Bab 12 Orang-orang Yang Tak Kenal Takut

by Wusin 09:57,Oct 26,2023
Klub Seleb merupakan klub pribadi nomor dua di Kota Bahari. Yang bisa masuk ke dalam, haruslah sangat kaya atau memegang kekuasaan tinggi. Inilah yang disebut James Xu dan teman-temannya sebagai 'tempat biasa'.

Sedangkan untuk klub nomor satu, Klub Hunter, James tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalamnya. Bahkan Thomas Xu pun tidak memenuhi syarat. Yang boleh masuk ke dalam Klub Hunter adalah tokoh-tokoh utama Kota Bahari bahkan di seluruh negri. Hanya bergantung pada uang saja, belum tentu bisa masuk. Bahkan banyak orang yang tidak tahu di mana letak Klub Hunter yang sesungguhnya. Akan tetapi, James sebenarnya tahu. Dulu dia pernah masuk ke dalam untuk melaksanakan misi.

Meski Klub Seleb hanya menduduki urutan kedua, tetap saja banyak sekali orang yang mengusahakan berbagai cara untuk masuk. Mampu memasuki Klub Seleb mencerminkan kedudukan seseorang. Di tempat ini, pria mana saja adalah seorang milyader. Karena itu, tempat ini menarik banyak wanita yang mengimpikan untuk menikah dengan keluarga kaya. Itu juga yang membuat banyak orang yang berkuasa dan berpengaruh semakin tertarik untuk datang.

Akan tetapi, tidak banyak wanita di sini yang benar-benar bisa menikah dengan keluarga kaya. Banyak di antara mereka yang datang dengan antusias lalu hanya dipermainkan oleh pria-pria kaya. Setelah itu, mereka hanya bisa menjadi gadis panggilan, atau bisa dibilang, pelacur kelas atas.

James membuka pintu ruang VIP dengan sangat terbiasa. Tiga orang lainnya sudah ada di dalam. Di klub kelas atas seperti ini, setiap ruang VIP ada pemiliknya masing-masing. Sekalipun mereka tidak datang, ruang VIP itu akan selamanya tersedia bagi mereka. Tentu saja, biayanya tidak murah. Jika tidak dibayar, maka kamar itu akan segera ditempati oleh orang yang berikutnya.

"Sialan! No.1. Akhirnya kamu datang juga!"

Ketiga orang itu adalah sahabat baik James, No.2 adalah Michael You. Grup Sehat milik keluarganya sama sekali tidak kalah dari Grup Sinar.

No.3 adalah Laluna Xiao, Grup Zamrud milik keluarganya juga merupakan perusahaan terkenal di Kota Bahari. Kekayaannya tidak sebanding, tetapi nilai pasar perusahaan itu juga sudah mencapai tiga hingga empat puluhan milyar.

No.4, Sandy, adalah yang termuda di antara mereka berempat. Usianya baru beranjak 20 tahun. Maka mereka semua suka memanggilnya Sansan. Penampilan luarnya terlihat tidka berbahaya, bahkan sedikit imut. Akan tetapi jangan sampai tertipu oleh wajah baik-baik anak ini. Saat berkelahi, dia luar biasa sadis. Kekayaan Keluarga Chen memang tidak sebanding dengan tiga keluarga lainnya. Akan tetapi kekuasaan di balik mereka tidaklah kecil. Konon, orang bernama Conor Chen itu adalah kakek buyut mereka.

Mereka berempat memiliki hobi yang sama. Atau bisa dikatakan juga, pembawaan mereka serupa. Maka dari itu, orang luar memanggil mereka dengan sebutan "Empat Sekutu Bahari". Tetapi lebih banyak lagi yang menyebut mereka "Empat Serigala".

"Kukira kalian sudah melupakan aku." James duduk di sebelah Leon Xiao sambil berpura-pura marah.

Leon Xiao berteriak, tidak mau disalahkan, "No.1, kamu jangan menyalahkan kami bertiga. Tanyakan saja pada rumah sakit. Begitu tahu kamu dirawat, kami bertiga langsung bergegas ke sana. Hanya saja, Tuan Besar keluarga kalian menghalangi kami. Setelah keluar dari rumah sakit, kampi bertiga sudah berkali-kali berkunjung ke rumahmu. Tetapi, Bibi mengejar sambil memukuli kami sampai ke jalanan. Teleponmu juga tidak bisa dihubungi. Akhirnya, Kakak No.2 mendapatkan cara untuk menghubungimu..."

Kalau teleponnya bisa dihubungi, itu baru aneh. Ponsel lamanya sudah hancur berkeping-keping. Maka dari itu, dia mengganti ponsel baru, sekaligus, dia juga mengganti nomor ponsel yang baru. Tentu saja, ini semua sengaja dilakukan oleh Ibunya. Kalau tidak, dia bisa saja mendapatkan kartu telepon yang lama.

"Baiklah. Aku tidak menyalahkan kalian!" James menuliskan sederet nomor di atas selembar kertas dan berkata, "Ini adalah nomor ponsel baruku. Simpanlah. Biar mudah untuk saling menghubungi."

"No.1, apakah kamu masih mau menghubungi kami bertiga? Huhu. Aku benar-benar sangat terharu. Aku kira kamu menyalahkan kami karena memaksamu untuk menyerang Felicia Song." Michael You berusaha keras untuk meneteskan air mata sambil menatap James yang terlihat dingin.

Setelah James mengalami kecelakaan, mereka bertiga selalu merasa bersalah. Kalau bukan karena mereka mendesak James untuk menyerang Felicia, James tidak akan mengalami kecelakaan.

James melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Jika aku tidak mau lagi menghubungi kalian, untuk apa aku datang kemari? Tenang saja. Di antara kita, siapa yang menyangka bahwa Felicia memiliki pengawal tersembunyi."

Meskipun mereka bertiga juga nakal, tetapi, mereka semua sangat memiliki rasa persaudaraan. Lagipula, mereka sama sekali tidak pernah saling menjebak. Apapun yang mereka hadapi, mereka akan menghadapinya dari pihak yang sama. Maka, sekalipun dia bukanlah James Xu yang sebelumnya, dia tetap bersedia menjalin hubungan dengan mereka.

Lagipula, meskipun mereka dari luar terlihat seperti anak nakal, tetapi jika dikatakan lagi, tidak ada satupun dari mereka yang merupakan orang biasa.

Sandy lahir di keluarga mafia. Meskipun tidak terlalu berbudaya, tetapi dia menyerap banyak hal sejak kecil. Dia memiliki banyak keterampilan bela diri. Setidaknya, semua pengawal Keluarga Xu tidak ada yang bisa menandinginya. Kedua orang tua Sandy sudah meninggal sejak dia kecil. Dia dibesarkan langsung oleh Tuan Besar Chen. Yang namanya orang tua, selalu lebih sayang dengan generasi di bawahnya. Dia terlalu memanjakan cucu yang kehilangan kedua orang tuanya itu. Hal ini yang menyebabkan Sandy menjadi anak nakal.

Dibandingkan dengan James yang sebelumnya dan Sandy, identitas tersembunyi Michael dan Leon jauh lebih mengejutkan lagi.

Michael lulus dari Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Carnegie Mellon. Dia adalah hacker yang sangat handal dengan kemampuan seperti dewa. Dia juga merupakan hacker dengan peringkat kelima di seluruh dunia. Orang luar hanya tahu hacker bernama Luwak. Tetapi tidak tahu bahwa dia adalah Tuan Muda Michael You dari Kota Bahari.

Mengenai Leon Xiao. Dia jauh lebih legendaris lagi! Empat tahun yang lalu, Leon Xiao yang baru berusia 18 tahun hanya bermain-main, tetapi berhasil menggemparkan seluruh dunia finansial Wallstreet. Dia mendapat julukan "Scavenger". Status Leon sebagai scavenger ini hanya diketahui mereka berempat. Bahkan keluarganya pun tidak tahu.

Namun, orang-orang dengan bakat luar biasa ini, tidak ada satupun yang menggunakan kemampuan mereka untuk menghasilkan uang. Mereka menggunakan bahasa orang kaya, "Mencari uang? Itu adalah urusan Ayahku. Aku hanya cukup menghambur-hamburkan uang saja!" Karena itu, mereka yang memiliki pemikiran serupa ini, menjadi saudara sehidup semati.

Satu-satunya hal serius yang dilakukan Leon adalah meregulasi uang jajan gabungan mereka berempat yang bernilai milyaran itu. Masih berapa banyak yang tersisa dari uang miliyaran itu, tidak pernah dipertanyakan oleh tiga orang yang lain. Yang pasti, semua uang hura-hura yang mereka habiskan berasal dari uang pokok yang mereka kumpulkan itu.

Mereka melakukan itu hanya untuk berjaga-jaga. Semua orang tahu bahwa di mata banyak orang, mereka hanyalah sekelompok pecundang. Entah kapan, keluarga mereka bisa saja memutuskan uang jajan mereka. Mereka sudah terbiasa hidup dalam kemewahan. Uang milyaran itu, hanya untuk jaminan saja.

"No.1, apa aku perlu mengirim orang untuk menangkap si wanita jalang Felicia itu untuk meminta maaf padamu? Sekalian kita habisi pengawalnya!" Sandy menggosok-gosok tangannya dengan penuh semangat.

Yang dia maksud dengan habisi, tentu saja adalah menghilangkan kedua pengawal Felicia Song itu dari muka bumi.

Mata James membelalak, dan dia mendengus, "Menangkap Felicia? Apakah kamu cari mati? Apakah kamu tahu siapa Felicia?"

Keluarga Chen memang memiliki pengaruh di Kota Bahari, tetapi dihadapan keluarga besar seperti Keluarga Song, mereka hanya akan mati saja! Keluarga mafia yang hanya menguasai setengah Kota Bahari, mana bisa melawan Keluarga Song yang memegang wewenang atas tentara senjata berat dalam jumlah besar itu. Kalau sampai Keluarga Song memiliki niat untuk menghajar Keluarga Chen, maka sehari pun, mereka tidak akan bisa bertahan.

"Cih, bukankah dia hanyalah cucu dari Yovie Song? Apa hebatnya?" Sandy memanyunkan bibirnya dan berkata dengan tidak setuju.

"Kamu tahu?" Giliran James yang terkejut. Anak ini, sudah tahu siapa Felicia Song, berani-beraninya dia memiliki pemikiran seperti itu. Apakah kamu kira ratusan ribu pasukan Kevin Song terbuat dari tanah liat? Jika Keluarga Song benar-benar tersinggung, maka Tuan Besar Chen pasti akan memilih untuk membunuh keluarga sendiri demi kepentingan umum untuk meredakan kemarahan Keluarga Song."

"Hehe!" Michael menunjuk dirinya sendiri sambil tertawa dengan puas. Dia berkata, "No.1, saat dirimu terluka, aku sudah memeriksa identitas Felicia Song."

"No.1, Apakah kamu tahu, dengar-dengar, kamu ditangkap oleh Kevin Song, Kakak No.2 bahkan sudah berhasil memasuki pusat pengendali rudal nasional. Kalau sampai Kevin berani berbuat macam-macam padamu, kami sudah bersiap-siap untuk meledakkan mereka," ujar Sandy sambil mengedipkan matanya.

"Benar, ledakkan saja. Kita lihat apakah mereka masih berani sombong!" Leon ikut bicara tanpa rasa takut.

Wajah James tampak gelap. Ya, ampun. Sebenarnya saudara macam apa mereka ini?! Punya saudara seperti mereka, tidak tahu apakah untung atau buntung.

"Lalu, mengapa kamu tidak menggunakan kemampuan hacker-mu untuk mencari nomor teleponku," ujar James sambil memutar bola matanya.

Michael menggaruk-garuk kepalanya dengan canggung, "Itu, gara-gara aku memasuki pusat pengendali rudal nasional, sekarang mereka semua sedang memburuku dengan hadiah. Aku mana bisa memunculkan diri begitu saja..."

James mengangguk. Bagus, bagus. Setidaknya mereka masih mengenal rasa takut.

"Lain kali, jangan gegabah seperti itu. Keluarga Song tidak bisa membunuhku begitu saja!" James merasa sedikit terharu. Di mata orang lain, mereka berempat hanyalah sekelompok pecundang yang hanya bersenang-senang menunggu mati. Tetapi baginya, mereka adalah saudara sejati. Dia tidak tahu, apa yang terjadi pada mereka setelah dia terjebak.

"Benar juga, No.1, mengapa mereka tiba-tiba melepaskan dirimu" Leon tiba-tiba menanyakan hal ini. Dua orang yang lain cepat-cepat memasang telinga dan menyimak. Mereka tidak bisa mengerti akan hal ini.

"Sebenarnya, bukan apa-apa. Felicia hanya menghubungi Kevin..." Sekarang ini, James masih perlu merahasiakan identitasnya. Maka dia hanya bisa memberikan kredit penyelamatan dirinya kepada Felicia.

"Hah?" Mulut Sandy terbuka, membentuk huruf "O", "Itu artinya, si wanita jalan, Felicia, memohon ampun untukmu? Apakah dia tertarik padamu?"

Felicia tertarik padanya? James hanya bisa merasa hal ini sangat lucu. Dia menuangkan segelas anggur merah ke dalam mulutnya. Setelah mengecap-ngecap, dia berkata, "Apa kamu kira, Felicia bisa sebaik itu? Kalau bukan karena Ayahku membuang gengsinya dan pergi memohon padanya, dia baru setuju untuk mengampuni aku..."

"Brengsek. Wanita jalang itu benar-benar menyebalkan!" Sandy meledak seperti geledek. Dia mengayun-ayunkan tinjunya sambil berkata, "No.1, kamu harus berusaha membuat Felicia jatuh cinta padamu. Lalu, campakkan dia!"

Hm? Ide ini cukup menarik! Akan tetapi, mengingat wajah Felicia yang sedingin es itu, James mengurungkan niatnya. Membuat wanita itu jatuh cinta padanya? Rasanya sulit sekali.

"Baiklah, mari kita lupakan Felicia, wanita pembawa sial itu. Hari ini kita bersenang-senang!" James menepis bayangan wajah yang ada di dalam benaknya itu dan mengangkat gelas anggurnya.

"Benar. Jangan bahas Felicia lagi. Mari bersulang! Jangan ada yang pulang sebelum mabuk!" Michael merasa James masih pusing memikirkan urusan Felicia. Dia cepat-cepat berdiri untuk memeriahkan suasana.

"Bersulang!" Keempat gelas anggur mereka saling berdenting.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1100