Bab 17 Kantor Sekuriti Goldshield

by Wusin 09:57,Oct 26,2023
Keesokan harinya, James pulang dari olah raga, seperti biasanya dia mencuci bau keringat dari sekujur tubuhnya. Dia sudah memutuskan, mulai besok, dia tidak akan berlari lagi. Olah raga ringan seperti ini, tidak bisa membantu tubuhnya. Mungkin saja, dia harus menambah beban olah raga.

"Tuan muda, di luar, ada sekelompok orang yang mencarimu. Wajah mereka tampak menakutkan. Apakah aku perlu melapor polisi?" Kepala Pelayan Paman Pendi

Sesungguhnya Pak Pendi mengira James lagi-lagi kena masalah di luar. Gerombolan orang itu, adalah preman-preman. Kalau bukan mereka hanya menunggu di luar saja, dia pasti sudah melapor polisi.

James langsung merasa gembira. Dia tahu bahwa prajurit cacat itulah yang datang dengan membawa orang. Dia berkata kepada Paman Pendi, "Antar mereka ke halaman belakang untuk menemuiku!"

Paman Pendi pergi atas perintah James. James merasa sangat antusias. Tidak tahu ada berapa banyak orang yang dia bawa. Jika didengar dari kata-kata Kepala Pelayannya, sepertinya tidak sedikit.

Begitu James tiba di halaman belakang, dia melihat 25 orang yang berdiri dengant tegap di sana. Wajahnya menunjukkan rasa puas. Dari aura dan cara mereka berdiri, bisa dipastikan, orang-orang ini memiliki kemampuan dasar yang baik. Lagipula, orang-orang ini memancarkan hawa membunuh yang sengaja mereka tekan. James bisa memastikan, mereka semua pernah membunuh orang.

Ini adalah sekelompok orang-orang yang bengis dan kejam.

"Siapa namamu?" James pertama kalinya menanyakan nama si prajurit cacat.

"Jeremy Li!"

"Bagus!" James menepuk pundaknya. Dia menunjuk ke arah yang lain dan bertanya, "Apakah mereka semua temanmu?"

Jeremy Li tahu betul apa yang diinginkan James. Dia mengangguk dan berkata, "Dulu aku pernah menjadi pelatih mereka. Mereka semua sepenuhnya terpercaya!"

"Tidak kusangka, di antara kalian ada hubungan semacam ini. Kalau begitu, aku tidak perlu repot-repot lagi. Mulai dari sekarang, kamu menjadi kapten mereka!" James menepuk pundak Jeremy. Dia kembali bertanya, "Apakah kalian sudah makan?"

Wajah Jeremy sedikit merah. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat kemari. Belum sempat makan!"

Dia adalah orang yang apa adanya. Dia tidak mengerti basa-basi. Setelah bertemu dengan James kemarin, dia memikirkannya sepanjang malam. Hingga matahari menjelang terbit, dia baru mengambil keputusan. Begitu langit terang, dia mengumpulkan saudara-saudaranya itu. Jangankan sarapan, bahkan semalam pun dia belum makan.

James bergumam, "Baiklah. Aku akan meminta dapur untuk menyiapkan makanan untuk kalian. Setelah makan, pergilah bersamaku!"

Hanya saja dia tidak sadar, kata-katanya yang sederhana ini, membuat orang-orang semakin suka padanya. Orang-orang kaya yang pernah mereka temui sebelumnya, tidak pernah memandang mereka sebagai manusia. Mereka hanya disuruh-suruh. Ini juga mengapa mereka lebih baik hidup melarat daripada menjadi pengawal orang-orang itu. Meskipun mereka telah meninggalkan kamp militer, tetapi di dalam diri mereka masih tertanam kebanggaan sebagai seorang tentara.

"Baik!" Jeremy tidak mengatakan lebih dari itu, tetapi seperti ada kata-kata yang tertahan.

James melihat ekspresi wajahnya. Dia tersenyum dan berkata, "Apa ada permintaan lain?"

"Tuan Muda Xu, bisakah... membayarku... satu tahun gaji dulu..." Jeremy berkata dengan terbata-bata. Dia benar-benar merasa sungkan. Dia bahkan belum melakukan apa-apa, tetapi minta bayaran satu tahun gaji di muka. Tetapi, dia benar-benar terdesak dan membutuhkan uang ini.

James tersenyum. Dia juga tidak bertanya lebih lanjut. Dia mengeluarkan selembar kartu dari sakunya dan menyerahkannya padanya, "Di dalam kartu ini ada 10 juta Yuan. Kata sandinya 8 enam kali..."

Apa yang dia lakukan langsung membuat semua orang yang diajak Jeremy tercengang. Itu adalah 10 juta Yuan. Tanpa mengedipkan mata, dia menyerahkannya begitu saja pada orang yang belum begitu dikenalnya. Apakah ini kepercayaan? Tuan Muda Xu ini sepertinya memang berbeda dari orang-orang kaya lainnya.

"Tuan Muda Xu, tidak perlu sebanyak itu..." Jeremy cepat-cepat menjawab.

James menyelipkan kartu itu ke dalam tangannya dan berkata, "Aku tidak terlalu suka berurusan dengan hal kecil. Ambillah uang ini. Aku juga terlalu malas menyanyakan kesulitan keluarga kalian satu per satu. Berhubung kamu adalah kapten mereka, kamu saja yang menyanyakan hal ini pada mereka. Jika ada keluarga mereka yang mengalami kesulitan, ambillah uang dari dalamnya untuk membantu mereka..." Melihat cara mereka berpakaian, James bisa melihat, banyak dari antara mereka yang sedang mengalami kesulitan. Dengan kemampuan mereka, jika mereka ingin memilih jalan yang salah, mereka tidak akan melarat seperti itu. Hanya karena hal ini saja, mereka pantas mendapatkan bantuannya.

"Kalau begitu, aku mewakili semua saudara-saudara untuk mengucapkan terima kasih pada Tuan Muda Xu!" Jeremy menatap James dengan penuh rasa syukur. Saudara-saudaranya ini memang sedang mengalami berbagai kesulitan. Uang ini memang bisa membantu menyelesaikan kesulitan-kesulitan mereka.

"Baiklah. Kalian duduk dulu, nanti akan ada yang memberi kalian makan. Aku juga pergi makan dulu," ujar James melambaikan tangannya.

"Tuan Muda Xu!" Baru saja hendak pergi, salah satu dari mereka yang hitam bongsor memanggilnya, "Aku dengar, pelatih mengatakan kamu sangat hebat. Apakah boleh tunjukkan pada kami?"

"Dhuar..."

Begitu si hitam bongsor selesai bicara, tiba-tiba dia merasakan desiran angin yang mengarah padanya. Seluruh tubuhnya belum sempat bereaksi, dan dirinya sudah melayang sekitar lima sampai enam meter tingginya. Kemudian dia jatuh terhempas dengan kuat ke atas tanah sampai debunya berterbangan. Begitu dia tersadar, dia dapat mendengar suara James yang sedang marah, "Apa kamu anggap aku adalah monyet yang harus membuat pertunjukan di hadapan kalian?"

James tahu bahwa orang-orang ini semua adalah orang-orang angkuh. Pada dasarnya, tentara hanya akan menuruti orang yang lebih kuat darinya. Hantamannya ini, juga dia lakukan sebagai peringatan bagi orang-orang angkuh ini.

Untuk sementara waktu, Jeremy Li dan yang lainnya tinggal di rumah Keluarga Xu. Lagipula, rumah Keluarga Xu sangat besar. Ada gedung khusus untuk tempat tinggal para pengawal dan pelayan. Mudah saja menempatkan dua puluh orang di dalamnya.

Pada sore harinya, James memenuhi janjinya sendiri. Dia mengeluarkan energi murni yang ada di dalam paha Jeremy.

Energi murni Izumura tertanam di dalam paha Jeremy dan menghambat sarafnya. Maka dari itu, dia menjadi cacat. Begitu energi murni dikeluarkan, di tambah dengan beberapa obat-obatan, dia akan sembuh total setelah beberapa hari perawatan.

"Tuan Muda Xi, kapan kami akan mulai berlatih?" Sejak James menyembuhkan kakinya, Jeremy sudah tidak sabar ingin menenggelamkan diri dalam pelatihan. Dia sangat mengharapkan kekuatan yang begitu besar.

Interaksi mereka beberapa hari ini, juga membuat dirinya sangat mengagumi James. Dia sama sekali tidak menyangka, orang yang tubuhnya terlihat begitu lemah seperti James, ternyata memiliki kekuatan tersembunyi yang begitu hebat. Dia pernah menyaksikan kehebatan Grup Naga. Akan tetapi, baginya, James lebih kuat dari mereka! Dia benar-benar tidak mengerti, mengapa orang yang begitu hebat dijuluki pecundang oleh banyak orang.

James menunjuk ke arah 24 orang lainnya yang sedang memindahkan batu bata tidak jauh dari sana. Dia tersenyum dan berkata, "Bukankah mereka sedang berlatih? Untuk latihan bela diri, kita harus terlebih dulu melatih tubuh. Kita harus menggali dulu potensi mereka. Setelah alat-alat latihan khusus tiba, aku akan memberikan rencana pelatihan padamu. Kalian cukup mengikuti rencana pelatihan itu saja!"

"Baik!" Jeremy mengangguk. Dia membalikkan tubuhnya dan pergi bergabung dengan pasukan yang sedang memindahkan batu bata.

Sebenarnya, memindahkan batu bata bisa saja dilakukan dengan mesin. Tetapi, James sengaja meminta mereka untuk melakukannya. Dan juga, dia meminta mereka untuk memindahkan setidaknya 50 kilo sekali angkut. Tujuannya untuk menggali potensi mereka.

Setengah bulan kemudian, gedung mereka telah selesai dipugar. Dengan dukungan finansial kuat dari Keluarga Xu, semua alat pelatihan sudah tiba dengan lengkap dalam waktu singkat. Mengenai struktur organisasi perusahaan, James sama sekali tidak peduli.

Awalnya , James berencana untuk langsung memulai pelatihan. Akan tetapi Thomas Xu dan Jane Lin bersikeras untuk mengadakan upacara pembukaan. Katanya bisa membawa keberuntungan. James mengerti. Ayahnya itu sepertinya ingin mengumumkan pada dunia, bahwa putranya bukan lagi Tuan Muda tukang bermain-main itu lagi.

Yang memegang urusan legal perusahaan itu adalah Jeremy Li, dan investornya adalah Thomas Xu. James sama sekali tidak mengambil jabatan apapun. Akan tetapi mereka semua tahu, bahwa dia adalah pengendali utama perusahaan ini.

James putus asa. Dia hanya bisa dengan canggung mengenakan setelah jas sekali lagi dan mengikuti upacara pembukaan dan pemotongan pita. Upacara itu sangat sederhana. Orang yang hadir juga hanya para petinggi Grup Sinar. Tadinya Michael dan teman-teman lainnya ingin datang untuk menyemarakkan acara. Akan tetapi, James pikir, sebaiknya mereka tidak perlu datang. Kalau mereka datang, semua orang akan tahu bahwa bos utama perusahaan itu adalah dirinya.

Setelah upacara pemotongan pita selesai, Kantor Sekuriti Goldshield akhirnya resmi berdiri. Thomas mengantar para petinggi Grup Sinar berkeliling melihat-lihat setiap ruang pelatihan dengan penuh rasa ingi tahu. Jeremy menjadi pemandu sementara. Hanya James yang menganggur di luar dengan bosan. Dia mengharapkan orang-orang dari Grup Sinar itu secepatnya pergi dari sana agar dia dapat memulai pelatihannya.

James berbaring di bawah rindangnya pohon di lapangan pelatihan luar. Tidak lama, Jane berlari menghampirinya dengna penuh semangat, "James, penilaianmu memang tidak salah!"

"Apa yang sedang kamu bicarakan?" James dibuatnya sangat kebingungan.

"Apakah kamu tidak tahu?" Jane tertegun.

"Aku tahu apa? Kak, Apa yang sedang kamu bicarakan?" James merasa keheranan.

"Hah? Kamu benar-benar tidak tahu? Apakah kamu tidak melihat berita pagi ini?" Melihat wajah James yang tetap kebingungan itu, Jane tersenyum dan berkata, "Semalam, Sunny Li tertangkap karena mengisap narkoba. Kakak iparmu sendiri yang membawa orang untuk menangkapnya! Untung saja, kita tidak memilihnya sebagai representatif. Kalau tidak, reputasi merek kita pasti akan ikut jatuh bersamanya!"

Mengingat hal itu membuat Jane merasa sangat takjub.

"Pada akhirnya, kamu memilih Candice Qin?" James sama sekali tidak memperhatikan hal ini lagi. Yang jelas, hari itu dia hanya asal bicara. Keputusan akhir tetap berada di tangan Jane.

Jane mengangguk dan tersenym, "Tadinya aku hanya ingin mengutamakan keinginanmu dulu. Siapa tahu, dengan tidak sengaja, ini telah menyelamatkan reputasi merek perusahaan kita."

James tampak tidak berdaya. Kakak sepupunya yang satu ini. Dia hanya asal bicara, tetapi dia ternyata benar-benar mendengarkan sarannya.

Keduanya kembali berbincang-bincang. Tidak lama kemudian, topiknya beralih ke Kantor Sekuritinya.

"Orang-orang yang kamu rekrut itu, siapa mereka sebenarnya? Mengapa aku merasa mereka semua tampak seperti berandalan?" Jane bertanya dengan ingin tahu.

Dia tidak begitu paham tentang bela diri, tetapi intuisinya dapat merasakan betapa berbahayanya pada bawahan James itu. Apalagi tatapan mata mereka. Entah mengapa membuat jantung berdebar.

"Hah. Mereka semua adalah tentara yang sudah pensiun. Mereka semua memiliki dasar dan kemampuan yang hebat!" James tertawa, "Jika sekarang aku sekali lagi bertemu dengan kedua pengawal Felicia, aku..."

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1099