chapter 58 Memanjakan

Ketika keduanya tiba di perusahaan, Bai Hai dan bibi keempatnya Liu Dujuan sudah menunggu di depan pintu.

Mata Ariel Bai memerah dan dia berdiri di samping dengan air mata di wajahnya, kepalanya menunduk sepanjang waktu.

Melihat Sesilia Bai datang, Liu Dujuan meledak di tempat.

"Sesilia Bai! Kamu tidak berperasaan! Apakah kamu akan mendorong adikmu ke dalam lubang api dan mengabaikannya? Apakah kamu masih manusia?"

Liu Dujuan mengutuk keras.

...