Bab 9 Pernikahan Palsu!

by Cherry An 10:11,Mar 08,2021
“Baik, aku mengerti.” walaupun Yancy Mu sangat tidak terima, tetapi saat ini dia hanya bisa tersenyum lembut dan menuruti ucapan Eason Ji.

Segera setelah Yancy Mu selesai bicara, dia melihat Eason Ji sedikit mengernyit, dengan tatapan tidak sabar melintas di matanya yang tak terduga dan berjalan langsung ke tempat perjamuan.

Yancy Mu melihat ke punggung Eason Ji yang pergi tanpa menoleh ke belakang, menggigit bibirnya, dia hanya bisa buru-buru mengikutinya, namun kali ini Yancy Mu tidak berani terlalu mendekati Eason Ji, dia menjaga jarak 1 meter dari Eason Ji.

Di sisi lain, Zoey Mu buru-buru kembali ke tempat perjamuan dan baru saja duduk di samping Ibu Mu, Ibu Mu tiba-tiba menoleh ke arah Zoey Mu sambil menahan amarahnya lalu melirik tubuhnya dan menggunakan suara yang hanya bisa didengar oleh 2 orang: "Zoey Mu! Tadi kamu pergi ke mana saja! Kamu jangan sampai merusak pernikahan ini!"

Mendengar suara omelan Ibunya, Zoey Mu menunduk dan menutupi perasaan kecewanya, dia tanpa sadar menggigit bibirnya dan tiba-tiba merasa sedikit lelah di dalam hatinya.

Saat berikutnya, Zoey Mu tiba-tiba berdiri dan berkata kepada Ibu Mu yang terlihat tidak senang: "Ibu, maaf, aku sedikit merasa tidak nyaman, aku akan kembali terlebih dahulu."

Karena Ibunya tidak ingin dia muncul di acara pernikahan Yancy Mu, maka dia tidak perlu tinggal di sini lagi.

Ibu Mu tidak menyangka bahwa Zoey Mu tiba-tiba akan mengatakan hal ini, dia mengerutkan keningnya dan melihat Zoey Mu dengan tatapan yang menyebalkan, lagipula Zoey Mu sudah hadir di acara pernikahan ini dan dia sendiri yang ingin kembali, tidak ada yang bisa menyalahkannya.

Ketika memikirkan hal ini, Ibu Mu segera melambaikan tangannya pada Zoey Mu, dia terlihat seperti sedang mengusir lalat: "Kalau begitu kamu kembali sendiri!"

Zoey Mu mengangguk, berbalik dan pergi dengan terburu-buru.

Begitu Eason Ji berjalan masuk ke tempat perjamuan, hal pertama yang dilihatnya adalah punggung Zoey Mu yang pergi dengan terburu-buru, dia tanpa sadar sedikit mengernyit.

Selanjutnya, Eason Ji dengan sangat acuh tak acuh bersulang ke setiap meja dengan Yancy Mu, tetapi yang minum arak semuanya adalah tamu, Eason Ji sama sekali tidak meminum seteguk pun.

Namun, identitas Eason Ji berada disini, para tamu yang hadir sangat ingin menjilat Eason Ji, bagaimana mungkin mereka akan memedulikan sikap acuh tak acuh Eason Ji.

Setelah selesai bersulang, Eason Ji langsung meninggalkan hotel bersama dengan mempelai wanitanya, Yancy Mu.

Yancy Mu mengikuti Eason Ji duduk di kursi belakang mobil dan menyaksikan mobil mulai melaju ke depan, dengan sedikit keraguan, dia tidak bisa menahan dirinya untuk melihat ke arah Eason Ji dan bertanya dengan hati-hati: "Tu.....Tuan Muda Ji, ke mana kita akan pergi?"

Yang menanggapi Yancy Mu adalah keheningan, setelah beberapa saat, Yancy Mu mengira bahwa Eason Ji tidak akan menjawabnya, kemudian terdengar suara Eason Ji: "Ke rumah sakit!"

Ketika Yancy Mu mendengar kata rumah sakit, keraguan di mata Yancy Mu menjadi semakin dalam.....mereka baik-baik saja sekarang, untuk apa mereka pergi ke rumah sakit pada hari pertama pernikahan, hatinya mau tidak mau merasa tidak nyaman.

Sebelum Yancy Mu kebingungan dalam waktu yang lama, mobil itu dengan cepat melaju ke rumah sakit swasta tingkat tinggi dan berhenti.

Setelah Eason Ji naik lift dan berjalan menuju kamar pasien VIP, Yancy Mu mengerti kenapa Eason Ji membawanya ke sini.

Karena Nenek Eason Ji sedang dirawat di rumah sakit dan karena kondisinya tidak kunjung membaik, dia tidak dapat menghadiri acara pernikahan mereka hari ini, jadi Eason Ji secara pribadi membawanya untuk menemuinya.

Menghadapi Nyonya Ji, Yancy Mu bersikap dengan sangat hormat dan tidak berani membuat kesalahan sedikit pun, dia membuat Nyonya Ji sangat senang.

Setelah menghabiskan sepanjang sore bersama dengan Nyonya Ji, Nyonya Ji tersenyum ketika melihat hari sudah larut, kemudian memandang Eason Ji dan Yancy Mu sambil berkata: “Sudahlah, kalian para pengantin baru dapat kembali, aku tidak akan menahan kalian lagi."

Eason Ji memandang Neneknya yang terlihat sedikit lelah, jadi dia mengangguk, lalu memerintahkan beberapa kata lagi kepada perawat sebelum meninggalkan rumah sakit bersama dengan Yancy Mu.

Setelah itu, mereka langsung berkendara ke villa tempat Eason Ji tinggal.

Yancy Mu memandang villa mewah di depannya yang tampak seperti kastil pada masa Eropa kuno, detak jantung di dadanya berdegup dengan kencang dan matanya bersinar dengan antusias.

Sangat bagus, dia akan menjadi nyonya rumah di sini mulai dari sekarang, istri Eason Ji, Tuan Muda Pertama di Kota Rongcheng.

Berpikir bahwa malam ini adalah malam pernikahannya dengan Eason Ji, senyum malu-malu dan penuh harap muncul di mata Yancy Mu.

Yancy Mu mengikuti Eason Ji sampai ke lantai atas, awalnya dia mengira Eason Ji akan pergi ke tempat tidur, tetapi ketika dia sedang mengikuti Eason Ji, Yancy Mu menemukan bahwa dia telah dibawa hingga ke ruang kerja Eason Ji.

“Keluar dari pinru dan belok kiri di ruang tamu pertama, seterusnya kamu akan tinggal di sana!” Yancy Mu tertegun begitu mendengar ucapan Eason Ji.

Dia tinggal di kamar tamu? Bukankah dia seharusnya tinggal di kamar tidur utama bersama dengan Eason Ji? Apa maksud Eason Ji?

Yancy Mu memandang Eason Ji dengan tatapan bingung dan berkata: "Tuan Muda Ji....apa maksudnya? Kita sudah menikah, bukankah seharusnya....kita tinggal di kamar yang sama?"

Segera setelah Yancy Mu selesai berbicara, Eason Ji menatap Yancy Mu dengan tatapan jijik, dia mengerutkan bibirnya dan tersenyum dingin tanpa ampun, kata-katanya keluar seperti pisau yang tajam menghujam ke dalam hati Yancy Mu: "Siapa bilang kita berdua telah menikah?"

Yancy Mu mendengarkan perkataan Eason Ji dan terpana, karena terlalu kaget, Yancy Mu secara tidak sadar mundur 2 langkah, tubuhnya sedikit bergoyang dan tidak bisa berdiri dengan stabil.

“Tuan Muda Ji.....aku tidak mengerti dengan ucapanmu, bukankah kita baru saja mengadakan acara pernikahan hari ini? Kita mengadakan acara pernikahan dengan disaksikan oleh banyak orang!” pada akhirnya Yancy Mu hampir berteriak.

Raut wajah Eason Ji tidak berubah, dia menatap Yancy Mu dengan dingin dan berkata: "Apa yang disebut dengan pernikahan ini adalah untuk membuat Nenekku melihatnya, aku hanya tidak ingin dia mengkhawatirkanku, adapun dengan menikah? Huh, apa kita sudah membuat akta nikah? Setahuku, kita perlu mendapatkan akta nikah terlebih dahulu baru bisa mengatakan bahwa kita telah menikah sungguhan!"

Yancy Mu baru teringat bahwa dia memang belum membuat akta nikah dengan Eason Ji, acara pernikahannya begitu tergesa-gesa sehingga Yancy Mu begitu diliputi oleh kegembiraan, dari mana dia masih bisa teringat bahwa mereka masih belum membuat akta nikah.....

Sebelum Yancy Mu bereaksi, tatapan Eason Ji yang dingin terjatuh pada tubuh Yancy Mu: "Pernikahan ini adalah untuk Nenekku, kamu dapat memilih untuk bekerja sama denganku, berperan sebagai Nyonya Ji di depan Nenekku dan semua orang, tentu saja, kamu juga dapat memilih untuk menolak dan pergi sekarang."

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

505