Bab 12 Zoey Mu, Aku Menginginkan Kamu
by Cherry An
10:11,Mar 08,2021
Begitu panggilan terhubung, Zoey Mu mendengar Eason Ji berbicara dengan suara rendah: "masuk ke dalam mobil!"
Begitu selesai berbicara, panggilan langsung dimatikan.
Zoey Mu mengerutkan kening, menggigit bibir dan akhirnya hanya bisa melangkah, menarik kursi penumpang depan Maybach dan masuk ke dalamnya.
Begitu Zoey Mu menutup pintu, dia merasa pinggangnya menegang. Pada detik berikutnya, sebelum Zoey Mu sempat bereaksi, dia sudah digendong oleh seseorang. Begitu Eason Ji berbalik, dia langsung menekan Zoey Mu di kursi.
Dengan mata yang saling berhadapan, kedua tubuh itu menempel erat. Karena jarak yang dekat, sehingga nafas mereka menyatu. Nafas panas Eason Ji jatuh di leher Zoey Mu, yang membuat leher putih Zoey Mu menjadi merah.
Tubuhnya bergetar dengan sensitif dan Zoey Mu menggigit bibirnya dengan erat. Ketika melihat posisi ambigu dia dan Eason Ji, detak jantung Zoey Mu tiba-tiba menjadi sangat cepat.
Dia mengulurkan tangannya dengan tanpa daya untuk mendorong Eason Ji menjaduh: "lepaskan aku! Eason Ji sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?!"
Bagi Eason Ji, perlawanan Zoey Mu tidak berbeda dengan capung yang mengguncang pohon. Eason Ji dengan mudah menangkap tangan Zoey Mu dan menahannya di atas kepala.
Telapak tangan besar lainnya menggenggam dagu kecil Zoey Mu dan memaksa Zoey Mu untuk mengangkat matanya dan melihat langsung ke arahnya. Eason Ji menatap tajam ke arah Zoey Mu dan berbicara dengan suara rendah dan dingin: "Zoey Mu, jika kamu bergerak lagi, aku tidak keberatan untuk melakukannya di dalam mobil bersamamu!"
Begitu Eason Ji selesai berbicara, Zoey Mu tiba-tiba menegang, menatap Eason Ji dan menggigit bibirnya dengan kuat: "tidak tahu malu!"
Eason Ji tertawa ketika dia dikutuk dan kekuatan di dagunya yang menahan dagu Zoey Mu tiba-tiba meningkat sedikit: "Zoey Mu, apakah kamu lupa siapa yang memohon pada malam itu untuk menyentuh dia?"
Segera setelah Eason Ji menyebutkan malam itu, ekspresi Zoey Mu berubah sedikit dan langsung menjadi lebih pucat. Lapisan tipis kabut dengan cepat berkumpul di mata bunga persik yang indah. Zoey Mu menggigit bibirnya erat-erat, mengangkat matanya ke arah mata dalam dari Eason Ji dan berkata dengan penuh penekanan: "Eason Ji apa yang sebenarnya kamu inginkan?"
Begitu Zoey Mu selesai berbicara, tangan Eason Ji yang memegang tangan Zoey Mu pun terlepas. Jari-jarinya yang ramping dan indah jatuh ke kulit Zoey Mu dan naik secara perlahan-lahan, lalu pada akhirnya mendarat di mata indah persik milik Zoey Mu dan membelai dengan ringan. Eason Ji menatap bibir tipis milik Zoey Mu dan mengeluarkan dua kata yang tak terbantahkan: "aku menginginkanmu!"
Begitu Eason Ji selesai berbicara, pupil mata Zoey Mu berkontraksi luar biasa dan suara kental Eason Ji kembali terdengar dengan penuh penekanan: "Zoey Mu, jadilah kekasihku."
Begitu mendengar perkataan Eason Ji, Zoey Mu memandang Eason Ji dengan tidak percaya: "Eason Ji, kamu gila! Jangan lupa, kamu baru saja menikahi kakakku kemarin dan kamu adalah kakak iparku sekarang!"
“Aku bukan kakak iparmu!” Eason Ji tidak pernah terbiasa menjelaskan sesuatu kepada orang lain, tapi kali ini dia menatap Zoey Mu dengan sabar dan menjelaskan: "aku dan Yancy Mu melakukan pernikahan palsu dan dia sendiri sudah menyetujuinya. Aku tidak memiliki hubungan dengan dia. Alasan menikahinya hanya untuk menenangkan nenekku. "
Begitu mendengar perkataan Eason Ji, Zoey Mu tertegun. Dia tidak pernah menyangka bahwa Eason Ji dan Yancy Mu akan menjadi seperti ini sekarang.
Setelah mendapatkan kesadarannya kembali, Zoey Mu menggigit bibirnya dengan keras, lalu dia mengulurkan tangannya dan mendorong Eason Ji yang menekannya.
"Eason Ji kamu dengarlah dengan jelas! Maaf, aku tidak punya rencana untuk menjadi kekasih seseorang, jadi aku berharap Tuan Muda Ji mencari orang lain!"
Begitu selesai berbicara, Zoey Mu menjadi pucat dan berbalik untuk mendorong pintu.
Sesaat kemudian, baru saja Zoey Mu membuka pintu dan belum sempat keluar dari mobil, pergelangan tangannya yang lain langsung disambar oleh Eason Ji.
Zoey Mu berjuang dua kali dan tidak bisa menyingkirkannya sama sekali. Dia menoleh dan memelototi Eason Ji dengan marah: "Eason Ji, lepaskan aku!"
Eason Ji tersenyum penuh arti begitu melihat ekspresi kesal Zoey Mu: "Zoey Mu, aku menunggu kamu untuk datang dan memohon padaku untuk menaiki kamu!"
Eason Ji sengaja menekankan kata "menaiki".
Zoey Mu yang berada di samping pun menggigil saat mendengarkan perkataan Eason Ji dan langsung menampar wajah tampan dan tanpa cela Eason Ji.
"Eason Ji, kamu hina dan tidak tahu malu!"
Sebelum tamparan itu menimpa wajah Eason Ji, pergelangan tangan Zoey Mu dengan mudah digenggam oleh Eason Ji: "Zoey Mu, aku yakin hari itu akan tiba dengan cepat."
Setelah selesai berbicara, Eason Ji tersenyum dengan dingin dan melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Zoey Mu.
Zoey Mu menggigit bibirnya, mendorong pintu dan keluar dari mobil.
Begitu Zoey Mu turun dari mobil, Eason Ji langsung pergi.
Begitu melihat kepergian Eason Ji, Zoey Mu menghela nafas lega. Setelah berhasil menenangkan dirinya, dia baru menyadari bahwa telapak tangannya sudah basah oleh keringat dingin.
Melihat asap knalpot dari mobil Eason Ji pergi, Zoey Mu tidak bisa menahan perasaan cemas ...
Tidak ada kelas di sore hari, hanya saja setelah diganggu oleh Eason Ji, Zoey Mu sudah tidak ingin berlama-lama di sekolah dan naik bus untuk kembali ke vila milik Keluarga Mu.
Ayah Mu dan Ibu Mu sedang berada di perusahaan dan hanya ada Bibi Zhang di vila itu.
Zoey Mu kembali ke kamarnya dan tidur di bawah selimut sepanjang sore.
Di malam hari, ketika dia mendengar suara pergerakan di lantai bawah, Zoey Mu terbangun.
Zoey Mu mengangkat selimutnya dan turun dari tempat tidur. Begitu dia keluar dari kamar, dia mendengar suara Ibu Mu yang cemas: "apa yang Tuan Muda Ji ingin lakukan? Bukankah Yancy baru saja menikah dengannya! Bagaimana pun juga kita sekarang adalah satu keluarga, bagaimana mungkin Tuan Muda Ji melakukan ini! Bukankah dia ini sama seperti ingin menghancurkan perusahaan kita! Perusahaan kita tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan Keluarga Ji. Dengan perbuatan Tuan Muda Ji ini, perusahaan kita akan bangkrut!"
Ibu Mu berkacak pinggang dan berjalan bolak-balik di ruang tamu dengan kesal.
Ayah Mu yang diam sedang duduk di sofa sambil mengerutkan kening, wajahnya gelap seperti dasar kuali.
Mendengar apa yang baru saja dikatakan ibunya, hati Zoey Mu tiba-tiba tersentak dan tanpa sadar terlintas di benak kata-kata yang dikatakan Eason Ji kepadanya pada pagi ini: "Zoey Mu, aku menunggu kamu untuk datang dan memohon padaku untuk menaiki kamu!"
"Zoey Mu, aku yakin hari itu akan tiba dengan cepat."
Begitu memikirkan ini sepuluh jari Zoey Mu yang tergantung di sisinya tiba-tiba mengepal, mata indah persiknya menggelap. Itu pasti perbuatan Eason Ji!
Zoey Mu turun dengan secercah harapan terakhir dan berjalan di depan Ayah Mu dan Ibu Mu, lalu bertanya ragu-ragu: "ayah, ibu, apa yang sedang terjadi?"
Begitu selesai berbicara, panggilan langsung dimatikan.
Zoey Mu mengerutkan kening, menggigit bibir dan akhirnya hanya bisa melangkah, menarik kursi penumpang depan Maybach dan masuk ke dalamnya.
Begitu Zoey Mu menutup pintu, dia merasa pinggangnya menegang. Pada detik berikutnya, sebelum Zoey Mu sempat bereaksi, dia sudah digendong oleh seseorang. Begitu Eason Ji berbalik, dia langsung menekan Zoey Mu di kursi.
Dengan mata yang saling berhadapan, kedua tubuh itu menempel erat. Karena jarak yang dekat, sehingga nafas mereka menyatu. Nafas panas Eason Ji jatuh di leher Zoey Mu, yang membuat leher putih Zoey Mu menjadi merah.
Tubuhnya bergetar dengan sensitif dan Zoey Mu menggigit bibirnya dengan erat. Ketika melihat posisi ambigu dia dan Eason Ji, detak jantung Zoey Mu tiba-tiba menjadi sangat cepat.
Dia mengulurkan tangannya dengan tanpa daya untuk mendorong Eason Ji menjaduh: "lepaskan aku! Eason Ji sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?!"
Bagi Eason Ji, perlawanan Zoey Mu tidak berbeda dengan capung yang mengguncang pohon. Eason Ji dengan mudah menangkap tangan Zoey Mu dan menahannya di atas kepala.
Telapak tangan besar lainnya menggenggam dagu kecil Zoey Mu dan memaksa Zoey Mu untuk mengangkat matanya dan melihat langsung ke arahnya. Eason Ji menatap tajam ke arah Zoey Mu dan berbicara dengan suara rendah dan dingin: "Zoey Mu, jika kamu bergerak lagi, aku tidak keberatan untuk melakukannya di dalam mobil bersamamu!"
Begitu Eason Ji selesai berbicara, Zoey Mu tiba-tiba menegang, menatap Eason Ji dan menggigit bibirnya dengan kuat: "tidak tahu malu!"
Eason Ji tertawa ketika dia dikutuk dan kekuatan di dagunya yang menahan dagu Zoey Mu tiba-tiba meningkat sedikit: "Zoey Mu, apakah kamu lupa siapa yang memohon pada malam itu untuk menyentuh dia?"
Segera setelah Eason Ji menyebutkan malam itu, ekspresi Zoey Mu berubah sedikit dan langsung menjadi lebih pucat. Lapisan tipis kabut dengan cepat berkumpul di mata bunga persik yang indah. Zoey Mu menggigit bibirnya erat-erat, mengangkat matanya ke arah mata dalam dari Eason Ji dan berkata dengan penuh penekanan: "Eason Ji apa yang sebenarnya kamu inginkan?"
Begitu Zoey Mu selesai berbicara, tangan Eason Ji yang memegang tangan Zoey Mu pun terlepas. Jari-jarinya yang ramping dan indah jatuh ke kulit Zoey Mu dan naik secara perlahan-lahan, lalu pada akhirnya mendarat di mata indah persik milik Zoey Mu dan membelai dengan ringan. Eason Ji menatap bibir tipis milik Zoey Mu dan mengeluarkan dua kata yang tak terbantahkan: "aku menginginkanmu!"
Begitu Eason Ji selesai berbicara, pupil mata Zoey Mu berkontraksi luar biasa dan suara kental Eason Ji kembali terdengar dengan penuh penekanan: "Zoey Mu, jadilah kekasihku."
Begitu mendengar perkataan Eason Ji, Zoey Mu memandang Eason Ji dengan tidak percaya: "Eason Ji, kamu gila! Jangan lupa, kamu baru saja menikahi kakakku kemarin dan kamu adalah kakak iparku sekarang!"
“Aku bukan kakak iparmu!” Eason Ji tidak pernah terbiasa menjelaskan sesuatu kepada orang lain, tapi kali ini dia menatap Zoey Mu dengan sabar dan menjelaskan: "aku dan Yancy Mu melakukan pernikahan palsu dan dia sendiri sudah menyetujuinya. Aku tidak memiliki hubungan dengan dia. Alasan menikahinya hanya untuk menenangkan nenekku. "
Begitu mendengar perkataan Eason Ji, Zoey Mu tertegun. Dia tidak pernah menyangka bahwa Eason Ji dan Yancy Mu akan menjadi seperti ini sekarang.
Setelah mendapatkan kesadarannya kembali, Zoey Mu menggigit bibirnya dengan keras, lalu dia mengulurkan tangannya dan mendorong Eason Ji yang menekannya.
"Eason Ji kamu dengarlah dengan jelas! Maaf, aku tidak punya rencana untuk menjadi kekasih seseorang, jadi aku berharap Tuan Muda Ji mencari orang lain!"
Begitu selesai berbicara, Zoey Mu menjadi pucat dan berbalik untuk mendorong pintu.
Sesaat kemudian, baru saja Zoey Mu membuka pintu dan belum sempat keluar dari mobil, pergelangan tangannya yang lain langsung disambar oleh Eason Ji.
Zoey Mu berjuang dua kali dan tidak bisa menyingkirkannya sama sekali. Dia menoleh dan memelototi Eason Ji dengan marah: "Eason Ji, lepaskan aku!"
Eason Ji tersenyum penuh arti begitu melihat ekspresi kesal Zoey Mu: "Zoey Mu, aku menunggu kamu untuk datang dan memohon padaku untuk menaiki kamu!"
Eason Ji sengaja menekankan kata "menaiki".
Zoey Mu yang berada di samping pun menggigil saat mendengarkan perkataan Eason Ji dan langsung menampar wajah tampan dan tanpa cela Eason Ji.
"Eason Ji, kamu hina dan tidak tahu malu!"
Sebelum tamparan itu menimpa wajah Eason Ji, pergelangan tangan Zoey Mu dengan mudah digenggam oleh Eason Ji: "Zoey Mu, aku yakin hari itu akan tiba dengan cepat."
Setelah selesai berbicara, Eason Ji tersenyum dengan dingin dan melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Zoey Mu.
Zoey Mu menggigit bibirnya, mendorong pintu dan keluar dari mobil.
Begitu Zoey Mu turun dari mobil, Eason Ji langsung pergi.
Begitu melihat kepergian Eason Ji, Zoey Mu menghela nafas lega. Setelah berhasil menenangkan dirinya, dia baru menyadari bahwa telapak tangannya sudah basah oleh keringat dingin.
Melihat asap knalpot dari mobil Eason Ji pergi, Zoey Mu tidak bisa menahan perasaan cemas ...
Tidak ada kelas di sore hari, hanya saja setelah diganggu oleh Eason Ji, Zoey Mu sudah tidak ingin berlama-lama di sekolah dan naik bus untuk kembali ke vila milik Keluarga Mu.
Ayah Mu dan Ibu Mu sedang berada di perusahaan dan hanya ada Bibi Zhang di vila itu.
Zoey Mu kembali ke kamarnya dan tidur di bawah selimut sepanjang sore.
Di malam hari, ketika dia mendengar suara pergerakan di lantai bawah, Zoey Mu terbangun.
Zoey Mu mengangkat selimutnya dan turun dari tempat tidur. Begitu dia keluar dari kamar, dia mendengar suara Ibu Mu yang cemas: "apa yang Tuan Muda Ji ingin lakukan? Bukankah Yancy baru saja menikah dengannya! Bagaimana pun juga kita sekarang adalah satu keluarga, bagaimana mungkin Tuan Muda Ji melakukan ini! Bukankah dia ini sama seperti ingin menghancurkan perusahaan kita! Perusahaan kita tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan Keluarga Ji. Dengan perbuatan Tuan Muda Ji ini, perusahaan kita akan bangkrut!"
Ibu Mu berkacak pinggang dan berjalan bolak-balik di ruang tamu dengan kesal.
Ayah Mu yang diam sedang duduk di sofa sambil mengerutkan kening, wajahnya gelap seperti dasar kuali.
Mendengar apa yang baru saja dikatakan ibunya, hati Zoey Mu tiba-tiba tersentak dan tanpa sadar terlintas di benak kata-kata yang dikatakan Eason Ji kepadanya pada pagi ini: "Zoey Mu, aku menunggu kamu untuk datang dan memohon padaku untuk menaiki kamu!"
"Zoey Mu, aku yakin hari itu akan tiba dengan cepat."
Begitu memikirkan ini sepuluh jari Zoey Mu yang tergantung di sisinya tiba-tiba mengepal, mata indah persiknya menggelap. Itu pasti perbuatan Eason Ji!
Zoey Mu turun dengan secercah harapan terakhir dan berjalan di depan Ayah Mu dan Ibu Mu, lalu bertanya ragu-ragu: "ayah, ibu, apa yang sedang terjadi?"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved