Bab 83: Amarah Zelda

Keesokan harinya.

Xavier mendengar suara ketukan keras di pintu, seolah-olah rumahnya akan dirobohkan.

Dia bangun perlahan, mencuci muka, sementara suara ketukan itu terus berlanjut, disertai dengan makian.

"Hei, tahanan penjara! Kenapa kamu belum bangun juga!"

"Anakku sudah pergi bekerja, tapi kamu masih berani tidur nyenyak!"

"Sampah tetaplah sampah! Kalau kamu tidak keluar sekarang, aku akan membuang semua barang rongsokanmu!"

Di luar pintu, Zelda berteriak...