chapter 7 Dilempari Uang Oleh Saingan Cinta
by Rian
10:19,Oct 20,2023
"Hei! Memangnya kamu siapa?"
Ferdy marah dan berteriak, "Kamu tidak punyak hak ikut campur!"
Laki-laki itu tidak marah dan hanya tersenyum. "Beri tahu dia siapa aku."
"Donald, tolong jangan ganggu aku lagi" Nada bicara Jessica menjadi cuek.
Laki-laki bernama Donald Liu marah. Dia berkata, "Kamu tidak menyukaiku? Tidak apa-apa! Tapi kenapa kamu harus bersanding dengan dia? Dia terlihat seperti pecundang, memangnya dia sanggup menafkahimu?"
"Aku yang akan menafkahinya!"
Kata-kata Jessica langsung membuat Donald tertegun.
Donald tertegun sejenak dan menoleh ke arah Ferdy. "Apa yang kamu rasakan setelah mendengar kalimat tadi?"
"Aku sudah menduganya, calon istriku memang berhati mulia."
Jawaban Ferdy seperti panah yang menancap jauh di relung hati Donald.
Donald marah dan berkata, "Laki-laki macam apa yang membiarkan seorang wanita menanggung nafkah?"
"Ha ha ha, kamu sudah merayu calon istriku dan masih tega mengumpatku? Mau kuhajar?"
Nada bicara Ferdy berbicara tegas.
Keributan itu menarik perhatian orang-orang sekitar. Mereka menunjuk ke aah mereka bertiga.
"Ada 2 laki-laki yang bertengkar demi seorang perempuan. Siapa yang kira-kira akan terpilih, ya?"
"Laki-laki yang satunya punya BMW, yang satunya lagi mengayuh sepeda. Kalau kamu berada di posisi wanita itu, laki-laki mana yang akan kamu pilih?"
"Yang membawa BMW pastinya! Tapi sepertinya gadis itu tidak menyukai si BMW."
Desas-desus itu membuat Donald merasa semakin jengkel.
"Jessica, tinggalkan dia dan jadilah pacarku! Grup Liu dan beberapa perusahaan cabang akan menyetok obat dengan harga setengah harga pasar."
Jessica merasa bimbang.
Perusahaan farmasi milik Keluarga Liu merupakan pemasok obat-obatan penting bagi RS Citara.
Wajar saja kalau Jessica tidak galak padanya meskipun Donald sudah sering mengganggu dan membuatnya risih.
Dilihat dari ekspresi Jessica, sepertinya Keluarga Yang mempunyai hubungan bisnis dengan Keluarga Liu.
"Donald, sepertinya kamu berasal dari keluarga kaya," sela Ferdy.
"Ha ha ha, penghasilanmu stahun tidak lebih banyak dari penghasilan sehariku!"
Donald Liu menepuk-nepuk kap mobilnya sambil menghina Ferdy.
"Ini BMW X7 versi elit! Kamu tidak sanggup membelinya meski sudah menjual ginjalmu!"
Arogan sekali!
Dia sangat meremehkan orang lain!
Bahkan warga yang menonton pun bersimpati pada Ferdy si miskin pecundang.
Laki-laki kaya raya merayu tunangannya di depan banyak orang, tapi laki-laki bernama Ferdy Du itu tidak punya daya untuk melawan?!
Apa dia benar-benar pecundang?
Apa dia begitu tak berdaya?
Kenapa dia tidak memukulnya?!
Miskin boleh, tapi jangan jadi pecundang!
Saat orang-orang mengharap mereka berkelahi, Ferdy langsung mengangkat tangan kirinya.
"Kaca jam tanganku retak karena mobilmu mengerem mendadak. Kamu harus ganti rugi."
Orang-orang di sekitar mendekati Frdy untuk melihat jam tangannya.
Tapi arloji itu terlihat kuno dan murahan.
"Jam tangah murahan saja belagu! Aku akan menggantinya 2 juta, cukup, 'kan?"
Donald mengambil dpmpet, mengitung uang dan membuangnya ke wajah Ferdy.
Ferdy mengelak dan membiarkan uang itu jatuh ke tanah.
Dia lantas melirik Donald dan berkata, "Dua juta? itu harga untuk jam tangan murahan! Jamku ini barang antik!"
Orang-orang yang mendengarnya pun terkejut.
Akhir-akhir ini, standar hidup masyarakat meningkat, orang-orang sudah banyak yang kaya.
Seseorang dengan banyak harta akan memikirkan cara untuk menjaga nilai uangnya. Membeli barang antik dalah satunya.
Donald juga suka mengoleksi barang antik. Selain elegan, barang antik juga mempunyai nilai lebih saat dijual kembali.
Sayangnya, Donald tidak pandai memilih barang antik.
Dia meminta Ferdy melepas arlojinya dan memperhatikannya.
"Jam tangan antik apanya? Kamu mau memerasku?" cibir Donald.
Donald lantas menguras dompetnya dan berkata, "Totalnya 10 juta, ambil saja semuanya!"
Donald langsung melemparkan uang itu ke Ferdy.
Ferdy pasrah membiarkan uang itu mendarat di tubuhnya dengan kasar.
Donald tersenyum bangga.
Melempari seorang pecundang sepertinya mmebuat Donald merasa senang!
Tapi diam-diam Ferdy berniat untuk memberinya pelajaran.
"Kamu ini orang kaya tapi idiot, ya? Ikut aku ke Toko Antik JJ. Di sana ada ahli barang antik yang terpercaya. Kita lihat apakah jam tanganku ini memang antik atau tidak."
Orang-orang yang mendengarnya menjadi semakin tidak percaya.
Toko Antik JJ sudah beroperasi selama 70-80 tahun.
Tak heran kalau toko itu sudah sangat terpercaya.
Melihat hal itu, orang-orang yang melihatnya pun mulai antusias dan mengantar Ferdy ke toko tersebut.
Singkat cerita, mereka semua tiba di Toko Antik JJ.
Toko itu memang sudah tua dan terpercaya.
Rak-rak mewah di tempat itu dibuat dari kayu mahoni.
Barang antik dan porselen berjejer rapi di rak itu.
Seorang laki-laki paruh baya sedang dikerumuni para pelanggan toko.
Dia adalah Pak Santo, penjaga Toko Antik JJ.
"Apa ini pertama kalinya kalian datang ke toko kami? Selamat datang dan selamat melihat-lihat," sapa Pak Santo.
"Mungkin Bapak tidak mengenalku, tapi kehebatanmu sudah terdengar sampai ke telingaku."
Ferdy menyerahkan jam tangannya pada Pak Santo dan tersenyum. "Tolong periksa keaslian jam tangan ini."
Pak Santo mengambil dan meneliti jam tangan itu. "Jam tangan ini sudah berusia ratusan tahun, tapi sayang kacanya retak. Mungkin harganya bisa berkurang 70 sampai 80%."
Para penonton terkejut.
Ternyata arloji itu memang barang antik!
"Pak Santo, jika arloji ini masih utuh, kira-kira berapa harga jualnya?" tanya Donald penasaran.
"Hmm... mungkin 300 juta."
Para penonton kembali terkejut.
Siapa yang menduga kalau arloji itu seharga 300 juta!
Itu jumlah yang sangat banyak.
Karyawan biasa pasti tidak bisa mengganti rugi sebanyak itu!
"Hmph, kalau cuma 300 juta, aku masih mampu membayarnya!" Donald sok cuek padahal sebenarnya hatinya menangis.
Dia merasa sangat keberatan karena harus mengeluarkan uang sebanyak itu!
Tapi gengsinya mengalahkan segalanya.
Saat Donald meminta nomor rekening Ferdy, Ferdy tiba-tiba berkata, "Pak Santo, bukankah 300 juta terlalu murah? Coba lihat lebih dekat lagi."
Penonton langsung heboh.
Apa yang Ferdy Du katakan sukses membuat semua orang terkejut!
"Ferdy, 300 juta itu banyak sekali! Jangan serakah!"
Donald adalah orang pertama yang mencela Ferdy.
Orang-orang mengangguk. Mereka juga merasa bahwa Ferdy Du memang sedikit serakah.
Seorang pelanggan Toko Antik JJ ikut membujuk Ferdy. "Anak muda, kemampuan Pak Santo sudah tidak diragukan. Kalau kamu menualnya di tempat lain, mungkin harganya tidak akan sampai 300 juta."
"Pak Nardi benar. Anak muda, kamu beruntung bisa mendapat uang sebesar 300 juta."
"Jangan rakus, pandai-pandailah bersyukur."
Semua orang berbicara, seakan membela Donald.
"Anak muda, hasilkanlah uang dengan kemampuanmu sendiri. Memeras adalah cara yang salah. Aku harap kamu bertobat," pinta Pak Santos.
Mereka semua memojokkan Ferdy, Jessica mulai panik.
Dia berbisik. "Ferdy, uang itu sudah lebih dari cukup. Berikan saja arlojimu dan segera pulang dari sini."
"Ha ha ha! Jessica, Pak Santo sudah salah memberi harga, aku bisa rugi."
Lagi-lagi penonton kembali heboh.
Mereka melihat ke arah Pak Santo, penjaga toko itu terlihat jengkel.
"Dia sudah meremehkan Pak Santos!" protes Donald dengan gusar.
Toko Antik JJ sudah terkenal dan terpercaya sejak dulu, mereka sudah meraup banyak uang.
Sekarang Ferdy mencari maslaah dengan toko tua itu, lihat saja bagaimana nasib Ferdy nanti!
Ferdy marah dan berteriak, "Kamu tidak punyak hak ikut campur!"
Laki-laki itu tidak marah dan hanya tersenyum. "Beri tahu dia siapa aku."
"Donald, tolong jangan ganggu aku lagi" Nada bicara Jessica menjadi cuek.
Laki-laki bernama Donald Liu marah. Dia berkata, "Kamu tidak menyukaiku? Tidak apa-apa! Tapi kenapa kamu harus bersanding dengan dia? Dia terlihat seperti pecundang, memangnya dia sanggup menafkahimu?"
"Aku yang akan menafkahinya!"
Kata-kata Jessica langsung membuat Donald tertegun.
Donald tertegun sejenak dan menoleh ke arah Ferdy. "Apa yang kamu rasakan setelah mendengar kalimat tadi?"
"Aku sudah menduganya, calon istriku memang berhati mulia."
Jawaban Ferdy seperti panah yang menancap jauh di relung hati Donald.
Donald marah dan berkata, "Laki-laki macam apa yang membiarkan seorang wanita menanggung nafkah?"
"Ha ha ha, kamu sudah merayu calon istriku dan masih tega mengumpatku? Mau kuhajar?"
Nada bicara Ferdy berbicara tegas.
Keributan itu menarik perhatian orang-orang sekitar. Mereka menunjuk ke aah mereka bertiga.
"Ada 2 laki-laki yang bertengkar demi seorang perempuan. Siapa yang kira-kira akan terpilih, ya?"
"Laki-laki yang satunya punya BMW, yang satunya lagi mengayuh sepeda. Kalau kamu berada di posisi wanita itu, laki-laki mana yang akan kamu pilih?"
"Yang membawa BMW pastinya! Tapi sepertinya gadis itu tidak menyukai si BMW."
Desas-desus itu membuat Donald merasa semakin jengkel.
"Jessica, tinggalkan dia dan jadilah pacarku! Grup Liu dan beberapa perusahaan cabang akan menyetok obat dengan harga setengah harga pasar."
Jessica merasa bimbang.
Perusahaan farmasi milik Keluarga Liu merupakan pemasok obat-obatan penting bagi RS Citara.
Wajar saja kalau Jessica tidak galak padanya meskipun Donald sudah sering mengganggu dan membuatnya risih.
Dilihat dari ekspresi Jessica, sepertinya Keluarga Yang mempunyai hubungan bisnis dengan Keluarga Liu.
"Donald, sepertinya kamu berasal dari keluarga kaya," sela Ferdy.
"Ha ha ha, penghasilanmu stahun tidak lebih banyak dari penghasilan sehariku!"
Donald Liu menepuk-nepuk kap mobilnya sambil menghina Ferdy.
"Ini BMW X7 versi elit! Kamu tidak sanggup membelinya meski sudah menjual ginjalmu!"
Arogan sekali!
Dia sangat meremehkan orang lain!
Bahkan warga yang menonton pun bersimpati pada Ferdy si miskin pecundang.
Laki-laki kaya raya merayu tunangannya di depan banyak orang, tapi laki-laki bernama Ferdy Du itu tidak punya daya untuk melawan?!
Apa dia benar-benar pecundang?
Apa dia begitu tak berdaya?
Kenapa dia tidak memukulnya?!
Miskin boleh, tapi jangan jadi pecundang!
Saat orang-orang mengharap mereka berkelahi, Ferdy langsung mengangkat tangan kirinya.
"Kaca jam tanganku retak karena mobilmu mengerem mendadak. Kamu harus ganti rugi."
Orang-orang di sekitar mendekati Frdy untuk melihat jam tangannya.
Tapi arloji itu terlihat kuno dan murahan.
"Jam tangah murahan saja belagu! Aku akan menggantinya 2 juta, cukup, 'kan?"
Donald mengambil dpmpet, mengitung uang dan membuangnya ke wajah Ferdy.
Ferdy mengelak dan membiarkan uang itu jatuh ke tanah.
Dia lantas melirik Donald dan berkata, "Dua juta? itu harga untuk jam tangan murahan! Jamku ini barang antik!"
Orang-orang yang mendengarnya pun terkejut.
Akhir-akhir ini, standar hidup masyarakat meningkat, orang-orang sudah banyak yang kaya.
Seseorang dengan banyak harta akan memikirkan cara untuk menjaga nilai uangnya. Membeli barang antik dalah satunya.
Donald juga suka mengoleksi barang antik. Selain elegan, barang antik juga mempunyai nilai lebih saat dijual kembali.
Sayangnya, Donald tidak pandai memilih barang antik.
Dia meminta Ferdy melepas arlojinya dan memperhatikannya.
"Jam tangan antik apanya? Kamu mau memerasku?" cibir Donald.
Donald lantas menguras dompetnya dan berkata, "Totalnya 10 juta, ambil saja semuanya!"
Donald langsung melemparkan uang itu ke Ferdy.
Ferdy pasrah membiarkan uang itu mendarat di tubuhnya dengan kasar.
Donald tersenyum bangga.
Melempari seorang pecundang sepertinya mmebuat Donald merasa senang!
Tapi diam-diam Ferdy berniat untuk memberinya pelajaran.
"Kamu ini orang kaya tapi idiot, ya? Ikut aku ke Toko Antik JJ. Di sana ada ahli barang antik yang terpercaya. Kita lihat apakah jam tanganku ini memang antik atau tidak."
Orang-orang yang mendengarnya menjadi semakin tidak percaya.
Toko Antik JJ sudah beroperasi selama 70-80 tahun.
Tak heran kalau toko itu sudah sangat terpercaya.
Melihat hal itu, orang-orang yang melihatnya pun mulai antusias dan mengantar Ferdy ke toko tersebut.
Singkat cerita, mereka semua tiba di Toko Antik JJ.
Toko itu memang sudah tua dan terpercaya.
Rak-rak mewah di tempat itu dibuat dari kayu mahoni.
Barang antik dan porselen berjejer rapi di rak itu.
Seorang laki-laki paruh baya sedang dikerumuni para pelanggan toko.
Dia adalah Pak Santo, penjaga Toko Antik JJ.
"Apa ini pertama kalinya kalian datang ke toko kami? Selamat datang dan selamat melihat-lihat," sapa Pak Santo.
"Mungkin Bapak tidak mengenalku, tapi kehebatanmu sudah terdengar sampai ke telingaku."
Ferdy menyerahkan jam tangannya pada Pak Santo dan tersenyum. "Tolong periksa keaslian jam tangan ini."
Pak Santo mengambil dan meneliti jam tangan itu. "Jam tangan ini sudah berusia ratusan tahun, tapi sayang kacanya retak. Mungkin harganya bisa berkurang 70 sampai 80%."
Para penonton terkejut.
Ternyata arloji itu memang barang antik!
"Pak Santo, jika arloji ini masih utuh, kira-kira berapa harga jualnya?" tanya Donald penasaran.
"Hmm... mungkin 300 juta."
Para penonton kembali terkejut.
Siapa yang menduga kalau arloji itu seharga 300 juta!
Itu jumlah yang sangat banyak.
Karyawan biasa pasti tidak bisa mengganti rugi sebanyak itu!
"Hmph, kalau cuma 300 juta, aku masih mampu membayarnya!" Donald sok cuek padahal sebenarnya hatinya menangis.
Dia merasa sangat keberatan karena harus mengeluarkan uang sebanyak itu!
Tapi gengsinya mengalahkan segalanya.
Saat Donald meminta nomor rekening Ferdy, Ferdy tiba-tiba berkata, "Pak Santo, bukankah 300 juta terlalu murah? Coba lihat lebih dekat lagi."
Penonton langsung heboh.
Apa yang Ferdy Du katakan sukses membuat semua orang terkejut!
"Ferdy, 300 juta itu banyak sekali! Jangan serakah!"
Donald adalah orang pertama yang mencela Ferdy.
Orang-orang mengangguk. Mereka juga merasa bahwa Ferdy Du memang sedikit serakah.
Seorang pelanggan Toko Antik JJ ikut membujuk Ferdy. "Anak muda, kemampuan Pak Santo sudah tidak diragukan. Kalau kamu menualnya di tempat lain, mungkin harganya tidak akan sampai 300 juta."
"Pak Nardi benar. Anak muda, kamu beruntung bisa mendapat uang sebesar 300 juta."
"Jangan rakus, pandai-pandailah bersyukur."
Semua orang berbicara, seakan membela Donald.
"Anak muda, hasilkanlah uang dengan kemampuanmu sendiri. Memeras adalah cara yang salah. Aku harap kamu bertobat," pinta Pak Santos.
Mereka semua memojokkan Ferdy, Jessica mulai panik.
Dia berbisik. "Ferdy, uang itu sudah lebih dari cukup. Berikan saja arlojimu dan segera pulang dari sini."
"Ha ha ha! Jessica, Pak Santo sudah salah memberi harga, aku bisa rugi."
Lagi-lagi penonton kembali heboh.
Mereka melihat ke arah Pak Santo, penjaga toko itu terlihat jengkel.
"Dia sudah meremehkan Pak Santos!" protes Donald dengan gusar.
Toko Antik JJ sudah terkenal dan terpercaya sejak dulu, mereka sudah meraup banyak uang.
Sekarang Ferdy mencari maslaah dengan toko tua itu, lihat saja bagaimana nasib Ferdy nanti!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved