Bab 17 Setengah Tinju Penghancur

by Christo 10:01,Sep 25,2021
Siapa sangka disaat itu, Michelle Tang segera bangkit, dengan senang berteriak mengatakan: “Kakak sepupu Thunder, mengapa kamu datang?” Wanita itu segera mendekatinya, kemudian menyingkirkan Nicky Chen dan mengatakan: “Dasar Nicky Chen bodoh, cepat menyingkir, dia adalah saudara sepupuku."
Nicky Chen benar-benar kesal, tetapi dia tidak memiliki pilihan lain selain mematuhinya.
Kakak sepupu Thunder bernama Thunder Huo, yang tidak lain adalah cucu Tristan Huo.
Sementara itu Thunder Huo bersikap sangat ramah pada Michelle Tang, tersenyum, sikapnya juga sangat baik. Pria itu mengatakan: “Aku datang ke sini karena ada sedikit urusan, oleh karena itu aku sekalian saja datang melihatmu.”
Suara Thunder Huo terdengar sangat menarik, suaranya itu juga terdengar sangat stabil, dia benar-benar terlihat seperti para pria idaman.
Michelle Tang kemudian mengomel mengatakan: “Kakak sepupu Thunder kamu ini, mengapa kamu tidak mengatakannya, kalau kamu mengatakannya aku kan bisa menjemputmu.”
Thunder Huo kemudian tersenyum datar, mengatakan: “Tidak perlu sampai sesibuk itu.”
Miranda Lin juga merapikan dandanannya, segera dia melangkah maju. Tersenyum pada Tristan Huo, menjulurkan tangan mengatakan: “Tuan Huo, apa kabar.”
Thunder Huo melihat kearah Miranda Lin, ada tatapan kekaguman di dalam matanya itu.
Jujur saja, Miranda Lin juga sangat cantik.
Dia terlihat sedikit seperti artis Liu Yifei, karakternya juga cukup ceria, dan tenang. Memakai gaun berwarna putih, dia terlihat seperti dewi yang turun dari khayangan.
Mereka berdua kemudian berjabat tangan, mereka berdua sangat tahu batasan.
“Miranda Lin, sebelumnya kita sudah pernah bertemu.” Thunder Huo kemudian mengatakannya sampai tersenyum melihat.
Miranda Lin juga ikut tersenyum, mengatakan: “Tuan Huo, anda belum makan bukan? Hari ini biar aku yang menjamumu.”
Thunder Huo tersenyum datar mengatakan: “Kecerdasan lebih baik dibandingkan dengan sikap sopan.” Dia kemudian terdiam sejenak mengatakan: “Miranda Lin kamu dan Michelle Tang adalah sahabat baik, mendengarmu memanggilku dengan sebutan seperti itu rasanya sangat tidak nyaman, bagaimana kalau kamu memanggil aku dengan sebutan kakak!”
Miranda Lin juga tidak bersikeras, dia lantas mengatakan: “Kakak Thunder!”
Thunder Huo tersenyum senang, mengatakan: “Hari ini aku memiliki seorang adik lagi, benar-benar menyenangkan.”
Nicky Chen berada disamping sana memperhatikan semuanya, di dalam hatinya dia mengatakan: “Dasar, kamu jelas-jelas ingin menggoda Miranda Lin!”
Tetapi dia sama sekali tidak keberatan atau yang lainnya. Bagaimanapun cepat atau lambat wanita ini tetap harus menikah, hanya saja untuk moral Thunder Huo dia masih harus banyak memperhatikannya.
Nicky Chen sudah menganggap Miranda Lin seperti saudara perempuannya sendiri, oleh karena itu dia menjadi sangat berhati-hati.
Berikutnya Nicky Chen merasa dia tidak perlu tetap berada di sana, akhirnya dia langsung meninggalkan tempat itu. Dia kemudian masuk ke ruang menulis, dan mulai mengganggu karyawan wanita yang lain. Mereka juga ikut bermain dan bercanda dengan pria itu.
Nicky Chen melewati hari-harinya dengan sangat menyenangkan.
Berikutnya, Thunder Huo dan Miranda Lin kemudian Michelle Tang keluar bersama sama. Mereka hendak makan di luar.
Miranda Lin dengan sengaja memberi pesan pada Nicky Chen melalui telepon, hari ini dia tidak perlu mengantar mereka, dia boleh bebas melakukan apa yang ingin dilakukannya.
Nicky Chen tahu Thunder Huo adalah seorang pendekar, oleh karenanya dia menjadi sangat senang. Tidak ada urusan lain, dia bermaksud bermain-main di perusahaan sampai jam pulang kerja, setelah itu dia akan menjemput Sella Su dari tempat kerjanya.
Gedung Bright Lake.
Thunder Huo Miranda Lin dan Michelle Tang berjalan keluar dari tempat itu bersama-sama, mereka belum naik ke atas mobil. Dan di saat itu pula ada mobil Audi yang meluncur ke arah mereka.
Mobil itu tiba-tiba saja berhenti setelah itu pintu mobil terbuka.
Hati Miranda Lin berdegup kencang, dia merasa mereka yang datang ini memiliki niat buruk.
Setelah pintu mobil terbuka, orang pertama yang turun dari mobil itu tidak lain adalah Luscus.
Luscus membuka mobil dengan sangat sopan.
Setelah itu dari belakang mobil muncul seorang pria yang berusia 30 tahunan.
Pria itu memakai jubah panjang dengan kancing berwarna putih, dia juga memakai sepatu kain. Di tangannya ada tasbih berwarna hijau.
Pria itu tidak terlalu tinggi, tetapi bentuk badannya sangat kokoh.
Dia terlihat sangat tegap dan kokoh, sama sekali tidak gendut.
Luscus sendiri terlihat sangat menghormati pria ini, dia terus mengarahkannya, sikapnya benar-benar sangat sopan.
Pria itu juga tidak banyak bicara, dengan dingin dia berjalan mendekati Miranda Lin.
Seperti ada aliran listrik di mata Thunder Huo, dia melihat ketika pria itu berjalan, langkahnya sangat mantap, dia juga kelihatannya memiliki tenaga yang sangat besar.
Pria ini pasti adalah seorang pendekar.
Thunder Huo pun menjadi penasaran, apa sebenarnya tujuan kedatangan pria ini?
Sementara itu Miranda Lin dan Michelle Tang wajah mereka langsung berubah pucat, bagaimana mungkin mereka tidak tahu kalau kedua orang itu datang untuk mencari mereka. Michelle Tang dan Miranda Lin tidak bisa kungfu, mereka bisa merasakan aura pria itu sangat menakutkan. Sekarang mereka hanya bisa ketakutan.
Thunder Huo merasakan ketakutan yang ada pada Michelle Tang dan juga Miranda Lin, sebagai seorang pria dia kemudian maju. Dan menghadang, mengatakan pada kedua wanita itu: “Kalian tidak perlu takut, ada aku disini.”
Setelah mengatakannya, dia kemudian melihat dingin kearah pria itu dan Luscus mengatakan: “Siapa kalian? Untuk apa kalian datang ke tempat ini?”
Pria itu tidak lain adalah kakak seperguruan dari Luscus, Logan Luo.
Mereka berdua adalah murid kuil Shaolin.
Logan Luo disebut juga sebagai Rena Luo.
Logan Luo dengan datar melihat kearah Thunder Huo, dia tidak mengatakan apapun.
Luscus langsung mengatakan: “Cepat menyingkir, aku datang mencari seseorang yang bernama Nicky Chen, suruh dia cepat keluar.”
Langsung saja Thunder Huo menjadi marah, dia adalah orang yang sangat sombong. Bagaimana mungkin dia bisa menahan sikap menghina yang dilancarkan oleh Luscus, tentu saja, dia juga tidak tahu siapa pula Nicky Chen. Perkataan Luscus ini benar-benar sebuah kesalahan, dan hanya bisa diganjar dengan hukuman mati.
Mereka yang belajar ilmu bela diri, tidak tahan jika dihina, saat marah, darah segar akan segera membasahi tempat itu.
Disaat itu, Thunder Huo melihat Luscus dengan tatapan dingin berteriak mengatakan: “Mulutmu benar-benar kasar, aku rasa kamu minta dihajar!” Setelah mengatakannya dia langsung bergerak.
Thunder Huo adalah ahli pengguna tinju Xingyi, di tahun itu Erick Guo, seorang ahli pengguna tinju Xingyi berhasil mencapai level yang sangat tinggi. Setengah tinju penghancur berhasil membuatnya tidak tersaingi.
Disaat itu, Thunder Huo tiba-tiba saja bergerak cepat, seperti ular yang keluar dari dalam lubang, terdengar suara desis. Tangannya membentuk cakar elang, seperti spirit ular yang sangat percaya diri, bergerak dengan bebas, dengan bisa ular yang kuat, tiba-tiba saja tangannya bergerak ke arah leher Luscus.
Angin dingin sangat menusuk!
Luscus terkejut, ia juga adalah seorang ahli bela diri, di saat-saat genting, pria itu segera bergerak mundur selangkah, jari-jemarinya seperti pisau, diarahkan pada urat nadi di tangan Thunder Huo.
Ini adalah jurus pemotong nadi tangan!
Luscus belajar ilmu kuil Shaolin, jubah besi cakar elang, dia pernah berlatih jurus 72 tangkapan. Jurus pemotong nadi tangan adalah salah satu dari jurus 72 tangkapan.
Thunder Huo kemudian tersenyum dingin, dia kemudian menyimpan kembali jurus jubah besi cakar elangnya tangannya langsung berubah menjadi sangat lunak.
Selanjutnya, monster anakonda segera terlihat di sana, tangannya terlihat seperti anakonda yang mengelilingi lengan Luscus.
Disaat itu, Thunder Huo seperti spirit ular berusia ribuan tahun, bergerak dengan sangat licik.
Tinju Xingyi, membutuhkan integrasi antara jiwa dan raga!
Luscus terkejut, di situasi genting, dia bergerak mundur.
Pertempuran antara pendekar, jika ada yang bergerak mundur, maka pendekar itu kehilangan kesempatan untuk lebih unggul. Oleh karenanya ketika Luscus mundur, Thunder Huo mendekatinya dengan cepat. Dia kemudian melancarkan jurus tinju penghancur!
Benar benar jurus setengah tinju penghancur yang sangat kuat!
Terdengar suara yang sangat keras, tinju tersebut seperti busur seberat 50 kg yang berhasil ditarik membentuk lingkaran penuh, tiba-tiba saja, senar busur itu dilepaskan, kemudian anak panah pun melesat dari busur itu.
Luscus tidak sempat menghindarinya, dadanya berhasil dipukul, segera pria itu terpental, dia memuntahkan darah segar, dia kesulitan untuk bangkit kembali.
Thunder Huo kemudian tersenyum, satu itu dia melihat kearah Logan Luo.
Konflik ini tidak bisa lagi hindarkan, hari ini dia tidak perlu lagi menahan diri. Ya melihat kearah Rena Luo, dengan tangan membentuk tinju dia mengatakan: “Silahkan.”
Rena Luo melihat Thunder Huo dengan dingin, pria itu tidak memberikan respons apapun.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200