Bab 9 Meeting ex-husband
by Call me lia
13:59,Nov 29,2023
Kini chela dan dean sedang menikmati pemandangan di danau dengan beberapa cemilan ringan yang menjadi pendamping mereka.
Sudah satu jam lama nya chela dan dean berada di danau setelah mereka sampai di tempat tujuan dean dengan cepat menarik chela untuk duduk di tempat yang telah ia siapkan.
Chela sibuk memakan cemilan yang sudah beberapa ia habiskan sedangkan dean sendiri sibuk dengan laptop yang ia pegang, walaupun mereka sedang pergi berlibur tetapi dean masih saja sibuk dengan perkerjaan nya.
Chela pun mengerti tentang itu tetapi kenapa tidak sekali saja dean tidak memikirkan perkerjaan nya? Ck memikirkan hal itu membuat chela berdecak kesal.
Dean yang sedari tadi asik dengan laptop nya melirik chela yang tengah berdecak kesal, ia menggelengkan kepala nya melihat tingkah chela yang menggemaskan.
"Kenapa kau terlihat kesal sekali chela? Wajah mu sangat jelek jika di tekuk begitu" chela melebarkan kedua mata dan melemparkan bungkusan cemilan yang ia makan kepada sang kakak, sangat menyebalkan.
Jelek? Apa ada yang salah dengan mata pria itu, jelas jelas chela menghabiskan waktu ber jam jam di meja rias nya untuk membuat penampilan nya memukau dan bisa bisa nya ia di bilang jelek! Sial ia tak terima ini!
"Jelek? Ku rasa mata kakak harus segera di periksa, takut nya ceo Alan deandra ini sedang bermasala dengan mata nya. Takut nya kelak tidak bisa memimpin sebuah perusahaan lagi"
"Hey apa maksud mu, chela berani nya kau!" Alan deandra atau yang biasa di panggil dean oleh chela menutup laptop nya, ia berencana akan qmelanjutkan perkerjaan nya setelah memberikan chela pelajaran.
Alan meletakan laptop nya dan berdiri ingin menghampiri chela dan memberikan perempuan itu pelajaran, chela yang melihat sang kakak menunda perkerjaan mendapatkan pertanda buruk dengan segera tapi pasti ia berdiri dan melarikan dari sang kakak yang terlihat menyeramkan seperti hantu.
Aksi kejar kejaran pun terjadi antara chela dan dean, terlihat dean yang sudah berhasil memeluk tubuh munggil chela dan menggelitiki tubuh perempuan itu, chela terkikik geli karena ulah sang kakak.
Berulang kali chela mencoba memukul lengang sang kakak tapi itu menjadi sia sia karna dean tidak mau melepaskan nya hingga ia terkikik geli sampai meneteskan air mata nya, lebih tepat nya menangis bahagia.
Hari ini adalah hari yang bahagia menurut nya, karna biasa nya kakak nya itu hanya akan memangku atau memeluk diri nya sambil menghadap laptop. Namun, kali ini sang kakak memeluk serta menjahili nya yang membuat ia tertawa geli.
"Hahahah hentikan kak, sudah geli hhahah! Aku minta maaf." Bukan nya berhenti dean malah semakin menjahili sang adik, ia senang sekali melihat chela tertawa begitu, tertawa yang tidak ia paksakan.
"Hm baiklah, aku akan menemani mu untuk menghabiskan cemilan yang sudah ku beli saja sambil memandangi danau" dean tak ingin chela kelelahan berhenti menggelitiki chela tapi lelaki itu tak melepaskan pelukan nya
Ia menuntun chela untuk duduk di samping nya dan menggenggam tangan sang adik seraya melihat ke arah danau yang begitu asri, tidak ada sampah di danau ini bersih dan indah itulah kesan untuk danau ini.
Danau yang saat ini mereka kunjungi bisa di bilang danau yang sangat terjaga dari keramaian bahkan saat ini mereka hanya berdua saja.
Chela kembali sibuk dengan cemilan yang sudah di beli oleh dean, sedangkan dean sendiri sibuk memandangi wajah chela yang tengah fokus pada pemandangan di depan.
Cantik dan baik. Itulah pandangan nya kepada wanita yang tengah mengandung ini, tak sekali pun ada sifat sombong dan angkuh yang di miliki oleh wanita ini. Wanita yang berhasil membuat hati nya luluh.
Ia menyukai chela, sangat. Tetapi takdir tidak memihak kepada nya ia akan menganggap bahwa chela adalah adik nya agar ia bisa dekat dan tak jauh dari chela. Dean sadar, chela bukanlah milik nya terlebih lagi chela tengah mengandung.
Anak yang ada di dalam perut chela bukanlah hal yang menghalangi dean untuk membuat chela menjadi milik nya tetapi pasti chela saat ini sedang tidak membutuhkan pasangan setelah kejadian yang menimpa nya.
Satu satu nya cara adalah membuat chela menganggap dean sebagai kakak nya dengan begitu ia masih bisa dekat dengan chela dan bisa membuat chela tertawa, ia puas walaupun hati nya sakit.
Bagi nya, tak apa tidak bisa memiliki nya yang penting bisa membuat nya bahagia. Karna terkadang cinta itu tak seharus memiliki nya.
Fokus dengan pikiran masing-masing mereka sampai tak menyadari ada sepasang mata yang telah mengambil gambar kegiatan mereka sedari tadi.
Pria misterius itu berlalu dari tempat persembunyiannya dan mengirimkan semua gambar itu lewat aplikasi berwarna hijau dengan kontak yang di namai "tuan muda".
***
Sedangkan di sisi lain, pria yang telah menerima semua gambar dari suruhan nya membuat pria itu mengamuk dan menghancurkan ruangan nya, tatapan mata nya tak pernah lepas dari chela.
Ia menyeringai, mendapati gambar yang di mana chela dan alan tengah berpelukan dengan mesra.
Ia mengenal siapa pria yang telah memeluk chela, pria yang telah memeluk chela tadi itu adalah sahabat nya sedari kecil dan juga tangan kanan nya.
Walaupun alan deandra adalah ceo dari perusahaan yang telah ayah nya tinggalkan pada nya tetapi sebagian besar orang tak mengetahui bahwa ceo yang di minati banyak perempuan itu adalah tangan kanan nya.
Alan sendirilah yang menawarkan diri nya menjadi tangan kanan nya dan itu hal yang menguntungkan karna nya ia pun menerima alan sebagai tangan kanan nya, keberadaan Alan sangat berpengaruh apa lagi Alan adalah seorang ceo.
Namun, ada atau tidak nya Alan ia masih tetap akan berdiri tegak, walaupun Alan tangan kanan nya tetapi ia hanya meminta Alan mengurusi dunia bawah tanah saja dan tidak melibatkan perusahaan yang di pimpin oleh Alan sendiri.
***
Hari berganti minggu, Minggu berganti bulan.
3 bulan berlalu dan
Kini perut chela kian membesar seiring nya waktu, perempuan itu juga sudah bersiap siap dengan tas mini nya yang di gantungkan oleh Boneka boneka mini yang sangat lucu.
Chela tengah menunggu kedatangan seseorang, siapa lagi jika bukan dean. Pria itu mengajak nya untuk makan malam dengan sahabat nya di sebuah restaurant yang membuat nya mau tak mau harus meninggalkan tempat tidur empuk nya.
Sudah cukup lama ia menunggu dean, akhir nya pria itu pun muncul dengan penampilan formal, ia memakai kemeja dan jas berwarna hitam yang selaras dengan celana milik nya tak lupa dengan dasi nya yang sudah terlihat berantakan tak beraturan.
Harum maskulin menyapa indra penciuman chela, ia mendekati dean dan melingkarkan tangan nya pada lengan dean.
Dean yang melihat nya hanya tersenyum tipis dan membukakan pintu mobil untuk chela ketika mereka telah sampai di mana mobil dean terparkir.
Malam ini dean akan membawa chela untuk menemani nya makan bersama sahabat serta bos nya, chela terlihat sangat memukau dengan gaun selutut yang berwarna hitam di padukan dengan jacket rajut yang berwarna merah muda membuat kecantikan chela semakin tinggi.
Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, dean memutari mobil nya dan masuk kedalam. Ia meluncurkan kendaraan yang nemiliki roda empat itu untuk membelah jalanan pada malam hari.
Author
Hayo hayoo, pada penasaran gak nih sama bos nya Alan kira kira siapa ya?
Tinggalkan jejak kalian dong di kolom komentar, biar author semangat lagi up nya.
Oh ya sebelum nya, dean itu adalah nama panggilan yang di berikan oleh chela agar beda dari yang lain. Jadi jangan heran kalau nama nya sebentar bentar berubah jadi Alan atau Dean.
Okee semangattt jalanin hari nya readers!
Sudah satu jam lama nya chela dan dean berada di danau setelah mereka sampai di tempat tujuan dean dengan cepat menarik chela untuk duduk di tempat yang telah ia siapkan.
Chela sibuk memakan cemilan yang sudah beberapa ia habiskan sedangkan dean sendiri sibuk dengan laptop yang ia pegang, walaupun mereka sedang pergi berlibur tetapi dean masih saja sibuk dengan perkerjaan nya.
Chela pun mengerti tentang itu tetapi kenapa tidak sekali saja dean tidak memikirkan perkerjaan nya? Ck memikirkan hal itu membuat chela berdecak kesal.
Dean yang sedari tadi asik dengan laptop nya melirik chela yang tengah berdecak kesal, ia menggelengkan kepala nya melihat tingkah chela yang menggemaskan.
"Kenapa kau terlihat kesal sekali chela? Wajah mu sangat jelek jika di tekuk begitu" chela melebarkan kedua mata dan melemparkan bungkusan cemilan yang ia makan kepada sang kakak, sangat menyebalkan.
Jelek? Apa ada yang salah dengan mata pria itu, jelas jelas chela menghabiskan waktu ber jam jam di meja rias nya untuk membuat penampilan nya memukau dan bisa bisa nya ia di bilang jelek! Sial ia tak terima ini!
"Jelek? Ku rasa mata kakak harus segera di periksa, takut nya ceo Alan deandra ini sedang bermasala dengan mata nya. Takut nya kelak tidak bisa memimpin sebuah perusahaan lagi"
"Hey apa maksud mu, chela berani nya kau!" Alan deandra atau yang biasa di panggil dean oleh chela menutup laptop nya, ia berencana akan qmelanjutkan perkerjaan nya setelah memberikan chela pelajaran.
Alan meletakan laptop nya dan berdiri ingin menghampiri chela dan memberikan perempuan itu pelajaran, chela yang melihat sang kakak menunda perkerjaan mendapatkan pertanda buruk dengan segera tapi pasti ia berdiri dan melarikan dari sang kakak yang terlihat menyeramkan seperti hantu.
Aksi kejar kejaran pun terjadi antara chela dan dean, terlihat dean yang sudah berhasil memeluk tubuh munggil chela dan menggelitiki tubuh perempuan itu, chela terkikik geli karena ulah sang kakak.
Berulang kali chela mencoba memukul lengang sang kakak tapi itu menjadi sia sia karna dean tidak mau melepaskan nya hingga ia terkikik geli sampai meneteskan air mata nya, lebih tepat nya menangis bahagia.
Hari ini adalah hari yang bahagia menurut nya, karna biasa nya kakak nya itu hanya akan memangku atau memeluk diri nya sambil menghadap laptop. Namun, kali ini sang kakak memeluk serta menjahili nya yang membuat ia tertawa geli.
"Hahahah hentikan kak, sudah geli hhahah! Aku minta maaf." Bukan nya berhenti dean malah semakin menjahili sang adik, ia senang sekali melihat chela tertawa begitu, tertawa yang tidak ia paksakan.
"Hm baiklah, aku akan menemani mu untuk menghabiskan cemilan yang sudah ku beli saja sambil memandangi danau" dean tak ingin chela kelelahan berhenti menggelitiki chela tapi lelaki itu tak melepaskan pelukan nya
Ia menuntun chela untuk duduk di samping nya dan menggenggam tangan sang adik seraya melihat ke arah danau yang begitu asri, tidak ada sampah di danau ini bersih dan indah itulah kesan untuk danau ini.
Danau yang saat ini mereka kunjungi bisa di bilang danau yang sangat terjaga dari keramaian bahkan saat ini mereka hanya berdua saja.
Chela kembali sibuk dengan cemilan yang sudah di beli oleh dean, sedangkan dean sendiri sibuk memandangi wajah chela yang tengah fokus pada pemandangan di depan.
Cantik dan baik. Itulah pandangan nya kepada wanita yang tengah mengandung ini, tak sekali pun ada sifat sombong dan angkuh yang di miliki oleh wanita ini. Wanita yang berhasil membuat hati nya luluh.
Ia menyukai chela, sangat. Tetapi takdir tidak memihak kepada nya ia akan menganggap bahwa chela adalah adik nya agar ia bisa dekat dan tak jauh dari chela. Dean sadar, chela bukanlah milik nya terlebih lagi chela tengah mengandung.
Anak yang ada di dalam perut chela bukanlah hal yang menghalangi dean untuk membuat chela menjadi milik nya tetapi pasti chela saat ini sedang tidak membutuhkan pasangan setelah kejadian yang menimpa nya.
Satu satu nya cara adalah membuat chela menganggap dean sebagai kakak nya dengan begitu ia masih bisa dekat dengan chela dan bisa membuat chela tertawa, ia puas walaupun hati nya sakit.
Bagi nya, tak apa tidak bisa memiliki nya yang penting bisa membuat nya bahagia. Karna terkadang cinta itu tak seharus memiliki nya.
Fokus dengan pikiran masing-masing mereka sampai tak menyadari ada sepasang mata yang telah mengambil gambar kegiatan mereka sedari tadi.
Pria misterius itu berlalu dari tempat persembunyiannya dan mengirimkan semua gambar itu lewat aplikasi berwarna hijau dengan kontak yang di namai "tuan muda".
***
Sedangkan di sisi lain, pria yang telah menerima semua gambar dari suruhan nya membuat pria itu mengamuk dan menghancurkan ruangan nya, tatapan mata nya tak pernah lepas dari chela.
Ia menyeringai, mendapati gambar yang di mana chela dan alan tengah berpelukan dengan mesra.
Ia mengenal siapa pria yang telah memeluk chela, pria yang telah memeluk chela tadi itu adalah sahabat nya sedari kecil dan juga tangan kanan nya.
Walaupun alan deandra adalah ceo dari perusahaan yang telah ayah nya tinggalkan pada nya tetapi sebagian besar orang tak mengetahui bahwa ceo yang di minati banyak perempuan itu adalah tangan kanan nya.
Alan sendirilah yang menawarkan diri nya menjadi tangan kanan nya dan itu hal yang menguntungkan karna nya ia pun menerima alan sebagai tangan kanan nya, keberadaan Alan sangat berpengaruh apa lagi Alan adalah seorang ceo.
Namun, ada atau tidak nya Alan ia masih tetap akan berdiri tegak, walaupun Alan tangan kanan nya tetapi ia hanya meminta Alan mengurusi dunia bawah tanah saja dan tidak melibatkan perusahaan yang di pimpin oleh Alan sendiri.
***
Hari berganti minggu, Minggu berganti bulan.
3 bulan berlalu dan
Kini perut chela kian membesar seiring nya waktu, perempuan itu juga sudah bersiap siap dengan tas mini nya yang di gantungkan oleh Boneka boneka mini yang sangat lucu.
Chela tengah menunggu kedatangan seseorang, siapa lagi jika bukan dean. Pria itu mengajak nya untuk makan malam dengan sahabat nya di sebuah restaurant yang membuat nya mau tak mau harus meninggalkan tempat tidur empuk nya.
Sudah cukup lama ia menunggu dean, akhir nya pria itu pun muncul dengan penampilan formal, ia memakai kemeja dan jas berwarna hitam yang selaras dengan celana milik nya tak lupa dengan dasi nya yang sudah terlihat berantakan tak beraturan.
Harum maskulin menyapa indra penciuman chela, ia mendekati dean dan melingkarkan tangan nya pada lengan dean.
Dean yang melihat nya hanya tersenyum tipis dan membukakan pintu mobil untuk chela ketika mereka telah sampai di mana mobil dean terparkir.
Malam ini dean akan membawa chela untuk menemani nya makan bersama sahabat serta bos nya, chela terlihat sangat memukau dengan gaun selutut yang berwarna hitam di padukan dengan jacket rajut yang berwarna merah muda membuat kecantikan chela semakin tinggi.
Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, dean memutari mobil nya dan masuk kedalam. Ia meluncurkan kendaraan yang nemiliki roda empat itu untuk membelah jalanan pada malam hari.
Author
Hayo hayoo, pada penasaran gak nih sama bos nya Alan kira kira siapa ya?
Tinggalkan jejak kalian dong di kolom komentar, biar author semangat lagi up nya.
Oh ya sebelum nya, dean itu adalah nama panggilan yang di berikan oleh chela agar beda dari yang lain. Jadi jangan heran kalau nama nya sebentar bentar berubah jadi Alan atau Dean.
Okee semangattt jalanin hari nya readers!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved