Bab 18 Sikap Gilbert

by Starry Nights 10:23,Jan 22,2024
Jackson terlihat sangat pemalu, wajahnya memerah sambil berkata kepada Cynthia untuk tidak perlu sungkan.

Jackson datang bersama ayahnya, Dale dan seorang mak comblang dari desa bernama Sherly. Sherly terkenal sebagai mak comblang di sekitar, dan sudah membantu menikahkan 80 pasangan.

Sherly, Dale, dan Jackson datang ke rumah, membawa hadiah berupa minuman keras dan sejenisnya, tanpa perlu bertanya, sudah jelas maksud kedatangan mereka untuk apa.

Baik Demian maupun Sharon memiliki kesan baik pada Jackson. Tapi, keduanya cukup terbuka pikirannya dan tidak memiliki pemikiran feodal tentang perintah dari orang tua dan nasihat perjodohan.

"Bang Demiam, putraku Jackson sejak kecil jujur dan baik, kalian tahu ini. Aku tahu Cynthia sudah kuliah, tapi Jackson bilang padaku ingin mempersunting Cynthia. Sekalipun merasa kurang pantas, aku hanya bisa meminta bantuan mak comblang untuk mendengar pendapat kalian.”ujar Dale.

Di sisi lain, wajah Cynthia yang sedang membersihkan rumah memerah sampai ke lehernya.

"Sejujurnya, aku kenal Jackson sejak kecil. Aku tahu temperamennya baik, dia anak yang jujur dan rajin. Sekarang, dia sudah menjadi mandor konstruksi di desa, kudengar sebulan bisa menghasilkan setidaknya puluhan juta, sepertinya Shano juga bukan saingannya." Ujar Demian tegas sambil melirik Cynthia.

"Aku cukup puas putramu. Berjodoh atau tidak, aku perlu mendengar pendapat Cynthia!"

Cynthia, apa pendapatmu!" ujar Demian melambaikan tangan ke arah Cynthia.

Cynthia sudah berusia 19 tahun, dan di desa terpencil dan miskin ini, sudah umum bahkan bagi seseorang yang berumur 15 atau 16 tahun untuk menikah dan memiliki anak. Jadi, ketika Jackson datang untuk melamar, Demian dan istrinya tidak marah, malah mendukung hal tersebut.

Setelah meminum seteguk teh, "Cynthia, apa pendapatmu tentang Kak Jack? Kau tahu seperti apa dia, dan aku sudah bertanya padanya. Dia bilang dia sudah membayar DP rumah di Kota Wulan, mungkin akan memiliki rumah akhir tahun depan. Saat itu, dia juga akan menjadi warga kota. Sementara, kau seorang mahasiswi, akan bekerja dan menikah. Orang di luar sana mungkin tidak mengenal dirimu, tapi semua orang tahu seperti apa Kak Jack-mu. Kuyakin, kalau kau menikah dengan Kak Jack, kau akan bahagia!" ujar Sherly.

"Jackson, kau sudah membayar DP rumah di Kota Wulan? Rumah di sana pasti mahal, kan?" Mereka mungkin tidak tahu apa-apa tentang DP, tapi dengan internet yang semakin luas, mereka pasti tahu sedikit meski tidak sepenuhnya mengerti.

"Tidak mahal, hanya 300 juta. Harga satuan 10 juta per meter persegi, lingkungan sekitarnya cukup bagus dengan sekolah dan pusat perbelanjaan besar. Bisa dianggap sebagai rumah sekolah. Setelah bayar lunas, akuberencana menghabiskan sekitar 200 juta untuk dekorasi, setelah itu, baru bisa pindah!" ujar Jackson tersipu malu.

Demian dan Sharon tercengang mendengar ini. Mereka tidak menyangka DP satu rumah bisa mencapai 300 juta? Biaya dekorasi menjadi 200 juta?

Rumah di kota ternyata begitu mahal.

Pasangan ini tidak pernah melihat uang sebanyak itu dalam hidup mereka.

Cynthia juga terkejut saat mendengar Jackson telah membeli rumah, bahkan matanya terbuka lebar.

"Jackson, kau sungguh hebat. Seumur hidupku belum pernah melihat begitu banyak uang! Di pedesaan, itu sudah cukup untuk membangun sebuah vila kecil." Ujar Sherly kagum.

Meski mengatakan membangun vila kecil terlalu berlebihan, tapi membangun rumah mewah kecil masih bisa.

Dale segera merasa puas dengan putranya sendiri.

Putranya ini, dari kecil agak kaku, dia pikir tidak akan sukses seumur hidupnya, tapi sekarang ia terlihat lebih luar biasa dari yang dibayangkan!

Sherly dan Dale menatap Cynthia.

Sementara Jackson, menundukkan kepalanya seolah sangat malu.

Cynthia juga mulai tergoda.

Dia selalu memiliki kesan terhadap Jackson. Tapi, dia masih harus pergi sekolah, jadi tentu saja tidak bisa menikah dengan Jackson saat ini.

"Kak Jack, aku masih kuliah sekarang, aku tidak ingin membicarakan hal ini dulu. Kalau kau serius, bisakah tunggu aku dua tahun? Setelah lulus kuliah, kita bisa membicarakannya lagi, tentu saja, kalau Kak Jack tidak keberatan, kita bisa saling mengenal sebagai kekasih untuk sementara waktu, kita berdua di kota Wulan, kita bisa sering bertemu!" ujar Cynthia.

Jackson segera mengangguk dengan senang.

Dale juga tidak keberatan.

Lagipula, Cynthia masih kuliah, jadi menikah sekarang memang tidak terlalu cocok.

Kedatangan mereka hari ini hanya untuk melihat sikap orang tua Cynthia.

"Dale, Jackson, tinggallah di rumahku untuk makan malam malam!" ujar Sharon pergi memasak dengan senang hati.

Tentu saja, Ayah dan anak ini setuju.

Tanpa perlu dikatakan, Sherly juga tinggal.

Ketika Gilbert pulang, ia melihat Dale dan Jackson makan malam di rumahnya, ia tampak tidak senang.

Ketika melihat hadiah di atas lemari, ekspresinya tiba-tiba menjadi muram.

"Apa yang kalian lakukan di sini?"

Semula suasana mereka yang sedang makan dengan gembira, tiba-tiba berubah karena perkataan ini.

Demian segera menceritakan tentang niat lamaran Jackson.

"Menikah denganmu? Jackson, siapa kau, kau tak pantas menikahi adikku? Kukatakan padamu, sekalipun kau direktur perusahaan yang bernilai ratusan juta, jangan pikir bisa menikahi adikku. Lupakan saja niatmu itu!" Cibir Gilbert.

Kata-kata Gilbert sangat tajam.

Membuat ekspresi semua orang tidak terlalu bagus.

"Gil, apa yang kau bicarakan, Kak Jack ..." tegur Sharon.

"Bu, Jackson bukan pasangan yang baik untuk Cynthia!" ujar Gilbert memotongnya, "Pria ini tampak baik dari luar tapi sebenarnya jahat, kalian tidak mengenalinya, tapi apakah aku tidak mengenalinya? Dari luar dia terlihat baik, tapi sebenarnya tidak lebih buruk dari binatang.”

Kali ini, Dale tidak bisa duduk diam.

"Gilbert, apa maksudmu, apa kekurangan Jackson, di mana dia menyinggungmu, sampai-sampai kau memiliki pandangan begitu buruk terhadapnya?" ujar Dale langsung berdiri.

Demian juga heran melihat Gilbert.

Tempramen Gilbert memang tidak terlalu baik, tapi dia belum pernah melihat sisi kasar ini sebelumnya.

Kali ini Gilbert pulang dari kota Wulan, dia merasa seolah-olah telah berubah menjadi orang lain.

Bicaranya dan tindakannya menjadi sangat tajam dan tegas.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200