Bab 13 Tuan Chen Yang Mana
by Dean
10:01,May 03,2021
“Kalau Tuan Chen tidak berada di sini, maka aku tidak lanjut mengganggu lagi. Semoga kalian semua makan dengan bahagia.”
Jimmy Ma pun datang pergi bagai angin dan langsung meninggalkan tempat setelah memberi hadiah, menyisakan orang-orang yang termenung diam di tempat.
Grant Jiang mengambil kartu di tangannya dan berbatuk ringan bertanya. “Apakah kalian mengenal Tuan Chen?”
Orang-orang menggeleng kepala. Tokoh yang begitu besar dan bisa membuat pemilik Four Seasons datang kemari untuk memberi makanan dan minuman enak, tentu saja tidak dapat diajak kenal oleh mereka yang berada di tingkat seperti ini.
“Jangan-jangan Bennett?”
Entah siapa juga yang bercanda mengatakan namanya, seketika membuat orang-orang terbahak-bahak.
“Jangan bercanda, bagaimana mungkin si sampah itu. Kalau Tuan Chen itu benar-benar adalah ia, aku akan menelan botol minuman keras ini.”
“Kakak Ipar kita itu selain memiliki marga orang itu, memangnya ada hal apa lagi yang bisa dilakukannya?”
Beberapa anak muda di sana menertawainya tanpa rasa takut.
Arriana Jiang merasa sangat terganggu mendengar mereka, lalu menegur kesal. “Cukup! Apa yang sedang kalian katakan? Setidaknya ia adalah Kakak Ipar kalian!”
Cih.
Beberapa anak muda itu pun mengangkat alis dengan angkuh dan tidak mengatakan apapun lagi.
Grant Jiang pun juga mengatakan beberapa kata, agar semuanya tidak bertengkar.
Sedangkan beberapa teman lamanya merasa sangat iri.
“Grant, ini adalah salahmu, kamu sudah mengenal tokoh yang begitu hebat, tapi tidak memperkenalkannya kepada kita.”
“Kamu benar-benar tidak setia teman, sudah ada ‘Chun Shan Ban Lu Tu’, bahkan sekarang muncul lagi seorang ‘Tuan Chen’.”
“Sudah, sudah, mari jangan peduli itu lagi. Ayo, ada Guocangfen Liquor sekarang, raja dari minuman keras, mari dicoba.”
Grant Jiang merasa sedih dan sibuk menyimpan salah satu botolnya, lalu membuka botol lainnya.
Yang lainnya juga tidak akan mengatakan apapun, bahkan mereka sudah sangat bersyukur bisa meminum segelas Guocangfen Liquor.
Kebetulan saat ini, Jaden Gao berkata, “Paman Jiang, sepertinya aku kenal dengan Tuan Chen ini. Kali ini orang yang meminjamkan tempat untuk pameran Paman Jiang bermarga Chen, apakah ada kemungkinan bahwa ia mengetahui ulang tahun Paman dan membiarkan orang membawanya kemari?”
Jaden Gao juga hanya menebak, tapi orang yang meminjamkan tempat untuk pameran kali ini memang bermarga Chen.
Meski ia tidak pernah bertemu dengan orang itu, tapi sekretaris yang melayaninya pernah bilang bahwa orang itu bermarga Chen, bahkan orang itu juga membiarkan sekretarisnya untuk tidak menyebarkan identitasnya.
“Benarkah? Kalau begitu, aku harus berterima kasih kepada Tuan Chen ini. Ia benar-benar terlalu baik.” Grant Jiang tampak sangat semangat, sambil menarik tangan Jaden Gao berkata, “Jaden, kamu harus membantu Paman untuk mengundang Tuan Chen ini bertemu sebentar. Sepertinya ia juga adalah orang yang sangat suka mengoleksi.”
“Tentu, Paman.” Jaden Gao langsung menerimanya. Bisa dianggap penting oleh Paman Jiang, ia tentu saja merasa sangat senang.
“Huh, sama-sama bermarga Chen, tapi malah ada orang yang mengantar makanan.”
Carina Jiang pun mengatakan sesuatu pada waktu yang kurang tepat. Seketika ucapannya itu bagai sebatang duri, langsung menusuk hati Arriana Jiang.
Arriana Jiang minum seteguk minumannya kesal dan bangkit dari tempat berkata, “Ayah, aku pergi ke rumah sakit melihat Camilla dulu, permisi.”
Grant Jiang tahu bahwa putrinya juga tersiksa berada di sini, jadi ia pun melambaikan tangan, membiarkannya pergi terlebih dahulu.
Dua tahun ini, hubungan putrinya dengannya menjadi semakin jauh, semua ini pun disebabkan oleh Bennett Chen si sampah itu.
“Kak Arriana buru-buru pulang ya? Pulang nanti, jangan omel Kakak Ipar kita ya.” Carina Jiang langsung menyindir lagi. “Hadiahnya ini cukup baik, meski ini adalah barang palsu.”
Arriana Jiang baru saja berjalan hingga dekat pintu, ia pun langsung mengepalkan tangannya dan meninggalkan tempat tanpa menoleh kembali.
Setelah ia pergi, orang-orang pun mulai membahas lagi Tuan Chen ini. Pada saat yang sama, mereka pun tidak lupa untuk menyindir Bennett Chen.
Kembali lagi kepada Bennett Chen. Setelah tak lama keluar dari Four Seasons, ia pun menerima sebuah pesan singkat.
“Tuan Chen, aku ini Jimmy Ma, semuanya telah disiapkan dengan baik, Ayah Mertua Anda sangatlah bahagia.”
Jimmy Ma?
Oh iya, pemilik Four Seasons.
Sepertinya Jimmy Ma ini sangat hebat dalam mencari masalah ya.
Bennett Chen membalas. “Aku tidak mau tahu darimana kamu mendapat nomor teleponku. Untuk masalah ini, sebaiknya kamu tidak membocorkan identitasku.”
Di Jimmy Ma sana, setelah menerima balasan pesan dari Bennett Chen, ia pun membalasnya dengan ketakutan. “Tenang saja, Tuan Chen. Aku tidak akan membocorkan identitas Anda.”
Bennett Chen mengangguk dan tidak membalasnya lagi, lalu berjalan ke arah rumah sakit sana.
Tiba di rumah sakit, Bennett Chen duduk di tepi ranjang dan memandang putrinya yang tengah terlelap, sangatlah lucu.
Hidung kecilnya ini mirip Ibunya, mulut kecilnya juga mirip dengan Ibunya dan mata ini mirip dirinya.
Putriku memang begitu cantik!
Waktu besar nanti, ia pasti akan menjadi seorang gadis cantik!
Tak lama kemudian, Arriana Jiang pun kembali ke rumah sakit dengan raut yang cuek, duduk di tepi ranjang Camilla, sambil memandang putrinya sendiri.
Bennett Chen baru saja kembali setelah mengambil air. Melihat Arriana Jiang, ia pun tersenyum berkata, “Kamu sudah datang? Biarkan aku saja yang merawatnya, kamu pulang istirahat sana.”
Arriana Jiang tidak berbicara, sambil memandang putrinya dengan kedua mata yang memerah, seperti sedang menahan sesuatu.
“Ada apa?” Bennett Chen juga menyadari adanya kejanggalan pada Arriana Jiang.
“Bennett, apakah kamu ingin membiarkan Camilla hidup seperti ini? Apakah kamu tidak ingin Camilla menerima pengobatan yang lebih baik? Kemarin dokter juga pernah bilang, dengan membayar satu juta, maka ia bisa menjalani operasi untuk Camilla.” Mata Arriana Jiang memerah. “Sekarang Camilla sudah menginjak umur tiga, merupakan masa-masa pengobatan yang baik.”
Bennett Chen melirik sekilas Camilla yang tengah tidur nyenyak dan berkata, “Aku tahu, aku akan memikirkan caranya.”
“Memikirkan cara? Cara apa yang bisa kamu cari?” Arriana Jiang pun menertawai dirinya, air mata di matanya pun bergulir keluar. “Bennett, aku bermohon kepadamu, bolehkah kamu mengalah kepada Ayahku dan Ibuku?”
“Arriana, kamu percayalah kepadaku, aku sudah menemukan caranya.” ujar Bennett Chen.
Sayang, kamu tidak tahu bahwa aku sudah mulai menjalaninya.
Camilla adalah putri dari pewaris keluarga konsorsium terbesar di dunia ini. Ia adalah putri kebanggaan, merupakan keturunan dari keluarga kaya.
“Cara? Selain mempermalukan aku, ada apa lagi yang bisa kamu lakukan?” Arriana Jiang menegur Bennett Chen kesal. “Hari ini adalah hari ulang tahun Ayahku. Tidak apa-apa jika kamu memberi hadiah biasa, tapi mengapa kamu harus memberinya lukisan? Apalagi lukisan itu adalah lukisan palsu! Apakah kamu tahu apa yang mereka katakan kepadaku? Aku benar-benar sudah muak kepadamu, Bennett. Bolehkah kamu menaruh banyak perhatian kepadaku dan Camilla?”
Bennett Chen tahu Arriana Jiang menerima banyak hal-hal yang kurang adil selama dua tahun ini dan ia memang sangat lelah juga.
Harus dipandang rendah dan menerima sindirian mereka.
Tapi ia memang memiliki alasan yang tidak dapat dikatakan.
Tapi sekarang sudah berbeda. Dirinya telah mewarisi harta kekayaan keluarganya, segala hal pun sudah berubah.
“Arriana, percayalah kepadaku, aku pasti akan memberi pengobatan yang terbaik untuk Camilla. Aku akan menebus juga semua penderitaan yang diterimamu selama dua tahun ini.” Bennett Chen memegang kedua bahu Arriana Jiang, tapi malah berakhir disingkirkannya.
Arriana Jiang merasa sangat kecewa. Ia selalu seperti ini dan tidak pernah mengabulkannya.
“Cukup. Aku tidak mau mendengarnya lagi. Besok aku akan membawa Camilla keluar dari rumah sakit. Aku akan memikirkan caranya sendiri.” Arriana Jiang mengelap air matanya dan berkata dengan gigih.
“Arriana, sebenarnya aku ini….” Bennett Chen tidak dapat menahannya. Ia baru saja membuka mulut, lalu langsung dipelototi Arriana Jiang.
“Kamu itu apa? Kamu itu hanyalah seorang pecundang!” ujar Arriana Jiang cuek.
Arriana Jiang pun mendorong Bennett Chen keluar dari ruang rawat inap dan merawat Camilla sendirian.
Bennett Chen yang diusir pun duduk di lorong yang sepi dan tenang, sambil mengingat kembali tatapan terakhir yang dilempar Arriana Jiang kepada dirinya, tampak sangatlah kecewa.
Arriana, sebenarnya aku ini adalah keturunan dari keluarga kaya.
Aku memiliki harta kekayaan sebanyak sekian triliun.
Setelah keluar dari rumah sakit, Bennett Chen pun menghubungi David Qiao. “David, untuk pengobatan putriku, kamu sudah tiba di proses mana?”
David Qiao yang berada di seberang panggilan sana membalasnya dengan hormat. “Tuan Muda, semuanya sudah beres. Beberapa hari ini, Profesor Hawkins Tang selaku dokter spesialis jantung yang terkenal secara internasional akan datang ke Kota Shangjiang. Saat itu, aku akan menyuruhnya untuk datang ke rumah sakit, menjalani operasi Nona Muda dengan cara mengajar dan praktik.”
“Hmm, kamu urus saja, lakukan semuanya dengan alami dan jangan membesar-besarkannya.” ujar Bennett Chen.
“Tenang saja, Tuan Muda. Aku tidak akan membocorkan identitas Anda, semua itu akan dibuat seperti kebetulan. Setelah operasi, aku juga berencana untuk mengadakan sebuah penggalangan dana untuk anak-anak yang mengidap penyakit jantung bawaan. Dengan seperti itu, tidak akan ada orang juga yang mencurigainya.”
David Qiao berkata, “Oh iya, Profesor Hawkins Tang dengar Anda berada di Kota Shangjiang, ia pun ingin bertemu berduaan dengan Anda.”
“Tunggu saat itu baru bahas lagi.” balas Bennett Chen, lalu memutuskan panggilannya.
Sekarang ia merasa sedikit tidak tenang.
David Qiao sana pun langsung menghubungi sebuah nomor dan berkata, “Hawkins, aku sudah menyampaikannya kepada Tuan Mudaku. Untuk sisanya, kamu sendiri harus berusaha memperolehnya.”
Di seberang panggilan sana, di Kota Jinling, di dalam kantor kepala Rumah Sakit Humanity.
Setelah menerima panggilan dari David Qiao, Hawkins Tang pun langsung bangkit dari tempat duduknya dengan semangat dan berkata. “Baik, baik. Terima kasih banyak, Kak David. Aku tidak dapat membalas budi ini dengan terima kasih saja.”
Baru saja memutuskan panggilan, kemudian seorang dokter muda yang tengah duduk di sofa kantor pun buru-buru bertanya. “Kepala Tang, panggilan dari siapa, sehingga Anda tampak begitu bahagia.”
Hawkins Tang tertawa senang dan berkata, “Dokter Song, tiga hari lagi ikut aku berangkat ke Kota Shangjiang. Ada seorang pasien khusus yang mau operasi dan kita perlu menyiapkan dokter terbaik dalam rumah sakit ini. Kamu segera bersiap-siap sana.”
Dokter Song itu pun mengiyakannya dan meninggalkan tempat bersiap-siap.
Sedangkan untuk sini, setelah Bennett Chen memutuskan panggilan, ia pun menerima sebuah panggilan baru. Panggilan itu berasal dari seorang wanita dengan suara yang manis dan terdengar sangat merdu.
“Halo, Tuan Chen. Aku Anna Chu selaku penanggung jawab Guohua Exhibition Hall, sekarang ruang pameran ini sudah menjadi milik Anda. Pameran Tuan Grant Jiang pada sabtu ini juga sudah selesai disiapkan. Apakah Anda mau datang kemari untuk melihatnya?”
Awalnya Bennett Chen tidak ingin pergi, tapi setelah dipikir-pikir, ia pun membalas, “Baik, aku akan mencari waktu untuk pergi kesana.”
Lagi pula itu adalah pameran koleksi Ayah Mertuanya, ia tidak boleh tidak peduli.
“Baik, Tuan Chen. Aku akan segera mengurusnya.” Anna Chu yang berada di seberang sana pun berkata dengan suara manis. “Oh iya, Tuan Chen, Tuan Jaden Gao selaku penanggung jawab pameran kali ini ingin bertemu dengan Anda, apakah Anda perlu aku untuk membuat janji dengannya?”
Jaden Gao?
Oh iya, hampir lupa bahwa Jaden Gao bilang ia sudah beres mengurusnya saat acara makan-makan tadi.
Hehe.
Hanya saja takut ia tidak menyangka bahwa ruang pameran yang ia berusaha mungkin untuk sewa, bisa-bisanya dibeli oleh dirinya dan sengaja disewakan untuknya.
Temui ia atau tidak?
Jimmy Ma pun datang pergi bagai angin dan langsung meninggalkan tempat setelah memberi hadiah, menyisakan orang-orang yang termenung diam di tempat.
Grant Jiang mengambil kartu di tangannya dan berbatuk ringan bertanya. “Apakah kalian mengenal Tuan Chen?”
Orang-orang menggeleng kepala. Tokoh yang begitu besar dan bisa membuat pemilik Four Seasons datang kemari untuk memberi makanan dan minuman enak, tentu saja tidak dapat diajak kenal oleh mereka yang berada di tingkat seperti ini.
“Jangan-jangan Bennett?”
Entah siapa juga yang bercanda mengatakan namanya, seketika membuat orang-orang terbahak-bahak.
“Jangan bercanda, bagaimana mungkin si sampah itu. Kalau Tuan Chen itu benar-benar adalah ia, aku akan menelan botol minuman keras ini.”
“Kakak Ipar kita itu selain memiliki marga orang itu, memangnya ada hal apa lagi yang bisa dilakukannya?”
Beberapa anak muda di sana menertawainya tanpa rasa takut.
Arriana Jiang merasa sangat terganggu mendengar mereka, lalu menegur kesal. “Cukup! Apa yang sedang kalian katakan? Setidaknya ia adalah Kakak Ipar kalian!”
Cih.
Beberapa anak muda itu pun mengangkat alis dengan angkuh dan tidak mengatakan apapun lagi.
Grant Jiang pun juga mengatakan beberapa kata, agar semuanya tidak bertengkar.
Sedangkan beberapa teman lamanya merasa sangat iri.
“Grant, ini adalah salahmu, kamu sudah mengenal tokoh yang begitu hebat, tapi tidak memperkenalkannya kepada kita.”
“Kamu benar-benar tidak setia teman, sudah ada ‘Chun Shan Ban Lu Tu’, bahkan sekarang muncul lagi seorang ‘Tuan Chen’.”
“Sudah, sudah, mari jangan peduli itu lagi. Ayo, ada Guocangfen Liquor sekarang, raja dari minuman keras, mari dicoba.”
Grant Jiang merasa sedih dan sibuk menyimpan salah satu botolnya, lalu membuka botol lainnya.
Yang lainnya juga tidak akan mengatakan apapun, bahkan mereka sudah sangat bersyukur bisa meminum segelas Guocangfen Liquor.
Kebetulan saat ini, Jaden Gao berkata, “Paman Jiang, sepertinya aku kenal dengan Tuan Chen ini. Kali ini orang yang meminjamkan tempat untuk pameran Paman Jiang bermarga Chen, apakah ada kemungkinan bahwa ia mengetahui ulang tahun Paman dan membiarkan orang membawanya kemari?”
Jaden Gao juga hanya menebak, tapi orang yang meminjamkan tempat untuk pameran kali ini memang bermarga Chen.
Meski ia tidak pernah bertemu dengan orang itu, tapi sekretaris yang melayaninya pernah bilang bahwa orang itu bermarga Chen, bahkan orang itu juga membiarkan sekretarisnya untuk tidak menyebarkan identitasnya.
“Benarkah? Kalau begitu, aku harus berterima kasih kepada Tuan Chen ini. Ia benar-benar terlalu baik.” Grant Jiang tampak sangat semangat, sambil menarik tangan Jaden Gao berkata, “Jaden, kamu harus membantu Paman untuk mengundang Tuan Chen ini bertemu sebentar. Sepertinya ia juga adalah orang yang sangat suka mengoleksi.”
“Tentu, Paman.” Jaden Gao langsung menerimanya. Bisa dianggap penting oleh Paman Jiang, ia tentu saja merasa sangat senang.
“Huh, sama-sama bermarga Chen, tapi malah ada orang yang mengantar makanan.”
Carina Jiang pun mengatakan sesuatu pada waktu yang kurang tepat. Seketika ucapannya itu bagai sebatang duri, langsung menusuk hati Arriana Jiang.
Arriana Jiang minum seteguk minumannya kesal dan bangkit dari tempat berkata, “Ayah, aku pergi ke rumah sakit melihat Camilla dulu, permisi.”
Grant Jiang tahu bahwa putrinya juga tersiksa berada di sini, jadi ia pun melambaikan tangan, membiarkannya pergi terlebih dahulu.
Dua tahun ini, hubungan putrinya dengannya menjadi semakin jauh, semua ini pun disebabkan oleh Bennett Chen si sampah itu.
“Kak Arriana buru-buru pulang ya? Pulang nanti, jangan omel Kakak Ipar kita ya.” Carina Jiang langsung menyindir lagi. “Hadiahnya ini cukup baik, meski ini adalah barang palsu.”
Arriana Jiang baru saja berjalan hingga dekat pintu, ia pun langsung mengepalkan tangannya dan meninggalkan tempat tanpa menoleh kembali.
Setelah ia pergi, orang-orang pun mulai membahas lagi Tuan Chen ini. Pada saat yang sama, mereka pun tidak lupa untuk menyindir Bennett Chen.
Kembali lagi kepada Bennett Chen. Setelah tak lama keluar dari Four Seasons, ia pun menerima sebuah pesan singkat.
“Tuan Chen, aku ini Jimmy Ma, semuanya telah disiapkan dengan baik, Ayah Mertua Anda sangatlah bahagia.”
Jimmy Ma?
Oh iya, pemilik Four Seasons.
Sepertinya Jimmy Ma ini sangat hebat dalam mencari masalah ya.
Bennett Chen membalas. “Aku tidak mau tahu darimana kamu mendapat nomor teleponku. Untuk masalah ini, sebaiknya kamu tidak membocorkan identitasku.”
Di Jimmy Ma sana, setelah menerima balasan pesan dari Bennett Chen, ia pun membalasnya dengan ketakutan. “Tenang saja, Tuan Chen. Aku tidak akan membocorkan identitas Anda.”
Bennett Chen mengangguk dan tidak membalasnya lagi, lalu berjalan ke arah rumah sakit sana.
Tiba di rumah sakit, Bennett Chen duduk di tepi ranjang dan memandang putrinya yang tengah terlelap, sangatlah lucu.
Hidung kecilnya ini mirip Ibunya, mulut kecilnya juga mirip dengan Ibunya dan mata ini mirip dirinya.
Putriku memang begitu cantik!
Waktu besar nanti, ia pasti akan menjadi seorang gadis cantik!
Tak lama kemudian, Arriana Jiang pun kembali ke rumah sakit dengan raut yang cuek, duduk di tepi ranjang Camilla, sambil memandang putrinya sendiri.
Bennett Chen baru saja kembali setelah mengambil air. Melihat Arriana Jiang, ia pun tersenyum berkata, “Kamu sudah datang? Biarkan aku saja yang merawatnya, kamu pulang istirahat sana.”
Arriana Jiang tidak berbicara, sambil memandang putrinya dengan kedua mata yang memerah, seperti sedang menahan sesuatu.
“Ada apa?” Bennett Chen juga menyadari adanya kejanggalan pada Arriana Jiang.
“Bennett, apakah kamu ingin membiarkan Camilla hidup seperti ini? Apakah kamu tidak ingin Camilla menerima pengobatan yang lebih baik? Kemarin dokter juga pernah bilang, dengan membayar satu juta, maka ia bisa menjalani operasi untuk Camilla.” Mata Arriana Jiang memerah. “Sekarang Camilla sudah menginjak umur tiga, merupakan masa-masa pengobatan yang baik.”
Bennett Chen melirik sekilas Camilla yang tengah tidur nyenyak dan berkata, “Aku tahu, aku akan memikirkan caranya.”
“Memikirkan cara? Cara apa yang bisa kamu cari?” Arriana Jiang pun menertawai dirinya, air mata di matanya pun bergulir keluar. “Bennett, aku bermohon kepadamu, bolehkah kamu mengalah kepada Ayahku dan Ibuku?”
“Arriana, kamu percayalah kepadaku, aku sudah menemukan caranya.” ujar Bennett Chen.
Sayang, kamu tidak tahu bahwa aku sudah mulai menjalaninya.
Camilla adalah putri dari pewaris keluarga konsorsium terbesar di dunia ini. Ia adalah putri kebanggaan, merupakan keturunan dari keluarga kaya.
“Cara? Selain mempermalukan aku, ada apa lagi yang bisa kamu lakukan?” Arriana Jiang menegur Bennett Chen kesal. “Hari ini adalah hari ulang tahun Ayahku. Tidak apa-apa jika kamu memberi hadiah biasa, tapi mengapa kamu harus memberinya lukisan? Apalagi lukisan itu adalah lukisan palsu! Apakah kamu tahu apa yang mereka katakan kepadaku? Aku benar-benar sudah muak kepadamu, Bennett. Bolehkah kamu menaruh banyak perhatian kepadaku dan Camilla?”
Bennett Chen tahu Arriana Jiang menerima banyak hal-hal yang kurang adil selama dua tahun ini dan ia memang sangat lelah juga.
Harus dipandang rendah dan menerima sindirian mereka.
Tapi ia memang memiliki alasan yang tidak dapat dikatakan.
Tapi sekarang sudah berbeda. Dirinya telah mewarisi harta kekayaan keluarganya, segala hal pun sudah berubah.
“Arriana, percayalah kepadaku, aku pasti akan memberi pengobatan yang terbaik untuk Camilla. Aku akan menebus juga semua penderitaan yang diterimamu selama dua tahun ini.” Bennett Chen memegang kedua bahu Arriana Jiang, tapi malah berakhir disingkirkannya.
Arriana Jiang merasa sangat kecewa. Ia selalu seperti ini dan tidak pernah mengabulkannya.
“Cukup. Aku tidak mau mendengarnya lagi. Besok aku akan membawa Camilla keluar dari rumah sakit. Aku akan memikirkan caranya sendiri.” Arriana Jiang mengelap air matanya dan berkata dengan gigih.
“Arriana, sebenarnya aku ini….” Bennett Chen tidak dapat menahannya. Ia baru saja membuka mulut, lalu langsung dipelototi Arriana Jiang.
“Kamu itu apa? Kamu itu hanyalah seorang pecundang!” ujar Arriana Jiang cuek.
Arriana Jiang pun mendorong Bennett Chen keluar dari ruang rawat inap dan merawat Camilla sendirian.
Bennett Chen yang diusir pun duduk di lorong yang sepi dan tenang, sambil mengingat kembali tatapan terakhir yang dilempar Arriana Jiang kepada dirinya, tampak sangatlah kecewa.
Arriana, sebenarnya aku ini adalah keturunan dari keluarga kaya.
Aku memiliki harta kekayaan sebanyak sekian triliun.
Setelah keluar dari rumah sakit, Bennett Chen pun menghubungi David Qiao. “David, untuk pengobatan putriku, kamu sudah tiba di proses mana?”
David Qiao yang berada di seberang panggilan sana membalasnya dengan hormat. “Tuan Muda, semuanya sudah beres. Beberapa hari ini, Profesor Hawkins Tang selaku dokter spesialis jantung yang terkenal secara internasional akan datang ke Kota Shangjiang. Saat itu, aku akan menyuruhnya untuk datang ke rumah sakit, menjalani operasi Nona Muda dengan cara mengajar dan praktik.”
“Hmm, kamu urus saja, lakukan semuanya dengan alami dan jangan membesar-besarkannya.” ujar Bennett Chen.
“Tenang saja, Tuan Muda. Aku tidak akan membocorkan identitas Anda, semua itu akan dibuat seperti kebetulan. Setelah operasi, aku juga berencana untuk mengadakan sebuah penggalangan dana untuk anak-anak yang mengidap penyakit jantung bawaan. Dengan seperti itu, tidak akan ada orang juga yang mencurigainya.”
David Qiao berkata, “Oh iya, Profesor Hawkins Tang dengar Anda berada di Kota Shangjiang, ia pun ingin bertemu berduaan dengan Anda.”
“Tunggu saat itu baru bahas lagi.” balas Bennett Chen, lalu memutuskan panggilannya.
Sekarang ia merasa sedikit tidak tenang.
David Qiao sana pun langsung menghubungi sebuah nomor dan berkata, “Hawkins, aku sudah menyampaikannya kepada Tuan Mudaku. Untuk sisanya, kamu sendiri harus berusaha memperolehnya.”
Di seberang panggilan sana, di Kota Jinling, di dalam kantor kepala Rumah Sakit Humanity.
Setelah menerima panggilan dari David Qiao, Hawkins Tang pun langsung bangkit dari tempat duduknya dengan semangat dan berkata. “Baik, baik. Terima kasih banyak, Kak David. Aku tidak dapat membalas budi ini dengan terima kasih saja.”
Baru saja memutuskan panggilan, kemudian seorang dokter muda yang tengah duduk di sofa kantor pun buru-buru bertanya. “Kepala Tang, panggilan dari siapa, sehingga Anda tampak begitu bahagia.”
Hawkins Tang tertawa senang dan berkata, “Dokter Song, tiga hari lagi ikut aku berangkat ke Kota Shangjiang. Ada seorang pasien khusus yang mau operasi dan kita perlu menyiapkan dokter terbaik dalam rumah sakit ini. Kamu segera bersiap-siap sana.”
Dokter Song itu pun mengiyakannya dan meninggalkan tempat bersiap-siap.
Sedangkan untuk sini, setelah Bennett Chen memutuskan panggilan, ia pun menerima sebuah panggilan baru. Panggilan itu berasal dari seorang wanita dengan suara yang manis dan terdengar sangat merdu.
“Halo, Tuan Chen. Aku Anna Chu selaku penanggung jawab Guohua Exhibition Hall, sekarang ruang pameran ini sudah menjadi milik Anda. Pameran Tuan Grant Jiang pada sabtu ini juga sudah selesai disiapkan. Apakah Anda mau datang kemari untuk melihatnya?”
Awalnya Bennett Chen tidak ingin pergi, tapi setelah dipikir-pikir, ia pun membalas, “Baik, aku akan mencari waktu untuk pergi kesana.”
Lagi pula itu adalah pameran koleksi Ayah Mertuanya, ia tidak boleh tidak peduli.
“Baik, Tuan Chen. Aku akan segera mengurusnya.” Anna Chu yang berada di seberang sana pun berkata dengan suara manis. “Oh iya, Tuan Chen, Tuan Jaden Gao selaku penanggung jawab pameran kali ini ingin bertemu dengan Anda, apakah Anda perlu aku untuk membuat janji dengannya?”
Jaden Gao?
Oh iya, hampir lupa bahwa Jaden Gao bilang ia sudah beres mengurusnya saat acara makan-makan tadi.
Hehe.
Hanya saja takut ia tidak menyangka bahwa ruang pameran yang ia berusaha mungkin untuk sewa, bisa-bisanya dibeli oleh dirinya dan sengaja disewakan untuknya.
Temui ia atau tidak?
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved