Bab 1 Perangkap

by Cherry An 10:10,Mar 08,2021
“Zoey Mu! Kakakmu sedang berada di bar sekarang, kamu pergi dan bawa Kakakmu kembali!” Ibu Mu memandang Zoey Mu di depannya dengan ekspresi tidak senang, tatapan jijik tanpa sengaja muncul dalam matanya.

"Ibu......" Zoey Mu melihat Ibu Mu, sebelum dia menyelesaikan ucapannya, ucapannya segera disela olehnya dengan tidak sabar: "Cepat pergi, untuk apa bicara begitu banyak omong kosong! Jika sesuatu terjadi pada Kakakmu, lihat saja nanti!"

Mendengarkan kata-kata ibunya yang tidak sungkan-sungkan, Zoey Mu menurunkan matanya, menutupi emosi sedih di dalam matanya.....

Terkadang dia benar-benar bertanya-tanya apakah dia adalah putri kandung dari Keluarga Mu, dia dan Yancy Mu jelas-jelas merupakan anak dari Keluarga Mu, tetapi kenapa orangtua mereka memiliki sikap yang berbeda terhadap mereka?

Yancy Mu adalah seorang tuan putri dan dia seperti Cinderella yang tidak memiliki apa-apa.

"Ibu, aku tahu, aku akan pergi sekarang....." Zoey Mu menahan emosinya dan buru-buru berjalan keluar dari villa, dia menghentikan taksi dan bergegas ke bar tempat Yancy Mu berada.

Apa yang Zoey Mu tidak tahu adalah bahwa setelah dia meninggalkan villa, Ibu Mu segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Yancy Mu.

Panggilan itu dengan cepat tersambung, Ibu Mu bergegas berkata kepada Yancy Mu: "Yancy, Zoey Mu sudah pergi ke sana, apakah kamu sudah selesai menyiapkannya?"

Tawa penuh makna Yancy Mu terdengar di ponsel: "Ibu, aku sudah selesai menyiapkannya, aku hanya perlu menunggu Zoey Mu datang."

Setelah lebih dari 1 jam, taksi tiba di pintu masuk bar.

Zoey Mu turun dari mobil dan berdiri di depan pintu bar, tanpa sadar dia mengerutkan keningnya, sebelum masuk ke dalam, Zoey Mu bisa mendengar musik yang keras terdengar dari luar.

Mengertakkan giginya dan berjalan masuk ke dalam bar, lampu warna-warni berkedip-kedip, lantai dansa penuh dengan orang yang sedang bergoyang-goyang, pelipis Zoey Mu melonjak karena suara musik yang sangat keras.

Zoey Mu melihat sekeliling dengan cepat, setelah mencari sekian lama, Zoey Mu akhirnya melihat kakaknya, Yancy Mu, di sebelah meja bar.

Sambil menghela nafas lega, Zoey Mu dengan cepat mendekat ke arah Yancy Mu.

“Kakak, jangan minum lagi, kembalilah bersamaku.” melihat Yancy Mu memegang gelas arak untuk dia minum, Zoey Mu secara reflek menyambar gelas itu dari tangan Yancy Mu.

Yancy Mu mendengar suara Zoey Mu, matanya dengan riasan yang halus dan menawan terangkat, lalu dengan dingin melirik ke arah Zoey Mu, tiba-tiba dia terkekeh ke arah Zoey Mu dan menunjuk ke gelas arak di tangan Zoey Mu lalu berkata: "Sangat mudah jika kamu ingin aku kembali, jika kamu meminum arak ini sampai tak bersisa, aku akan mengikutmu kembali dengan patuh."

Mendengar ini, Zoey Mu tanpa sadar mengerutkan keningnya, menatap Yancy Mu, lalu meminum semua arak di dalam gelas tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dia membalikkan gelasnya dan tidak ada setetes pun yang tersisa, Zoey Mu menatap Yancy Mu: "Aku sudah meminumnya, bisakah kamu kembali bersamaku?"

“Tentu saja bisa.” wajah Yancy Mu tiba-tiba menunjukkan senyum sukses, dia melihat ke arah Zoey Mu dengan penuh arti dan berkata dengan perlahan: “Tetapi, Zoey, apakah kamu masih bisa berjalan sekarang?"

Mendengarkan kata-kata Yancy Mu, alis Zoey Mu semakin berkerut lebih dalam dan begitu dia melangkah, langit tiba-tiba berbalik dan pelipisnya terasa sakit.

Dengan kaki yang tidak stabil, Zoey Mu buru-buru berpegangan pada meja bar, detik berikutnya, Zoey Mu tiba-tiba kehilangan kesadaran.

Yancy Mu dari samping melihat ke arah Zoey Mu yang telah pingsan dan menaikkan sudut bibirnya, kemudian setengah menyeret Zoey Mu yang tidak sadar keluar dari bar.

Berjalan sepanjang jalan ke hotel terdekat di samping bar, Yancy Mu dengan keras melemparkan Zoey Mu yang tidak sadarkan diri ke atas tempat tidur besar di kamar hotel, kemudian melihat ke arah Zoey Mu yang tergeletak di atas tempat tidur seputih salju, sudut bibir Yancy Mu tiba-tiba terangkat dan dia berkata dengan suara yang rendah: "Zoey Mu, kamu tidak bisa menyalahkanku atas hal ini, kamu yang berhutang padaku!"

Setelah mengatakan itu, Yancy Mu tidak ragu untuk berbalik, lalu menutup pintu dan berjalan menjauh dengan langkah yang besar.

"Panas.....sangat panas....." Zoey Mu tanpa sadar menggerakkan tubuhnya, dia tidak tahan dengan rasa panas ini dan membuka matanya yang redup, hanya untuk menyadari bahwa dia sedang berbaring di dalam kamar yang benar-benar asing.

Zoey Mu tidak memiliki waktu untuk memikirkan apa pun, Zoey Mu yang merasa panas hanya ingin merobek pakaiannya dengan keras.

Menggigit bibirnya dengan keras, pikiran Zoey Mu menjadi lebih jelas, dia memaksa lengannya yang lemah untuk turun dari tempat tidur, Zoey Mu mendengar suara air di dalam kamar mandi....ada orang lain di dalam kamar ini!

Ketika memikirkan hal ini, hati Zoey Mu tiba-tiba merasa tidak nyaman, Zoey Mu menyeret tubuhnya yang lemah dan tersandung ke pintu kamar.

Untungnya, pintunya tidak ditutup, Zoey Mu membuka pintu dengan lancar dan melarikan diri.

Dia berjalan dengan pikiran yang samar-samar, pikirannya menjadi semakin kacau, Zoey Mu bahkan tidak tahu ke mana dia pergi, dia hanya tahu bahwa semakin lama dia semakin sulit untuk berjalan, tubuhnya menjadi semakin panas, mulutnya juga mengering dan kekuatannya seperti telah disedot hingga habis.

Dengan kaki yang tidak stabil, Zoey Mu langsung terjatuh ke sebuah pintu kamar.

Zoey Mu terjatuh dan langsung membuka pintunya.

Zoey Mu terlalu panas dan sepertinya dia tidak dapat keluar walaupun telah berjalan ke mana saja, ketika melihat pintu tiba-tiba terbuka sekarang, Zoey Mu secara tidak sadar berpegangan pada dinding untuk berdiri, lalu mendorong pintu hingga terbuka dan langsung masuk.

Begitu dia berbaring di tempat tidur yang besar, Zoey Mu segera jatuh pingsan karena terlalu panas.

Zoey Mu terbangun karena rasa sakit!

Sakit, sangat sakit!

Sangat sakit sampai Zoey Mu mengerutkan alisnya dengan keras dan membuka matanya dengan panik, pada saat berikutnya, dia bertemu dengan sepasang mata yang dingin dan dalam seperti jurang.

Sebelum menunggu Zoey Mu bisa bereaksi, suara rendah, tumpul dan dingin tiba-tiba terdengar di telinganya: "Siapa kamu? Siapa yang menyuruhmu datang ke sini?!!!"

Zoey Mu tidak bisa berbicara sama sekali, dia sulit untuk bernapas, ini benar-benar terlalu sakit, terlalu sakit sampai pikiran Zoey Mu menjadi sedikit lebih jelas, baru kemudian Zoey Mu menyadari bahwa tidak heran tubuhnya terasa sangat sakit, lehernya langsung dicekik oleh pria asing ini.

Dia dicekik sampai tidak bisa bernapas.....

Pada saat Zoey Mu merasa bahwa dirinya akan mati, pria itu tiba-tiba melepaskannya dan melempar Zoey Mu dengan keras kembali ke tempat tidur.

"Keluar!"

Zoey Mu segera bangun dari tempat tidur dengan cepat, tetapi tidak dapat mengeluarkan sedikit pun kekuatan di sekujur tubuhnya dan kepalanya menjadi semakin terasa pusing, sebelum turun dari tempat tidur, Zoey Mu merasa tidak nyaman sampai memeluk kedua kakinya, dia tanpa sadar merobek pakaian di tubuhnya dan bergumam: "Panas.....panas sekali.....tolong aku.....bawa aku ke rumah sakit....."

Pada saat berikutnya, Zoey Mu hanya merasa bahwa tubuhnya terasa ringan dan dia melihat pria asing ini segera menggendong tubuhnya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

505