chapter 5 Api Besar Pembakar Taman
by Mike
02:04,Dec 25,2023
Malam itu.
Cahaya bulan bersinar terang, dan angin sepoi-sepoi seakan berbincang di tengah langit.
Di tepi Danau Yunwu, ada seorang pemuda berdiri dengan tenang. Dia memandang danau dengan mata yang dalam.
Kota Yunzhou adalah kota yang kaya akan air dengan tiga gunung, enam sungai dan satu lahan pertanian alami. Karena itu, Kota Yunzhou selalu dipenuhi dengan kabut di setiap musim tertentu, terutama di danau terbesar kota ini, Danau Yunwu.
"Tuanku, aku sudah membuatmu menunggu lama sekali." Suara seorang lelaki tua datang dari belakang, dan ternyata itu adalah Tuan Han. Kalau Keluarga Chu mengetahui keberadaannya sekarang, mereka pasti akan terkejut tak karuan, karena Tuan Han adalah kepala pelayan Keluarga Chu. Meskipun begitu, Tuan Han masih jauh lebih tunduk kepada pria muda ini dibandingkan kepada Keluarga Chu.
"Dia sudah pergi?" Pria itu bertanya santai sambil memandang air danau yang tenang.
"Ya, Tuan Kecil, Tuan Rumah telah pergi. Dia juga memintaku untuk memperhatikanmu diam-diam mulai hari ini. Sebenarnya, itu akan lebih memudahkan komunikasi kita. Karena aku kini memiliki alasan untuk bertemu denganmu, tanpa perlu mengungkapkan identitasku yang sebenarnya."
Mark mengangguk tipis dan berkata perlahan: "Tuan Han, terima kasih sudah menanggung penghinaan dan penindasan di Keluarga Chu selama bertahun-tahun demi membantuku."
"Tuan Muda, ini bukan apa-apa. Andai saja kamu tidak menyelamatkanku waktu itu, aku pasti sudah menjadi bangkai di tengah hutan rimba. Sejak itu, aku bersumpah untuk mempertaruhkan seluruh nyawaku demi membantu Tuan Muda. Jangan bilang ditindas bertahun-tahun, memasuki lautan es pun akan kulakukan demi Tuan Muda."
Mark tersenyum lembut dan menepuk bahu lelaki tua itu: "Terima kasih banyak."
"Tuan Muda, berhenti mengucapkan terima kasih! Aku yang sekarang adalah hasil dari kebaikanmu. Terlebih lagi, bertahun-tahun mengikuti arahan Tuan Muda, aku diam-daim sudah membantumu di berbagai sudut negara dan membawakan hasil yang bermanfaat. Axel Li , bos terkemuka di Kota Yunzhou , adalah salah satunya. Ada juga keluarga Wang, keluarga terkemuka di Kota Beiquan." Orang tua itu dengan penuh antusias memberi tahu Mark tentang pencapaian yang telah ia raih selama bertahun-tahun, seperti seorang petani yang sibuk memamerkan hasil panennya.
"Tuan kecil, kapan kamu akan menghadapi Keluarga Chu? Aku yakin ketika kamu pulang, semua anggota keluarga Chu yang dulu memandang rendah Tuan Muda dan mehina ibu akan menyesal" Tuan Han menatap Mark dengan penuh harapan. Ia ingin melihat langsung pembalasan ini.
Mark menggelengkan kepalanya: "Tuan Han, masih banyak urusan kecil yang perlu kita lanjutkan. Tapi tenang saja, ini tak akan memakan waktu yang lama, Ketika aku pulang, akan kupastikan mereka akan sadar siapa yang pantas dibuang!"
Mark mengepalkan telapak tangannya erat-erat, cahaya bulan seakan tercermin dari dalam matanya.
Begitu pula sang pria tua, ia hanya bisa memandang Tuan Muda di sampingnya dengan penuh hormat, dan rasa kagum yang tiada habisnya.
Sepertinya, saat itu Tuan Besar Chu tidak menyangka bahwa seorang wanita dari kalangan kelas bawah bisa melahirkan seorang naga sakti, yang membuat hampir seluruh Keluarga Chu menghina dan menindasnya tanpa ampun, sebelum akhirnya mengusir mereka.
Terbiasa dihina sejak kecil membuat Mark memiliki sikap dan kedewasaan yang lebih dibandingkan anak-anak lainnya. Dan ketika mereka dibuang dari Keluarga Chu, mata Mark sudah terbuka sepenuhnya.
Bertahun-tahun dihina Keluarga Chu, Mark secara diam-diam berhasil memenangkan hati banyak budak Keluarga Chu, dan Tuan Han adalah salah satunya. Dan setelah ibu dan Mark diusir, ia akhirnya membuat rencana kecil. Menggunakan seluruh mahar pertunangan ibunya, ia meminjam tangan Tuan Han dan kekuatan Keluarga Chu untuk menginvestasikan uang itu di berbagai macam industri.
"Namun, investasi terbaiknya adalah manusia!"
"Awalnya, ini memang terlihat sebagai proyek kecil untuk melanjutkan hidup. Tapi dengan berjalannya waktu, aku yakin itu bisa menjadi api besar yang akan membakar taman indah Keluarga Chu!"
Kata-kata seperti itu bukanlah sesuatu yang dapat diucapkan oleh semua anak muda. Sehingga ketika Tuan Tuan Han mendengar rencana Mark saat itu, ia sangat terkejut, baik akan kematangan sikap dan maupun kepintaran anak itu.
Dan sepuluh tahun berlalu, semua strategi Mark berjalan sesuai rencana. Bagaimana mungkin Tuan Han tidak semakin menghormatinya? Ia benar-benar berharap Mark mampu membalaskan semua dendamnya.
Bukan hanya bersyukur akan segala bantuan Mark selama ini, tetapi juga kekaguman yang mendalam atas kemampuan Mark!
"Ya. Ketika waktunya tiba, Tuan Besar Chu yang menjijikkan itu akan dengan sendirinya membuka pintu kediaman mereka. Dan ketika itu terjadi, mari kita pastikan lahan mereka akan penuh dengan api!"
Fiuh~
Angin dingin bertiup kencang, seluruh rumput dan air danau terombang-ambing mengikuti arah angin. Namun tidak dengan tekad Mark yang masih tegak tak tergerak.
————
————
Setelah Yumi Adrian dan pengunjung restoran lainnya diusir dari Paviliun Haiyuan, mereka memindahkan acara ke restoran lain.
Bagaimanapun, pesta belum berakhir dan kegiatan utama belum berjalan. Jadi tentu saja, mereka tak akan membiarkan para tamu pulang dengan kecewa.
Namun, terlepas dari alasan mereka diusir, pesta pertunangan yang dibatalkan oleh pihak restoran adalah sebuah kejadian yang memalukan.
Apalagi bagi Yumi yang senang merendahkan orang lain. Ia sudah mempersiapkan semua kata-kata sombong yang perlu ia ucapkan sepanjang pesta, tapi diluar dugaannya, ia malah ditampar di hari pertunangannya. Yumi kehilangan seluruh harga dirinya. Oleh karena itu saat ini ia sangat marah pada Adrian.
"Yumi, bagaimana mungkin kamu menyalahkanku?"
"Bahkan pihak restoran pun tidak tahu akan kedatangan tamu itu sebelum pesta kita diadakan!"
"Ini bukan karena aku tidak cukup hebat. Bahkan direktur dari Qianyi Group sudah juga diusir, bagaimana mungkin aku dapat melawan mereka? Ayo lah, keluargamu pasti bisa menerimanya." Adrian berusaha menghibur Yumi.
Tapi Yumi masih marah: "Tak peduli apa alasan kita diusir, aku sudah kehilangan seluruh wajahku. Aku tak mau tahu, pastikan aku mendapatkan kembali momenku sebelum pesta ini berakhir. Berikan aku hadiah pertunangan yang fantastis, semakin mahal semakin baik. Hadiah pertunangan Semakin mahal semakin baik, setidaknya satu juta seratus. Kalau tidak, ini akan menjadi hari terburukku!"
Ketika sepupu perempuan kelimanya, Jessie, bertunangan, keluarga suaminya memberikan uang sebanyak satu juta seratus ribu, yang berarti mendapatkan satu wanita hebat dari jutaan wanita di dunia. Yumi ingin memastikan bahwa hadiah yang ia dapat akan melebihi sepupunya.
"Tenang saja, Yumi. Saat hadiah pertunangan datang, akan kupastikan kamu dapat membanggakan kita di depan seluruh anggota Keluarga Qiu" Adrian berusaha memeluk calon istrinya.
"Cukup." Yumi melepaskan diri dari pelukan Adrian, lalu masuk ke ruangan untuk melanjutkan makan malam bersama Keluarga Qiu.
Adrian dengan cepat berjalan menjauh, mencari sudut sepi dan segera memanggil ayahnya: "Ayah, bagaimana hadiah pertunangan yang aku minta? Tolong tambahkan lebih banyak barang atau uang di dalamnya! Semakin banyak semakin baik, pastikan nilainya melebihi satu juta seratus ribu. Keluarga Qiu berkumpul untuk merayakan pertunangan kami, jika kamu memberikannya hadiah yang biasa saja, itu akan merusak nama Keluarga Chu! Dan kamulah yang akan menanggung kerugiannya." Adrian terkekeh.
"Pergi kamu anak bodoh! Tidak usah panggil aku ayah!"
"Beraninya kamu mencuri kartu keluarga dan diam-diam membuat akad nikah dengan gadis bodoh tanpa meminta persetujuan orang tuamu!
"Kalau kamu sesenang itu dengan kebebasan, berhentilah menghubungi keluargamu ketika kamu membutuhkan uang!"
Bentakan marah seorang pria datang dari sisi lain telepon.
Adrian kembali menantang dengan ceria: "Ayah, bukankah kamu suka dengan anak kecil dan ingin memiliki anak dariku?"
"Dasar bodoh! Semua kalangan kelas Kota Yunzhou tahu bahwa selain putri tuan ketiga, semua gadis dari Keluarga Qiu hanyalah pelacur yang haus akan uang! Pikiran mereka penuh dengan harta dan tahta! Kalau berita pertunangan kalian tersebar, akulah yang akan menjadi bahan tertawaan teman-temanku!"
"Satu juta seratus ribu? Camkan dan sampaikan pesanku untuknya. Aku Yeremi Chu, lebih baik mati daripada memberikan dia sepeser pun kekayaan Keluarga Chu!"
"Intinya, aku tidak akan memberimu apa-apa!"
"Bahkan jika ia menyerahkan diri secara gratis untuk menjadi budak Keluarga Chu, akan kutolak mentah-mentah!"
Teriakan bertubi-tubi diakhiri dengan bunyi operator ponsel.
Sadar akan keseriusan ayahnya, Adrian akhirnya merasa tertekan. Ia tak tahu harus berbuat apa, mengingat dia telah berjanji akan memberikan hadiah yang fantastis. Jika pada akhirnya Keluarga Qiu pulang dengan tangan kosong, bahkan Calista pun bisa mengoloknya.
Cahaya bulan bersinar terang, dan angin sepoi-sepoi seakan berbincang di tengah langit.
Di tepi Danau Yunwu, ada seorang pemuda berdiri dengan tenang. Dia memandang danau dengan mata yang dalam.
Kota Yunzhou adalah kota yang kaya akan air dengan tiga gunung, enam sungai dan satu lahan pertanian alami. Karena itu, Kota Yunzhou selalu dipenuhi dengan kabut di setiap musim tertentu, terutama di danau terbesar kota ini, Danau Yunwu.
"Tuanku, aku sudah membuatmu menunggu lama sekali." Suara seorang lelaki tua datang dari belakang, dan ternyata itu adalah Tuan Han. Kalau Keluarga Chu mengetahui keberadaannya sekarang, mereka pasti akan terkejut tak karuan, karena Tuan Han adalah kepala pelayan Keluarga Chu. Meskipun begitu, Tuan Han masih jauh lebih tunduk kepada pria muda ini dibandingkan kepada Keluarga Chu.
"Dia sudah pergi?" Pria itu bertanya santai sambil memandang air danau yang tenang.
"Ya, Tuan Kecil, Tuan Rumah telah pergi. Dia juga memintaku untuk memperhatikanmu diam-diam mulai hari ini. Sebenarnya, itu akan lebih memudahkan komunikasi kita. Karena aku kini memiliki alasan untuk bertemu denganmu, tanpa perlu mengungkapkan identitasku yang sebenarnya."
Mark mengangguk tipis dan berkata perlahan: "Tuan Han, terima kasih sudah menanggung penghinaan dan penindasan di Keluarga Chu selama bertahun-tahun demi membantuku."
"Tuan Muda, ini bukan apa-apa. Andai saja kamu tidak menyelamatkanku waktu itu, aku pasti sudah menjadi bangkai di tengah hutan rimba. Sejak itu, aku bersumpah untuk mempertaruhkan seluruh nyawaku demi membantu Tuan Muda. Jangan bilang ditindas bertahun-tahun, memasuki lautan es pun akan kulakukan demi Tuan Muda."
Mark tersenyum lembut dan menepuk bahu lelaki tua itu: "Terima kasih banyak."
"Tuan Muda, berhenti mengucapkan terima kasih! Aku yang sekarang adalah hasil dari kebaikanmu. Terlebih lagi, bertahun-tahun mengikuti arahan Tuan Muda, aku diam-daim sudah membantumu di berbagai sudut negara dan membawakan hasil yang bermanfaat. Axel Li , bos terkemuka di Kota Yunzhou , adalah salah satunya. Ada juga keluarga Wang, keluarga terkemuka di Kota Beiquan." Orang tua itu dengan penuh antusias memberi tahu Mark tentang pencapaian yang telah ia raih selama bertahun-tahun, seperti seorang petani yang sibuk memamerkan hasil panennya.
"Tuan kecil, kapan kamu akan menghadapi Keluarga Chu? Aku yakin ketika kamu pulang, semua anggota keluarga Chu yang dulu memandang rendah Tuan Muda dan mehina ibu akan menyesal" Tuan Han menatap Mark dengan penuh harapan. Ia ingin melihat langsung pembalasan ini.
Mark menggelengkan kepalanya: "Tuan Han, masih banyak urusan kecil yang perlu kita lanjutkan. Tapi tenang saja, ini tak akan memakan waktu yang lama, Ketika aku pulang, akan kupastikan mereka akan sadar siapa yang pantas dibuang!"
Mark mengepalkan telapak tangannya erat-erat, cahaya bulan seakan tercermin dari dalam matanya.
Begitu pula sang pria tua, ia hanya bisa memandang Tuan Muda di sampingnya dengan penuh hormat, dan rasa kagum yang tiada habisnya.
Sepertinya, saat itu Tuan Besar Chu tidak menyangka bahwa seorang wanita dari kalangan kelas bawah bisa melahirkan seorang naga sakti, yang membuat hampir seluruh Keluarga Chu menghina dan menindasnya tanpa ampun, sebelum akhirnya mengusir mereka.
Terbiasa dihina sejak kecil membuat Mark memiliki sikap dan kedewasaan yang lebih dibandingkan anak-anak lainnya. Dan ketika mereka dibuang dari Keluarga Chu, mata Mark sudah terbuka sepenuhnya.
Bertahun-tahun dihina Keluarga Chu, Mark secara diam-diam berhasil memenangkan hati banyak budak Keluarga Chu, dan Tuan Han adalah salah satunya. Dan setelah ibu dan Mark diusir, ia akhirnya membuat rencana kecil. Menggunakan seluruh mahar pertunangan ibunya, ia meminjam tangan Tuan Han dan kekuatan Keluarga Chu untuk menginvestasikan uang itu di berbagai macam industri.
"Namun, investasi terbaiknya adalah manusia!"
"Awalnya, ini memang terlihat sebagai proyek kecil untuk melanjutkan hidup. Tapi dengan berjalannya waktu, aku yakin itu bisa menjadi api besar yang akan membakar taman indah Keluarga Chu!"
Kata-kata seperti itu bukanlah sesuatu yang dapat diucapkan oleh semua anak muda. Sehingga ketika Tuan Tuan Han mendengar rencana Mark saat itu, ia sangat terkejut, baik akan kematangan sikap dan maupun kepintaran anak itu.
Dan sepuluh tahun berlalu, semua strategi Mark berjalan sesuai rencana. Bagaimana mungkin Tuan Han tidak semakin menghormatinya? Ia benar-benar berharap Mark mampu membalaskan semua dendamnya.
Bukan hanya bersyukur akan segala bantuan Mark selama ini, tetapi juga kekaguman yang mendalam atas kemampuan Mark!
"Ya. Ketika waktunya tiba, Tuan Besar Chu yang menjijikkan itu akan dengan sendirinya membuka pintu kediaman mereka. Dan ketika itu terjadi, mari kita pastikan lahan mereka akan penuh dengan api!"
Fiuh~
Angin dingin bertiup kencang, seluruh rumput dan air danau terombang-ambing mengikuti arah angin. Namun tidak dengan tekad Mark yang masih tegak tak tergerak.
————
————
Setelah Yumi Adrian dan pengunjung restoran lainnya diusir dari Paviliun Haiyuan, mereka memindahkan acara ke restoran lain.
Bagaimanapun, pesta belum berakhir dan kegiatan utama belum berjalan. Jadi tentu saja, mereka tak akan membiarkan para tamu pulang dengan kecewa.
Namun, terlepas dari alasan mereka diusir, pesta pertunangan yang dibatalkan oleh pihak restoran adalah sebuah kejadian yang memalukan.
Apalagi bagi Yumi yang senang merendahkan orang lain. Ia sudah mempersiapkan semua kata-kata sombong yang perlu ia ucapkan sepanjang pesta, tapi diluar dugaannya, ia malah ditampar di hari pertunangannya. Yumi kehilangan seluruh harga dirinya. Oleh karena itu saat ini ia sangat marah pada Adrian.
"Yumi, bagaimana mungkin kamu menyalahkanku?"
"Bahkan pihak restoran pun tidak tahu akan kedatangan tamu itu sebelum pesta kita diadakan!"
"Ini bukan karena aku tidak cukup hebat. Bahkan direktur dari Qianyi Group sudah juga diusir, bagaimana mungkin aku dapat melawan mereka? Ayo lah, keluargamu pasti bisa menerimanya." Adrian berusaha menghibur Yumi.
Tapi Yumi masih marah: "Tak peduli apa alasan kita diusir, aku sudah kehilangan seluruh wajahku. Aku tak mau tahu, pastikan aku mendapatkan kembali momenku sebelum pesta ini berakhir. Berikan aku hadiah pertunangan yang fantastis, semakin mahal semakin baik. Hadiah pertunangan Semakin mahal semakin baik, setidaknya satu juta seratus. Kalau tidak, ini akan menjadi hari terburukku!"
Ketika sepupu perempuan kelimanya, Jessie, bertunangan, keluarga suaminya memberikan uang sebanyak satu juta seratus ribu, yang berarti mendapatkan satu wanita hebat dari jutaan wanita di dunia. Yumi ingin memastikan bahwa hadiah yang ia dapat akan melebihi sepupunya.
"Tenang saja, Yumi. Saat hadiah pertunangan datang, akan kupastikan kamu dapat membanggakan kita di depan seluruh anggota Keluarga Qiu" Adrian berusaha memeluk calon istrinya.
"Cukup." Yumi melepaskan diri dari pelukan Adrian, lalu masuk ke ruangan untuk melanjutkan makan malam bersama Keluarga Qiu.
Adrian dengan cepat berjalan menjauh, mencari sudut sepi dan segera memanggil ayahnya: "Ayah, bagaimana hadiah pertunangan yang aku minta? Tolong tambahkan lebih banyak barang atau uang di dalamnya! Semakin banyak semakin baik, pastikan nilainya melebihi satu juta seratus ribu. Keluarga Qiu berkumpul untuk merayakan pertunangan kami, jika kamu memberikannya hadiah yang biasa saja, itu akan merusak nama Keluarga Chu! Dan kamulah yang akan menanggung kerugiannya." Adrian terkekeh.
"Pergi kamu anak bodoh! Tidak usah panggil aku ayah!"
"Beraninya kamu mencuri kartu keluarga dan diam-diam membuat akad nikah dengan gadis bodoh tanpa meminta persetujuan orang tuamu!
"Kalau kamu sesenang itu dengan kebebasan, berhentilah menghubungi keluargamu ketika kamu membutuhkan uang!"
Bentakan marah seorang pria datang dari sisi lain telepon.
Adrian kembali menantang dengan ceria: "Ayah, bukankah kamu suka dengan anak kecil dan ingin memiliki anak dariku?"
"Dasar bodoh! Semua kalangan kelas Kota Yunzhou tahu bahwa selain putri tuan ketiga, semua gadis dari Keluarga Qiu hanyalah pelacur yang haus akan uang! Pikiran mereka penuh dengan harta dan tahta! Kalau berita pertunangan kalian tersebar, akulah yang akan menjadi bahan tertawaan teman-temanku!"
"Satu juta seratus ribu? Camkan dan sampaikan pesanku untuknya. Aku Yeremi Chu, lebih baik mati daripada memberikan dia sepeser pun kekayaan Keluarga Chu!"
"Intinya, aku tidak akan memberimu apa-apa!"
"Bahkan jika ia menyerahkan diri secara gratis untuk menjadi budak Keluarga Chu, akan kutolak mentah-mentah!"
Teriakan bertubi-tubi diakhiri dengan bunyi operator ponsel.
Sadar akan keseriusan ayahnya, Adrian akhirnya merasa tertekan. Ia tak tahu harus berbuat apa, mengingat dia telah berjanji akan memberikan hadiah yang fantastis. Jika pada akhirnya Keluarga Qiu pulang dengan tangan kosong, bahkan Calista pun bisa mengoloknya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved