Bab 16 Prajurit Cacat

by Wusin 09:57,Oct 26,2023
James menghampirinya. Dengan sangat tertarik, dia tersenyum dan berkata, "Mau bicara?"

"50 ribu Yuan per bulan. Nyawaku milikmu!" Orang itu menjawabnya dengan dingin. Wajahnya tampak seperti sulit diatur.

"Ha! Angkuh sekali!" James berkata sambil tersenyum. Sekarang dia mengerti mengapa tidak ada orang yang mengajaknya bicara. Satu kakinya sudah lumpuh, tetapi dia masih meminta gaji 50 ribu per bulan. Gila. Bukan orang gila biasa. Akan tetapi, James malah menyukai sikapnya yang arogan itu. Sebagai seorang prajurit, jika dia memiliki sikap arogan seperti itu, tandanya dia bukanlah orang biasa.

Setelah mendengar kata-kata James, dia membalikkan tubuhnya dan beranjak pergi, tanpa ragu-ragu. Dia sama sekali tidak ingin berbicara lebih banyak pada James.

Pria ini benar-benar arogan. James dapat memastikan, orang ini pasti sebelumnya berasal dari pasukan khusus. Meskipun sekarang dia sudah cacat, tetapi rasa kebanggaannya sebagai seorang prajurit tidak tergoyahkan.

Pada saat itu juga, dia sudah memutuskan. Dialah yang dicari.

James mengulurkan tangan untuk menghadangnya. Dengan wajah tersenyum penuh percaya diri, dia berkata, "Kamu benar-benar tidak ingin berbicara denganku?"

"Kau dan aku tidak ada yang perlu dibicarakan. Kalau kamu tidak berniat membeli hidupku, menghilanglah dari hadapanku!" Prajurit cacat itu berkata dengan tidak sabar. Pada saat yang sama, dia membelalakkan matanya ke arah bocah kaya menyebalkan yang ada di hadapannya itu.

James tidak peduli dengan olokan prajurit cacat itu. Dia tersenyum dan mendekatkan kepalanya ke telinganya dan berbisik, "Aku ingin membicarakan luka pada kakimu. Mungkin saja aku bisa mengeluarkan energi itu dari dalam sana..."

Begitu James selesai bicara, tubuhnya langsung membatu. Pupil matanya berkerut. Dia berkata, "Ikuti aku!"

James ditariknya ke lapangan rumput di luar. Saat itu, gerakannya jauh lebih cepat dari sebelumnya. Dapat terlihat jelas pula, hatinya yang sedang bergejolak.

"Apakah kamu mengatakan yang sebenarnya? Kamu dapat melihat jejak energi murni pada kakiku?" Prajurit cacat itu berusaha keras untuk menekan emosinya. Akan tetapi, suaranya terdengar bergetar-getar. Dia tahu betul, apa artinya jika seseorang mengatakan mereka dapat melihat luka pada kakinya.

"Jika tebakanku benar, luka di kakimu disebabkan oleh seseorang dari Klan Izu, bukan?" James tersenyum dengan percaya diri.

Sebagai seorang Penegak Hukum, tidak tahu lagi, sudah berapa kali dia harus berurusan dengan Klan Izu. Dia juga sudah tidak ingat ada berapa anggota Klan Izu yang tewas di tangannya. Menghadapi energi murni jahat yang unik seperti milik Klan Ice ini, dia bisa mengenalinya dengan jelas.

"Siapa kamu?" Prajurit cacat itu bergerak mundur selangkah. Dia menatapnya dengan penuh kewaspadaan. Pada saat yang sama, postur tubuhnya siap untuk menahan serangan. Ini adalah reaksi alami yang terbentuk dari kebiasaan selama bertahun-tahun hidup dalam dunia militer.

Saat itu juga, rasa cemasnya berubah menjadi kewaspadaan dan ketakutan. Orang yang ada di hadapannya itu, bukan hanya menyadari penyebab kecacatan kakinya. Dia bahkan bisa menerka pelaku yang menyebabkan kakinya cacat. Orang seperti itu, benar-benar menakutkan. Secara naluriah, dia membayangkan James sebagai musuh yang sedang di cari-carinya selama ini.

James sama sekali tidak menghiraukan kewaspadaan prajurit cacat itu. Dia menunjuk ke arah mobil yang berada tidak jauh dari sana. Dia tersenyum, melipat kedua tangannya di depan dada dan berkata, "Namaku James Xu. Ada yang memanggilku Xu Jahat. Kamu cari tahu di mana saja, seharusnya kamu bisa dengan mudah mengetahui identitasku."

Dia, James, sangat terkenal di seluruh Kota Bahari. Tetapi dia terkenal bukan karena kebaikannya.

"Putra pertama Keluarga Xu yang nakal?" Prajurit cacat itu tertegun. Jelas saja dia pernah mendengar nama James yang terkenal. Maka, ketika James mengatakan siapa dirinya, kewaspadaanya tetap tidak berkurang. Hanya saja dia berkata dengan bingung, "Mengapa kamu bisa tahu bahwa luka kakiku disebabkan oleh Klan Izu?"

Putra tertua Keluarga Xu yang ekstravagan sangat terkenal di Kota Bahari. bahkan orang-orang seperti si prajurit cacat itu pun pernah mendengar tentang dirinya. Yang membuatnya bingung adalah sejauh yang dia tahu, James adalah orang kaya generasi kedua yang suka merendahkan dan menjahati orang lain. Bagaimana dia bisa mengetahui asal-usul luka pada kakinya?

"Kamu tidak perlu memusingkan bagaimana aku mengetahuinya!" James tertawa mengabaikan. Dia kembali bertanya, "Siapa nama orang yang melukaimu?"

"Izumura!" Prajurit cacat itu menyebutkan sebuah nama sambil mengeratkan giginya.

Izumura? Sebuah bayangan wajah yang gelap muncul dalam benak James. Dia menepuk pundaknya dan berkata, "Seharusnya kamu bersyukur hanya sebelah kakimu yang cacat. Sejujurnya, orang yang berhasil bertahan hidup di bawah tangan Izumura tidak banyak. Hanya untuk hal ini saja, kamu sudah bisa berbangga diri di hadapan banyak orang!"

Orang-orang dari Klan Izumura, tidak sedikit yang gugur di negri ini. Sama juga seperti orang-orang negara mereka banyak yang mati di tangan Izumura. Bisa bertahan hidup di bawah tangan Izumura, memang patut dibanggakan. Karena, setidaknya itu membuktikan bahwa dia merupakan seorang lawan yang sangat kuat!

Harus bersyukur? Tampak senyum pahit pada wajah si prajurit cacat itu, "Jika bala bantuan datang tidak datang tepat pada waktunya, kemungkinan sekarang aku hanya sisa tulangnya saja!"

Dalam pertarungan itu, Izumura seorang diri menghabisi puluhan saudara seperjuangannya. Dirinya juga berakhir dalam keadaan cacat. Karena kekalahan mereka kali itu, seluruh pasukan khusus mereka nyaris dicabut dari bagian militer. Dirinya yang dipenuhi rasa putus asa dan rasa bersalah kepada para saudaranya yang mati dalam pertempuran, memutuskan untuk meninggalkan kamp militer.

"Kamu dari Grup Naga?"

Mendengar James mengucapkan kata "Grup Naga", prajurit cacat itu merasa semakin terheran-heran, dan dia berkata dengan terkejut, "Kamu tahu tentang Grup Naga? Aku terlalu meremehkan dirimu. Tampaknya rumor tentangmu Aku sangat penastidak ada yang benar. Aku penasaran. Bukankah kamu anak seorang pengusaha? Sekalipun keluargamu kaya, tetapi tidak seharusnya mengetahui keberadaan Grup Naga."

Grup Naga merupakan kekuasaan misterius lainnya. Tetapi tingkat kerahasiaannya jauh dari Penegak Hukum. Setidaknya sebagian besar anggota Pasukan Khusus mengetahui keberadaan Grup Naga. Dan juga, banyak sekali orang yang menjadikan keanggotaan Grup Naga sebagai tujuan terbesar hidup mereka. Tetapi keberadaan ini hanya diketahui orang-orang dalam bidang militer saja. Hanya orang-orang militer dan petinggi pemerintahan yang mengetahuinya. Tidak mungkin seorang James Xu tahu.

"Kamu tidak perlu tahu tentang ini. Kamu hanya perlu tahu, aku bisa memberimu 50 ribu Yuan, atau 100 ribu Yuan setiap bulan. Jika kamu bisa mencapai target permintaanku, aku bahkan bisa memberimu 1 juta Yuan. Aku juga bisa menyembuhkan kakimu. Aku juga bisa menambahkan kekuatanmu! Akan tetapi, aku hanya memiliki satu permintaan padamu!" James berkata dengan serius.

"Apa permintaanmu?" Prajurit cacat itu merasa sedikit gugup, tetapi sangat bersemangat.

"Loyalitas! Loyalitas yang absolut!" James tidak lagi tersenyum. Dia mengatakannya dengan dingin.

Prajurit cacat itu tidak mengerti, "Nyawaku saja adalah milikmu, apalagi loyalitas."

James menggoyangkan jari telunjuknya di hadapannya dan berkata, "Aku rasa kamu belum mengerti maksudku! Loyalitas yang aku maksud, membutuhkanmu untuk melepaskan semua iman kepercayaanmu yang ada sebelumnya. Sejak hari ini, akulah satu-satunya imanmu!"

"Tidak bisa!" Prajurit cacat itu menolaknya tanpa berpikir panjang. Sebagai seorang tentara, atau bisa disebut tentara veteran, di dalam hatinya ada tempat suci yang tidak bisa digoyahkan, yaitu imannya! Ini juga merupakan penopang jiwanya.

Sekalipun sekarang dia adalah orang cacat, tetapi dia tetap menjaga kesucian dan keutuhan bagian itu di dalam hatinya. Dia tidak bisa membiarkan siapapun menapakkan kakinya dan menguasai bagian hatinya yang satu ini.

"Kamu tidak perlu secepat itu menolak!" James memotong kata-katanya. Dia berkata dengan penuh percaya diri, "Aku sudah bilang, aku bisa memberikan segala yang kamu inginkan. Bahkan aku bisa memberimu kekuatan yang lebih besar dari Grup Naga. Kamu bisa kembali mendapatkan kehormatan bagai raja!"

Kekuatan yang melampaui Grup Naga? Detik itu, dia mulai ragu. Kekuatan Grup Naga membuatnya sangat iri. Dalam mimpi pun dia bisa membayangkan kekuatan yang begitu besar. Bagi tentara kecil seperti dirinya, dia juga pernah menjadi kepala dan berdiri di puncak. Hanya saja, puncak yang ada di dalam bayangannya sama sekali tidak ada artinya di hadapan Grup Naga. Ditambah dengan cacat kakinya, membuat mimpinya sudah lama hancur. Akan tetapi, sekarang dia melihat secercah harapan. Tetapi dia harus mengabaikan imannya sendiri?

Hatinya dipenuhi gejolak. Wajahnya tampak kebingungan. Dia benar-benar merasa sangat berkonflik.

"Jangan khawatir, aku tidak akan membuatmu melawan imanmu sendiri..." James mengangkat kepalanya dan berkata dengan pelan. Suaranya mengecil saat mengatakan kata-kata selanjutnya. Nyaris tidak terdengar.

"Mengapa aku harus percaya padamu?"

James menjauhkan diri darinya, lalu tiba-tiba saja dia bergerak. Dengan kecepatan seperti kilat dan deruan suara melesat, dia menyerangnya. Sebelum prajurit cacat itu sempat bereaksi, dia sudah mencekik lehernya dengan mudah. Dengan sebelah tangan, James mengangkat tubuh kekar prajurit cacat itu, lalu dia menyunggingkan senyuman sambil berkata, "Karena aku dapat dengan mudah mengambil nyawamu. Bagiku, dirimu saat ini, sama sekali tidak ada harganya!"

Wajah prajurit cacat itu mulai memerah. Jantungnya berdebar kencang. Dia sangat paham akan kekuatan tubuhnya sendiri. Meskipun kakinya cacat, tetapi matanya masih tajam, teknik bela diri tangannya juga cukup baik. Lima orang tentara biasa, tidak bisa mendekati dirinya. Tetapi dia bahkan tidak punya tenaga untuk berkutik di hadapan anak kaya sepertinya.

Dia bahkan tidak tahu kapan James menyerangnya. Apakah ini adalah kekuatan yang selalu dia dambakan?

"Pertimbangkan baik-baik. Setelah membuat keputusan, pergilah ke rumah Keluarga Xu untuk menemukan aku. Tentu saja, jika ada temanmu yang bersedia untuk datang, aku akan menerima mereka. Aku akan memperlakukan mereka sama denganmu. Akan tetapi, orang-orang yang tidak bisa bertahan kurang dari sepuluh serangan darimu, tidak perlu datang. Mereka hanya akan menghabiskan waktuku saja!" James melepaskan cengkeraman tangan pada leher prajurit cacat itu. Dia berbalik, dan berjalan ke arah mobil balapnya. Dia meninggalkan prajurit cacat yang masih tercengang dan terdiam di tempatnya.

Dapat menemukan prajurit cacat itu merupakan hal yang paling besar yang James dapatkan hari ini. Jika kaki orang itu tidak cacat sebelah, mungkin Jefry Pi yang bertemu dengannya sebelum ini bukanlah tandingannya. Kali ini, dia menemukan barang berharga.

Dia percaya bahwa orang ini pasti memiliki teman-teman lainnya. Orang yang begitu angkuh, pasti akan memiliki sekelompok orang angkuh lain disekitarnya. Orang-orang inilah yang dia butuhkan saat ini. Setelah bertemu dengan orang ini, dia sama sekali tidak tertarik untuk merekrut orang lain.

James percaya bahwa orang ini pasti akan datang padanya. Bagi orang ini, kekuatan yang James tunjukkan padanya, tidak akan ditolaknya. Untuk selanjutnya, dia akan menyerahkan urusan perekrutan padanya.

Setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Sedangkan dirinya kebetulan adalah takdir si prajurit cacat itu.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1100