Bab 13 Timbul Masalah!

by Cherry An 10:11,Mar 08,2021
Begitu Zoey Mu selesai berbicara, Ibu Mu memutar matanya ke arah Zoey Mu. Suasana hati Ibu Mu sedang buruk dan ketika melihat Zoey Mu, hatinya terasa sangat tidak nyaman.

Tapi sekarang Ibu Mu tidak punya banyak waktu untuk berurusan dengan Zoey Mu. Setelah menyipitkan mata ke arah Zoey Mu, tiba-tiba mata Ibu Mu tertuju pada Ayah Mu dan berkata dengan cemas, "Sayang! Cepat kamu carikan cara! Jika ini terus berlanjut, perusahaan kita akan benar-benar akan hancur dipermainkan oleh Tuan Muda Ji!"

Mendengar perkataan Ibu Mu, Zoey Mu membeku di tempat, harapan di hatinya pupus, itu benar Eason Ji! Benar-benar Eason Ji si bajingan itu!

Ayah Mu yang terus-terusan diam berkata tiba-tiba, "panggil Yancy kembali untuk berdiskusi!"

Bagaimanapun juga Yancy Mu sekarang adalah istri Eason Ji.

Ibu Mu juga sudah tidak memiliki cara lain lagi. Setelah mendengar perkataan Ayah Mu, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Yancy Mu.

Ibu Mu tidak menjelaskan lebih lanjut di telepon, melainkan berkata: "Yancy, ada sesuatu yang mendesak di rumah, segera kembali."

Yancy Mu masih sangat berbakti dan dia langsung mengiyakannya setelah mendengar perkataan Ibu Mu.

Setengah jam setelah menyelesaikan panggilan, terlihat Yancy Mu buru-buru mengendarai mobil sport kecilnya kembali.

Begitu melihat Yancy Mu kembali, mata Ibu Mu langsung memerah.

“Ayah, ibu ada apa? Apa yang terjadi di rumah?” Yancy Mu bahkan tidak melihat ke arah Zoey Mu dan langsung menghampiri Ayah Mu dan Ibu Mu.

“Minta ibumu yang memberitahumu!” Harga diri Ayah Mu sangat tinggi, sehingga dia pasti tidak bisa mengatakannya.

“Yancy…” ucap Ibu Mu dengan sedikit ragu, namun ketika dia memikirkan keluarganya akan bangkrut, Ibu Mu langsung melihat ke arah Yancy Mu dan berkata: “Yancy, kamu cepat telepon Tuan Muda Ji dan bertanya ...apakah Tuan Muda Ji memiliki masalah dengan keluarga kita? Sekarang sebuah perusahaan di bawah Perusahaan Besar Ji sedang melawan perusahaan kita! Jika ini terus dilanjutkan, perusahaan kita akan bangkrut oleh Tuan Muda Ji ... "

Sekarang seluruh Kota Rongcheng tahu bahwa Keluarga Ji dan Keluarga Mu adalah besanan. Jika bukan karena instruksi Tuan Muda Ji sendiri, bagaimana mungkin perusahaan itu berani melakukan ini kepada Perusahaan Mu!

Yancy Mu terkejut dan membeku di tempat ketika mendengarnya, pada matanya tiba-tiba timbul perasaan malu, seolah-olah Eason Ji memberinya tamparan yang tidak terlihat.

Ini baru hari kedua pernikahan mereka, akan tetapi Eason Ji sudah melakukan pengambilalihan perusahaan mereka dengan meriah. Aku rasa sekarang seluruh orang Kota Rongcheng tahu bahwa Eason Ji tidak puas dengan pernikahan itu dan sama sekali juga tidak peduli terhadap Yancy Mu.

Begitu mendengar ini, mata Yancy Mu memerah dan dia dengan erat memegang telepon di tangannya, lalu berkata kepada Ibu Mu: "bu, aku akan menelepon Tuan Muda Ji sekarang juga! "

Yancy Mu menghindari Ibu Mu dan Ayah Mu, lalu pergi ke samping dan dengan cepat memutar nomor Tuan Muda Ji.

Yancy Mu secara diam-diam meminta nomor Tuan Muda Ji dari dari Nyonya Besar Ji.

Telepon berdering beberapa saat sebelum seseorang mengangkatnya, dan suara Eason Ji yang dingin dan rendah perlahan terdengar: "siapa?"

“Ea…Tuan Muda Ji, ini aku Yancy Mu.” Yancy Mu bisa mengeluarkan suara lembut.

Eason Ji langsung mengernyit ketika mendengar suara Yancy Mu, dia mengira itu adalah panggilan dari Zoey Mu.

“Ada apa?” Eason Ji berbicara dengan singkat.

“Tuan Muda Ji…” Yancy Mu ragu-ragu sejenak, menggigit bibirnya dan berkata: “Tuan Muda Ji, ada apa dengan perusahaan keluargaku? Apakah ada kesalahpahaman? Mengapa Anda ingin membeli perusahaan kami? "

Pada di akhir ucapan, suara lembut Yancy Mu sudah membawa beberapa kesedihan. Jika pria lain yang mendengar suara lembut dan sedih Yancy Mu, sepertinya akan melembut. Sayang sekali Yancy Mu berhadapan dengan Eason Ji.

Eason Ji dikenal dengan kekejamannya.

“Yancy Mu, ini bukan urusanmu!” Eason Ji sama sekali tidak bermaksud menjelaskan kepada Yancy Mu. Setelah berbicara, dia menutup telepon. .

Bagi Eason Ji, Yancy Mu tidak ada bedanya dengan orang asing. Satu-satunya tujuan menikahi Yancy Mu adalah untuk menenangkan neneknya agar neneknya tidak memaksa dirinya menikah lagi dengannya.

Terlebih lagi semua ini atas sukarela Yancy Mu, sehingga dia sendiri yang harus menanggungnya.

Begitu Yancy Mu mendengarkan suara telepon yang ditutup, dia merasa kedinginan dan tangannya yang tergantung di sampingnya mengepal.

Dia menggigit bibirnya dengan enggan, begitu Yancy Mu meletakkan ponselnya, Ibu Mu yang ada di samping berjalan mendekat dengan ekspresi penuh harap dan meraih tangan Yancy Mu, lalu dengan cepat bertanya, "Yancy, bagaimana? Apa yang baru saja dikatakan Tuan Muda Ji? Apakah ada kesalahpahaman tentang masalah ini?"

Tatapan Zoey Mu juga langsung tertuju pada tubuh Yancy Mu. Walaupun dia sudah dapat menebak perbuatan Eason Ji kali ini karena dia, akan tetapi dia tetap melihat dengan penuh harap kepada Yancy Mu. Dia berharap semoga Yancy Mu dapat membujuk Eason Ji.

"Bu, Tuan Muda Ji sekarang sedang bekerja, tapi kamu dan ayah jangan khawatir. Aku akan mencari solusi untuk masalah ini."

Ketika Zoey Mu mendengarkan ucapan Yancy Mu, hatinya jatuh ke dasar dalam sekejap.

Terlihat dengan sangat jelas bahwa Yancy Mu sama sekali tidak berhasil meyakinkan Eason Ji!

Yancy Mu melirik ke arah jam dan berpikir bahwa seharusnya Eason Ji sudah akan pulang, sehingga bergegas kembali ke vila Eason Ji.

Dia memasak secara langsung dan sengaja menanyakan makanan kesukaan Eason Ji kepada pelayan dan menunggu Eason Ji kembali. Dia berencana untuk memegang perut Eason Ji terlebih dahulu dan barulah mengobrol baik-baik dengan Eason Ji.

Tapi setelah Yancy Mu menunggu lebih dari dua jam hingga sayurnya sudah dingin, tapi Eason Ji masih belum kembali.

Saat ini Eason Ji masih duduk di sofa kulit di kantornya, memainkan pena di tangannya, tetapi matanya tertuju pada layar ponsel yang tergeletak di samping.

Iya, sejak tadi siang, Eason Ji sudah menatap telepon selama beberapa jam.

Heh, Zoey Mu hebat sekali dalam menahan diri, hingga belum meneleponnya!

Tapi Eason Ji sudah tidak sabar lagi! Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Zoey Mu.

Saat Eason Ji menelepon, Zoey Mu masih berada di ruang tamu bersama Ayah Mu dan Ibu Mu yang sedang panik mencari bala bantuan.

Ketika Zoey Mu melihat sekilas ke nomor di layar ponsel dan melihat nama Eason Ji, hatinya tiba-tiba tersentak!

Itu panggilan dari Eason Ji!

Zoey Mu mengambil telepon dan berjalan ke toilet di samping sebelum menekan tombol jawab. Tanpa menunggu Eason Ji di sisi lain untuk berbicara, Zoey Mu langsung berkata: "Eason Ji, apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

505