Bab 218 Anak Kandung (2)
by Renita
18:41,Oct 14,2019
Aku bangun berkeringat, jam baru menunjukkan pukul tiga.
Hatiku terasa dingin dan gelisah dan tidak ngantuk, aku menghidupkan ponsel, melihat Lan Ke mengirimkan pesan teks wechat: “Pembawa sial, apakah sudah pulang kerja, maukah makan bersama?”
Pesan teks dikirim waktu pulang kerja, tetapi saat itu aku konsen pada Ai Lisi, sana sekali tidak membuka wechat.
Aku tidak melayani Lan Ke, meletakkan ponsel, dan diam-diam menatap fokus pada langit-langit, dan sama sekali tidak terasa ngantuk.
...
Hatiku terasa dingin dan gelisah dan tidak ngantuk, aku menghidupkan ponsel, melihat Lan Ke mengirimkan pesan teks wechat: “Pembawa sial, apakah sudah pulang kerja, maukah makan bersama?”
Pesan teks dikirim waktu pulang kerja, tetapi saat itu aku konsen pada Ai Lisi, sana sekali tidak membuka wechat.
Aku tidak melayani Lan Ke, meletakkan ponsel, dan diam-diam menatap fokus pada langit-langit, dan sama sekali tidak terasa ngantuk.
...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved