selama ini.”

Nicky Chen mengelus hidungnya, tiba-tiba tersenyum, berkata : “Kelihatannya kamu sangat hebat, aku masih muda, tidak mengerti apa-apa. Jika ada hal yang menyinggung kamu, maka pukul saja aku!”

“Cari mati!” Luscus mengeluarkan tatapan mata tajam, kakinya bergerak, keramik yang halus itu tiba-tiba menjadi retak.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200