chapter 9 Rencana Cadangan Untuk Menghadapi Saingan Cinta

by Rian 10:19,Oct 20,2023
"Ha ha ha, kenapa? Uangmu tidak cukup?"

"Beberapa menit lalu, kamu begitu arogan dan bahkan melempari wajahku dengan uang! Sekarang kenapa nyalimu menciut?" sindir Ferdy sambil melirik Donald.

Donald hanya pasrah saat Ferdy menghinanya.

Ferdy tidak tertarik untuk membuang waktunya dengan Donald.

Ferdy berbalik badan dan menjelaskan jam tangannya pada Magnus dan pelanggan toko lainnya.

"Arlojiku ini pernah menjadi barang kesayangan Li Hongzhang, pejabat terkemuka dari Dinasti Qing."

Semua orang berseru takjub.

Siapa itu Li Hongzhang?

Dia adalah pendiri dan panglima Angkatan Laut Utara!

Yuan Shikai, Duan Qirui, Feng Guozhang dan panglima perang Laut Utara lainnya adalah murid Li Hongzhang!

Di luar negaranya, kedudukan Li Hongzhang masih lebih utama dibanding Cixi!

Saat ini Ferdy mengatakan bahwa arlojinya pernah menjadi barang kesayangan tokoh yang snagat berpengaruh itu?!

Kalau itu benar, tidak berlebihan jika arloji itu itu dibanderol dengan harga 20 sampai 40 miliar!

"Apa buktinya?" tanya Donald.

"Apa kamu tahu nama panggilan dan julukan Li Hongzhang?" Ferdy balik bertanya.

Lagi-lagi Donald tidak berkutik.

Tapi menurut Donald, itu bukan sesuatu yang memalukan.

Karena memang hanya sedikit orang yang mengetahui jawaban itu.

"Li Hongzhang, nama panggilannya Jianfu dan julukannya adalah Shaoquan. Di akhir Dinasti Qing, beliau berkunjung ke Eropa Barat untuk kedua kalinya. Saat mengunjungi Kerajaan Kincir Angin, Ratu Wilhelmina yang waktu itu baru berusia 16 tahun menyambutnya dengan ramah."

"Arloji yang melingkar di pergelangan tanganku ini adalah hadiah dari Ratu Wilhelmina untuk Li Hongzhang," jelas Ferdy sambil memperlihatkan jam tangannya.

Mereka yang mendengarkannya langsung merinding.

Tapi ada juga yang masih meragukan kebenaran perjataan Ferdy.

"Tuan, apa anak muda itu tidak berbohong?" tanya Pak Santo pada Magnus.

"Sepertinya dia tidak berbohong."

Magnus mengangguk dan berkata, "Saat Li Hongzhang bertamu ke Eropa Barat, banyak media barat yang meliput berita itu. Jam tangan itu juga sudah berhasil menarik perhatian wartawan pada waktu itu, bahkan berita tentang hadiah berupa arloji itu pernah ditulis di koran."

Setelah mendengar penjelasan Magnus, keyakinan para pelanggan toko semakin kuat.

"Anak cucu Li Hongzhang tidak sehebat leluhurnya, tapi Zhang Peilun yang merupakan anak buahnya mempunyai bakat yang mampu membuat orang berdecak kagum. Dia lantas menikah dengan puri terakhir Li Hongzhang, Li Ju'ou. Arloji ini adalah pernikahan Li Hongzhang untuk menantunya," lanjut Ferdy.

"Zhang Peilun? Terdengar tidak asing di telingaku."

"Dia adalah menantu Li Hongzhang. Keponakannya, Zhang Renjun pernah menjabat sebagai gubernur Liangjiang di akhir Dinasti Qing selama 2 periode. Selain itu, Zhang Renjun dan Yuan Shikai menikahkan anak mereka."

"Pengetahuan Tuan Magnus sangat luas, aku sangat mengagumimu," puji Ferdy.

"Setelah Zhang Peilun meninggal, bebrapa tahun kemudian Dinasti Qing runtuh. Arloji ini lantas dimiliki oleh Zhang Ailing, cucu perempuan Zhang Peilun."

"Zhang Ailing? Sastrawan wanita pertama di Republik Tiongkok! Bahkan royalti yang diterima Lu Xun tidak sebanyak dia," sela seorang perempuan konglomerat.

Lagi-lagi mereka semua terkejut.

Arloji milik Ferdy itu pernah menjadi benda kesayangan 3 tokoh besar, mulai dari Li Hongzhang, Zhang Peilun, dan yang terakhir Zhang Ailing!

Jam tangan itu benar-benar sangat berharga!

Bisa jadi arloji itu bisa dijual seharga 200 miliar!

"Sekitar 30 tahun yang lalu, ibu tiri Zhang Ailing berpulang ke hadapan Yang Maha Kuasa. Dia lantas kembali ke Kota Mandu untuk mengurus pemakaman ibunya. Tapi dia tiba-tiba terkena sakit parah dan hanya bisa terbaring di kasue. Kakekku dipercaya untuk menyembuhkan penyakit perempuan itu. Zhang Ailing merasa sangat berterima kasih dan menghadiahkan arloji ini untuk kakekku," tambah Ferdy.

Mereka yang mendengarnya pun tercengang.

Seorang laki-laki botak dan kaya raya memperhatikan Ferdy dari atas sampai bawah. Dia menjadi curiga. "Siapa nama kakekmu? Apa kakekmu itu memang pernah mengobati Zhang Ailing?"

"Jika Bapak meragukanku, tidak masalah!"

Laki-laki yang berhasil mengobati Zhang Ailing tidak lain adalah guru Ferdy, Arhat Brahm.

Ferdy sengaja menyebutnya sebagai "kakek" agar orang lain tidak salah paham.

Laki-laki plontos itu masih ingin berbicara lagi, tapi Magnus menghadangnya. "Pak, terlepas dari bohong atau tidak, aku yakin jam tangan ini memang berasal dari Kerajaan Kincir Angin. Begini saja sudah cukup!"

Laki-laki botak itu mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi.

Setelah meluruskan faktanya pada laki-laki botak itu, Magnus tersenyum pada Ferdy dan berkata, "Tuan Ferdy, aku kenal dengan seorang tukang reparasi jam tangan yang sangat handal. Jika kamu mempercayaiku, aku bisa membantumu dan mengganti kaca jam tanganmu."

Sebelumnya, dia memanggil Ferdy sebagai "Nak atau anak muda."

Tapi sekarang, pemilik toko antik itu memanggilnya "Tuan Ferdy."

Itu berarti Magnus mengakui kejujuran dan kepintara Ferdy.

"Kira-kira berapa jumlah uang yang harus kubayar?" tanya Ferdy.

"Totalnya mungkin sekitar 10 juta."

Harga itu sudah termasuk "harga teman."

Di Kota N, biaya perbaikan jam tangan di tukang reparasi terkenal rata-rata dimulai dari harga 20 juta.

Ferdy mengangguk dan berkata, "Aku sangat berterima kasih, Tuan Magnus."

Dia lantas menoleh ke arah Donald dan berkata, "Kamu saja yang membayarnya!"

"Huh, berapa uang yang kamu mau?" balas Donald dengan sinis.

Ferdy tidak menyebutkan nominal tertentu, tapi bertanya pada Magnus.

"Tuan Magnus adalah ahlinya. Kira-kira berapa harga yang cocok untuk memperbaiki arlojiku?"

"Jika aku adalah pemilik arloji ini, mungkin aku akan memintanya untuk membayar setidaknya 6 juta."

"Tuan Ferdy, kaca jam tanganmu retak. Bahkan kalau kacanya diganti, nilai jualnya tetap turun drastis, mungkin sekitar 6 miliar," jelas Magnus.

"Baik, aku percaya dengan perkataan Tuan Magnus."

"Beri aku 6 miliar, aku akan memberikan arlojiku ini untukmu," kata Ferdy.

"Siapa juga yang mau membayarnya!"

"Kalau kamu kere, jangan sok arogan!" Ferdy berkata dengan marah.

Ferdy kembali berkata, "Sudah kuduga, kamu tidak sanggup membayarnya. Kalau begitu kamu harus membayar 10 juta untuk biaya perbaikan. Tapi ingat, jangan sekali-kali mendekati tunanganku lagi!" ancam Ferdy.

"Aku tidak akan membayar kompensasi sepeser pun, apa yang mau kamu lakukan?"

Donald dengan galak berkata, "Asal kamu tahu, Grup Liu adalah pemasok obat-obatan utama RS Citara. Kamu berani melawanku? Aku bisa saja memutuskan pasokan obat ke RS Citara dan membuat rumah sakit kecil itu bangkrut!" Donald balik mengancam.

Ferdy menyipitkan matanya.

Jessica tidak bisa menyembunyikan kemarahan dan rasa khawatirnya.

Para pelanggan toko juga menganggap bahwa Donald sudah keterlaluan.

Donald tidak jera juga, dia masih saja berusaha menjatuhkan Ferdy. "Kalian belum menikah, selama janur kuning belm melengkung, semua orang berstatus lajang di mata hukum dan aku berhak mengejarnya. Bahkan jika aku merebut Jessica darimu, orang tua Jessica tidak bisa berbuat apa-apa!"

Selesai berbicara, Donald pun pergi dengan santai.

Penulis ingin mengatakan sesuatu: Aku menemukan situs web yang bagus, silakan kunjungi: Website Novel Babi Merah Muda (FENZHUS.COM)

Rasa benci Ferdy pada Donald semakin meningkat.

Sekitar sejam kemudian, Ferdy dan yang lainnya keluar dari toko antik itu.

Arlojinya direparasi dan terlihat seperti baru lagi.

Biayanya ditanggung semuanya oleh Jessica.

"Ferdy, apa benar jam tanganmu itu pernah dipakai oleh ketiga tokoh besar?"

"Tentu saja, Zhang Ailing yang menghadiahkan arloji ini untuk kakekku. Kakek meninggal 3 tahun lalu, jam tangan ini sudah resmi menjadi milikku."

"Kalau kamu menjual jam tangan itu, kamu akan menjadi miliarder."

Jessica menatap Ferdy dan berkata, "Kamu bisa menjadikan uang ini untuk modal berbisnis dan bahkan mencari gadis yang jauh lebih cantik. Pasti ada banyak gadis cantik yang bersedia menikah denganmu. Kamu tidak perlu menggangguku lagi, bagaimana kalau kita batalkan saja pertunangan kita?"

"Enak saja! Aku tidak mau!"

Ferdy memegang tangan Jessica dan dengan tegas berkata, "Ini adalah satu-satunya warisan dari kakekku, aku tidak mau menjualnya. Kamu adalah calon istriku, aku tidak akan pernah membiarkanmu direbut laki-laki lain."

Ekspresi Jessica berubah, pipinya merona kemerahan.

Kata-kata itu membuat Jessica merinding.

Tapi di lain sisi, dia juga merasa sedikit senang.

Apa ada yang salah dengan dirinya?

Jessica berpikir sejenak, dia lantas baru sadar kalau Fedry sedang memegang tangan mungilnya denngan erat.

"Lepaskan tanganku!"

Jessica menarik tangannya dan berlalu dari hadapan Ferdy.

Ferdy menuntun sepedanya dan berjalan di belakang Jessica dengan senang.

"Aku sudah memegang tangannya, apa selanjutnya aku bisa berciuman dengannya?" gumam Ferdy dalam hati.

Setelah mengantar Jessica pulang, Ferdy kembali ke asramanya.

Di tengah perjalanan, Ferdy menekan nomor ponsel seseorang.

"Siapa ini? Dari mana kamu tahu nomor ponselku?"

Terdengar suara seorang laki-laki muda.

"Gordon Meng, ini aku, Ferdy Du."

"Ferdy?! Si Dokter Ajaib? Sudah lama sekali kita tidak saling kontak. Apa kabarmu? Di mana kamu tinggal?"

Gordon merasa senang.

Keluarga Gordon Meng adalah keluarga paling kaya di Kota CY.

Kota CY dan Kota N terletak di Provinsi A.

Kota CY adalah ibu kota Provinsi A, keadaan ekonomi di kota ini lebih pesat dari Kota N.

Enam tahun lalu, Arhat meminta Ferdy untuk mengobati ayah Gordon, Leon Meng.

Saat Ferdy sedang mengobati Leon, seseorang berusaha membunuh Gordon.

Untung saja Ferdy sigap dan meringkus si pembunuh itu.

Keluarga Meng sangat berterima kasih pada Ferdy.

"Aku berada di Kota N. Apa kamu punya kenalan di kota ini?”

"Ya, kami mempunyai kenalan di seluruh Provinsi A.”

"Apa kamu kenal Donald Liu dari Grup Liu? Mereka mempunyai perusahaan obat-obatan."

"Aku tidak mengenalnya. Ada apa? Apa dia mengganggumu?" tanya Gordon ragu.

"Orang itu ingin merebut tunanganku, dia juga bahkan melemparkan uang ke wajahku," adu Ferdy sambil tersenyum sinis.

Donald bahkan tidak mau membayar uang reparasi sepeser pun.

Ditambah lagi Donald ingin merebut Jessica.

Jika Ferdy membiarkan Donald begitu saja, maka Ferdy benar-benar seorang pecundang!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

300