Bab 10 Slap

by Call me lia 14:00,Nov 29,2023
Chela duduk dengan gelisah di dalam mobil yang sedang melaju membelah jalanan, entah kenapa rasanya perasaan nya tak enak.

'tapi kak dean bilang kalau mau makan bareng teman nya kan? Seharus nya tidak ada masalah apa pun' batin chela terus berusuara guna menenangkan pikiran nya yang sedari tadi gelisah.

"Kenapa?" Tanya dean keheranan melihat chela tak nyaman, padahal ia tidak melakukan apa pun yang tak menyenangkan untuk chela? Tapi kenapa seperti nya wanita itu sedang di Landa kegelisahan

"Aku tidak kenapa kenapa kak, mungkin hanya sedikit gugup? Kan kakak tau sendiri aku tidak pernah keluar selain dari lingkungan rumah" memang benar ada nya chela tak pernah keluar dari lingkungan perumahan yang ia tinggali, ia tak pernah ke kota walaupun jarak kota dan rumah nya bisa di bilang dekat tapi sekali pun ia tak berniat untuk keluar.

Chela melakukan itu karna ia tidak ingin bertemu dengan adik tiri nya yang sangat suka menghambur - hamburkan uang selain ia tidak ingin bertemu dengan adik tiri nya ia juga sangat tidak ingin bertemu dengan altair mantan suami nya.

Hanya 1, jam menempuh perjalanan untuk sampai di sini, kini mereka berdua sudah sampai di tempat yang di janjikan untuk bertemu dengan sang sahabat.

Selama 1 jam juga kegelisahan yang melanda hati chela tak berhenti hingga mereka sudah sampai di sini pun tidak menghilangkan kegelisahan yang melanda hati chela.

Chela sempat berpikir bahwa mereka akan mengalami kecelakaan di jalan atau menabrak orang yang membuat hati chela di Landa kegelisahan tapi selama di perjalanan mereka tak mengalami keadaan yang mengerikan. Apakah itu akan terjadi ketika mereka berada di jalan pulang?

Namun, baru saja pikiran nya berkelana untuk membayangkan betapa menyedihkannya mereka ketika sedang kecelakaan ia di kagetkan oleh suara dean yang sudah membukakan nya pintu mobil.

"Ayo chela, kau mau menjadi patung di situ?" Alan memasukan setengah badan nya kedalam mobil untuk membantu chela melepaskan sabuk pengamannya, ia melakukan nya dengan sangat tenang.

Tetapi, chela yang di bantu oleh dean tidak bisa setenang diri nya. Wanita itu merasakan nafas dean yang menyapu permukaan kulit wajah nya, aroma khas min menyapu indra penciuman nya.

Nafas min dean sangat menganggu indra penciuman nya yang menurut chela harum dean itu sangat candu bagi nya, semalam saja ia bermimpi bahwa ia sedang di peluk oleh dean ketika ia tidur, sungguh konyol.

Semalam chela memimpikan bahwa dean sedang memeluk nya ketika ia tidur, ia dengan mata nya yang sudah blur menandakan bahwa ia akan memasuki alam mimpi samar samar melihat dean yang sedang memeluk nya tapi ke esokan nya ia tak melihat tanda tanda ada nya dean di sana, chela beranggapan bahwa ia sedang bermimpi.

Tapi tak ada yang tau bahwa sebenar nya semalam menyusup kedalam kamar nya dan memeluk chela, ketika hari sudah subuh ia pun pergi dari kamar chela agar wanita itu tak tau bahwa selama ini ia tidur selalu di temani oleh dean.

Chela masih membeku di tempat nya sedangkan Alan sendiri yang sudah melepaskan sabuk pengaman chela segera mengeluarkan kepala dan setengah Tubuh dari mobil nya, ketika Alan sudah selesai dengan kegiatan nya barulah chela menurunkan kaki jenjang nya yang sedang mengenakan sepatu berhak tinggi.

Chela keluar dari mobil itu dengan memeluk lengan dean, sementara orang orang yang memperhatikan mereka sebagian ada yang memasang wajah iri dan sebagian lagi ada yang memasang wajah penuh kekaguman karna melihat dean dan chela yang sedang berjalan memasuki sebuah restaurant yang sangat mewah dan elegant bersamaan.

Bisik bisik pun terdengar setelah mereka berdua masuk kedalam restaurant dan berjalan menuju lift untuk masuk kedalam ruangan vvip yang telah di pesan oleh Alan sendiri.

"Bukankah itu ceo dari perusahaan deandra? Aku patah hati melihat perempuan yang ada di sisi nya, tapi apakah perempuan itu sedang mengandung?" Bisik salah satu seorang perempuan yang berpenampilan glamor pada teman teman nya

"Ya kau benar, perempuan itu sedang mengandung. Apa janin yang ada di dalam perut nya itu adalah milik tuan Alan? Tapi kenapa tak ada pengumuman bahwa ada nya pernikahan tuan Alan".

"Kau benar Grace, tak ada pengumuman tentang pernikahan tuan Alan, jika ada mungkin seluruh kota akan heboh dengan pernikahan tuan Alan. Mungkin itu adalah pelacur yang menggoda tuan Alan hingga hamil, tetapi tuan Alan tak mau menikahi perempuan itu"

"Sungguh malang sekali pelacur itu, tap itu salah dia juga sih karna sudah menggoda tuan Alan"

Bisik bisik itu tak terdengar lagi setelah mereka memasuki lift, bukan nya chela tak mendengar mereka tetapi ia seakan akan menjadi tuli untuk tidak mendengarkan ucapan yang menghina diri nya sebagai seorang pelacur.

Dari ia memutuskan untuk ikut dengan alan ia sudah tau konsekuensinya, apa lagi Alan adalah seorang ceo perusahaan yang berpengaruh kepada negara ini sudah pasti banyak yang mengenali nya.

'sungguh malang sekali takdir ku, oh tuhan apakah aku akan kuat menjalankan semua ujian yang kau berikan kepada ku' tak terasa chela meremas lengan alan dengan kuat tetapi Alan hanya membiarkan nya saja.

Ia tau apa yang terjadi dengan chela, tapi ia harus bergegas untuk menemui sahabat nya agar chela bisa beristirahat, ia tau pasti chela sangat membutuhkan istirahat apa lagi kandungan perempuan itu sudah membesar dengan seiring berjalannya waktu.

"Kau kuat chela" ucap dean yang menekan angka 18 di lift untuk menuju ruang vvip, dean sudah sangat tak sabar untuk menemui sahabat sekaligus bos nya.

Chela melemparkan senyuman nya kepada dean, ia beruntung memiliki kakak yang menyayangi nya dengan sungguh sungguh walau tak memiliki hubungan darah, tak lama kemudian lift itu berjalan naik menuju nomor yang di tekan oleh Alan.

Setelah beberapa menit menunggu akhir nya pintu lift terbuka yang menandakan bahwa mereka sudah sampai pada tujuan yang mereka tuju.

Tanpa basa basi, alan menarik tangan chela keluar dari lift dan membawa nya ke salah satu ruangan vvip yang telah di pesan.

Chela membeku di tempat setelah pintu terbuka, chela tak menyangka bahwa sahabat yang di maksud oleh dean adalah mantan suami nya sendiri dan yang lebih membuat chela tak akan bertahan lama di sana karna ia di pertemukan oleh dua orang yang ia benci, altair dan Claudia.

Kenapa tuhan mempertemukan mereka lagi, yang jelas jelas chela  tak ingin bertemu dengan luka masa lalu nya, chela tak tau akan bersikap seperti apa kepada kedua pasangan itu lagi karna yang akan ia lakukan sekarang adalah bersandiwara tak mengenali mereka berdua.

Alan menyadari ketegangan chela yang entah karna apa penyebab nya, merangkul pinggang nya dan membawa chela duduk di kursi yang berhadapan dengan Claudia, adik tiri nya.

Bukan chela saja yang terkejut tetapi Claudia juga sama terkejut nya karna akan bertemu dengan wanita itu setelah berbulan bulan tak bertemu akhir nya mereka bertemu lagi dengan perut chela yang sudah membesar.

'ternyata ia tak mengugurkan bayi haram nya itu heh, tapi kenapa ia bisa bersama dengan Alan' ucap Claudia dalam hati tapi ia masih bertanya tanya kenapa bitch seperti chela bisa kenal dengan alan deandra? Bahkan mereka berdua sudah seperti pasangan kekasih jika bukan karna Claudia mengenali nya.

"Apa kau sudah menunggu lama Al?, Maaf jika aku sedikit telat" ucap Alan, setelah ia membantu chela duduk, pria itu pun juga duduk di kursi yang berhadapan dengan altair langsung sedangkan chela masih membisu dengan pikiran pikiran yang berada di dalam otak nya.

Jika tadi Claudia terkejut dengan kedatangan chela tidak untuk altair Alvarez yang sudah menunggu kedatangan mereka sedari awal.

"Tak masalah Alan" Altair berbicara kepada sahabat nya tetapi mata Nya tak berhenti menatap chela dan perut buncit wanita itu dengan pandangan yang tak bisa di artikan.

'dia semakin cantik dan sungguh berbeda dengan yang sebelum nya' batin Altair.

***

Author

Kaget gaaa?, Ternyata bos Alan nya itu sendiri adalah mantan suami nya altair wahhh.

Sya lanjutkan nanti ya readers! Selamat melanjutkan aktivitas dan mohon tinggalkan jejak kalian di sini!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

66