Bab 248 Part 248

by Neng Gemoy 08:49,Jul 17,2024
Di pantatku pak Tofik pun merentangkan lubang anusku dengan jari-jarinya dan pelan-pelan mulai mendorong penisnya memasuki duburku itu. Oh, terasa penis pak Tofik makin masuk walaupun secara bertahap dan perlahan-lahan. Centi demi centi penis pak Tofik yang lumayan panjang dan keras ini akhirnya tertanam di lubang pantatku ini. Aku ingin mendesah tapi teredam oleh ciumanku dengan pak Ahmad. ‘Mmmhh.. mmhhh.. emmmmmhh..’, hanya itu yang terdengar dari mulutku.

“Uhhhh asoyyy sempit bener...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

310