Bab 98 Menangkap Basah

by Renita 10:07,Aug 13,2019
Kedua mata Tuan Kelima yang indah memancarkan pandangan kasihan dan ketidak berdayaan. Melihatku masih larut dalam kesedihan, ia menghiburku, “Sudahlah, jika merindukannya, jemput kembali saja.”
Sejak aku mengenalnya, baru kali ini aku mendengarnya berbicara seperti ini, kelihatannya dia sedang menghiburku.
Aku menghirup nafas dalam, menelan kembali rasa perih di hatiku, lalu melanjutkan pekerjaan yang belum kuselesaikan.
Ketika makan, Tuan Kelima tidak lupa mengkritikku, “Meskipun...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

397