Bab 7 Part 7. Kenikmatan Hakiki
by Neng Gemoy
20:06,Dec 05,2023
Hari yang menakjubkan buatku ... Tak mungkin aku lupa bagaimana aku bisa mendapatkan semua ini.... Berawal dari sakit hati.... Aku mendapatkan semua kenikmatan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun juga yang ada di hidupku sebelumnya .... Kali ini aku dalam perjalanan kembali ke perumahan Bu Dona setelah aku mendapatkan sesuatu yang tak terduga.... Dua wanita guru muda yang cantik.....
Ku seret Bu Indah yang tak mengunakan sehelai pakaian pun akibat tragedi bodohnya saat ada di kamar mandi barusan.... dan wanita lain yang saat ini tak sadarkan diri setelah Stungun ku melumpahkan nya....sampai kembali di rumah Bu Dona ku letakan berlahan Bu Lia dalam keadaan tak sadarkan diri.... Kemudian ku bawa Bu Indah menuju meja makan kecil milik Bu Dona....
“ Diam disini jangan coba melakukan sesuatu yang aneh.... “ Ancamku.... Membuat Bu Indah hanya menahan sedu wajahnya ... Dia tampak ketakutan.... Tubuh dingin karena tidak bisa dalam keadaan tanpa pakaian seperti ini
Sungguh aneh karena aku tak mendengar pergulatan dari Kepala Sekolah dan Bu Dona.... Membuatku agak sedikit khawatir .... Ku siapkan Stungun ku.... Berlahan aku menuju pintu kamar yang tertutup..... Dan dengan meneguhkan Hati ku dorong pintu kamar sambil besiap dengan kuda-kudaku
Dan berapa terkejutnya aku melihat Bu Dona masih terikat seperti sebelumnya meskipun pakaian kaosnya sudah diangkat keatas sehingga memperlihatkan Payudara besarnya..... Lalu celana dalam pun sudah tidak menutup Memeknya lagi.... Aku melihat kepala sekolah tertidur lelap di samping Bu Dona...
“ bagaimana nikmat Bu Dona.... “ ucapku menatap Bu Dona yang nampak sangat marah olehku
“ Alex... Ibu benar-benar tak Habis pikir ... Mengapa kau bisa melakukan ini pada Ibu.... Berapa Harga yang dia berikan pada mu hingga memberikan ibu pada Pria bangsat ini..... “ ucapnya...
“ hehee.... Maaf ibu... Aku tak punya pilihan lain selain melakukannya.... Aku butuh uang.... “ ucap ku
“ ibu sudah bilang akan memberikan mu banyak Uang asal melepaskan ibu.... Lalu mengapa kau memberikan ibu pada Pria rendah sepertinya.... “ ucap Bu Dona nampak kecewa padaku ....
“ hahaa... Aku minta maaf.... Tapi apa anda menyukai permainan Kepala Sekolah.... “ ucap ku duduk di samping Bu Dona yang berbaring tak berdaya dengan ikatan di tubuhnya....
“ Jangan tertawa Alex ini serius.... “ ucap Bu Dona
“ Ahh.... Aku minta maaf.... “ lanjutku sekali lagi meminta maaf padanya.... Lalu aku mengambil Handphone Bu Dona yang memang sejak tadi aku sembunyikan untuk merekam semua adegan yang terjadi antara Bu Dona dan Kepala Sekolah....
“ Kau merekam ibu.... “ tanya Bu Dona
“ Ya aku hanya melakukan persiapan saja .... Seandainya Kepala Sekolah macam-macam dengan mu.... Atau coba melaporkan diri ku ke polisi.... Aku bisa melakukan ini... “ ucapku sambil coba melihat adegan BU Dona dan Kepala sekolah dengan cara mempercepat nya ... Tapi aku terkejut karena ternyata takut sampai setengah jam Kepala Sekolah sudah KO oleh Bu Dona.... Wajar mengapa Bu Dona tampak sangat kesal karena ku yakin Bu Dona belum merasakan Klimaksnya.... Namun Kepala Sekolah sudah lemah tak berdaya.....
Membuatku tak henti tertawa.... Aku tak percaya dengan apa yang ku saksikan... Bu Dona juga tersenyum kecil melihatku tertawa lepas....
“ kau lihat sendirikan... Benar tak berguna.... “ ucap Bu Dona
“ Ya... Jadi apa ibu menikmati Flash Seks ini.... “ lanjutku mengejeknya...
“ apa yang nikmat... Aku saja tak merasakan penis sudah ada didalam vagina saya atau tidak... Tiba-tiba aku merasa dia sudah mengejang.... Dan tertidur di sampingmu.... “ lanjut Bu Dona tampak kesal....
"tapi berbeda dengan aku kan .... Kau menikmati nya.... “ ucapku mengubah arah obrolan kami....
Tapi bukannya menjawab Bu Dona hanya terdiam.... Wajahnya sedikit merah karena malu untuk mengakui kalau aku sudah memberikan kenikmatan.... Tapi baku tersadar kalau Ada Bu Indah dan Lia sekarang ... Toh untuk memuaskan Bu Dona tak mungkin saat ini karena memek Bu Dona masih basah karena Sperma Kepala Sekolah.... Oborlan singkat kami membuat nafsu meningkat kembali ... Jadi kuputuskan untuk menikmati Bu Indah dan Bu Lia terlebih dahulu ...
“ Alex kau mau pergi lagi... “ tanya Bu Dona
“ Aku mendapatkan hal yang menarik saat aku berkeliling aku akan menikmati mereka dulu.... “ ucapku
“ Tapi ibu..... “ ucap Bu Dona tak mampu meminta kenikmatan yang di butuhkan oleh tubuhnya saat ini... Jelas ada perasaan menganjal pada dirinya karena tak terpuaskan dalam hubungan yang terakhir dengan Kepala Sekolah.... Meskipun Bu Dona terus menolak pemerkosaan ini... Tapi sebenarnya di dalam Hati yang terdalam Bu Dona mulai menikmati semua permainan ini... Hanya saja dia tak ingin mengakuinya karena statusnya....
“ Tapi kenapa Bu.... “ tanyaku
“ ibu Haus.... “ pintanya..... Tak berani mengungkapkan apa yang dia inginkan....
“ Ooh... Baik lah aku akan mengambilkan minum.... “ ucap Ku begitu saja pergi tanpa maksud terpendam dari Bu Dona ....
Aku mengambilkan Bu Dona minum..... Sambil ku buatkan dia beberapa makanan kecil.... Melepaskan Ikatannya.... Namun memborgol tangan kirinya dengan tiang sebagai antisipasi... Mungkin ini Standar Operasional yang ku buat secara tak langsung agar menjaga jarak aman dari Bu Dona.... Bu Dona beberapa kali mengelus pergelangan tangannya yang lecet akibat usahanya melepaskan diri....
Aku meninggalKan Bu Dona yang mulai memakan dengan lahap cemilan kecil yang ku buat untuknya.... Aku menuju ruang tamu tempat Bu Lia berada.... Dengan membawa tali yang ku gunakan untuk mengikat Bu Dona... Aku mendekati tubuh wanita yang tak sadarkan diri.... Sengatan dari Stungunku secara efektif melumpuhkan nya ....
Awalnya aku ingin menyutubuhi Bu Lia di atas Sofa Milik Bu Dona... Tapi karena terlalu sempit.... Jadi kuputuskan untuk mengejar meja yang dikelilingi Sofa mahal Bu Dona.... Lalu meletakan Bu Lia sebagai pengganti meja.... Berada di bawah akan membuatku leluasa ....
Kuperhatikan tubuh Bu Lia.... Dengan pakaian gaun pestanya yang berwarna krem itu... Tampak sepadan dengan kulitnya yang sedikit berwarna lebih gelap di antara Bu Indah dan Bu Dona yang kulit mereka putih..... Bahkan aku bisa melihat alur Urat yang ada di Balik kulit mereka yang putih itu....
Bu Lia mengunakan gaun tanpa tangan.... Memperlihatkan lehernya yang indah dan menggoda... Dan terlihat belahan dada yang mengintip di pembatas Gaunnya.... Yang panjang hingga menutupi kakinya yang jenjang.... Beberapa kali aku mengambil Foto Bu Lia sebagai koleksi ku.... Aku mulai menjamah wanita yang belum sadar ini ...
Mulai dari meremas payudaranya yang masih membusung dan kencang.... Lalu menyelipkan tangan lain ke bagian intim lainya.... Yang ternyata masih di lapisi oleh Celana Short pendek melapisi nya....
Tubuh Bu Lia mulai merasakan aksiku meremas payudaranya berlahan-lahan dia sadar dengan kondisinya.... Matanya masih belum fokus melihat keberadaan ku..... Betapa terkejutnya Bu Lia melihat sesosok pria sedang asik meremas payudaranya..... Dan menambah tubuhnya.... Dia mencoba menjerit tapi dengan cekatan tangan ku membungkam mulutnya...
“ hhhmmmmphhhh..... “ jerit nya ketika aku membungkam cepat mulutnya ketika dia akan menjerit.... Tubuh mungil bu Lia coba mengelak dari ku... Kedua tangannya menyerang ku membabi buta.... Tubuhku tak bergeming karena pukulan itu.. Tubuhku terlalu terbiasa merasakan kehidupan keras....
“ Diam cantik.... Aku bisa membunuhmu jika terus berteriak dan meronta.... “ ancamku sambil menunjuk nya dengan wajah emosiku....
“ hmmmmphhhh... Hmmmmphhhh... “ erang bu Lia masih berusaha dan mengabaikan ancaman awal ku.... Membuatku bertindak sedikit lebih ekstrim untuk membuatnya kehilangan semua keberaniannya.... Aku mengeluarkan pisau yang ada di pinggang ku.... Yang sontak membuat wanita itu tercengang.... Dan rasa takut mulai muncul .... Membuat tangannya berhenti memukul membabi buta.... Nafas panjangnya membuatku berada di atas angin.....
“ jangan berani-berani.... Atau tubuhmu akan ku jadi kan tempatku mengasah seberapa tajam pisau yang ku miliki ini.... “ Ancamku sambil mengambil beberapa rambut panjang lalu dengan gesekan lembut rambut panjang itu terpotong....
Bu Lia hanya memberi anggukan pelan... Dia tampak ketakutan dengan pisau dan kenekatan yang mungkin saja bisa ku lakukan padanya....
“ Jangan bersuara jika ibu masih ingin hidup lama.... “ ucapku sekaligus melepas tangan ku dari membungkam mulut bu Lia....
“ Alex.... Apa yang kau lakukan .... Kau bisa terkena masalah besar dengan melakukan ini.... “ Ujarnya....
“ ibu .... Jangan berusaha untuk memberikan ku ceramah singkat lagi ... Aku bukan lagi anak murid mu dan kau tak punya hak mengatur ku saat ini.... “ lanjutku
“ini rumah Bu Dona kan... “ ucap Bu Lia baru sadar dengan lokasi dia tergeletak..... Kembali timbul rasa percaya diri dalam dirinya kembali ketika mengetahui kalau ini Rumah Bu Dona ... Dan dia berharap Bu Dona akan segera pulang dan membantunya dari situasi pelecehan yang dilakukan olehku.... Tapi satu hal yang dia lupa.... Kalau aku sudah melumpuhkan Bu Dona jauh sebelum aku akan memberikan kenikmatan pada Tubuh Bu Dona....
“ Kenapa kalau ini Rumah Bu Dona.... Kau berharap dia bisa menyelamatkan mu... Dia bukan lawan berandalan seperti bu guru yang cantik.... “ ucapku
“Liat saja saat Bu Dona pulang kau akan segera mendapat hukuman karena telah melecehkan ku.... “ ucap Bu Lia menemukan kembali secercah harapan untuk membalikkan keadaaan ini.....
“ hahaaa.... Kau ingin melihat pahlawan mu itu sekarang “ ucapku bangun dari posisiku menumpahkan tubuhnya.... Lalu menarik Bu Lia menuju kamar Bu Dona untuk melihat keadaan yang terjadi disana....
Dan betapa shock nya Bu Lia melihat keadaan miris Bu Dona.... Wanita yang diharapkan bisa membebaskan diri nya dari situasi berbahaya yang saat ini terjadi... Betapa Hancurnya semua harapan Bu Lia.... Tubuhnya mengigil ketakutan.... Melihat Bu Dona terikat tak berdaya sama halnya dengan dirinya.....
Melihat Bu Dona yang terkenal hebat pertahanan diri... Telah dibuat tak berdaya membuat semua harapan sirna.... Lia hanya menatap kosong tak percaya....
“ Lia.... Alex... Cukup dengan saya saja.... “ teriak bu Dona sambil berusaha lepas dari ikatan yang membelenggu dirinya....
“ apa yang sebenarnya terjadi disini.... “ ucap Lia yang tak percaya dengan apa yang terlihat oleh kedua mata indahnya....
“ hmmmmphhhh.... Hmmmmphhhhh.... “ erang wanita lain yang membuat fokus Lia menghadap ke arah sebaliknya... Dan betapa terkejut dia melihat Bu indah yang sudah dianggapnya sebagai kakak Sendiri terikat tanpa sehelai pakaian pun.... Dia juga berusaha meronta seperti yang di lakukan oleh Bu Dona...
Usaha buat Bu Indah meronta justru membuat ku dapat menyaksikan tubuh Bu Indah bergoyang.... Dua payudara yang ikut bergetar seakan memiliki suspensi di keduanya.....itu membuat ku ingin cepat merasakan tubuh sinyal Bu Indah itu....
“ kau Lihat dua wanita yang sangat kau hormati.... Sudah ku buat tak berdaya ... “ ucapku pada Lia yang sudah pucat dengan rasa takutnya yang terus memuncak..... Bu Dona terus memanggil ku.... Dia ingin menyelamatkan Bu Lia.... Tapi aku tak menghiraukan nya ku lempar tubuh Bu Lia yang sedikit melamun ke karpet tempat Bu Dona bersantai sambil menonton TV.....
“ ahhhh.... “ teriak Lia setelah tubuhnya terhempas diatas Karpet lembut milik Bu Dona...
“ Bu Lia.... Kita mulai permainannya.... “ ucapku melepas pakaian yang ku kenakan...
“ jangan sentuh tubuh ku.... “ ucapnya menyilangkan kedua tangannya didadanya sambil mengapit erat kedua kakinya.....
Namun ketika aku sudah bersiap menyerang nya.... Tiba Bu Indah yang duduk di Meja Makan berlari untuk menabrakan tubuh bugilnya hingga aku yang terkejut akan serangan Bu Indah pun ikut terlempar bersama Bu Indah.....
“ Lari Lia.... Lari.... “ ucap Bu Indah berusaha menghalangiku.... Tapi tarikan keras ku ke rambutnya membuat perlawanan Bu Indah terhenti.... Dan berapa kecewanya Bu Indah karena Lia yang diharapkan oleh nya untuk bisa melarikan diri ketika dia berusaha menghalangiku.... Ternyata Sia-sia.... bu Lia terlalu takut untuk mengerjakan tubuhnya.... sehingga beberapa kali dia berusaha berdiri untuk berlari dia kehilangan tenaganya....
“ kau berani sekali ... “ ucapku mencengkram sangat kuat kuat....
“Aahhh.... Sakit.... Sakittt.... Hentikan... “ ucap Bu indah mengeliat dengan kedua tangannya yang terikat lakban berusaha melepaskan cekraman tangan ku....
“ Aku akan menghukum mu.... “ Ucapku menyeret Bu Indah yang cantik....
** plaaaakkkk..... Plaaaakkkkk....
Ku cambuk Tubuh Bu Indah dengan Sabuk kulitku... Membuat dia mengerang kesakitan... Membuat tubuh putihnya memerah membentuk jalur sabuk kulitku....
Bu indah meringis kesakitan.... Cambukan ku beberapa kali terdengar keras membuat Bu Lia semakin ketakutan..... Dia hanya menutup mata melihat Bu Indah di siksa olehku ....
“ Hentikan Alex... Ampun... ampun jangan sakitin aku.... “ jerit Bu Indah merasakan perih di sekujur tubuhnya....
“ ini hukuman mu mencoba melarikan diri dariku.... Bu Lia kita lanjutkan permainan tadi....“ ucapku sambil mengancam Bu Indah....
“ Baik.... Jangan Sakitin Lia... Sebagai gantinya biarkan aku yang menerima semua ini” ucap Bu Indah mencoba melindungi kesucian milik Bu Lia....
“ Kau memang akan ku berikan kenikmatan juga padamu tapi setelah aku puas dengan Bu Lia.... “ ucapku tertawa sambil mendekati Bu Lia yang tertunduk ketakutan ....
Apalagi ketika kedua tangan ku... Mulai meraba beberapa bagian tubuh Bu Lia... Bu Lia berusaha menyingkirkan tangan kubyang makin liat menjamah tubuhnya ... Bu indah berusaha dari rasa sakitnya untuk menyelamatkan Bu Lia yang sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri ....
Bersambung
Ku seret Bu Indah yang tak mengunakan sehelai pakaian pun akibat tragedi bodohnya saat ada di kamar mandi barusan.... dan wanita lain yang saat ini tak sadarkan diri setelah Stungun ku melumpahkan nya....sampai kembali di rumah Bu Dona ku letakan berlahan Bu Lia dalam keadaan tak sadarkan diri.... Kemudian ku bawa Bu Indah menuju meja makan kecil milik Bu Dona....
“ Diam disini jangan coba melakukan sesuatu yang aneh.... “ Ancamku.... Membuat Bu Indah hanya menahan sedu wajahnya ... Dia tampak ketakutan.... Tubuh dingin karena tidak bisa dalam keadaan tanpa pakaian seperti ini
Sungguh aneh karena aku tak mendengar pergulatan dari Kepala Sekolah dan Bu Dona.... Membuatku agak sedikit khawatir .... Ku siapkan Stungun ku.... Berlahan aku menuju pintu kamar yang tertutup..... Dan dengan meneguhkan Hati ku dorong pintu kamar sambil besiap dengan kuda-kudaku
Dan berapa terkejutnya aku melihat Bu Dona masih terikat seperti sebelumnya meskipun pakaian kaosnya sudah diangkat keatas sehingga memperlihatkan Payudara besarnya..... Lalu celana dalam pun sudah tidak menutup Memeknya lagi.... Aku melihat kepala sekolah tertidur lelap di samping Bu Dona...
“ bagaimana nikmat Bu Dona.... “ ucapku menatap Bu Dona yang nampak sangat marah olehku
“ Alex... Ibu benar-benar tak Habis pikir ... Mengapa kau bisa melakukan ini pada Ibu.... Berapa Harga yang dia berikan pada mu hingga memberikan ibu pada Pria bangsat ini..... “ ucapnya...
“ hehee.... Maaf ibu... Aku tak punya pilihan lain selain melakukannya.... Aku butuh uang.... “ ucap ku
“ ibu sudah bilang akan memberikan mu banyak Uang asal melepaskan ibu.... Lalu mengapa kau memberikan ibu pada Pria rendah sepertinya.... “ ucap Bu Dona nampak kecewa padaku ....
“ hahaa... Aku minta maaf.... Tapi apa anda menyukai permainan Kepala Sekolah.... “ ucap ku duduk di samping Bu Dona yang berbaring tak berdaya dengan ikatan di tubuhnya....
“ Jangan tertawa Alex ini serius.... “ ucap Bu Dona
“ Ahh.... Aku minta maaf.... “ lanjutku sekali lagi meminta maaf padanya.... Lalu aku mengambil Handphone Bu Dona yang memang sejak tadi aku sembunyikan untuk merekam semua adegan yang terjadi antara Bu Dona dan Kepala Sekolah....
“ Kau merekam ibu.... “ tanya Bu Dona
“ Ya aku hanya melakukan persiapan saja .... Seandainya Kepala Sekolah macam-macam dengan mu.... Atau coba melaporkan diri ku ke polisi.... Aku bisa melakukan ini... “ ucapku sambil coba melihat adegan BU Dona dan Kepala sekolah dengan cara mempercepat nya ... Tapi aku terkejut karena ternyata takut sampai setengah jam Kepala Sekolah sudah KO oleh Bu Dona.... Wajar mengapa Bu Dona tampak sangat kesal karena ku yakin Bu Dona belum merasakan Klimaksnya.... Namun Kepala Sekolah sudah lemah tak berdaya.....
Membuatku tak henti tertawa.... Aku tak percaya dengan apa yang ku saksikan... Bu Dona juga tersenyum kecil melihatku tertawa lepas....
“ kau lihat sendirikan... Benar tak berguna.... “ ucap Bu Dona
“ Ya... Jadi apa ibu menikmati Flash Seks ini.... “ lanjutku mengejeknya...
“ apa yang nikmat... Aku saja tak merasakan penis sudah ada didalam vagina saya atau tidak... Tiba-tiba aku merasa dia sudah mengejang.... Dan tertidur di sampingmu.... “ lanjut Bu Dona tampak kesal....
"tapi berbeda dengan aku kan .... Kau menikmati nya.... “ ucapku mengubah arah obrolan kami....
Tapi bukannya menjawab Bu Dona hanya terdiam.... Wajahnya sedikit merah karena malu untuk mengakui kalau aku sudah memberikan kenikmatan.... Tapi baku tersadar kalau Ada Bu Indah dan Lia sekarang ... Toh untuk memuaskan Bu Dona tak mungkin saat ini karena memek Bu Dona masih basah karena Sperma Kepala Sekolah.... Oborlan singkat kami membuat nafsu meningkat kembali ... Jadi kuputuskan untuk menikmati Bu Indah dan Bu Lia terlebih dahulu ...
“ Alex kau mau pergi lagi... “ tanya Bu Dona
“ Aku mendapatkan hal yang menarik saat aku berkeliling aku akan menikmati mereka dulu.... “ ucapku
“ Tapi ibu..... “ ucap Bu Dona tak mampu meminta kenikmatan yang di butuhkan oleh tubuhnya saat ini... Jelas ada perasaan menganjal pada dirinya karena tak terpuaskan dalam hubungan yang terakhir dengan Kepala Sekolah.... Meskipun Bu Dona terus menolak pemerkosaan ini... Tapi sebenarnya di dalam Hati yang terdalam Bu Dona mulai menikmati semua permainan ini... Hanya saja dia tak ingin mengakuinya karena statusnya....
“ Tapi kenapa Bu.... “ tanyaku
“ ibu Haus.... “ pintanya..... Tak berani mengungkapkan apa yang dia inginkan....
“ Ooh... Baik lah aku akan mengambilkan minum.... “ ucap Ku begitu saja pergi tanpa maksud terpendam dari Bu Dona ....
Aku mengambilkan Bu Dona minum..... Sambil ku buatkan dia beberapa makanan kecil.... Melepaskan Ikatannya.... Namun memborgol tangan kirinya dengan tiang sebagai antisipasi... Mungkin ini Standar Operasional yang ku buat secara tak langsung agar menjaga jarak aman dari Bu Dona.... Bu Dona beberapa kali mengelus pergelangan tangannya yang lecet akibat usahanya melepaskan diri....
Aku meninggalKan Bu Dona yang mulai memakan dengan lahap cemilan kecil yang ku buat untuknya.... Aku menuju ruang tamu tempat Bu Lia berada.... Dengan membawa tali yang ku gunakan untuk mengikat Bu Dona... Aku mendekati tubuh wanita yang tak sadarkan diri.... Sengatan dari Stungunku secara efektif melumpuhkan nya ....
Awalnya aku ingin menyutubuhi Bu Lia di atas Sofa Milik Bu Dona... Tapi karena terlalu sempit.... Jadi kuputuskan untuk mengejar meja yang dikelilingi Sofa mahal Bu Dona.... Lalu meletakan Bu Lia sebagai pengganti meja.... Berada di bawah akan membuatku leluasa ....
Kuperhatikan tubuh Bu Lia.... Dengan pakaian gaun pestanya yang berwarna krem itu... Tampak sepadan dengan kulitnya yang sedikit berwarna lebih gelap di antara Bu Indah dan Bu Dona yang kulit mereka putih..... Bahkan aku bisa melihat alur Urat yang ada di Balik kulit mereka yang putih itu....
Bu Lia mengunakan gaun tanpa tangan.... Memperlihatkan lehernya yang indah dan menggoda... Dan terlihat belahan dada yang mengintip di pembatas Gaunnya.... Yang panjang hingga menutupi kakinya yang jenjang.... Beberapa kali aku mengambil Foto Bu Lia sebagai koleksi ku.... Aku mulai menjamah wanita yang belum sadar ini ...
Mulai dari meremas payudaranya yang masih membusung dan kencang.... Lalu menyelipkan tangan lain ke bagian intim lainya.... Yang ternyata masih di lapisi oleh Celana Short pendek melapisi nya....
Tubuh Bu Lia mulai merasakan aksiku meremas payudaranya berlahan-lahan dia sadar dengan kondisinya.... Matanya masih belum fokus melihat keberadaan ku..... Betapa terkejutnya Bu Lia melihat sesosok pria sedang asik meremas payudaranya..... Dan menambah tubuhnya.... Dia mencoba menjerit tapi dengan cekatan tangan ku membungkam mulutnya...
“ hhhmmmmphhhh..... “ jerit nya ketika aku membungkam cepat mulutnya ketika dia akan menjerit.... Tubuh mungil bu Lia coba mengelak dari ku... Kedua tangannya menyerang ku membabi buta.... Tubuhku tak bergeming karena pukulan itu.. Tubuhku terlalu terbiasa merasakan kehidupan keras....
“ Diam cantik.... Aku bisa membunuhmu jika terus berteriak dan meronta.... “ ancamku sambil menunjuk nya dengan wajah emosiku....
“ hmmmmphhhh... Hmmmmphhhh... “ erang bu Lia masih berusaha dan mengabaikan ancaman awal ku.... Membuatku bertindak sedikit lebih ekstrim untuk membuatnya kehilangan semua keberaniannya.... Aku mengeluarkan pisau yang ada di pinggang ku.... Yang sontak membuat wanita itu tercengang.... Dan rasa takut mulai muncul .... Membuat tangannya berhenti memukul membabi buta.... Nafas panjangnya membuatku berada di atas angin.....
“ jangan berani-berani.... Atau tubuhmu akan ku jadi kan tempatku mengasah seberapa tajam pisau yang ku miliki ini.... “ Ancamku sambil mengambil beberapa rambut panjang lalu dengan gesekan lembut rambut panjang itu terpotong....
Bu Lia hanya memberi anggukan pelan... Dia tampak ketakutan dengan pisau dan kenekatan yang mungkin saja bisa ku lakukan padanya....
“ Jangan bersuara jika ibu masih ingin hidup lama.... “ ucapku sekaligus melepas tangan ku dari membungkam mulut bu Lia....
“ Alex.... Apa yang kau lakukan .... Kau bisa terkena masalah besar dengan melakukan ini.... “ Ujarnya....
“ ibu .... Jangan berusaha untuk memberikan ku ceramah singkat lagi ... Aku bukan lagi anak murid mu dan kau tak punya hak mengatur ku saat ini.... “ lanjutku
“ini rumah Bu Dona kan... “ ucap Bu Lia baru sadar dengan lokasi dia tergeletak..... Kembali timbul rasa percaya diri dalam dirinya kembali ketika mengetahui kalau ini Rumah Bu Dona ... Dan dia berharap Bu Dona akan segera pulang dan membantunya dari situasi pelecehan yang dilakukan olehku.... Tapi satu hal yang dia lupa.... Kalau aku sudah melumpuhkan Bu Dona jauh sebelum aku akan memberikan kenikmatan pada Tubuh Bu Dona....
“ Kenapa kalau ini Rumah Bu Dona.... Kau berharap dia bisa menyelamatkan mu... Dia bukan lawan berandalan seperti bu guru yang cantik.... “ ucapku
“Liat saja saat Bu Dona pulang kau akan segera mendapat hukuman karena telah melecehkan ku.... “ ucap Bu Lia menemukan kembali secercah harapan untuk membalikkan keadaaan ini.....
“ hahaaa.... Kau ingin melihat pahlawan mu itu sekarang “ ucapku bangun dari posisiku menumpahkan tubuhnya.... Lalu menarik Bu Lia menuju kamar Bu Dona untuk melihat keadaan yang terjadi disana....
Dan betapa shock nya Bu Lia melihat keadaan miris Bu Dona.... Wanita yang diharapkan bisa membebaskan diri nya dari situasi berbahaya yang saat ini terjadi... Betapa Hancurnya semua harapan Bu Lia.... Tubuhnya mengigil ketakutan.... Melihat Bu Dona terikat tak berdaya sama halnya dengan dirinya.....
Melihat Bu Dona yang terkenal hebat pertahanan diri... Telah dibuat tak berdaya membuat semua harapan sirna.... Lia hanya menatap kosong tak percaya....
“ Lia.... Alex... Cukup dengan saya saja.... “ teriak bu Dona sambil berusaha lepas dari ikatan yang membelenggu dirinya....
“ apa yang sebenarnya terjadi disini.... “ ucap Lia yang tak percaya dengan apa yang terlihat oleh kedua mata indahnya....
“ hmmmmphhhh.... Hmmmmphhhhh.... “ erang wanita lain yang membuat fokus Lia menghadap ke arah sebaliknya... Dan betapa terkejut dia melihat Bu indah yang sudah dianggapnya sebagai kakak Sendiri terikat tanpa sehelai pakaian pun.... Dia juga berusaha meronta seperti yang di lakukan oleh Bu Dona...
Usaha buat Bu Indah meronta justru membuat ku dapat menyaksikan tubuh Bu Indah bergoyang.... Dua payudara yang ikut bergetar seakan memiliki suspensi di keduanya.....itu membuat ku ingin cepat merasakan tubuh sinyal Bu Indah itu....
“ kau Lihat dua wanita yang sangat kau hormati.... Sudah ku buat tak berdaya ... “ ucapku pada Lia yang sudah pucat dengan rasa takutnya yang terus memuncak..... Bu Dona terus memanggil ku.... Dia ingin menyelamatkan Bu Lia.... Tapi aku tak menghiraukan nya ku lempar tubuh Bu Lia yang sedikit melamun ke karpet tempat Bu Dona bersantai sambil menonton TV.....
“ ahhhh.... “ teriak Lia setelah tubuhnya terhempas diatas Karpet lembut milik Bu Dona...
“ Bu Lia.... Kita mulai permainannya.... “ ucapku melepas pakaian yang ku kenakan...
“ jangan sentuh tubuh ku.... “ ucapnya menyilangkan kedua tangannya didadanya sambil mengapit erat kedua kakinya.....
Namun ketika aku sudah bersiap menyerang nya.... Tiba Bu Indah yang duduk di Meja Makan berlari untuk menabrakan tubuh bugilnya hingga aku yang terkejut akan serangan Bu Indah pun ikut terlempar bersama Bu Indah.....
“ Lari Lia.... Lari.... “ ucap Bu Indah berusaha menghalangiku.... Tapi tarikan keras ku ke rambutnya membuat perlawanan Bu Indah terhenti.... Dan berapa kecewanya Bu Indah karena Lia yang diharapkan oleh nya untuk bisa melarikan diri ketika dia berusaha menghalangiku.... Ternyata Sia-sia.... bu Lia terlalu takut untuk mengerjakan tubuhnya.... sehingga beberapa kali dia berusaha berdiri untuk berlari dia kehilangan tenaganya....
“ kau berani sekali ... “ ucapku mencengkram sangat kuat kuat....
“Aahhh.... Sakit.... Sakittt.... Hentikan... “ ucap Bu indah mengeliat dengan kedua tangannya yang terikat lakban berusaha melepaskan cekraman tangan ku....
“ Aku akan menghukum mu.... “ Ucapku menyeret Bu Indah yang cantik....
** plaaaakkkk..... Plaaaakkkkk....
Ku cambuk Tubuh Bu Indah dengan Sabuk kulitku... Membuat dia mengerang kesakitan... Membuat tubuh putihnya memerah membentuk jalur sabuk kulitku....
Bu indah meringis kesakitan.... Cambukan ku beberapa kali terdengar keras membuat Bu Lia semakin ketakutan..... Dia hanya menutup mata melihat Bu Indah di siksa olehku ....
“ Hentikan Alex... Ampun... ampun jangan sakitin aku.... “ jerit Bu Indah merasakan perih di sekujur tubuhnya....
“ ini hukuman mu mencoba melarikan diri dariku.... Bu Lia kita lanjutkan permainan tadi....“ ucapku sambil mengancam Bu Indah....
“ Baik.... Jangan Sakitin Lia... Sebagai gantinya biarkan aku yang menerima semua ini” ucap Bu Indah mencoba melindungi kesucian milik Bu Lia....
“ Kau memang akan ku berikan kenikmatan juga padamu tapi setelah aku puas dengan Bu Lia.... “ ucapku tertawa sambil mendekati Bu Lia yang tertunduk ketakutan ....
Apalagi ketika kedua tangan ku... Mulai meraba beberapa bagian tubuh Bu Lia... Bu Lia berusaha menyingkirkan tangan kubyang makin liat menjamah tubuhnya ... Bu indah berusaha dari rasa sakitnya untuk menyelamatkan Bu Lia yang sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri ....
Bersambung
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved