chapter 3 Menyalahgunakan Nama Keluarga
by Mike
02:04,Dec 25,2023
Paviliun Haiyuan. Layaknya restoran termewah di seluruh Kota Yunzhou, terdapat banyak sekali mobil mewah terparkir di depannya.
Hanya orang kelas atas Kota Yunzhou yang mampu membayar makanan di sini, baik pebisnis kaya maupun bangsawan. Jadi, ketika ada pesta pertunangan di adakan di restoran ini, bisa dipastikan mereka berasal dari keluarga kaya.
Sama seperti pesta pertunangan Keluarga Qiu saat ini, tunangan Yumi Qiu, Adrian Chu, memilih restoran ini dan memesan ruang VIP termewah.
"Wah, tunangan Yumi luar biasa!"
"Mengadakan pesta pertunangan di Paviliun Haiyuan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan orang biasa." Semua orang di Keluarga Qiu memujinya.
Yumi Qiu mengangkat dagunya dengan bangga, semua pujian itu semakin meninggikan egonya. Ibunya Ananta Wang juga tersenyum lebar, namun dia tetap menjaga senyum kecilnya, ia tahu kondisi mereka belum sebaik putri saudara kelima.
Segera, kerumunan orang tiba di luar Paviliun Haiyuan.
Pada saat ini, seorang pemuda tampan berjas hitam buru-buru berjalan dan membuka pintu mobil sambil tersenyum: "Bu, Ayah, Yumi, akhirnya kalian tiba. Aku sudah lama menunggumu di sini. Apakah kamu puas dengan tempat pilihanku?"
"Puas, Adrian, kamu benar-benar bijaksana."Ananta Wang semakin menyukai menantu di depannya.
Meskipun keluarga Adrian Chu tidak datang dari kaum bangsawan ataupun pemerintah seperti menantu keluarga tuan kelima, kekayaan mereka masih melebihi orang pada umumnya.
Semua bisa dilakukan dengan uang. Terlebih lagi, perusahaan Adrian Chu masih bergerak di bidang perumahan. Tentu saja semua orang tahu, bahwa industri perumahan merupakan industri dengan perkembangan terbaik akhir-akhir ini. Sebuah proyek yang bagus dapat menghasilkan ratusan juta, mereka jauh lebih kaya daripada Keluarga Qiu.
"Orang ini terlihat sangat bersahaja."
"Pria berbakat dan wanita cantik, bibi keempat, kamu telah menemukan menantu yang baik!"
Para tamu disekitar Ananta Wang memujinya tanpa henti.
Hanya keluarga Calista Qiu yang tak bersuara, mereka memandang dengan perasaan tak nyaman.
"Paman dan Bibi, silahkan masuk dulu. Kita bisa mengobrol lagi di dalam." Adrian Chu mulai menyapa semua orang di pintu.
Namun, pada saat ini, seseorang berlari dengan cemas dan berbisik kepada Adrian Chu: "Tuan Chu, berita buru. Ruang VIP sudah dipesan. Resepsionis meminta kita untuk pindah ke ruangan lain atau mengubah jadwal."
"Apa? Bagaimana mungkin kita mengubah jadwal pertunangan? Beraninya mereka mengatakan itu?" Ketika Adrian Chu mendengar ini, kemarahannya meledak, wajahnya penuh amarah.
Mendengar seruan Adrian Chu, semua orang menjadi bingung dan cemas. Ananta Wang bertanya dengan penuh kepanikan: "Adrian, ada apa? Apakah ada masalah?"
Adrian Chu melambaikan tangannya sambil tersenyum kecil: "Bu, tidak apa-apa. Menantumu baik-baik saja. Semua orang ikut saja denganku."
Ketika mereka tiba di meja resepsionis, Keluarga Qiu dihentikan dengan alasan yang sama. Ruang VIP sudah penuh.
"Bagaimana mungkin!"
"Aku sudah memesan ruangan sejak minggu lalu! "
"Di mana manajermu? Panggil manajermu sekarang! Bagaimana mungkin ada yang berani mengganggu pesta pertunangan Adrian Chu? "Adrian Chu meraung marah, membentak pelayan dan dengan cepat mencari manajer.
Beberapa menit kemudian.
Pelayan dengan hormat membawa Adrian Chu dan keluarga Keluarga Qiu ke ruang VIP.
"Wow, Adrian, luar biasa!"
"Ruang VIP akan segera siap."
"Ananta, menantu laki-lakimu sangat menjanjikan!"
"Yumi akan menjadi istri yang makmur dan penuh kebahagiaan."
Orang-orang di sekitarnya kembali memuji. Ananta Wang dan keluarganya tersenyum lebar, mereka sangat senang hingga hampir mengeluarkan tawa sombong. Yumi Qiu bahkan memegang lengan tunangannya dengan senyum bahagia di wajahnya, dan berkata dengan manis, "Suamiku, kamu luar biasa, semua tamu kagum padamu." Tertawa.
Adrian Chu melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh saat ini: "Paman, ini hanya kecil, tak ada yang perlu dipuji. Terlebih lagi, manajer restoran ini dulunya adalah sopir ayahku. Dia tak akan berani mempermalukanku. Jadi, jika ada yang ingin mengatakan bahwa aku hebat, mereka seharusnya memuji ayahku. Aku hanyalah seorang pelajar yang baru lulus kuliah tahun ini."
Adrian Chu berpura-pura rendah hati, merendah untuk dipuji.
Perkataannya kembali membuat semua orang kagum.
"Memang hanya orang rendah hati yang pantas mendapatkan kesuksesan."
"Yumi, dia benar-benar jodoh terbaik!"
"Keluarga Qiu-ku sungguh beruntung memiliki Adrian sebagai menantu!"
Tuan Besar Qiu ikut meramaikan pujian. Tentu saja, pujian itu membuat Adrian Chu semakin senang, begitu pula keluarga tuan keempat.
Membandingkan orang-orang merupakan sifat alami. Karena itu, tentu saja keluarga tuan kelima tidak senang ketika Tuan Besar Qiu memuji menantu keluarga tuan keempat.
"Ayah, menilai dari apa yang kamu katakan, kita juga beruntung memiliki Gio Jiang. Jangan lupa, sudah berapa kali ia membantu kita selama ini. Ketika perusahaan Keluarga Qiu dijebak, siapa lagi yang membantu kita selain Gio? Tanpa Gio, perusahaan Keluarga Qiu tak mungkin seperti sekarang." Istri tuan kelima, Linda Ma, segera berkata.
Orang tua tersebut tersenyum: "Ya, Linda benar. Keluarga Qiu kedatangan tamu baru hari ini, tapi kita tidak bisa melupakan tamu lama. Aku juga sangat menyukai Gio Jiang sejak pertama kali melihatnya. Meskipun masih muda, aku yakin prestasimu akan melangit seperti ayahmu. Jessie, Keluarga Qiu sudah mempercayakanmu pada orang yang tepat. Kamu tidak mempermalukan kami."
"Intinya, Keluarga Qiu kami memiliki empat gadis muda. Selain putri tuan kedua yang masih bersekolah, tiga gadis lainnya sudah memiliki keluarga baru. Kecuali salah satu dari menantu laki-laki ini, yang lain sudah sangat membanggakan Keluarga Qiu."
Semua mata anggota keluarga di meja tertuju pada Tuan Besar Qiu. Keluarga tuan keempat dan kelima tersenyum bangga. Hanya keluarga Calista Qiu yang menundukkan kepala dan tidak berkata apa-apa, berharap tak ada yang menghina mereka lebih jauh lagi.
Saat ini, di luar ruang pribadi, ponsel manajer restoran tiba-tiba berdering. Begitu dia melihat nama kontak penelepon, wajah manajer itu dipenuhi dengan kegembiraan: "Tuan Kedua, sudah selesai, semuanya sudah selesai. Apakah kamu sudah mempersiapkan Ruang VIP terbaik?"
"Aku masih menunggu tamu di dalam."
"Apa, mengapa ruangan itu masih terisi?"
"Tidak, semua tamu di sini memiliki status luar biasa..." Sebelum manajer dapat menyelesaikan kata-katanya, makian pihak lain terdengar di ponselnya.
"Biar kuberitahu, tamu hari ini adalah orang terpenting yang pernah kamu tahu. Jika kamu tidak memperlakukan mereka dengan baik, kamu tidak hanya akan kehilangan pekerjaanmu, tapi juga nyawamu!"
Bentakan keras datang dari pihak lain di telepon, dan kemudian panggilan ditutup, hanya menyisakan bunyi operator yang membosankan.
Manajer terdiam membatu di tempat, wajahnya pucat dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
"Se...orang terpenting?"
Ponselnya bahan terjatuh.
Setelah itu, dia tak berani menunggu lebih lama dan langsung memerintahkan pelayan untuk mengosongkan ruangan. Setiap orang, terlepas dari status, acara ataupun sejauh apa mereka menikmati makanan tersebut, harus segera pergi.
Namun, semua orang di Keluarga Qiu di ruang VIP tentu saja tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Di meja anggur, Yumi Qiu dan Jessie Qiu, dua putri dari Keluarga Qiu, masih tersenyum puas mendengar berbagai macam pujian akan suaminya.
"Um?"
"Di mana menantu dari tuan ketiga?"
"Mengapa ia tidak di sini?" Pada saat ini, seseorang bertanya. Akhirnya seluruh anggota keluarga sadar akan keberadaan Mark Ye.
"Mungkin karena ia malu duduk di depan Gio Jiang dan Adrian. Agar tidak dipermalukan, ia meninggalkan anggota keluarganya yang lain seperti pecundang dan bersembunyi di dalam gua."
"Hahaha"
"Sampah."
Semuanya tertawa.
Terutama Yumi Qiu dan Jessie Qiu, kesenangan menggebu-gebu muncul di hati mereka setiap kali mereka berhasil mempermalukan Calista Qiu yang menundukkan kepala.
Karena kecantikannya, Calista Qiu dulunya merupakan cucu favorit semua anggota keluarga. Oleh karena itu, Yumi Qiu dan Jessie Qiu sudah lama menaruh rasa iri dengki padanya. Kemalangan Calista merupakan balas dendam kebencian mereka selama ini.
Namun kini, seiring berjalannya waktu, kini mereka merasa jijik dan meremehkan Calista Qiu.
"Orang tuamu pasti berharap banyak padamu."
"Calista Qiu, Calista Qiu... Tidak peduli secantik apa parasmu, kamu tak bisa menyelamatkan keluargamu."
"Kamu malah menikahi seorang pecundang!"
"Istri adalah cerminan suami. Selama kamu menikahi pria bodoh itu. Kamu hanyalah sampah busuk yang perlu dijauhi dan dibuang!"
Yumi Qiu dan Jessie Qiu mengolok dalam hati, dengan ekspresi sombong di wajah mereka.
"Seorang pecundang yang tidak berguna, malas, dan bodoh... Untuk apa kita membahas dia?" Tuan Besar Qiu berteriak dengan suara yang dalam, dan untuk sementara tidak ada yang berani menyebut Mark Ye. Setelah itu, Tuan Besar Qiu terus berbicara.
…
"Bagaimanapun, hari ini, aku Hartman Qiu, sangat bangga. Karena dua putri dari Keluarga Qiu menemukan menantu seperti Gio Jiang dan Adrian. Kedua menantu ini adalah tamu terbaik Keluarga Qiu."
"Mari kita persembahkan anggur ini untuk kedua menantu yang baik. Dari kami, keluarga Qiu!"
Tuan Besar Qiu berdiri dan mengangkat gelas untuk bersulang.
Namun, tepat di saat semua orang sudah mengangkat gelas untuk besulang, pintu ruang VIP tiba-tiba terbuka dan pelayan masuk dengan tergesa-gesa.
"Tuan!"
"Hei bodoh!"
"Siapa yang mengizinkanmu masuk? Apakah kamu tidak melihat kami sedang bersulang? "Adrian Chu berteriak, pelayan itu baru saja merusak momen penting pertunangan mereka.
Pelayan tidak peduli. Keluarga ini bertingkah berlebihan tanpa memandang derajat mereka sendiri. Ia tak lagi memikirkan ego Adrian Chu dan membalas: "Tuan Chu, maaf, kami punya tamu terhormat di sini hari ini. Kami harus mengosongkan Paviliun Haiyuan. Silakan pergi."
Apa?
Semua orang terdiam.
Pelayan menjawab dengan sopan, tapi maksud dari perkataannya jelas. Mereka diusir tanpa celah untuk penolakan.
Gelas anggur di genggaman Adrian Chu tergantung di udara, dan dia benar-benar bingung.
Mengosongkan restoran?
Persetan!
Beberapa detik yang lalu mereka sedang berada dalam puncak pesta pertunangan. Keluarga calon istriku baru saja memujiku. Dan sekarang kamu ingin mengusir mereka pergi di depan wajahku?
Mustahil.
Pikiran Adrian Chu kacau balau. Ia baru saja diusir di depan seluruh kerabatnya. Jika ia tidak menemukan jalan keluar dari kejadian ini, pertunangannya akan diingat sebagai kejadian yang memalukan.
Wajah Adrian Chu pucat, dia merasa bingung, marah, dan tak berdaya di saat bersamaan. Saat ini ia hanya bisa terus mengutuk dalam hati.
Raut Yumi Qiu juga memburuk: "Adrian, ada apa? Kita bisa makan di sini, kan?"
Adrian Chu melambaikan tangannya: "Tenang saja, Yumi. Suamimu akan mengurus masalah kecil ini."
"Tetapi Tuan, ini adalah perintah langsung dari atas..."
"Persetan dengan semua perintah atasanmu. Beritahu manajermu bahwa jika ia ingin mengusir kita, datang dan langsung temui Adrian Chu!"
"Lihat saja apakah dia berani bertemu langsung denganku!"
Adrian Chu sangat marah.
Hanya orang tanpa harga diri yang bersedia diusir dari pesta tunangannya sendiri. Bagaimana mungkin ia membiarkan mereka dipermalukan?
"Adrian, apakah semuanya baik-baik saja? Bagaimana kalau kita beralih ke perusahaan lain?" Hartman Qiu, bertanya dengan cemas.
"Paman, tidak masalah. Ayo kita lanjutkan pesta. Manajer ini dulunya adalah sopirku, dan dia tidak berani mengusir kita."
"Ya, tidak apa-apa. Ayo kita lanjutkan. Keluarga Adrian punya koneksi yang kuat. Tentu saja dia bisa menangani masalah kecil ini."Ananta Wang juga tersenyum sambil berusaha menenangkan para tamu. Bagaimanapun, hari ini adalah hari pertunangan anaknya, ia tak bisa membiarkan anaknya kehilangan wajah.
Semua orang di Keluarga Qiu terus makan. Mendengar permintaan Adrian Chu, pelayan semakin takut menyinggung orang penting, jadi dia buru-buru melapor ke manajer.
"Manajer, ada pelanggan yang menolak untuk pergi. Dia juga mengatakan bahwa dia adalah putra Keluarga Jiang dan kalau kamu ingin mengusirnya, kamu harus menghadapinya secara langsung."
"Apa-apaan ini, dia bahkan menantangku dengan nama keluarganya? Hancurkan dia!" Kemarahan manajer meledak-ledak mendengar permintaan Adrian Chu, "Bocah busuk itu benar2 mengira dirinya penting! Katakan padanya, bahwa orang yang akan datang adalah bos keluarganya! Pergi dari sini sekarang juga!"
"Dasar keparat. Kita bahkan sudah mengusir empat bos besar, tapi anak ini ingin menantang kita?"
"Beri dia peringatan ini. Jika mereka tidak meninggalkan restoran sekarang juga, mereka akan dipukul oleh petugas keamanan dan diseret keluar! Mengerti?"
Manajernya jelas-jelas marah, ia bahkan tak memikirkan harga diri tamunya lagi. Jadi, sang pelayan juga tidak akan segan-segan. Seorang bocah yang baru lulus sekolah ingin mengatur mereka, dasar bocah tak tahu diri!
Hanya orang kelas atas Kota Yunzhou yang mampu membayar makanan di sini, baik pebisnis kaya maupun bangsawan. Jadi, ketika ada pesta pertunangan di adakan di restoran ini, bisa dipastikan mereka berasal dari keluarga kaya.
Sama seperti pesta pertunangan Keluarga Qiu saat ini, tunangan Yumi Qiu, Adrian Chu, memilih restoran ini dan memesan ruang VIP termewah.
"Wah, tunangan Yumi luar biasa!"
"Mengadakan pesta pertunangan di Paviliun Haiyuan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan orang biasa." Semua orang di Keluarga Qiu memujinya.
Yumi Qiu mengangkat dagunya dengan bangga, semua pujian itu semakin meninggikan egonya. Ibunya Ananta Wang juga tersenyum lebar, namun dia tetap menjaga senyum kecilnya, ia tahu kondisi mereka belum sebaik putri saudara kelima.
Segera, kerumunan orang tiba di luar Paviliun Haiyuan.
Pada saat ini, seorang pemuda tampan berjas hitam buru-buru berjalan dan membuka pintu mobil sambil tersenyum: "Bu, Ayah, Yumi, akhirnya kalian tiba. Aku sudah lama menunggumu di sini. Apakah kamu puas dengan tempat pilihanku?"
"Puas, Adrian, kamu benar-benar bijaksana."Ananta Wang semakin menyukai menantu di depannya.
Meskipun keluarga Adrian Chu tidak datang dari kaum bangsawan ataupun pemerintah seperti menantu keluarga tuan kelima, kekayaan mereka masih melebihi orang pada umumnya.
Semua bisa dilakukan dengan uang. Terlebih lagi, perusahaan Adrian Chu masih bergerak di bidang perumahan. Tentu saja semua orang tahu, bahwa industri perumahan merupakan industri dengan perkembangan terbaik akhir-akhir ini. Sebuah proyek yang bagus dapat menghasilkan ratusan juta, mereka jauh lebih kaya daripada Keluarga Qiu.
"Orang ini terlihat sangat bersahaja."
"Pria berbakat dan wanita cantik, bibi keempat, kamu telah menemukan menantu yang baik!"
Para tamu disekitar Ananta Wang memujinya tanpa henti.
Hanya keluarga Calista Qiu yang tak bersuara, mereka memandang dengan perasaan tak nyaman.
"Paman dan Bibi, silahkan masuk dulu. Kita bisa mengobrol lagi di dalam." Adrian Chu mulai menyapa semua orang di pintu.
Namun, pada saat ini, seseorang berlari dengan cemas dan berbisik kepada Adrian Chu: "Tuan Chu, berita buru. Ruang VIP sudah dipesan. Resepsionis meminta kita untuk pindah ke ruangan lain atau mengubah jadwal."
"Apa? Bagaimana mungkin kita mengubah jadwal pertunangan? Beraninya mereka mengatakan itu?" Ketika Adrian Chu mendengar ini, kemarahannya meledak, wajahnya penuh amarah.
Mendengar seruan Adrian Chu, semua orang menjadi bingung dan cemas. Ananta Wang bertanya dengan penuh kepanikan: "Adrian, ada apa? Apakah ada masalah?"
Adrian Chu melambaikan tangannya sambil tersenyum kecil: "Bu, tidak apa-apa. Menantumu baik-baik saja. Semua orang ikut saja denganku."
Ketika mereka tiba di meja resepsionis, Keluarga Qiu dihentikan dengan alasan yang sama. Ruang VIP sudah penuh.
"Bagaimana mungkin!"
"Aku sudah memesan ruangan sejak minggu lalu! "
"Di mana manajermu? Panggil manajermu sekarang! Bagaimana mungkin ada yang berani mengganggu pesta pertunangan Adrian Chu? "Adrian Chu meraung marah, membentak pelayan dan dengan cepat mencari manajer.
Beberapa menit kemudian.
Pelayan dengan hormat membawa Adrian Chu dan keluarga Keluarga Qiu ke ruang VIP.
"Wow, Adrian, luar biasa!"
"Ruang VIP akan segera siap."
"Ananta, menantu laki-lakimu sangat menjanjikan!"
"Yumi akan menjadi istri yang makmur dan penuh kebahagiaan."
Orang-orang di sekitarnya kembali memuji. Ananta Wang dan keluarganya tersenyum lebar, mereka sangat senang hingga hampir mengeluarkan tawa sombong. Yumi Qiu bahkan memegang lengan tunangannya dengan senyum bahagia di wajahnya, dan berkata dengan manis, "Suamiku, kamu luar biasa, semua tamu kagum padamu." Tertawa.
Adrian Chu melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh saat ini: "Paman, ini hanya kecil, tak ada yang perlu dipuji. Terlebih lagi, manajer restoran ini dulunya adalah sopir ayahku. Dia tak akan berani mempermalukanku. Jadi, jika ada yang ingin mengatakan bahwa aku hebat, mereka seharusnya memuji ayahku. Aku hanyalah seorang pelajar yang baru lulus kuliah tahun ini."
Adrian Chu berpura-pura rendah hati, merendah untuk dipuji.
Perkataannya kembali membuat semua orang kagum.
"Memang hanya orang rendah hati yang pantas mendapatkan kesuksesan."
"Yumi, dia benar-benar jodoh terbaik!"
"Keluarga Qiu-ku sungguh beruntung memiliki Adrian sebagai menantu!"
Tuan Besar Qiu ikut meramaikan pujian. Tentu saja, pujian itu membuat Adrian Chu semakin senang, begitu pula keluarga tuan keempat.
Membandingkan orang-orang merupakan sifat alami. Karena itu, tentu saja keluarga tuan kelima tidak senang ketika Tuan Besar Qiu memuji menantu keluarga tuan keempat.
"Ayah, menilai dari apa yang kamu katakan, kita juga beruntung memiliki Gio Jiang. Jangan lupa, sudah berapa kali ia membantu kita selama ini. Ketika perusahaan Keluarga Qiu dijebak, siapa lagi yang membantu kita selain Gio? Tanpa Gio, perusahaan Keluarga Qiu tak mungkin seperti sekarang." Istri tuan kelima, Linda Ma, segera berkata.
Orang tua tersebut tersenyum: "Ya, Linda benar. Keluarga Qiu kedatangan tamu baru hari ini, tapi kita tidak bisa melupakan tamu lama. Aku juga sangat menyukai Gio Jiang sejak pertama kali melihatnya. Meskipun masih muda, aku yakin prestasimu akan melangit seperti ayahmu. Jessie, Keluarga Qiu sudah mempercayakanmu pada orang yang tepat. Kamu tidak mempermalukan kami."
"Intinya, Keluarga Qiu kami memiliki empat gadis muda. Selain putri tuan kedua yang masih bersekolah, tiga gadis lainnya sudah memiliki keluarga baru. Kecuali salah satu dari menantu laki-laki ini, yang lain sudah sangat membanggakan Keluarga Qiu."
Semua mata anggota keluarga di meja tertuju pada Tuan Besar Qiu. Keluarga tuan keempat dan kelima tersenyum bangga. Hanya keluarga Calista Qiu yang menundukkan kepala dan tidak berkata apa-apa, berharap tak ada yang menghina mereka lebih jauh lagi.
Saat ini, di luar ruang pribadi, ponsel manajer restoran tiba-tiba berdering. Begitu dia melihat nama kontak penelepon, wajah manajer itu dipenuhi dengan kegembiraan: "Tuan Kedua, sudah selesai, semuanya sudah selesai. Apakah kamu sudah mempersiapkan Ruang VIP terbaik?"
"Aku masih menunggu tamu di dalam."
"Apa, mengapa ruangan itu masih terisi?"
"Tidak, semua tamu di sini memiliki status luar biasa..." Sebelum manajer dapat menyelesaikan kata-katanya, makian pihak lain terdengar di ponselnya.
"Biar kuberitahu, tamu hari ini adalah orang terpenting yang pernah kamu tahu. Jika kamu tidak memperlakukan mereka dengan baik, kamu tidak hanya akan kehilangan pekerjaanmu, tapi juga nyawamu!"
Bentakan keras datang dari pihak lain di telepon, dan kemudian panggilan ditutup, hanya menyisakan bunyi operator yang membosankan.
Manajer terdiam membatu di tempat, wajahnya pucat dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
"Se...orang terpenting?"
Ponselnya bahan terjatuh.
Setelah itu, dia tak berani menunggu lebih lama dan langsung memerintahkan pelayan untuk mengosongkan ruangan. Setiap orang, terlepas dari status, acara ataupun sejauh apa mereka menikmati makanan tersebut, harus segera pergi.
Namun, semua orang di Keluarga Qiu di ruang VIP tentu saja tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Di meja anggur, Yumi Qiu dan Jessie Qiu, dua putri dari Keluarga Qiu, masih tersenyum puas mendengar berbagai macam pujian akan suaminya.
"Um?"
"Di mana menantu dari tuan ketiga?"
"Mengapa ia tidak di sini?" Pada saat ini, seseorang bertanya. Akhirnya seluruh anggota keluarga sadar akan keberadaan Mark Ye.
"Mungkin karena ia malu duduk di depan Gio Jiang dan Adrian. Agar tidak dipermalukan, ia meninggalkan anggota keluarganya yang lain seperti pecundang dan bersembunyi di dalam gua."
"Hahaha"
"Sampah."
Semuanya tertawa.
Terutama Yumi Qiu dan Jessie Qiu, kesenangan menggebu-gebu muncul di hati mereka setiap kali mereka berhasil mempermalukan Calista Qiu yang menundukkan kepala.
Karena kecantikannya, Calista Qiu dulunya merupakan cucu favorit semua anggota keluarga. Oleh karena itu, Yumi Qiu dan Jessie Qiu sudah lama menaruh rasa iri dengki padanya. Kemalangan Calista merupakan balas dendam kebencian mereka selama ini.
Namun kini, seiring berjalannya waktu, kini mereka merasa jijik dan meremehkan Calista Qiu.
"Orang tuamu pasti berharap banyak padamu."
"Calista Qiu, Calista Qiu... Tidak peduli secantik apa parasmu, kamu tak bisa menyelamatkan keluargamu."
"Kamu malah menikahi seorang pecundang!"
"Istri adalah cerminan suami. Selama kamu menikahi pria bodoh itu. Kamu hanyalah sampah busuk yang perlu dijauhi dan dibuang!"
Yumi Qiu dan Jessie Qiu mengolok dalam hati, dengan ekspresi sombong di wajah mereka.
"Seorang pecundang yang tidak berguna, malas, dan bodoh... Untuk apa kita membahas dia?" Tuan Besar Qiu berteriak dengan suara yang dalam, dan untuk sementara tidak ada yang berani menyebut Mark Ye. Setelah itu, Tuan Besar Qiu terus berbicara.
…
"Bagaimanapun, hari ini, aku Hartman Qiu, sangat bangga. Karena dua putri dari Keluarga Qiu menemukan menantu seperti Gio Jiang dan Adrian. Kedua menantu ini adalah tamu terbaik Keluarga Qiu."
"Mari kita persembahkan anggur ini untuk kedua menantu yang baik. Dari kami, keluarga Qiu!"
Tuan Besar Qiu berdiri dan mengangkat gelas untuk bersulang.
Namun, tepat di saat semua orang sudah mengangkat gelas untuk besulang, pintu ruang VIP tiba-tiba terbuka dan pelayan masuk dengan tergesa-gesa.
"Tuan!"
"Hei bodoh!"
"Siapa yang mengizinkanmu masuk? Apakah kamu tidak melihat kami sedang bersulang? "Adrian Chu berteriak, pelayan itu baru saja merusak momen penting pertunangan mereka.
Pelayan tidak peduli. Keluarga ini bertingkah berlebihan tanpa memandang derajat mereka sendiri. Ia tak lagi memikirkan ego Adrian Chu dan membalas: "Tuan Chu, maaf, kami punya tamu terhormat di sini hari ini. Kami harus mengosongkan Paviliun Haiyuan. Silakan pergi."
Apa?
Semua orang terdiam.
Pelayan menjawab dengan sopan, tapi maksud dari perkataannya jelas. Mereka diusir tanpa celah untuk penolakan.
Gelas anggur di genggaman Adrian Chu tergantung di udara, dan dia benar-benar bingung.
Mengosongkan restoran?
Persetan!
Beberapa detik yang lalu mereka sedang berada dalam puncak pesta pertunangan. Keluarga calon istriku baru saja memujiku. Dan sekarang kamu ingin mengusir mereka pergi di depan wajahku?
Mustahil.
Pikiran Adrian Chu kacau balau. Ia baru saja diusir di depan seluruh kerabatnya. Jika ia tidak menemukan jalan keluar dari kejadian ini, pertunangannya akan diingat sebagai kejadian yang memalukan.
Wajah Adrian Chu pucat, dia merasa bingung, marah, dan tak berdaya di saat bersamaan. Saat ini ia hanya bisa terus mengutuk dalam hati.
Raut Yumi Qiu juga memburuk: "Adrian, ada apa? Kita bisa makan di sini, kan?"
Adrian Chu melambaikan tangannya: "Tenang saja, Yumi. Suamimu akan mengurus masalah kecil ini."
"Tetapi Tuan, ini adalah perintah langsung dari atas..."
"Persetan dengan semua perintah atasanmu. Beritahu manajermu bahwa jika ia ingin mengusir kita, datang dan langsung temui Adrian Chu!"
"Lihat saja apakah dia berani bertemu langsung denganku!"
Adrian Chu sangat marah.
Hanya orang tanpa harga diri yang bersedia diusir dari pesta tunangannya sendiri. Bagaimana mungkin ia membiarkan mereka dipermalukan?
"Adrian, apakah semuanya baik-baik saja? Bagaimana kalau kita beralih ke perusahaan lain?" Hartman Qiu, bertanya dengan cemas.
"Paman, tidak masalah. Ayo kita lanjutkan pesta. Manajer ini dulunya adalah sopirku, dan dia tidak berani mengusir kita."
"Ya, tidak apa-apa. Ayo kita lanjutkan. Keluarga Adrian punya koneksi yang kuat. Tentu saja dia bisa menangani masalah kecil ini."Ananta Wang juga tersenyum sambil berusaha menenangkan para tamu. Bagaimanapun, hari ini adalah hari pertunangan anaknya, ia tak bisa membiarkan anaknya kehilangan wajah.
Semua orang di Keluarga Qiu terus makan. Mendengar permintaan Adrian Chu, pelayan semakin takut menyinggung orang penting, jadi dia buru-buru melapor ke manajer.
"Manajer, ada pelanggan yang menolak untuk pergi. Dia juga mengatakan bahwa dia adalah putra Keluarga Jiang dan kalau kamu ingin mengusirnya, kamu harus menghadapinya secara langsung."
"Apa-apaan ini, dia bahkan menantangku dengan nama keluarganya? Hancurkan dia!" Kemarahan manajer meledak-ledak mendengar permintaan Adrian Chu, "Bocah busuk itu benar2 mengira dirinya penting! Katakan padanya, bahwa orang yang akan datang adalah bos keluarganya! Pergi dari sini sekarang juga!"
"Dasar keparat. Kita bahkan sudah mengusir empat bos besar, tapi anak ini ingin menantang kita?"
"Beri dia peringatan ini. Jika mereka tidak meninggalkan restoran sekarang juga, mereka akan dipukul oleh petugas keamanan dan diseret keluar! Mengerti?"
Manajernya jelas-jelas marah, ia bahkan tak memikirkan harga diri tamunya lagi. Jadi, sang pelayan juga tidak akan segan-segan. Seorang bocah yang baru lulus sekolah ingin mengatur mereka, dasar bocah tak tahu diri!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved