Bab 6 : Memberimu Sebuah Rumah
by Joni Suve
14:45,Oct 31,2023
Plak!
Gaby segera berlutut, dengan mata penuh ketakutan berkata: “Zhao, Nona Zhao, aku… aku… minta maaf, aku tidak tahu kamu di sini…”
“Kakak Biao, ada apa denganmu? Kenapa kamu harus takut cewek ini?” Di sebelahnya, preman yang di bawa oleh Gaby pun kebingungan, bagaimana bisa Kakak Biao yang tangguh, tiba-tiba berlutut untuk seorang cewe, mereka segera bergegas untuk membantu Gaby berdiri.
“Plak!”
Mendengar perkataan para preman itu, wajah Gaby yang sedang berlutut di lantai mendadak berubah menjadi pucat, lalu dia mengangkat tangan dan menamparnya.
“Pergi sana, mati saja sendiri jangan melibatkanku. ”
Setelah itu, Gaby memandang Debby Zhao dengan muka penuh kasihan, memperlihatkan ekspresi wajah yang bahkan lebih menyedihkan lalu menangis berkata: “Nona Zhao, kamu salah paham, salah paham!”
Wajah Debby Zhao terlihat menjadi pucat, sambil berjalan keluar dari belakang badan Douglas Chu, dengan sinis berkata: “Gaby, kamu sudah enggak tahu malu ya? Berani-beraninya bersikap tidak sopan dengan temanku, lalu ingin tidur denganku dan temanku?”
“Apakah keluarga Zhao-ku yang sudah tidak di hormati? Atau memang Gaby yang terlalu sombong?”
Debby Zhao berjalan selangkah demi selangkah mendekati Gaby, setiap kata yang terucap membuat Gaby kesal dan memarahi Eric Li di dalam hati.
Keluarga Zhao adalah salah satu dari empat keluarga ternama di Kota Long, semua orang akan gemetaran ketika membuat Keluarga Zhao marah.
Debby Zhao sebagai putri Keluarga Zhao, bagaimana mungkin ada yang tersinggung karena dia?
Namun Eric Li si bajingan itu berani-beraninya menyerang teman putri Keluarga Zhao?
“Nona Zhao, semua ini disuruh oleh Eric Li si bajingan itu, dia yang mengajarkan aku harus berbuat apa, aku benar-benar enggak tahu Douglas Chu adalah teman kamu, aku berjanji aku tidak berani lagi lain kali, aku…pergi, “ jawab Gaby yang ketakutan.
“Pergi? Bahasa kamu sudah menyinggung aku dan temanku, menyinggung teman ku, lalu ingin pergi?” cibiran Debby Zhao.
Gaby sambil menangis melihat tatapan Debby Zhao yang dingin, menggertakan gigi sambil menundukkan kepala: “Nona Zhao, jangan khawatir, aku mengerti aturan…!”
Lalu Gaby mengeluarkan pisau dari kantongnya dan tanpa basa basi langsung memotong jari kelingkingnya.
Seluruh kepalanya mengeluarkan keringat dingin menahan sakit yang luar biasa, “Nona Zhao, apakah seperti ini sudah impas?”
Douglas Chu sangat kaget melihat pemandangan ini, enggak bisa dipungkuri Gaby juga termasuk orang yang kejam.
Debby Zhao mengangguk, melihat ke arah Douglas Chu dan bertanya, “Bagaimana menurutmu?”
“Tuan Chu, aku salah besar… maafkan aku…berbesar hati lah…”
Tepat ketika Gaby mau membujuk Douglas Chu, dia langsung berkata. “Sudahlah, kalian pergi saja. ”
“Terima kasih banyak Tuan Chu… Terima kasih banyak Tuan Chu…!”, jawab Gaby sambil menangis tersedu-seduh.
Setelah berbicara, Gaby segera berdiri dengan kesakitan dari lantai dan membawa pergi puluhan anggota nya pergi.
“Kakak Biao, siapa sebenarnya Nona Zhao ini?”
“Benar Kakak Biao, kenapa kamu terlihat sangat takut dengannya?”
Setelah meninggalkan rumah Douglas Chu, bawahannya bertanya dengan bingung.
“Dasar bodoh, di Kota Long berapa banyak Nona Zhao yang bisa membuatku begitu ketakutan? Tentu saja itu adalah putri dari Keluarga Zhao!”, Kata Gaby yang masih ketakutan.
“Keluarga Zhao…Zhao salah satu empat keluarga ternama di Kota Long?”
“Jika tidak?”, dengan tatapan dingin dari Gaby sambil menghela napas, “Eric Li, si bajingan, membuatku menyinggung Nona Zhao dan hampir saja membunuhku, aku pasti akan membalasnya. ”
… …
Dari dalam kamar, Douglas Chu melihat Gaby dan bawahannya pergi sambil menatap Debby Zhao yang berada di sampingnya, di dalam hatinya merasakan emosi yang bercampur aduk.
Dia memang mengetahui Debby Zhao adalah putri dari keluarga kaya, tapi tidak pernah terlintas di benaknya bahwa Debby Zhao sangat hebat.
Singkat kata, dia berhasil membuat para bajingan itu dengan sukarela memotong jari.
Kejadian ini membuatnya lebih memahami Debby Zhao lebih jauh.
“Debby Zhao, terima kasih!”, Douglas Chen berkata sembari menarik napas dalam-dalam.
"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Akulah yang seharusnya meminta maaf kepadamu. Aku datang ke sini hari ini untuk membalas budi kamu karena telah menyelamatkanku, tapi aku tidak menyangka. . . aku hampir membunuh bibi. . . Aku minta maaf, Douglas Chu!" Debby Zhao berkata dengan rasa bersalah.
Douglas Chu yang melindunginya barusan, membuatnya teringat akan saat dia masih kuliah.
Suatu malam, setelah makan di luar, dia kembali ke sekolah sendirian, dia dikelilingi oleh beberapa preman dalam perjalanan, tetapi Douglas Chu keluar untuk menghentikan mereka.
Walaupun akhirnya Douglas Chu yang dihajar habis-habisan, tapi sosok Douglas Chu pada saat itu masih terukir di dalam hatinya.
“Sebenarnya kamu tidak berhutang budi denganku. Kalau malam itu aku tidak datang, kamu juga tetap akan baik-baik saja bukan?”, Douglas tersenyum getir.
Sebagai putri dari keluarga kaya, dia selalu dikelilingi oleh pengawal pribadi.
Ini juga Douglas Chu ketahui setelah beberapa saat. Ini juga yang membuat dia begitu marah.
Debby Zhao menggelengkan kepala, “Itu tidak sama!”
Douglas Chu, “…. ”
“Bagaimanapun aku tetap akan mengingat kebaikanmu, bagaimana jika aku memberikanmu sebuah vila di daerah Gunpar?”, kata Debby Zhao tiba-tiba.
Dia tidak bisa berpikir barang apalagi yang bisa diberikan untuk membalas budi Douglas Chu. Douglas Chu memiliki seorang ibu yang sakit-sakitan, rumah yang ditempatinya sekarang juga tidak cocok untuk masa penyembuhan, jadi terpikir ingin memberikan sebuah rumah.
“Rumah?”
“Sudah lah, aku tidak mau!”, kata Douglas Chu sambil menggelengkan kepala. “Kamu tidak berhutang apapun kepadaku, tidak perlu seperti ini…”
“Gimana kalau aku ingin minta tolong?”, Debby Zhao bertanya dengan mata berbinar-binar.
“Pertolonganku?”, Douglas Chu tertegun
Debby Zhao melanjutkan percakapan, “Aku lihat kamu memiliki keterampilan medis, kebetulan Kesehatan kakekku sedikit bermasalah, bisa kah kamu memeriksanya?”
Setelah berbicara, Debby Zhao melihat ke Douglas Chu dengan penuh harapan.
Douglas Chu lalu berpikir dan menjawab, “baiklah, tapi aku belum tentu bisa menyembuhkannya. ”
“tidak masalah, asalkan kamu menyetujuinya, itu sudah lebih dari cukup. ”, jawab Debby Zhao dengan lega.
Motifnya adalah untuk membuat Douglas Chu menerima rumah, sedangkan untuk masalah pengobatan kakeknya, dia tidak berharap besar karena sudah bertahun-tahun lamanya tidak ada satu dokter ternama pun yang bisa menyembuhkannya.
… …
Setelah keluar dari rumah Keluarga Chu, Beverly Gu yang tidak berbicara sepatah kata pun sudah tidak bisa menahan lagi, berkata,“Debby, kamu benar-benar membiarkan dia mengobati kakekmu? Kakekmu sudah sakit selama dua puluh tahun, sudah mencari begitu banyak dokter ternama, sedangkan Douglas Chu masih kurang berpengalaman, tidak kah kamu bertindak sembrono?”
Debby Zhao memutarkan kepala melihat ke arah rumah sekilas, berkata, “Aku juga tidak banyak berharap kakek bisa sembuh, aku juga berharap dia mau menerima rumah, hidup lebih baik!”
Beverly Gu dengan marah menjawab, “Berharap dia hidup lebih baik? Apa yang terjadi jika dia memperparah keadaan kakek kamu, apakah ayah kamu bisa membiarkannya begitu saja?”
Debby Zhao dengan panik berkata, “Kenapa aku tidak memikirkan hal ini? Jadi… Jadi sekarang bagaimana?”
“Harus bagaimana lagi? Aku lihat dia cukup lihai pada saat mengobati ibunya, sekarang hanya bisa berharap… Dia nanti jangan pamer…” jawab Beverly Gu sambil menggelengkan kepala.
“Tidak, masalah ini aku harus bantu memikirkan solusinya, aku tidak bisa membiarkan Douglas Chu mendapatkan masalah!”, kata Debby Zhao yang panik sambil mengambil seluler dan menelpon seseorang.
“Hubungi seluruh pakar pengobatan tradisional terkemuka yang ada di seluruh kota sekarang juga…”
Setelah selesai menelpon, wajah Debby Zhao terlihat lebih tenang
Jika tidak diingatkan oleh Beverly Gu, dia hampir membuat masalah besar.
Gaby segera berlutut, dengan mata penuh ketakutan berkata: “Zhao, Nona Zhao, aku… aku… minta maaf, aku tidak tahu kamu di sini…”
“Kakak Biao, ada apa denganmu? Kenapa kamu harus takut cewek ini?” Di sebelahnya, preman yang di bawa oleh Gaby pun kebingungan, bagaimana bisa Kakak Biao yang tangguh, tiba-tiba berlutut untuk seorang cewe, mereka segera bergegas untuk membantu Gaby berdiri.
“Plak!”
Mendengar perkataan para preman itu, wajah Gaby yang sedang berlutut di lantai mendadak berubah menjadi pucat, lalu dia mengangkat tangan dan menamparnya.
“Pergi sana, mati saja sendiri jangan melibatkanku. ”
Setelah itu, Gaby memandang Debby Zhao dengan muka penuh kasihan, memperlihatkan ekspresi wajah yang bahkan lebih menyedihkan lalu menangis berkata: “Nona Zhao, kamu salah paham, salah paham!”
Wajah Debby Zhao terlihat menjadi pucat, sambil berjalan keluar dari belakang badan Douglas Chu, dengan sinis berkata: “Gaby, kamu sudah enggak tahu malu ya? Berani-beraninya bersikap tidak sopan dengan temanku, lalu ingin tidur denganku dan temanku?”
“Apakah keluarga Zhao-ku yang sudah tidak di hormati? Atau memang Gaby yang terlalu sombong?”
Debby Zhao berjalan selangkah demi selangkah mendekati Gaby, setiap kata yang terucap membuat Gaby kesal dan memarahi Eric Li di dalam hati.
Keluarga Zhao adalah salah satu dari empat keluarga ternama di Kota Long, semua orang akan gemetaran ketika membuat Keluarga Zhao marah.
Debby Zhao sebagai putri Keluarga Zhao, bagaimana mungkin ada yang tersinggung karena dia?
Namun Eric Li si bajingan itu berani-beraninya menyerang teman putri Keluarga Zhao?
“Nona Zhao, semua ini disuruh oleh Eric Li si bajingan itu, dia yang mengajarkan aku harus berbuat apa, aku benar-benar enggak tahu Douglas Chu adalah teman kamu, aku berjanji aku tidak berani lagi lain kali, aku…pergi, “ jawab Gaby yang ketakutan.
“Pergi? Bahasa kamu sudah menyinggung aku dan temanku, menyinggung teman ku, lalu ingin pergi?” cibiran Debby Zhao.
Gaby sambil menangis melihat tatapan Debby Zhao yang dingin, menggertakan gigi sambil menundukkan kepala: “Nona Zhao, jangan khawatir, aku mengerti aturan…!”
Lalu Gaby mengeluarkan pisau dari kantongnya dan tanpa basa basi langsung memotong jari kelingkingnya.
Seluruh kepalanya mengeluarkan keringat dingin menahan sakit yang luar biasa, “Nona Zhao, apakah seperti ini sudah impas?”
Douglas Chu sangat kaget melihat pemandangan ini, enggak bisa dipungkuri Gaby juga termasuk orang yang kejam.
Debby Zhao mengangguk, melihat ke arah Douglas Chu dan bertanya, “Bagaimana menurutmu?”
“Tuan Chu, aku salah besar… maafkan aku…berbesar hati lah…”
Tepat ketika Gaby mau membujuk Douglas Chu, dia langsung berkata. “Sudahlah, kalian pergi saja. ”
“Terima kasih banyak Tuan Chu… Terima kasih banyak Tuan Chu…!”, jawab Gaby sambil menangis tersedu-seduh.
Setelah berbicara, Gaby segera berdiri dengan kesakitan dari lantai dan membawa pergi puluhan anggota nya pergi.
“Kakak Biao, siapa sebenarnya Nona Zhao ini?”
“Benar Kakak Biao, kenapa kamu terlihat sangat takut dengannya?”
Setelah meninggalkan rumah Douglas Chu, bawahannya bertanya dengan bingung.
“Dasar bodoh, di Kota Long berapa banyak Nona Zhao yang bisa membuatku begitu ketakutan? Tentu saja itu adalah putri dari Keluarga Zhao!”, Kata Gaby yang masih ketakutan.
“Keluarga Zhao…Zhao salah satu empat keluarga ternama di Kota Long?”
“Jika tidak?”, dengan tatapan dingin dari Gaby sambil menghela napas, “Eric Li, si bajingan, membuatku menyinggung Nona Zhao dan hampir saja membunuhku, aku pasti akan membalasnya. ”
… …
Dari dalam kamar, Douglas Chu melihat Gaby dan bawahannya pergi sambil menatap Debby Zhao yang berada di sampingnya, di dalam hatinya merasakan emosi yang bercampur aduk.
Dia memang mengetahui Debby Zhao adalah putri dari keluarga kaya, tapi tidak pernah terlintas di benaknya bahwa Debby Zhao sangat hebat.
Singkat kata, dia berhasil membuat para bajingan itu dengan sukarela memotong jari.
Kejadian ini membuatnya lebih memahami Debby Zhao lebih jauh.
“Debby Zhao, terima kasih!”, Douglas Chen berkata sembari menarik napas dalam-dalam.
"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Akulah yang seharusnya meminta maaf kepadamu. Aku datang ke sini hari ini untuk membalas budi kamu karena telah menyelamatkanku, tapi aku tidak menyangka. . . aku hampir membunuh bibi. . . Aku minta maaf, Douglas Chu!" Debby Zhao berkata dengan rasa bersalah.
Douglas Chu yang melindunginya barusan, membuatnya teringat akan saat dia masih kuliah.
Suatu malam, setelah makan di luar, dia kembali ke sekolah sendirian, dia dikelilingi oleh beberapa preman dalam perjalanan, tetapi Douglas Chu keluar untuk menghentikan mereka.
Walaupun akhirnya Douglas Chu yang dihajar habis-habisan, tapi sosok Douglas Chu pada saat itu masih terukir di dalam hatinya.
“Sebenarnya kamu tidak berhutang budi denganku. Kalau malam itu aku tidak datang, kamu juga tetap akan baik-baik saja bukan?”, Douglas tersenyum getir.
Sebagai putri dari keluarga kaya, dia selalu dikelilingi oleh pengawal pribadi.
Ini juga Douglas Chu ketahui setelah beberapa saat. Ini juga yang membuat dia begitu marah.
Debby Zhao menggelengkan kepala, “Itu tidak sama!”
Douglas Chu, “…. ”
“Bagaimanapun aku tetap akan mengingat kebaikanmu, bagaimana jika aku memberikanmu sebuah vila di daerah Gunpar?”, kata Debby Zhao tiba-tiba.
Dia tidak bisa berpikir barang apalagi yang bisa diberikan untuk membalas budi Douglas Chu. Douglas Chu memiliki seorang ibu yang sakit-sakitan, rumah yang ditempatinya sekarang juga tidak cocok untuk masa penyembuhan, jadi terpikir ingin memberikan sebuah rumah.
“Rumah?”
“Sudah lah, aku tidak mau!”, kata Douglas Chu sambil menggelengkan kepala. “Kamu tidak berhutang apapun kepadaku, tidak perlu seperti ini…”
“Gimana kalau aku ingin minta tolong?”, Debby Zhao bertanya dengan mata berbinar-binar.
“Pertolonganku?”, Douglas Chu tertegun
Debby Zhao melanjutkan percakapan, “Aku lihat kamu memiliki keterampilan medis, kebetulan Kesehatan kakekku sedikit bermasalah, bisa kah kamu memeriksanya?”
Setelah berbicara, Debby Zhao melihat ke Douglas Chu dengan penuh harapan.
Douglas Chu lalu berpikir dan menjawab, “baiklah, tapi aku belum tentu bisa menyembuhkannya. ”
“tidak masalah, asalkan kamu menyetujuinya, itu sudah lebih dari cukup. ”, jawab Debby Zhao dengan lega.
Motifnya adalah untuk membuat Douglas Chu menerima rumah, sedangkan untuk masalah pengobatan kakeknya, dia tidak berharap besar karena sudah bertahun-tahun lamanya tidak ada satu dokter ternama pun yang bisa menyembuhkannya.
… …
Setelah keluar dari rumah Keluarga Chu, Beverly Gu yang tidak berbicara sepatah kata pun sudah tidak bisa menahan lagi, berkata,“Debby, kamu benar-benar membiarkan dia mengobati kakekmu? Kakekmu sudah sakit selama dua puluh tahun, sudah mencari begitu banyak dokter ternama, sedangkan Douglas Chu masih kurang berpengalaman, tidak kah kamu bertindak sembrono?”
Debby Zhao memutarkan kepala melihat ke arah rumah sekilas, berkata, “Aku juga tidak banyak berharap kakek bisa sembuh, aku juga berharap dia mau menerima rumah, hidup lebih baik!”
Beverly Gu dengan marah menjawab, “Berharap dia hidup lebih baik? Apa yang terjadi jika dia memperparah keadaan kakek kamu, apakah ayah kamu bisa membiarkannya begitu saja?”
Debby Zhao dengan panik berkata, “Kenapa aku tidak memikirkan hal ini? Jadi… Jadi sekarang bagaimana?”
“Harus bagaimana lagi? Aku lihat dia cukup lihai pada saat mengobati ibunya, sekarang hanya bisa berharap… Dia nanti jangan pamer…” jawab Beverly Gu sambil menggelengkan kepala.
“Tidak, masalah ini aku harus bantu memikirkan solusinya, aku tidak bisa membiarkan Douglas Chu mendapatkan masalah!”, kata Debby Zhao yang panik sambil mengambil seluler dan menelpon seseorang.
“Hubungi seluruh pakar pengobatan tradisional terkemuka yang ada di seluruh kota sekarang juga…”
Setelah selesai menelpon, wajah Debby Zhao terlihat lebih tenang
Jika tidak diingatkan oleh Beverly Gu, dia hampir membuat masalah besar.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved