Bab 20 Memandang rendah

Kristal Shen merasa terganggu melihat Robert Yan yang tampak merendahkannya.

Dia telah melihat kekuatan Jonas Chen, para bos East Finance mengangguk dan membungkuk di depannya.

Kristal Shen khawatir Robert Yan akan mempermalukan dirinya sendiri, jadi bergegas untuk memuluskan situasi: "Ketua kelas, bagaimanapun juga ini adalah urusan keluarga mereka, ayo kita pergi dulu?"

Robert Yan mendengus: "Tidak boleh, tagihan Bibi belum dilunasi!"

Dia melambaikan tangannya dan berkata dengan sangat bangga: "Saya berniat untuk menanggung seluruh biaya pengobatan bibi sebagai teman lama Gladys! "

Biaya pengobatan ratusan ribu biaya yuan bukanlah jumlah yang besar untuknya, selama dia bisa mendapatkan wanita cantik seperti Gladys Su, dia merasa uang yang dikeluarkan itu layak.

Kristal Shen mengintip Jonas Chen lalu berbisik, "Jangan seperti itu, suaminya berada di sini."

Robert Yan sangat berpuas diri pada saat ini, dia langsung menatap Jonas Chen, memprovokasinya: "Apakah kamu setuju?"

Jonas Chen mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan, lalu berkata dengan acuh tak acuh: "Saya keberatan!"

Robert Yan mencibir, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi: "Kamu keberatan? Apa kamu bercanda? Ini uang saya sendiri, saya dapat menggunakannya sesuka saya. Aku tak peduli kau keberatan atau tidak!"

Jonas Chen malas berbicara dengannya, mengeluarkan kartu bank Kristal Shen lalu mengembalikannya kepada gadis itu.

Investasi sepuluh juta yuan sudah dimasukkan dalam kartu ini.

Saat Kristal Shen menerimanya, tubuhnya bergetar.

Robert Yan malah salah paham lagi: "Kristal, lihatlah, dia bahkan tidak mampu membayar biaya pengobatan dan menggunakan uangmu. Sungguh konyol. Gladys tidak boleh bersama pria seperti ini!"

Kristal Shen memandangi idola masa SMA-nya dan tidak bisa bernapas sejenak.

Jika Robert Yan mengetahui cerita tentang kartu bank, dia pasti akan kaget juga...

Keluarganya mungkin sangat kaya, tetapi dia pasti tidak sanggup jika menyuruhnya mengeluarkan 10 juta yuan dengan semudah itu.

Jonas Chen tersenyum ringan, mengabaikan Robert Yan yang arogan, berbalik dan masuk ke rumah sakit.

"Masih berlagak saja kamu, orang tidak berguna yang hanya bergantung pada istrinya, merasa keberatan?" Robert Yan berkata dengan sinis, "Hari ini aku ingin melihat bagaimana caranya melawan!"

Saat dia sedang berbicara, terdengar langkah kaki, dan seorang pria berwibawa muncul di depannya.

Pria itu menatapnya dengan dingin: "Kamu adalah Robert Yan?"

Robert Yan mengerutkan kening: "Ya, siapa kamu?"

"Dano Jiang dari New Pharmaceutical Co.!" Pria itu menjawab dengan ringan.

Robert Yan terkejut sesaat: "Tu, Tuan Jiang, mengapa kamu datang kemari?"

Ekspresi Dano Jiang dingin: "Saya dengar Anda ingin membantu Nyonya Jenny Meng membayar biaya pengobatannya?"

Robert Yan menggaruk kepalanya: "Ya, ya, tapi..."

"Tidak ada tapi-tapi!" Dano Jiang memandang rendah: "RS New Medic menolak biaya pengobatanmu!"

Robert Yan tercengang. Apa yang terjadi, uangnya ditolak walau dia bersedia?

Dano Jiang sudah berbalik untuk pergi.

“Ah, tunggu, Tuan Jiang, siapa yang membayar biaya pengobatannya?” Ekspresi Robert Yan berubah.

Dano Jiang mendengus dingin: "Pendiri New Pharmaceutical Co.! Kenapa, apa Tuan Yan merasa diri Anda sangat kaya dan ingin bersaing dengan pendiri grup kami?"

Dahi Robert Yan berkeringat, bahkan jika kekayaannya dikali sepuluh kali lipat pun tidak akan cukup untuk menandingi New Pharmaceutical Co.

Dano Jiang meninggalkan Robert Yan yang sedang linglung disana dan bergegas kembali ke kantor direktur.

Di dalam ruangan, Jonas Chen sedang mendengarkan laporan dari dokter Zhu dan sekelompok ahli.

Suryo Zhu baru saja menjabat sebagai direktur dan masih belum begitu terbiasa.

Dia menjelaskan kondisi Jenny Meng secara rinci: "Kondisinya relatif baik. Pasien telah menggunakan ventilator dan telah siuman. Nanti, kami akan berkonsultasi dan meminta ahli kardiovaskular dan serebrovaskular top untuk mendiagnosis. Kami akan berusaha untuk menghindari operasi. Pengobatan konservatif adalah yang terbaik."

Jonas Chen mengangguk dan menatap Dano Jiang: "Di mana ahli yang kuminta kamu jemput?"